Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Sosialisasi dan Pelatihan Pembukuan Mudah Untuk UMKM

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Sosialisasi dan Pelatihan Pembukuan Mudah Untuk UMKM

 


wirausahanesia.comKegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler TIM 1 UNDIP tahun 2022/2023 diselengarakan secara langsung atau terjun ke masyarakat langsung di beberapa daerah khususnya di Provinsi Jawa Tengah.

Para mahasiswa KKN UNDIP melakukan beberapa program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada para masyarakat. Hiba (22), mahasiswa UNDIP yang melakukan KKN di Desa Mlale dengan program studi Akuntansi 2019.

Pelaksanaan program ini diawali dengan melakukan beberapa survey ke  para pelaku UMKM ada di Desa Mlale.

Lalu tindak selanjutnya setelah melakukan survey adalah melakukan diskusi dengan  pelaku UMKM yang kesulitan mengelola keungan  mereka, lalu dapat ditarik sumber masalahnya yaitu kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan yang mudah dan efektif.

Dengan adanya Sosialisasi dan pelatihan  ini diharapakan dapat membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang efektif dan mudah.Sosialisasi dan Pelatihan ini diadakan pada tanggal 31 Januari 2023 dan diselenggarakan di Gor Kelurahan Mlale

Dalam pelaksanaannya, program kerja monodisplin atau program keilmuan ini dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi pelatihan pembukuan bagi para pelaku UMKM.Para pelaku UMKM di kumpulkan dalam suatu acara dimana nanti dalam acara tersebut para pelaku UMKM diberi pelatihan mengenai hal apa saja yang wajib ada dalam pembukuan sederhana untuk UMKM.

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu kendala di istilah dalam akuntansi.Dalam hal ini para pelaku UMKM masih sulit mengerti istilah tersebut karena hal ini masih baru bagi mereka.


Lalu untuk menindak lanjuti dari hambatan  adalah dengan membantu memberikan pengarahan dan menjelaskan istilah kata dalam akuntansi.Maka ada beberapa kata dalam akuntansi diubah menjadi sesederhana mungkin menjadi bahasa sehari-hari agar lebih mudah di mengerti.

Untuk memudahkan pembuatan pembukuan ini,Hiba (22) membuat modul yang berisikan tentang Hal yang terdapat dalam pembukuan akuntansi untuk UMKM serta istilah istilah dalam akuntansi.

Ketercapain dari program ini dapat dilihat dengan pahamnya para UMKM bahwa pembukuan akuntansi untuk usaha UMKM sangat penting,serta mereka dapat mempraktikan sendiri bagaimana cara pembukuan untuk UMKM.

Harapan dengan adanya pelatihan  pembukuan untuk UMKM diharapkan para pelaku UMKM dapat mengerti cara melakukan pembukuan usaha dengan benar dan tidak mengalami kesalahan pembukuan serta dapat menambah kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Mlale.


Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Beri Edukasi dan Pelatihan Pembukuan Keuangan yang Praktis Melalui Aplikasi BukuKas

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Beri Edukasi dan Pelatihan Pembukuan Keuangan yang Praktis Melalui Aplikasi BukuKas

 


wirausahanesia.comPerkembangan dunia digital semakin pesat dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu dalam dunia ekonomi dan bisnis (usaha). Dalam dunia usaha, pembukuan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan usaha. 

Berdasarkan Survei yang dilakukan pada Minggu, 8 Januari 2023 Masih banyak pelaku UMKM Desa Karangkepoh yang kesulitan dalam hal pembukuan keuangan sehingga Pembukuan masih manual dan belum teratur. 

Berdasarkan Permasalahan tersebut, Pada hari Rabu, 25 januari– Kamis, 26 januri 2023, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP, Winda Febriyanti melakukan kegiatan Monodisiplin yang bertema Digitalisasi UMKM terkait Pembukuan Keuangan yang Praktis Melalui Aplikasi BukuKas. Program ini ditujukan untuk Para Pelaku UMKM Desa Karangkepoh, sebagai langkah digitalisasi pembukuan dari sistem konvensional ke digital sehingga lebih praktis dan efektif.

Aplikasi BukuKas adalah aplikasi gratis pembukuan keuangan. Jika dibandingkan catat keuangan secara manual, Aplikasi ini lebih mudah dan fleksibel jika digunakan karena hemat waktu, gratis, fleksibel, catatan keuangan otomatis seperti Pencatatan pengeluaran dan pendapatan, Pencatatan hutang piutang, laporan arus kas, laporan laba rugi terdapat juga fitur sebagai Pengingat hutang yang bisa di ingatkan melalui whatsapp pelanggan. 

