Dari Branding Jadi Trending! Undip Ajak Masyarakat Dusun Sironjang Promosikan Produk Pasar Krempyeng Secara Digital Melalui Program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU)

Dari Branding Jadi Trending! Undip Ajak Masyarakat Dusun Sironjang Promosikan Produk Pasar Krempyeng Secara Digital Melalui Program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU)

 




wirausahanesia.com -  Branding merupakan kunci utama dari penjualan produk adalah dari segi promosinya. Produk yang memiliki branding akan lebih laku di pasaran. Tidak terkecuali Pasar Krempyeng, Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Pasar Krempyeng merupakan salah satu ciri khas yang unik dari Dusun Sironjang, karena hanya diadakan dua minggu sekali, yaitu pada Minggu Legi dan Minggu Kliwon. Hal ini selaras dengan motto Pasar Krempyeng, yaitu “Gule Miwon” yang merupakan singkatan dari mingGU Legi MInggu kliWON.




Produk yang dijual di Pasar Krempyeng sangat beragam, mulai dari pakaian, makanan tradisional, makanan kekinian, hingga alat-alat pertanian. Pasar Krempyeng merupakan salah satu penggerak perekonomian dan kesejahteraan UMKM yang berada di Dusun Sironjang. Oleh sebab itu, promosi produk-produk yang dijual sangat menentukan keberlangsungan Pasar Krempyeng.  

Berangkat dari permasalahan tersebut, pada bulan Agustus 2023, program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) melakukan Sosialisasi Bersama KKN-T Universitas Diponegoro “Belajar Langkah-langkah Edit dan Foto Branding Produk Pasar Krempyeng Menggunakan Aplikasi Capcut” sebagai pembelajaran pembuatan sarana branding digital. Program ini merupakan bagian dari program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) yang bertema “Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural sebagai Kawasan Eduwisata Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang”, dan Pasar Krempyeng Sironjang menjadi salah satu icon Desa Wisata Agroekokultural. 

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Perangkat Dusun Sironjang dan masyarakat yang berprofesi menjadi pedagang di Pasar Krempyeng. Dalam kegiatan sosialisasi, Natasha Rachmanika Khadiva Aisha sebagai salah satu anggota tim pelaksana program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) melakukan edukasi kepada warga yang menjadi pedagang di Pasar Krempyeng mengenai pentingnya branding produk serta langkah-langkah edit video dan foto produk menggunakan aplikasi Capcut. Alasan pemilihan aplikasi Capcut karena aplikasi tersebut mudah diunduh dan digunakan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja secara gratis, sehingga dapat digunakan secara mudah oleh pedagang, khususnya di Pasar Krempyeng. 



Branding produk secara digital diharapkan dapat diaplikasikan dalam proses penjualan produk-produk Pasar Krempyeng. Branding produk penting untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi pedagang, serta sebagai sarana mempertahankan usaha pedagang tersebut, karena pada dasarnya jaman akan terus berkembang dan bertransformasi, dari sistem tradisional menjadi digital. Oleh sebab itu, pelaku usaha jaman now harus senantiasa peka terhadap perkembangan teknologi agar usahanya dapat bertahan di era digitalisasi. 

Melalui sosialisasi dari program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU), diharapkan pedangang Pasar Krempyeng, Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat ke dalam proses penjualan produk dalam bentuk branding digital melalui media video dan foto untuk mendukung keberlangsungan dan keberhasilan Pasar Krempyeng sebagai salah satu penggerak perekonomian Dusun Sironjang dan Kelurahan Pakintelan. 

Dusun Sironjang? Oke Oye! Pasar Krempyeng? Gule Miwon!


Oleh: 
Natasha Rachmanika Khadiva Aisha


Sironjang Bebas Bencana Tanah Longsor: Undip Petakan Landslide Potential Index

Sironjang Bebas Bencana Tanah Longsor: Undip Petakan Landslide Potential Index

  



wirausahanesia.com - Dusun Sironjang RW 01 merupakan salah satu wilayah yang terletak di Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungapati, Kota Semarang yang memiliki topografi wilayah cukup curam seperti berada terletak pada barisan bukit. Kombinasi antara kondisi fisik wilayah yang rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar tentu akan meningkatkan risiko terjadinya bencana dan keterpaparan manusia terhadap bencana di Dusun Sironjang. 

Hal tersebut membuat Dusun Sironjang sangat berpotensi mengalami bencana tanah longsor mengingat topografi wilayah Dusun Sironjang yang cukup curam tersebut. Bencana merupakan suatu rangkaian peristiwa yang terjadi secara mendadak dan tidak terduga, sehingga seringkali menimbulkan kerugian material, fisik, psikologis ataupun jiwa manusia. 

