Mahasiswi KKN Undip Berikan Pelatihan Non Training Positive Parenting dan Cara Bijak Penggunaan Gadget di Rumah Bagi Ibu PKK Melalui Metode “Ceramah” di Desa Terlangu Brebes

Mahasiswi KKN Undip Berikan Pelatihan Non Training Positive Parenting dan Cara Bijak Penggunaan Gadget di Rumah Bagi Ibu PKK Melalui Metode “Ceramah” di Desa Terlangu Brebes

 



Wirausahanesia.comTerlangu ( 10/07/2023). Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Psikologi melaksanakan kegiatan yaitu program Monodisplin dengan tema Pelatihan Non Training terkait Positive Parenting dan Cara Bijak dalam penggunaan gadget di rumah. 

Hadir sebagai peserta ibu-ibu PKK Desa Terlangu dikarenakan pada zaman era digital ini semakin tingginya tingkat apatisme orangtua terkhususnya ibu kepada anak dikarenakan efek media sosial yang semakin luas dengan berbagai informasi yang ada.

Pelatihan tersebut diselenggarakan di Balai Desa Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada hari Selasa, 10  Juli 2023 pukul 16.00 WIB oleh Program Monodisplin Mahasiswi Fakultas Psikologi Dania Sabrina Br Sinaga dibawah bimbingan DPL Ibu Nikie Astorina YD.,S,KM.,M.Kes .

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada ibu PKK dalam mendidik anak dengan pendekatan positif serta mengelola penggunaan gadget secara bijak di lingkungan keluarga. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Terlangu dan dihadiri oleh sekitar 20  ibu PKK yang aktif di wilayah tersebut. 

Positive Parenting adalah pendekatan atau gaya pengasuhan anak yang berfokus pada penggunaan metode dan strategi yang positif dan mendukung untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. 

Dalam psikologi, Positive Parenting dikenal sebagai pendekatan yang berbasis pada pemahaman bahwa anak-anak akan lebih baik berkembang dan beradaptasi secara sosial, emosional, dan kognitif jika mereka diberikan dukungan, cinta kasih, dan panduan yang positif dari orang tua atau pengasuhnya.

Prinsip-prinsip utama dari Positive Parenting meliputi:

1. Penerimaan dan Cinta Kasih
Orang tua yang menerapkan Positive Parenting menyediakan cinta kasih tanpa syarat kepada anak-anak mereka. Mereka menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangan serta memberikan dukungan emosional yang kuat.


2. Komunikasi Efektif
Komunikasi terbuka dan efektif menjadi landasan dari Positive Parenting. Orang tua yang menerapkan pendekatan ini berbicara dengan anak-anak mereka secara terbuka, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan kesempatan bagi anak untuk berbicara mengenai perasaan dan pikiran mereka.


3. Konsekuensi yang Terarah
Positive Parenting menghindari hukuman fisik dan perilaku yang merendahkan atau merendahkan martabat anak. Sebaliknya, pendekatan ini lebih menekankan pada memberikan konsekuensi yang terarah dan logis terhadap perilaku negatif serta memberikan pujian dan penghargaan atas perilaku positif.


4. Memahami Perkembangan Anak
Orang tua yang menerapkan Positive Parenting berusaha memahami tahapan perkembangan anak dan menyesuaikan pendekatan pengasuhan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak pada setiap tahap perkembangan.


5. Pendidikan yang Positif
Orang tua yang menerapkan Positive Parenting menggunakan pendidikan yang positif, mengajarkan nilai-nilai, norma, dan perilaku yang diharapkan dengan memberikan contoh yang baik.


6. Mengelola Emosi Sendiri
Positive Parenting juga mengajarkan pentingnya orang tua untuk mengelola emosi mereka sendiri. Orang tua diharapkan untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi situasi yang menantang dan tidak mengekspresikan emosi negatif secara berlebihan.
 

Penerapan Positive Parenting bertujuan untuk menciptakan hubungan yang erat antara orang tua dan anak, membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak, serta membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat. 


Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan anak akan tumbuh menjadi individu yang bahagia, berempati, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik.

Berikut adalah rangkaian kegiatan dalam pelatihan:

1. Sesi Positive Parenting
Dalam sesi ini, para peserta diberikan materi mengenai Positive Parenting, atau pendekatan dalam mendidik anak dengan fokus pada penguatan positif, komunikasi yang efektif, dan penanaman nilai-nilai positif. Para narasumber, yang merupakan psikolog dan konselor keluarga berpengalaman, memberikan contoh kasus dan simulasi interaktif untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta.



2. Sesi Cara Bijak Penggunaan Gadget di Rumah
Sesi ini memberikan informasi mengenai pentingnya mengelola penggunaan gadget di rumah, terutama dalam konteks keluarga. Para peserta diberikan tips dan strategi untuk mengontrol waktu penggunaan gadget dan memanfaatkannya secara positif, seperti untuk kegiatan belajar, pengetahuan, dan hiburan yang mendidik. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dampak negatif penggunaan gadget berlebihan, terutama pada anak-anak.



3. Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah dua sesi pemaparan materi, dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta aktif berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi yang telah mereka lakukan terkait mendidik anak dengan pendekatan positif dan mengelola gadget di rumah. Diskusi ini menjadi ajang bagi ibu PKK untuk belajar dari pengalaman satu sama lain.


4. Penutup dan Penyerahan Sertifikat
Acara ditutup dengan menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah aktif berpartisipasi. Selain itu, setiap peserta juga menerima sertifikat sebagai penghargaan atas kehadiran dan partisipasi mereka dalam pelatihan.


Pelatihan Positive Parenting dan cara bijak penggunaan gadget di rumah bagi ibu PKK Desa Terlangu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pembentukan karakter anak dan hubungan keluarga yang lebih harmonis. 

Semoga ilmu dan keterampilan yang didapat dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.