Selama Pelaksanaan program Edukasi dan Pelatihan, Pelaku UMKM sangat antusias dan lebih mudah menerima penjelasan materi yang diberikan. Berdasarkan wawancara dengan salah satu UMKM, ia mengatakan sangat terbantu dengan kegiatan pelatihan aplikasi BukuKas ini. 

“sebelumnya saya masih kesulitan dan belum teratur dalam pembukuan keuangan dikarenakan masih menggunakan metode manual, namun setelah pelatihan ini saya merasa terbantu dapat menghitung pembukuan menjadi lebih mudah dan praktis sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan keuntungan”, ungkap Pak Yanto.


Tujuan Pelaksanaan program diharapkan Pelaku UMKM Desa Karangkepoh dapat mengaplikasikan Bukukas untuk memudahkan pembukuan keuangan sehingga dapat di lihat secara jelas keuntungan yang didapatkan serta mendukung keberlanjutan UMKM agar dapat meningkatkan profitabilitas. Selain itu juga terdapat pemberian modul sebagai bahan panduan dalam pengaplikasian aplikasi Bukukas dengan Praktis, efektif, Dan efisien.
Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Manajemen Pemasaran untuk UMKM

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Manajemen Pemasaran untuk UMKM

 


wirausahanesia.comSragen. Jawa Tengah (31/1/2023) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Hendra Darmawan (Manajemen 2019) melakukan sosialisasi terkait pentingnya manajemen pemasaran bagi pelaku UMKM di Desa Mlale. 

Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian perencanaan, proses pelaksanaan, pengawasan serta kegiatan pengendalian pemasaran suatu produk, agar sebuah perusahaan bisa mencapai target secara efektif dan efisien. 

Manfaat manajemen pemasaran bagi UMKM diantaranya untuk mengetahui selera pasar, membangun kesadaran merek, mengetahui target market dengan akurat, menciptakan hubungan dengan target market, dan meningkatkan pemasukan.

Berdasarkan informasi dan hasil survey yang diperoleh dari warga setempat di Desa Mlale, terdapat komoditas pisang yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh masing-masing rumah tangga karena hampir setiap rumah menanam buah pisang sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah mereka. 

Namun pemanfaataan buah pisang masih kurang maksimal dimana kebanyakan warga langsung menjual atau mengonsumsi pisang hasil panen  secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam hal ini diberikan edukasi manajemen pemasaran untuk menunjang ekonomi kreatif dari produk olahan yang dihasilkan oleh pisang.  


Edukasi diadakan pada Selasa (31/1), pukul 13.00 WIB dengan mengundang warga Desa Mlale dan pelaku UMKM di Desa Mlale. Pelaksanaan program ini diawali dengan penyampaian materi secara lisan terkait pentingnya manajemen pemasaran dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemberian modul mengenai ekonomi kreatif.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Mlale agar dapat mengembangkan sebuah produk olahan dari bahan pangan lokal yang tersedia sehingga dapat diperjualbelikan dan dapat menambah penghasilan masysrakat Desa Mlale.
Manfaatkan WebGID, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pemetaan UMKM di Desa Walangsanga

Manfaatkan WebGID, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pemetaan UMKM di Desa Walangsanga

 


wirausahanesia.comMahasiswa TIM I KKN Undip periode 2022/2023, Arif M. M. melakukan program kerja berupa pembuatan peta persebaran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegngah)  berbasis WebGIS dengan  melakukan survei lokasi UMKM di seluruh daerah Desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Kabipaten Pemalang sejak tanggal 25 Januari 2023 sampai 8 Februari 2023. 

Dari hasil survei yang telah selesai dilakukan survei di seluruh Rukun Warga (RW) Desa Walangsanga. Survei dilakukan untuk UMKM yang ada meliputi pendataan Nama UMKM, produk usaha, jenis usaha, koordinat lokasi UMKM. 