Seiring dengan meningkatnya populasi global, kemungkinan manusia untuk terpapar bencana juga turut meningkat. Sebagai salah satu negara dengan tatanan geologi dan topografi yang kompleks, Indonesia selalu dibayangi oleh berbagaipotensi bencana alam, hal ini turut diperparah oleh fakta bahwa Indonesia di huni oleh 270 jutajiwa penduduk yang menjadikannya negara dengan populasi manusia terbesar ke-4 di dunia (BPS, 2021) hal tersebut tentunya juga berdampak pada tatanan geologi dan topografi Dusun Sironjang yang kompleks juga. 

Bencana tanah longsor merupakan salah satu bentuk bencana yang endemik terjadi di kawasan pegunungan dan seiring dengan perluasan ruang untuk pembangunan di berbagai wilayah. Salah satu wilayah yang rawan dilanda bencana tanah longsor adalah wilayah yang memiliki topografi seperti di pegunungan termasuk Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati. Selain karena lintasan yang meniti secara tegak lurus Gunungpati, jalan Dusun Sironjang ini juga ramai dilewati oleh berbagai kendaraan sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor di sepanjang jalan lintas tersebut. Mengingat fungsinya sebagai tempat tinggal penduduk sekitar dan juga sebagai mobilitas, penduduk maka penting dilakukan penilaian wilayah atau segmen jalan yang rentan dan berpotensi untuk terjadinya bencana tanah

longsor agar dapat dilakukan tindakan mitigasi bencana yang tepat. Oleh karena itu, melalui program IDBU, dibutatlah peta mitigasi Landslide Potential Index wilayah Dusun Sironjang dan juga alur mitigasi penanganan bencana tanah longsor secara dini.
 

 

Salah satu langkah awal dalam mengkarakterisasi dampak potensial dari tanah longsor adalah dengan mengidentifikasi wilayah kerawanan tanah longsor dan dimana peristiwa tersebut telah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, dilakukanlan analisis kerawanan tanah longsor wilayah Dusun Sironjang agar dapat diketahui wilayah mana saja yang memiliki kerawanan bencana tanah longsor yang rendah, sedang, maupun tinggi berdasarkan permasalahan yang kemungkinana akan terjadi di Dusun Sironjang dan dengan adanya peluang untuk mengaplikasikan dan mengoptimalkan kemampuan teknologi geospasial dalam mengidentifikasi wilayah rawan longsor.

Hasil perhitungan variabel pendukung penyebab bencana tanah longsor, yaitu Kelerengan, Land Use, Jarak terhadap Sungai, Curah Hujan, dan Struktur Geologi, didapatkan peta Landslide Potential Index yang menunjukkan, wilayah Dusun Sironjang memiliki kerawanan terhadap bencana tanah longsor.

Tim pelaksana berharap, dengan adanya peta tersebut dapat membantu segenap tokoh masyarakat dan masyarakat Dusun Sironjang agar lebih waspada terhadap bencana tanah longsor yang akan kemungkinan besar akan terjadi di wilayah Dusun Sironjang tersebut serta para stakeholder dalam merencanakan pengembangan kewilayahan yang lebih terarah.

Peta Landslide Potential Index memberikan informasi penting bagi pengelola kewilayahan Dusun Sironjang secara continue guna kesejahteraan masyarakat lokal, serta keberlanjutan ekonomi wilayah Dusun Sironjang, sehingga dapat memenuhi tujuannya menjadi Desa Wisata Agroekokultural yang aman terhadap bencana.




Penulis :
Farah Nur Amalina, Mahasiswi Teknik Geodesi, Program IDBU (Iptek Desa Binaan Undip) Universitas Diponegoro, Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang


Dosen Pembimbing :
Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.
Temukan Potensi Desa Melalui Peta SIG, Undip Lakukan Pemetaan Ternak di Dusun Sironjang

Temukan Potensi Desa Melalui Peta SIG, Undip Lakukan Pemetaan Ternak di Dusun Sironjang

  
Exploring Dusun Sironjang: Peta zonasi peternakan 
dorong Desa Wisata Agroekokultural yang inovatif dan berkelanjutan.



wirausahanesia.com - Peta zonasi peternakan di Dusun Sironjang yang terletak pada wilayah Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dibuat sebagai bentuk respons terhadap potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut dalam bidang peternakan. Para mahasiswa yang diterjunkan di lapangan guna keberjalanan program IPTEK Desa Binaan UNDIP (IDBU), Ratih Puji (21), beserta tim pelaksana program bahu-membahu menggali potensi di Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan untuk membentuk Desa Wisata Agroekokultural. Potensi ini dinilai dapat membantu Dusun Sironjang dalam pengembangan desa wisata agroekokultural sebagai kawasan eduwisata.
 
