Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Japanese Street Food pada Pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai Peluang Usaha Menjanjikan

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Japanese Street Food pada Pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai Peluang Usaha Menjanjikan

 


wirausahanesia.comTegal (08/02/2023), kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro dilaksanakan di beberapa desa di Kabupaten Tegal.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro diwajibkan untuk melaksanakan program yang memiliki peranan penting bagi masyarakat di tingkat desa sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat. 

Salah satunya ialah Baso Alief (22) yang merupakan mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang angkatan 2019, yang melalui program kerjanya, memperkenalkan Japanese Street Food sebagai sebuah peluang usaha kepada para pelaku UMKM di Desa Sidakaton.

Program tersebut bersinergi dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sidakaton dalam rangka meningkatkan perekonomian desa yang terbilang lemah, mengingat Desa Sidakaton merupakan desa yang terkenal sepi karena mayoritas warganya merantau untuk membuka usaha warteg di luar daerah. 


Hal tersebut tentunya merupakan sebuah tantangan bagi mahasiswa dan juga pemerintah desa. Untuk itu, perlu dilakukan sebuah upaya yang sekiranya dapat memberikan daya tarik lebih bagi Desa Sidakaton agar dapat menarik pengunjung dari luar desa untuk membantu menggerakkan dan memutar perekonomian di Desa Sidakaton.

Japanese Street Food sebagai sebuah peluang usaha, diperkenalkan kepada pelaku UMKM di Desa Sidakaton sebagai salah satu upaya untuk menarik pengunjung dari luar desa, walau pada kenyataannya tidaklah semudah itu. 

Seperti yang telah diketahui bersama, Japanese street food bukanlah hal yang baru di pasar Indonesia. Saat ini sudah banyak sekali pelaku usaha yang masuk ke dalam ranah Japanese street food. Namun sayangnya, hal-hal yang sebenarnya penting seperti keauntentikan bahan dan tampilan dari Japanese street food tidak terlalu ditaati oleh kebanyakan pelaku usaha untuk menekan biaya produksi dan menekan harga jual.

Untuk itu, program pengenalan Japanese street food kepada pelaku UMKM di Desa Sidakaton dilakukan dengan menekankan keauntentikan dari Japanese street food itu sendiri. Program dilaksanakan dengan mendatangi beberapa pelaku UMKM yang ada di Desa Sidakaton, kemudian luaran program berupa leaflet yang memuat konten informasi seperti penjelasan singkat, rahasia keauntentikan, resep, harga jual, serta pasar jual dari Japanese street food didistribusikan kepada para pelaku UMKM

Konten informasi dalam leaflet tersebut dijelaskan kepada para pelaku UMKM secara langsung dan komunikatif. Tak hanya itu dalam leaflet tersebut, juga dicantumkam nomor kontak mahasiswa KKN bersangkutan, agar para pelaku UMKM dapat berkonsultasi lebih lanjut.

Diharapkan bahwa dengan program yang telah dilakukan dan dengan leaflet yang telah didistrubusikan tersebut dapat dijadikan panduan bagi pelaku UMKM  di Desa Sidakaton untuk mengembangkan usaha mereka ke ranah Japanese street food, yang pada akhirnya tak hanya sebagai peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan, juga dapat membantu memberikan daya tarik lebih bagi Desa Sidakaton agar dapat menarik pengunjung dari luar desa untuk membantu menggerakkan dan memutar perekonomian di Desa Sidakaton.