Telah terdata sebanyak 55 UMKM yang terdapat di Desa Pedalangan meliputi bidang usaha kuliner, kerajinan, dan jasa serta lainnya seperti. Beberapa diantaranya adalah produksi kuliner khas Desa Walangsanga berupa kue pancong, bireng, dan lainnya, serta toko /warung makanan dan jasa lainnya. Dari hasil survei yang telah dilakukan, lalu dilakukan input pada WebGIS

Dewasa ini, Perkembangan UMKM jumlahnya telah meningkat pesat. UMKM memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenaga kerja nasional. Dalam pengimplementasian pembangunan ekonomi  secara merata untuk semua daerah maka pembangunan di wilayah pedesaan menjadi perhatian masyarakat maupun pemerintah. 

Oleh sebab itu, realita perkembangan UMKM masih sangat sulit diterapkan khususnya di wilayah pedesaan. Penduduk dengan  keterbatasan pengetahuan, hidup dalam kegiatan usaha kecil di sektor tradisional,  infrastruktur dan akses pemerintahan yang terbatas menjadi salah satu faktor  penghambat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Selain itu, untuk merealisasikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia begitu besar. Pemanfaatan teknologi untuk kegiatan UMKM membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan.

WebGIS (Web Geographic Information System ) merupakan pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan dan mengintegrasikan, serta mengkomunikasikan data. 

WebGIS dapat diterapakan untuk memberikan berbagai macam informasi di berbagai sektor. UMKM merupakan salah satu sekrot yang juga memerlukan adanya WebGIS. 

Pada sektor UMKM, WebGIS dapat menunjang mutu dan kualitas dengan digitalisasi yang juga dapat sebagai media promosi.

UMKM di Desa Walangsanga menjadi target dalam program kerja pembuatan WebGIS oleh KKN Tim 1 Universitas Diponegoro. Latar belakang program kerja pembuatan WebGIS pada Desa Walangsanga karena Desa tersebut memiliki banyak UMKM yang sangat berpotensi namun kurangnya pendataan menyebabkan masih banyak yang belum mengetahui UMKM apa saja yang ada di Desa Walangsanga. 


Selain itu, faktor lainnya  karena pelaku usaha UMKM di Walangsanga masih kurang dalam mempromosikan usaha yang dimiliki.  Oleh karena itu, perlu dilakukan implementasi WebGIS dalam pemetaan persebaran UMKM Desa Walangsanga. 

Implementasi WebGIS ini bertujuan untuk pendataan informasi mengenai UMKM yang ada di Desa Walangsanga serta pengembangan kualitas UMKM dengan digitalisasi supaya banyak masyarakat luar mengetahui UMKM Desa Walangsanga.
 
Penyerahan hasil pemetaan UMKM diserahkan pada Hari Jumat (10/02/2023) kepada Kepala Urusan Perencanaan Desa Walangsanga. Peta persebaran UMKM ini diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi UMKM di Desa Walangsanga.

Pengenalan Penjualan Online untuk Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM di Desa

Pengenalan Penjualan Online untuk Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM di Desa

 


wirausahanesia.com -  Di era globalisasi saat ini, semua informasi dan kebutuhan bisa dijangkau dengan sangat mudah. Namun, kemudahan yang ada belum digunakan secara maksimal terutama di daerah perdesaan. 

Untuk memaksimalkan penggunaan internet, maka diadakanlah desa digital. Desa digital merupakan sebuah program yang menerapkan sistem pelayanan masyarakat desa menggunakan teknologi yang ada saat ini. 

Dalam rangka mewujudkan desa digital, maka perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari pihak pemerintah, pihak desa, dan juga pihak masyarakat. Pihak pemerintah disini memiliki andil untuk menunjang apa saja kebutuhan desa, mulai akses internet, pendanaan, pendampingan dan pelatihan. 

Pihak desa memiliki andil untuk memanfaatkan progam Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah sebaik mungkin. Selain itu pihak desa juga perlu meningkatkan pendapatan asset desa. Dan yang terakhir dari pihak masyarakat berperan sebagai pengguna, dengan kata lain masyarakat harus menyikapi dengan baik program apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, baik pemerintahan desa maupun pemerintah pusat.


Salah satu langkah dalam mewujudkan desa digital adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai penjualan produk UMKM secara online. Dalam sosialisasi ini, masyarakat dijelaskan tentang kemudahan dan juga keuntungan yang mereka dapat ketika menjual produknya secara online. 