Poster (sumber: pengolahan pribadi)
 
Berdasarkan hasil akuisisi, terlihat bahwa Dusun Sironjang memiliki faktor yang mendukung pengembangan peternakan, salah satunya karena banyaknya hewan ternak yang dikembangbiakkan, seperti sapi potong, sapi perah, kambing, domba, lebah, hingga kandang ayam closed house. Ratih Puji (21) mengemukakan alasan yang melatarbelakangi pembuatan peta zonasi ini “Karena saya menyadari adanya potensi sumber daya ternak. Sehingga dapat dilakukan diversifikasi ternak, yang akan mendorong ekonomi lokal, dan dapat meminimkan adanya sebaran penyakit.” Pembuatan peta berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) dinilai mampu mengembangkan Dusun Sironjang sehingga dapat berkembang menjadi kawasan eduwisata. UNDIP memiliki tujuan untuk mengembangkan desa binaannya berbasis IPTEK dengan 17 goals dari program SDGs beserta tagline-nya “UNDIP Initiatives for Sustainability”.

Peta ini terdiri atas beberapa layers pendukung, seperti basemap citra satelit, Hasil titik peternakan GPS tracking, data administrasi desa dan batas RW. Karena fokus pengembangan desa berada di Dusun Sironjang, data digitasi jalan yang ada hanya khusus untuk wilayah Sironjang. Terdapat 2 data perhubungan pada peta tersebut, yaitu jalan dan sungai.

Peta zonasi peternakan berisi sebaran ternak yang ada di wilayah Dusun Sironjang. Pertama, ada ternak sapi potong berjumlah 6 kandang yang disimbolkan dengan bulat hijau. Kemudian sapi perah yang disimbolkan dengan warna biru muda sejumlah 2 kandang. Uniknya, disini terdapat peternakan lebah sejumlah 2 buah yang ditampilkan dengan warna merah. Peternakan lebah ini terletak di perbatasan RW 01 dan RW 06 karena posisinya berada di ujung wilayah RW 01. 

Di sebelah ternak lebah, terdapat satu kandang ayam closed house yang digambarkan dengan warna hitam. Terdapat 2 kandang yang memiliki peternakan kuda, namun hanya ada satu yang khusus kuda yaitu daerah yang disimbolkan dengan warna ungu. Masyarakat yang memiliki peternakan domba sejumlah 2 orang yang ditampilkan dengan warna biru muda. Peternakan kambing mengungguli semua jenis peternakan yang ada dengan jumlah 8 kandang yang disimbolkan dengan warna kuning.

Harapannya, dengan adanya peta tersebut dapat membantu para peternak dan stakeholder dalam merencanakan pengembangan ternak yang lebih terarah. Dengan begitu, dapat membantu dalam menentukan penggunaan lahan yang paling cocok untuk masing-masing jenis ternak sehingga terjadi optimalisasi pemanfaatan lahan. Peta zonasi memungkinkan peternak untuk melihat sebaran jenis ternak dengan jelas. Hal ini dapat mendorong diversifikasi ternak yang lebih efektif, seperti mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan jenis ternak yang kurang umum tetapi berpotensi menguntungkan, seperti lebah dan kuda. Terakhir, dengan memetakan peternakan yang ada di Dusun Sironjang, dapat membantu pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit hewan, karena peternakan yang terinfeksi dapat diidentifikasi dengan lebih baik.



Penulis
Ratih Puji Purwaningsih
Mahasiswi Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro
Program IDBU Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan
Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang

Dosen Pembimbing
Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.

Referensi Tulisan Plakat KKN Untuk Desa dan Desain Vandel KKN

Referensi Tulisan Plakat KKN Untuk Desa dan Desain Vandel KKN

 


wirausahanesia.com - Banyak yang bertanya tentang Referensi Tulisan Plakat KKN Untuk Desa dan Desain Vandel KKN dan kali ini kami akan berbagi tentang hal tersebut.

Plakat KKN bisanya digunakan sebagai kenang-kenangan untuk warga, perangkat desa dan pembiacara pelatihan serta digunakan sebagai cinderamata dengan menyebutnya Vandel.

Kata Vandel dan Plakat sebenarnya sama saja, merujuk pada cinderamata atau kerajinan yang bertujuan sebagai hadiah dan dan ucapan terima kasih. Vandel dan Plakat banyak sekali macam dan bahnnya, ada yang terbuat dari Marmer, Kaca, Kayu dan Akrilik dengan bentuk, model dan harga yang beragam.


Referensi Tulisan Plakat KKN Untuk Desa

Ucapan Terima Kasih
dan 
Kenang-kenangan

Diberikan kepada:
Desa Tegalharjo
Kec. Trangkil Kab. Pati

Atas Kesempatan dan Dukungannya dalam Kegiatan:
KKN Tim II Undip
Tahun 2023


Pati, 1 Juli - 14 Agustus 2023

Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro


Referensi Desain Vandel KKN


Ngomongin Masa Kejayaan dan Kejatuhan Bisnis Warnet Warung Internet

Ngomongin Masa Kejayaan dan Kejatuhan Bisnis Warnet Warung Internet

 


wirausahanesia.comBisnis warnet, atau warung internet, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di banyak negara. Warung internet adalah tempat di mana orang dapat mengakses internet, bermain game online, bekerja, atau sekadar bersosialisasi secara online. Meskipun bisnis ini telah ada selama beberapa dekade, pemilik warnet sering menghadapi tantangan yang unik yang dapat membuat mereka mengalami jatuh bangun dalam usaha mereka.

Memulai bisnis warnet mungkin tampak sederhana, tetapi dibutuhkan perencanaan yang matang. Dalam fase awal, pemilik harus mempertimbangkan lokasi yang strategis, investasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang berkualitas, serta menyesuaikan diri dengan persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku di wilayah mereka.

Setelah bisnis warnet dibuka, pemilik sering menghadapi sejumlah tantangan awal. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Persaingan
Persaingan dalam industri warnet bisa sangat ketat, terutama di kota-kota besar. Pemilik harus mencari cara untuk membedakan bisnis mereka, baik melalui harga yang bersaing, layanan pelanggan yang unggul, atau penawaran unik lainnya.


2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Teknologi yang cepat berkembang berarti pemilik warnet harus terus memperbarui perangkat keras dan perangkat lunak mereka untuk tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan.


3. Keamanan dan Manajemen Risiko 
Bisnis warnet rentan terhadap ancaman keamanan seperti virus, malware, dan kegiatan ilegal. Pemilik harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melindungi jaringan mereka dan data pelanggan.


Jatuh Bangun

Bisnis warnet, seperti bisnis lainnya, menghadapi perubahan pasar dan tantangan yang tak terduga. Pemilik warnet sering mengalami periode kenaikan dan penurunan dalam pendapatan mereka. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan jatuh bangun dalam bisnis warnet:

1. Perubahan Teknologi
Perubahan cepat dalam teknologi dapat membuat perangkat keras dan perangkat lunak yang ada menjadi usang. Pemilik warnet harus selalu siap untuk berinvestasi dalam pembaruan teknologi.


2. Perubahan Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan bisa berubah seiring waktu. Pemilik harus dapat mengidentifikasi perubahan ini dan menyesuaikan layanan mereka.


3. Persaingan Baru
Munculnya warnet baru di daerah yang sama dapat mengurangi pangsa pasar dan pendapatan bisnis yang ada.


4. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi dapat mempengaruhi daya beli pelanggan, yang bisa berdampak negatif pada bisnis warnet.


Meskipun bisnis warnet dapat menghadapi banyak jatuh bangun, pengalaman ini juga dapat memberikan pelajaran berharga kepada pemiliknya. Beberapa pelajaran penting meliputi:


1. Fleksibilitas
Pemilik harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.


2. Pentingnya Layanan Pelanggan
Layanan pelanggan yang baik dapat membedakan bisnis warnet dari pesaingnya.


3. Manajemen Keuangan yang Bijaksana
Menyimpan cadangan keuangan untuk mengatasi masa-masa sulit adalah kunci untuk kelangsungan bisnis.


4. Keamanan
Perlindungan data pelanggan dan jaringan dari ancaman keamanan adalah prioritas utama.


Sebagai penutup, bisnis warnet adalah usaha yang menantang tetapi dapat memberikan hasil yang baik jika dikelola dengan baik. Dalam menghadapi jatuh bangun, pemilik harus memanfaatkan pelajaran berharga ini untuk terus berkembang dan berhasil dalam industri yang terus berubah ini. Dengan fleksibilitas, inovasi, dan fokus pada kepuasan pelanggan, bisnis warnet dapat bertahan dan tumbuh dalam lingkungan yang kompetitif.

Tentu, berikut adalah beberapa tips untuk sukses dalam menjalankan usaha warnet:

1. Lokasi Strategis
Pilih lokasi yang strategis, dekat dengan sekolah, kampus, kantor, atau pusat perbelanjaan. Pastikan aksesibilitas yang baik bagi pelanggan potensial.


2. Perangkat Kualitas Tinggi 
Investasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang berkualitas. Komputer yang cepat dan koneksi internet stabil akan meningkatkan pengalaman pengguna.


3. Layanan Pelanggan Unggul
Berikan layanan pelanggan yang ramah dan responsif. Pelanggan yang puas lebih cenderung kembali dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.


4. Fleksibilitas Harga 
Pertimbangkan strategi harga yang fleksibel, seperti menawarkan paket jam atau diskon untuk pelanggan reguler.