Selain itu, dalam sosialisasi ini masyarakat desa (pemilik UMKM) diajarkan tentang bagaimana cara membuat akun untuk berjualan di e-commerce dan menjelaskan tentang alur penjualan di e-commerce tersebut. Dengan adanya desa digital ini, diharapkan masyarat desa menjadi melek akan potensi yang mereka miliki, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Mengenal Branding Gunakan Media Sosial Sebagai Ladang Bisnis

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Mengenal Branding Gunakan Media Sosial Sebagai Ladang Bisnis

 


wirausahanesia.comBranding merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM agar bisa menembus pasar dan menjaga agar bisnis tetap dikenal dan diingat oleh masyarakat. Dengan melakukan branding terhadap produk atau jasa yang ditawarkan akan membantu UMKM untuk melakukan pemasaran.

Dengan berkembangnya teknologi di era golobalisasi, penggunaan sosial media makin digemari oleh hampir semua orang dan dari berbagai kalangan usia, terutama anak muda. Kemajuan teknologi ini membuat setiap pelaku usaha dapat dengan mudah memperluas pasar dengan mudah. 

Sayangnya, masih ada beberapa UMKM yang masih belum paham tentang perkembangan teknologi saat ini, dan bergantung pada berjualan secara langsung baik itu di pasar maupun berkeliling, hal itu membuat pendapatan UMKM ini menjadi menurun karena banyaknya orang yang memilih melakukan transaksi melalui sosial media, dan kurangnya branding yang dilakukan membuat orang menjadi tidak tahu tentang produk yang ditawarkan. 

Seperti yang dialami oleh pelaku UMKM di Desa Pretek, Batang yang mengaku bahwa memasarkan jajanan berupa keripik pisang hanya mengandalkan berkeliling, dan menawarkan ke tetangga sekitar saja. Beliau mengaku bahwa akhir-akhir ini mengalami penurunan masukan. 

Hal ini yang membuat Saffa peserta KKN UNDIP tergerak untuk mengajarkan dan membantu UMKM setempat untuk melakukan branding dengan menggunakan sosial media sebagai Program Kerja (proker) Monodisiplin. Diharapkan UMKM Desa Pretek dapat mengembangkan pasarnya menjadi lebih luas dan mendapatkan peningkatan pendapatan. 
 
Pelaku UMKM setempat diberikan pelatihan terkait bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan sosial media sebagai media pemasaran untuk produk mereka. Pengembangan UMKM juga termasuk dalam pembuatan desain dan logo untuk UMKM sebagai identitas agar mudah dikenali oleh konsumen. Materi yang diberikan kepada UMKM disampaikan dengan seringkas mungkin supaya UMKM dapat dengan mudah mengaplikasikan secara langsung. 


Pelatihan terhadap UMKM ini mendapatkan respon yang positif dari pelaku UMKM setempat yang merasa terbantu dengan adanya mahasiswa dari UNDIP yang membantu mengenalkan tentang branding untuk UMKM miliknya. 

“Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa UNDIP yang sudah membantu saya dalam melakukan branding dan menggunakan sosial media. Apa yang sudah diajarkan sangat mempermudah saya sekarang dalam melakukan pemasaran produk saya.” Ujar salah satu pelaku UMKM. 
Mahasiswa KKN Undip Berikan Penyuluhan Mengenai Pembukuan UMKM

Mahasiswa KKN Undip Berikan Penyuluhan Mengenai Pembukuan UMKM

 


wirausahanesia.comKaliwlingi, Brebes, (28/01/2023) Desa Kaliwlingi merupakan salah satu desa di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Desa Kaliwlingi juga memiliki Wisata Hutan Mangrove yang di sekitarnya terdapat berbagai macam jenis UMKM, antara lain toko kelontong, garam rebus, rumah makan dan sebagainya. 

Setelah dilakukan survei dengan para pelaku UMKM, mahasiswa menemui pelaku UMKM yang tidak melakukan pembukuan usaha dikarenakan kurangnya kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola dan membukuan keuangan usaha, sehingga keluar masuknya transaksi keuangan tidak tercatat dengan jelas dan rapi. Padahal pembukuan usaha sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. 

Berdasarkan hal tersebut di atas, Khansa Nabila Putri S sebagai mahasiswa KKN Reguler Tim I Tahun 2023 UNDIP memberikan penyuluhan mengenai pembukuan harian pada usaha mikro, kecil, dan menengah di Wisata Hutan Mangrove. Khansa mengatakan tujuan penyuluhan ini untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mencatat pembukuan usahanya.

“Kegiatan KKN program keilmuan ini bertujuan guna membantu pelaku UMKM dalam mencatat pembukuan usahanya melalui penyuluhan mengenai pembukuan rekap harian atau buku kas supaya ke depannya dalam pencatatan pembukuan usahanya dapat tertata dengan rapi sehingga dapat dengan mudah mengetahui kondisi keuangan usahanya” ucap Khansa.