5. Keamanan dan Privasi
Lindungi data pelanggan dan jaringan Anda dari ancaman keamanan. Instal perangkat lunak keamanan yang kuat dan selalu perbarui.


6. Pemeliharaan Berkala
Jadwalkan pemeliharaan berkala untuk memastikan perangkat keras dan perangkat lunak selalu dalam kondisi baik. Hal ini akan mengurangi waktu downtime.


7. Promosi dan Pemasaran
Gunakan media sosial, situs web, dan promosi lokal untuk meningkatkan kehadiran online dan menarik pelanggan baru.


8. Berinovasi
Selalu mencari cara untuk meningkatkan layanan Anda. Misalnya, Anda bisa menyediakan perangkat gaming yang lebih baru atau menyediakan akses ke platform e-sports populer.


9. Diversifikasi Pendapatan
Selain akses internet, pertimbangkan untuk menawarkan layanan tambahan seperti cetak dokumen, menjual makanan ringan, atau mengadakan turnamen game.


10. Manajemen Keuangan Bijaksana 
Selalu memantau keuangan bisnis Anda, dan simpan cadangan dana untuk mengatasi masa-masa sulit.


11. Pemantauan Penggunaan Internet
Pantau penggunaan internet untuk menghindari penggunaan ilegal atau berlebihan yang dapat merugikan bisnis Anda.


12. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Tetap terkini dengan perkembangan teknologi terbaru untuk memastikan bisnis Anda tetap relevan.


13. Bergabung dalam Jaringan Bisnis 
Bergabung dengan asosiasi atau jaringan bisnis setempat untuk memperluas jaringan dan mendapatkan wawasan dari pemilik bisnis sejenis.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam bisnis warnet memerlukan komitmen, kerja keras, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dengan mengikuti tips ini dan selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan bisnis warnet Anda.
Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P

Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P


Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Strategi Marketing 
Melalui E-Commerce Kepada UMKM Sale Pisang


wirausahanesia.comBanjarsari (21/07/2023) – Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi yang semakin canggih salah satunya bisa dimanfaatkan untuk media berjualan secara online. UMKM Sale Pisang Risky merupakan salah satu UMKM yang berada di Desa Banjarsari yang memproduksi sale pisang, rengginang, dan terkadang juga memproduksi basreng. 

Namun sejauh ini, UMKM tersebut hanya memasarkan produknya melalui konsinyasi dan menerima pesanan melalui nomer handphone yang tertera pada label kemasan produk. Pemasaran produk juga hanya beredar di sekeliling Kecamatan Talun dan Kecamatan Doro atau masih berada dalam lingkup yang kecil.

Melihat permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN UNDIP menginisiasi program kerja terkait dengan pengembangan strategi marketing menggunakan metode 4P (product, price, place, promotion). Strategi pemasaran 4P atau disebut juga marketing mix 4P terdiri dari 4 bagian yaitu product, price, place, dan promotion. Tujuan melakukan pemasaran adalah membuat pelanggan menyadari kehadiran dari suatu produk sehingga mereka tertarik untuk membelinya. Strategi pemasaran tidak hanya digunakan untuk usaha berskala besar saja, melainkan juga dapat diterapkan untuk UMKM.

Program kerja “Pengembangan Teknik Pemasaran UMKM Menggunakan Metode 4P” ini dilaksanakan secara bertahap karena bentuk kegiatannya berupa pelatihan. Tahapan pertama dari program kerja ini yaitu melakukan sosialisasi mengenai strategi 4P dengan menggunakan bantuan poster “Menggali Peluang Bisnis Melalui Digital Marketing” yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023. Strategi product yaitu terkait pengubahan packaging produk menggunakan kemasan standing pouch zipper lock yang diberi sticker

Strategi place yaitu menggunakan e-commerce Shopee sebagai media berjualan. Strategi promotion terkait dengan cara promosi produk yaitu menggunakan sosial media berupa Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Strategi price terkait dengan harga produk yaitu peninjauan ulang harga produk dengan pesaing di pasar offline dan online agar produk dapat tetap bersaing dengan harga yang terjangkau. 

Pada tahap-tahap selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelatihan cara berjualan di Shopee, mulai dari pembuatan akun Shopee, promosi di Shopee, hingga sampai dengan trial order di Shopee. Mahasiswa melakukan transfer knowledge kepada pelaku UMKM dengan memberikan modul cara berjualan di Shopee yang didalamnya berisi langkah-langkah mulai dari pembuatan akun, sampai dengan penarikan uang. Bahkan program-program promosi di Shopee juga dijelaskan dalam modul tersebut.