“Pembukuan ini dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan atau pengeluaran kas setiap harinya, di mana pencatatan penerimaan dicatat pada kolom debit dan pengeluaran dicatat pada kolom kredit” ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa juga menjelaskan manfaat pentingnya melakukan pembukuan usaha yang diantaranya untuk mengetahui kondisi keuangan usaha sehingga dapat menekan biaya- biaya yang tidak dapat terkontrol dengan baik. Di mana penyuluhan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dalam mencatat pembukuan. 
 

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya Profil Usaha Sebagai Alat Pemasaran yang Efektif

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya Profil Usaha Sebagai Alat Pemasaran yang Efektif

 


wirausahanesia.comKabupaten Tegal, (27/01/2023) Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 telah menyelesaikan pelaksanaan program KKN Monodisiplin dengan menyelenggarakan sosialisasi mengenai pengenalan profil usaha serta contoh pembuatan profil usaha melalui web kepada para pelaku UMKM di Desa Harjosari Lor. 

Acara tersebut bertempat di kantor kelurahan Desa Harjosari Lor, sebanyak 20 peserta yang merupakan para pelaku UMKM di Desa Harjosari Lor hadir meramaikan sosialisasi yang berlangsung mulai pukul 21.00 sampai 23.00 WIB.

Dimana kegiatan ini diselenggarakan berangkat dari banyaknya UMKM yang berkembang di Desa Harjosari Lor, dimana di Desa Harjosari Lor ini dikenal dengan para pengrajin kerupuk mie dan tahu, namun dari banyaknya UMKM yang berkembang hanya beberapa UMKM saja yang sudah mempunyai profil usaha dalam bisnisnya. 

Padahal  profil usaha merupakan gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan/usaha yang hendak melakukan serangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku atau media lain. 

Dengan adanya profil perusahaan ini akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi mengenai sebuah usaha dengan begitu informasi miring atau ketidaktahuan masyarakat dapat diluruskan melalui profil usah. Selain bagi masyarakat, profil usah juga dapat dibuat untuk konsumen, pemasok, mitra kerja, bank, hingga bahkan pemerintah. 
 
Oleh karena itu mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP 2022/2023 menciptakan program edukasi kepada masyarakat khususnya para pelaku UMKM terkait company profile/ profil usaha yang sebenernya mempunyai banyak manfaat bagi para pelaku UMKM, dimana program ini dapat memperluas pasar dan dengan adanya profil usaha para pelaku UMKM bisa menarik lebih banyak investor, pemilik usaha lain, dan pelanggan untuk berhubungan dengan bisnis kita.


Tidak hanya itu mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP juga mengenalkan cara pembuatan Company profile/ profil usaha melalui web, dimana cara ini akan lebih efektif untuk menarik banyak konsumen apalagi di zaman yang serba digital ini, kita hanya perlu membagikan link atau menuliskan nama  usaha kita di internet orang bisa mengetahui usaha dan produk yang dihasilkan. Selain itu pembuatan company profile juga bisa dibilang cukup mudah dimana untuk pembuatan web ini ada yang gratis.

Program sosialisasi ini lebih menekankan kepada pengenalan mengenai profil usaha, manfaat, serta cara pembuatannya yang nantinya melalui program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi UMKM sekitar

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Kenalkan Reksa Dana Sebagai Instrumen Investasi Pada Anggota PKK Desa Pekauman Kulon

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Kenalkan Reksa Dana Sebagai Instrumen Investasi Pada Anggota PKK Desa Pekauman Kulon

 


wirausahanesia.comKabupaten Tegal, 7 Februari 2023. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah dimana para mahasiswa dapat melakukan pengabdian langsung kepada masyarakat dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat selama mengikuti perkuliahan. 

 Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Pekauman Kulon, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan sosialisasi mengenai pengenalan instrumen investasi kepada Ibu-ibu anggota organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan dunia investasi serta sarana untuk berinvestasi kepada anggota PKK. Investasi dapat dijadikan sarana untuk mencapai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan dana pensiun, dana darurat, ataupun dana pendidikan anak dikemudian hari. 

Kegiatan sosialisasi yang merupakan program kerja monodisiplin oleh Vincentius Lopiga Surbakti, Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip Jurusan Akuntansi Perpajakan, bertempat di Sasana Rembug Warga Balai Desa Pekauman Kulon. 