Setelah program kerja pengembangan strategi pemasaran ini terlaksana, pelaku UMKM memberikan feedback positif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, terutama berkaitan dengan cara berjualan di Shopee. Pelaku UMKM juga mengaku merasa senang karena mendapat ilmu baru dan antusias untuk terus berjualan secara online

Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM Sale Pisang Risky dapat memasarkan produknya ke seluruh Indonesia sehingga UMKM ini berkembang lebih besar. Lebih jauh lagi, adanya pengembangan strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan memberdayakan masyarakat menjadi tenaga kerja dalam UMKM tersebut.



Penulis: 
Endah Anggini Putri
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro 

DPL: 
Muhammad Iqbal Fauzan S.P., M.Si.

Lokasi: 
Rumah Ibu Tri (Pemilik UMKM Sale Pisang Risky)
Desa Banjarsari, Kec. Talun, Kab. Pekalongan

Tingkatkan Produktivitas Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budaya Kerja 5S

Tingkatkan Produktivitas Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budaya Kerja 5S

 Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Budaya Kerja 5S di UMKM Sale Pisang


wirausahanesia.com - Banjarsari (21/07/2023) – Salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Talun adalah UMKM sale pisang milik Ibu Tri yang masih bersifat home industry. Produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut yaitu sale pisang, rengginang, dan terkadang memproduksi basreng. 

Meskipun sudah memiliki peluang bisnis yang menguntungkan, namun UMKM ini masih kurang memperhatikan aspek-aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan saat bekerja. Minimnya pemahaman dari pelaku UMKM mengenai manfaat dan cara menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan kerja. 

Kecenderungan pelaku UMKM yang tidak segera membersihkan dan merapihkan area kerja setelah selesai melakukan kegiatan produksi membuat area produksi tampak kotor akibat banyak barang yang berserakan dan tidak ditempatkan sesuai tempatnya.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan program kerja terkait bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman menggunakan prinsip budaya kerja Jepang yaitu 5S. Konsep 5S dalam Bahasa Indonesia juga dikenal sebagai 5R. Konsep 5S terdiri atas Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Penerapan 5S bagi UMKM bermanfaat untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kerja, meningkatkan kualitas, menekan pemborosan waktu, menekan biaya produksi, serta meningkatkan produktivitas.

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan dengan metode sosialisasi yang terdiri atas pemaparan materi kepada pelaku UMKM menggunakan poster berjudul “Budayakan Selalu 5S di Tempat Kerja” dan dilanjutkan dengan demonstrasi penerapan 5S. Pada kegiatan pemaparan materi, mahasiswa KKN menjelaskan mengenai pengertian konsep budaya kerja 5S, penjelasan masing-masing poin 5S, pentingnya implementasi 5S, dan contoh-contoh penerapan 5S di tempat kerja. 

Setelah itu, dilakukan demonstrasi penerapan 5S yaitu dengan memberi label pada tempat-tempat penyimpanan produk jadi sale pisang dan rengginang, lalu menempatkannya dengan rapi pada rak yang tersedia. Poster “Budayakan Selalu 5S di Tempat Kerja” juga ditempelkan di area kerja yaitu di dapur, sebagai pengingat agar para pekerja senantiasa menerapkan 5S saat bekerja. Tujuan dilakukannya demonstrasi ini yaitu agar pelaku UMKM paham betul cara mengimplementasikan 5S dan mengerti bahwa budaya kerja ini sangat mudah untuk dilakukan. 

Setelah program kerja pengenalan budaya kerja 5S ini terlaksana, pelaku UMKM memberikan feedback positif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan penerapan 5S. Pelaku UMKM mengaku merasa senang karena mendapat ilmu baru mengenai budaya kerja Jepang 5S yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan saat bekerja. 

Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih peduli dengan kondisi lingkungan kerjanya. Lebih jauh lagi, pengenalan budaya kerja 5S ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat sekitar untuk senantiasa disiplin dalam menjaga kebersihan ketika bekerja agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan produktif. 



Penulis: 
Endah Anggini Putri
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro 

DPL: 
Muhammad Iqbal Fauzan S.P., M.Si.

Lokasi: 
Rumah Ibu Tri (Pemilik UMKM Sale Pisang Risky)
Desa Banjarsari, Kec. Talun, Kab. Pekalongan

Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan  untuk Meningkatkan Penjualan Hasil Ternak UMKM Desa Banjarmulya

Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan untuk Meningkatkan Penjualan Hasil Ternak UMKM Desa Banjarmulya




wirausahanesia.comDesa Banjarmulya,Kabupaten Pemalang - Desa Banjarmulya memiliki potensi yang cukup banyak salah satunya dalam bidang peternakan, Meskipun menghasilkan hasil ternak dalam jumlah melimpah, bisnis ini belum mengadopsi metode promosi digital untuk meningkatkan visibilitasnya. Potensi produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh usaha ternak ini belum sepenuhnya dieksplorasi melalui platform online, seperti via shopee yang memiliki pengguna cukup banyak di Indonesia. 

Dengan berbagai produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, melibatkan diri dalam promosi digital dapat membantu membuka pintu kepada pasar yang lebih luas, memungkinkan pelanggan potensial dari berbagai daerah untuk mengetahui dan merasakan manfaat dari hasil ternak yang berkualitas.Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), seorang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan program kerja berjudul "Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Toko Online UMKM Hasil Ternak pada Platform E-commerce" di Desa Banjarmulya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk ternak masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dan platform e-commerce.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari, di mana tahap awal dimulai dengan edukasi tentang pengenalan teknologi pemasaran online, pengelolaan akun bisnis, pengiriman barang kepada konsumen. Program kerja tersebut dirasa oleh Adi selaku peserta KKN Tematik menggabungkan pengetahuan teknologi rekayasa otomasi dengan strategi pemasaran online untuk menciptakan kurikulum yang relevan. 

Program ini di dukung oleh dosen pembimbing (Dr.Heni Rizqiati S.Pt.,M.Si) “Ini merupakan salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Banjarmulya yang memiliki tujuan yang hebat karena merupakan langkah besar kita dalam memberikan dampak kemajuan perekonomian desa Banjarmulya”.

Mahasiswa dengan pemilik UMKM saling berjibaku dan bahu-membahu dalam merealisasikan optimalisasi hasil ternak yang mana program tersebut Tidak hanya mempermudah proses pemesanan dan pembelian produk mereka, tetapi juga memberikan kami, pelanggan setia, akses yang lebih mudah untuk produk-produk berkualitas yang mereka hasilkan” ucap Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Tim KKN.

Edukasi dilaksanakan secara door to door di Dusun Lobongkok. Mahasiswa KKN Tematik Banjarmulya secara interaktif memandu ibu pemilik UMKM hasil ternak. Respon yang didapat dari pemilik UMKM (Bu Heryanti) “Saya senang dapat mengerti tentang penjualan dengan teknologi seperti ini karena dapat memperluas penjualan saya hingga ke luar dari daerah pemalang” ujar Ibu Heryanti . Dengan adanya respon tersebut menunjukkan bahwa antusias warga dengan program kerja ini sangatlah positif. 

(Pembuatan akun shopee UMKM dua satria. Sumber:Dokumentasi Pribadi) 

Hasil dari pelatihan ini sangat positif. Peserta pelatihan, yang terdiri dari pemilik UMKM hasil ternak di Desa Banjarmulya, merasa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produk mereka. 

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi dan UMKM di Desa Banjarmulya, terbukti bahwa penggunaan teknologi dan platform e-commerce dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro telah membuktikan bahwa pemahaman teknologi dan inovasi dapat menjadi alat yang kuat dalam mengangkat perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Larikan Melek Digital: Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat UMKM Desa Larikan Makin Terangkat Lewat Google Maps!

Larikan Melek Digital: Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat UMKM Desa Larikan Makin Terangkat Lewat Google Maps!

 

wirausahanesia.comDesa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan - (06/08/2023). Tepat di tengah gemuruh alam pedesaan, semangat baru menghiasi hari-hari warga Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) telah tiba dengan misi mengangkat dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut melalui sebuah program penuh inovasi. Pada tanggal 8 Agustus 2023, sebuah langkah maju telah dilakukan ketika para mahasiswa meluncurkan kegiatan penyuluhan dan praktik langsung cara mendaftarkan lokasi usaha pada Google Maps.

Dalam suasana yang penuh semangat, mahasiswa Undip memulai kegiatan ini dengan sambutan hangat dari Bapak Daoen, Kadus Larikan Barat sekaligus pemilik UMKM warung makan. Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh untuk program yang mereka bawakan, berharap agar melalui kolaborasi ini, UMKM di desa dapat lebih menggali potensi dan bersaing di era digital.

Kegiatan penyuluhan dimulai dengan pemaparan yang interaktif dan menyenangkan dari Farhan Alhanif. Dijelaskan oleh Farhan bahwa manfaat dan pentingnya mendaftarkan lokasi usaha pada Google Maps sebagai cara efektif untuk meningkatkan visibilitas dan menghubungkan pelanggan potensial. Materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh peserta pemilik usaha skala kecil.

"Saya sangat antusias menyambut program ini," ujar Pak Daoen, peserta yang memiliki usaha warung makan di desa tersebut. "Sebelumnya, saya hanya mengandalkan langganan tetap dari warga sekitar. Tapi setelah mendapat informasi dari mahasiswa tentang Google Maps, saya percaya bisnis saya akan lebih dikenal dan bisa menarik pelanggan dari luar desa."
 