Sosialisasi yang dilakukan berupa pemberian modul edukatif mengenai investasi, pemaparan materi tentang pentingnya berinvestasi, cara memilih instrumen investasi yang tepat untuk pemula, persiapan sebelum terjun pada dunia investasi, lalu dilanjutkan dengan pengenalan instrumen investasi yaitu reksadana.

Pemilihan reksadana dinilai tepat untuk calon investor pemula yang ingin memulai berinvestasi karena dokumen yang harus dipelajari dan pemantauan pasar yang jauh lebih sedikit, selain  itu berinvestasi melalui reksa dana dapat dimulai dengan dana yang kecil, serta dana investasi dari investor dikelola oleh manajer investasi profesional yang didukung oleh tim peneliti.
Digitalisasi Teknologi, Kelola Uang Bisa Pakai Aplikasi Smartphone

Digitalisasi Teknologi, Kelola Uang Bisa Pakai Aplikasi Smartphone

 


wirausahanesia.comKabupaten Tegal (11/02/2023) – Salah satu Program Kerja Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Desa Harjosari Kidul adalah mengelola keuangan menggunakan aplikasi digital. Program ini dilaksanakan oleh Amnan Sholahuddin pada hari Minggu (22/01/2023) di kesekretariatan organisasi remaja di desa setempat.

Salah satu permasalahan yang ada di Desa Harjosari Kidul adalah pengelolaan keuangan yang kurang baik. Jauhnya akses ATM serta sistem pembayaran upah yang masih konvensional menjadi faktor utama permasalahan tersebut.

“Kita nggak bisa mengelola uang dengan baik itu karena pembayaran upah disini masih pakai sistem cash,” ujar Syaeful Huda, ketua karang taruna desa setempat.

Alternatif yang diberikan oleh mahasiswa adalah sebuah aplikasi pada smartphone “Catatan Pengeluaran Harian”. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan keuangan sehari-hari. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola keuangan.

“Oh iya mas, memang saya sendiri butuh aplikasi seperti ini karena saya pribadi sering lupa kok tiba-tiba uang saya habis, terus saya ingat-ingat lagi tadi beli apa saja,” tanggapan Syaeful Huda.


Program kerja ini berjalan dengan lancar, terlihat dari antusias remaja yang mengikuti kegiatan. Beberapa remaja bahkan memiliki ide untuk menerapkan sistem pencatatan keuangan di lingkup organisasi.

“Wah kalau pakai aplikasi kayak gini enak dong mas, kan saya jadi bendahara di organisasi,” ujar salah satu remaja.

Program kerja ini diterima oleh masyarakat desa setempat. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip berhasil berbagi ilmu kepada masyarakat. Diharapkan ilmu tersebut dapat berguna baik masa sekarang maupun masa depan.
Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Cara Mengelola Keuangan UMKM Brebes

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Cara Mengelola Keuangan UMKM Brebes

 


wirausahanesia.comRandusanga Kulon, Brebes (27/01/23) – Apa itu UMKM? UMKM singkatan dari (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. 

Usaha mikro sendiri pasti memiliki pemasukan dan pengeluaran yang banyak dan kerap sekali dilakukan. Dengan begitu, sangat diperlukan perapian transaksi dengan membuat pembukuan. Pertama-tama kita mendengarkan pembukuan pasti terbayang seperti momok yang sangat menakutkan. Sekarang sudah era globalisasi dan modern, seiring berkembangnya jaman, kini mulai menggunakan gawai semua. Membuat pembukuan hanya dengan jari. 

Perkenalkan aplikasi “Buku Kas” yang bisa dicari di google play atau Appstore. Apa itu aplikasi Buku Kas? Buku Kas merupakan aplikasi keuangan usaha gratis yang dipercaya dan digunakan oleh lebih dari 5 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar di 750 kota di seluruh Indonesia.


Penggunaan aplikasi buku kas ini pasti akan sangat membantu dan mempermudah pengusaha UMKM untuk mengatur siklus keuangannya. Kegiatan ini merupakan bentuk dari realisasi salah satu program kerja mono disiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kota Brebes yang disampaikan oleh Josephine Sudirjo jurusan D4 Akuntansi Perpajakan selaku mahasiswa KKN Tim I 2022/2023 Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP)
 
Tujuan dari penggunaan aplikasi ini adalah untuk mempermudah UMKM memantau performa bisnis, mencatat transaksi dan rekap otomatis, dan dari aplikasi ini kita dapat melihat langsung keuntungan dari setiap penjualan kita. Kegiatan sosilalisasi penggunaan aplikasi Buku Kas ini ditujukan untuk pelaku UMKM di Desa Randusanga Kulon. 

Acara berlangsung cukup kondisif terlihat dari antusias peserta sosialisasi yang langsung mendownload dan mencoba aplikasi tersebut. Diharapkan dari sosialisasi yang telah diselenggarakan ini akan mempermudah pelaku UMKM untuk mengetahui keuntungan mereka.
 
Hindari Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja, Mahasiswa KKN Undip Ajak Pelaku UMKM di Desa Gombong Terapkan K3

Hindari Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja, Mahasiswa KKN Undip Ajak Pelaku UMKM di Desa Gombong Terapkan K3

 


wirausahanesia.comUsaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang sering disingkat sebagai UMKM adalah salah satu tonggak yang menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Di Desa Gombong, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah terdapat sejumlah UMKM berupa usaha rumahan yang dijalankan oleh beberapa warga, seperti pembuatan opak, keripik talas, keripik pisang, budidaya jamur tiram, dan lainnya. 

Dalam pelaksanaan kegiatan UMKM, khususnya pada usaha rumahan yang masih beroperasi dalam skala kecil, pelaku usaha biasanya masih mengesampingkan penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam proses kerjanya. Perlu diketahui, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 

Pada dasarnya, UMKM memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menyediakan peluang kerja, dan menciptakan pasar yang seimbang. Namun, meski peran UMKM bagi perekonomian wilayah sangat besar, UMKM masih menghadapi beragam tantangan. Salah satu di antaranya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas, sekaligus meningkatkan K3 di tempat kerja.

Menimbang hal tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2023 melakukan sharing session kepada para pelaku usaha rumahan yang ada di Desa Gombong terkait pentingnya penerapan K3. Selain itu, untuk memudahkan para pelaku usaha rumahan memahami K3, diberikan beberapa contoh penerapan K3 secara sederhana serta upaya pengendalian K3 yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. 




Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Gombong pada hari Selasa, 31 Januari 2023 ini bertujuan untuk mengajak para pelaku usaha rumahan di Desa Gombong agar dapat menerapkan K3 dalam proses kerja yang mereka lakukan setiap harinya. Hingga akhir sesi, kegiatan ini mendapat antusias dari para pelaku usaha rumahan di Desa Gombong. 

Kania Vita Hapsari, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro berharap bahwa dengan diadakannya sharing session ini, para pelaku usaha rumahan di Desa Gombong dapat merasakan suasana kerja yang aman dan nyaman, menjaga dan meningkatkan kesehatan dirinya, serta terhindar dari risiko terjadinya cedera, luka, kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.
Mahasiswa KKN Undip Bantu Masyarakat Maksimalkan Smartphone untuk Tingkatkan Popularitas Produk Opak

Mahasiswa KKN Undip Bantu Masyarakat Maksimalkan Smartphone untuk Tingkatkan Popularitas Produk Opak

 


wirausahanesia.comSmartphone merupakan sebuah alat elektronik yang selalu digunakan oleh banyak orang, terutama pada era modernisasi. Beberapa fitur yang dapat digunakan oleh pengguna mulai dari komunikasi pribadi, transaksi bisnis, hingga operasi perbankan mendukung dalam kemudahan hidup sehari-hari. 

Penggunaan smartphone juga dinilai lebih praktis dan fleksibel dalam peningkatan informasi serta produktivitas bisnis atau usaha dengan teknologi yang canggih. Teknologi yang tersedia pada perangkat tersebut dapat menjadi solusi bagi para produsen untuk mengembangkan pemasaran produk serta meningkatkan profit dalam usahanya.

Desa Gemuh memiliki berbagai produk unggulan yang berpotensi dalam meningkatkan dan mensejahterakan perekonomian penduduk. Salah satu UMKM atau rumah produksi yang sudah ada sejak lama adalah opak yang diproduksi oleh Bapak dan Ibu Misdi. 


Namun, usaha opak ini masih berupa usaha tradisional yang menggunakan sistem pemasaran manual dari mulut ke mulut dan belum ada branding produk yang lebih luas. Dalam era globalisasi saat ini, penggunaan smartphone perliu dimanfaatkan agar membuat produk yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih dikenal masyarakat luas. 