Praktik Pembuatan Titik Lokasi google maps pada UMKM


Setelah sesi penyuluhan, tahap praktik langsung pun dimulai. Mahasiswa Undip membantu para peserta dalam proses pendaftaran lokasi usaha pada Google Maps. Dengan penuh semangat dan keceriaan, para peserta mengikuti setiap langkah dengan teliti. Mulai dari menentukan titik koordinat hingga menambahkan informasi lengkap mengenai usaha mereka, semua dilakukan dengan antusiasme.

Kegiatan ini berakhir dengan suasana kebersamaan dan harapan baru bagi UMKM di Desa Larikan. Mahasiswa Undip merasa senang dan puas bisa berkontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Mereka meninggalkan desa dengan harapan agar program yang telah mereka jalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Tak diragukan lagi, melalui program penyuluhan dan praktik langsung ini, diharapkan para UMKM di Desa Larikan semakin melek digital dan mampu bersaing di pasar modern. Langkah maju ini membawa desa menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan untuk pertumbuhan ekonomi lokal.

Digitalisasi UMKM JT Farm Desa Penggarit Menggunakan Bio Link

Digitalisasi UMKM JT Farm Desa Penggarit Menggunakan Bio Link

 


Wirausahanesia.com Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin menyadari pentingnya hadir dalam platform online untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk mereka. Salah satu contoh nyata adalah JT Farm, sebuah UMKM yang bergerak di bidang pertanian organik. Melalui digitalisasi bio link, JT Farm berhasil mengoptimalkan kehadirannya di dunia maya dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

JT Farm adalah sebuah UMKM yang berkomitmen untuk menyediakan produk pertanian organik berkualitas tinggi. Namun, seperti banyak UMKM lainnya, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menghadirkan produk-produk mereka secara efektif di dunia digital. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, JT Farm memutuskan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah bio link digital yang akan menjadi titik akses utama bagi pelanggan mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk-produk dan aktivitas UMKM ini.

Dengan bantuan Tim II KKN Undip, JT Farm merancang sebuah halaman web khusus yang berfungsi sebagai "bio link" mereka. Bio link ini menjadi semacam pusat informasi yang menghubungkan pelanggan langsung ke berbagai konten dan informasi terkait JT Farm. Halaman tersebut dirancang dengan estetika yang sesuai dengan identitas merek JT Farm, menggunakan warna-warna alami yang mencerminkan nilai-nilai organik yang mereka anut.

1. Tentang Kami: Bagian ini memberikan latar belakang dan cerita singkat tentang JT Farm. Pelanggan dapat mengetahui lebih lanjut tentang visi, misi, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh UMKM ini.

2. Produk Kami: JT Farm menyajikan daftar produk pertanian organik mereka beserta deskripsi dan gambar. Pelanggan dapat menjelajahi berbagai produk yang ditawarkan dan memperoleh informasi detail mengenai setiap produk.

3. Sosial Media Link: JT Farm menghubungkan halaman bio link mereka dengan akun media sosial mereka, memungkinkan pelanggan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan mendapatkan pembaruan langsung.

5. Kontak dan Pemesanan: Bagian ini menyediakan informasi kontak yang dapat dihubungi oleh pelanggan yang ingin melakukan pemesanan atau mengajukan pertanyaan lebih lanjut.

6. Kebun Anggur JT Farm: Berisi tentang apa saja yang ada dan apa yang bisa dilakukan di dalam kebun tersebut. Ada juga macam-macam varietas anggur yang disajikan dalam artikel berbahasa Inggris dan Indonesia


Melalui bio link digital ini, JT Farm telah berhasil mengoptimalkan kehadiran online mereka dengan beberapa manfaat yang signifikan:

- Peningkatan Visibilitas: Dengan memiliki satu titik akses yang komprehensif, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi mengenai JT Farm, meningkatkan visibilitas UMKM ini di dunia maya.

Peningkatan Keterlibatan Pelanggan: Bio link menyediakan berbagai konten menarik yang mendorong interaksi antara pelanggan dan UMKM. Galeri gambar dan informasi produk membantu dalam membangun keterlibatan yang lebih dalam.

- Pemesanan yang Mudah: Pelanggan dapat dengan cepat menghubungi JT Farm untuk melakukan pemesanan atau pertanyaan melalui informasi kontak yang disediakan.

Digitalisasi bio link telah membantu JT Farm dalam mengatasi tantangan dalam membangun kehadiran online yang kuat. Dengan bio link yang dirancang secara baik, JT Farm telah berhasil memberikan pengalaman berharga kepada pelanggan, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat citra merek mereka dalam dunia maya. Keberhasilan UMKM ini memberikan contoh inspiratif bagi UMKM lainnya untuk mengadopsi strategi serupa dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.