Salah satu Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Program Studi S1 Antropologi Sosial, Maulana Krisna Yudanto (21) menciptakan suatu inovasi program yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan smartphone sebagai alat untuk branding produk pengolahan hasil opak melalui sosial media. Oleh karena itu,  penguasaan smartphone yang baik oleh pelaku usaha bisnis diperlukan agar dapat meningkatkan branding produk usaha yang dimiliki. 

Program ini memfokuskan pada penggunaan smartphone dalam mendapatkan angle foto yang tepat agar hasil foto produk menjadi bagus beserta penggunaan aplikasi edit foto dan video. Selain itu, penggunaan sosial media juga perlu disosialisasikan dengan benar dalam upaya menyebarluaskan produk opak di pasaran. 

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2023 lalu dan berjalan dengan lancar melalui sosialisasi yang melibatkan kerja sama dengan pelaku usaha opak tersebut. Program ini diharapkan dapat menambah wawasan pelaku usaha di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah untuk menggunakan smartphone dan dapat bersaing dalam perkembangan dunia bisnis.


Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Japanese Street Food pada Pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai Peluang Usaha Menjanjikan

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Japanese Street Food pada Pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai Peluang Usaha Menjanjikan

 


wirausahanesia.comTegal (08/02/2023), kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro dilaksanakan di beberapa desa di Kabupaten Tegal.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro diwajibkan untuk melaksanakan program yang memiliki peranan penting bagi masyarakat di tingkat desa sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat. 

Salah satunya ialah Baso Alief (22) yang merupakan mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang angkatan 2019, yang melalui program kerjanya, memperkenalkan Japanese Street Food sebagai sebuah peluang usaha kepada para pelaku UMKM di Desa Sidakaton.

Program tersebut bersinergi dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sidakaton dalam rangka meningkatkan perekonomian desa yang terbilang lemah, mengingat Desa Sidakaton merupakan desa yang terkenal sepi karena mayoritas warganya merantau untuk membuka usaha warteg di luar daerah. 


Hal tersebut tentunya merupakan sebuah tantangan bagi mahasiswa dan juga pemerintah desa. Untuk itu, perlu dilakukan sebuah upaya yang sekiranya dapat memberikan daya tarik lebih bagi Desa Sidakaton agar dapat menarik pengunjung dari luar desa untuk membantu menggerakkan dan memutar perekonomian di Desa Sidakaton.

Japanese Street Food sebagai sebuah peluang usaha, diperkenalkan kepada pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai salah satu upaya untuk menarik pengunjung dari luar desa, walau pada kenyataannya tidaklah semudah itu. 

Seperti yang telah diketahui bersama, Japanese street food bukanlah hal yang baru di pasar Indonesia. Saat ini sudah banyak sekali pelaku usaha yang masuk ke dalam ranah Japanese street food. Namun sayangnya, hal-hal yang sebenarnya penting seperti keauntentikan bahan dan tampilan dari Japanese street food tidak terlalu ditaati oleh kebanyakan pelaku usaha untuk menekan biaya produksi dan menekan harga jual.

Untuk itu, program pengenalan Japanese street food kepada pelaku UMKM di Desa Sidakaton dilakukan dengan menekankan keauntentikan dari Japanese street food itu sendiri. Program dilaksanakan dengan mendatangi beberapa pelaku UMKM yang ada di Desa Sidakaton, kemudian luaran program berupa leaflet yang memuat konten informasi seperti penjelasan singkat, rahasia keauntentikan, resep, harga jual, serta pasar jual dari Japanese street food didistribusikan kepada para pelaku UMKM

Konten informasi dalam leaflet tersebut dijelaskan kepada para pelaku UMKM secara langsung dan komunikatif. Tak hanya itu dalam leaflet tersebut, juga dicantumkam nomor kontak mahasiswa KKN bersangkutan, agar para pelaku UMKM dapat berkonsultasi lebih lanjut.

Diharapkan bahwa dengan program yang telah dilakukan dan dengan leaflet yang telah didistrubusikan tersebut dapat dijadikan panduan bagi pelaku UMKM  di Desa Sidakaton untuk mengembangkan usaha mereka ke ranah Japanese street food, yang pada akhirnya tak hanya sebagai peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan, juga dapat membantu memberikan daya tarik lebih bagi Desa Sidakaton agar dapat menarik pengunjung dari luar desa untuk membantu menggerakkan dan memutar perekonomian di Desa Sidakaton.