Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Source: Packlagi


wirausahanesia.com - Pasca pandemi Covid-19, dunia bisnis mengalami perubahan yang signifikan. Seiring dengan membaiknya perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarakat, banyak brand baru bermunculan dengan produk-produk andalan yang siap bersaing di pasar. Di Indonesia, tercatat lebih dari seratus brand yang memperkenalkan produk terbaru mereka. Namun, peluncuran produk baru ini bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan di pasar. Sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang kini lebih terhubung dengan dunia digital, perusahaan harus beradaptasi dengan tren pemasaran yang lebih modern.

Di era digital seperti sekarang, strategi pemasaran tradisional tidak lagi cukup. Hampir segala hal kini dilakukan secara online, dari pemasaran hingga transaksi jual beli. Dalam konteks ini, brand-brand mulai beralih menggunakan media sosial sebagai kanal utama untuk memperkenalkan produk mereka. Salah satu metode pemasaran yang populer adalah kolaborasi dengan para KOL (Key Opinion Leader) atau selebgram (selebritas Instagram), yang berperan penting dalam meningkatkan visibilitas produk di mata konsumen.

Namun, meskipun media sosial memberikan ruang yang luas untuk promosi, ada satu aspek penting yang seringkali terlupakan: bagaimana cara produk tersebut tampil di mata konsumen? Video, gambar, dan iklan digital memang penting, tetapi ada satu elemen yang menjadi penghubung langsung antara brand dan konsumen, yaitu kemasan produk. Kemasan bukan hanya sekedar pelindung produk, tetapi juga merupakan alat promosi visual yang sangat berpengaruh dalam kesan pertama konsumen.


Sebab Packaging Custom Menjadi Kunci dalam Membangun Brand

Kemasan produk memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan produk di pasar. Bukan hanya berfungsi sebagai pembungkus, kemasan yang menarik dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Dalam dunia pemasaran modern, packaging custom yang kreatif dan unik menjadi salah satu alat promosi yang tak kalah pentingnya. Dengan desain kemasan yang tepat, sebuah brand bisa menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi konsumen.

Setiap brand ingin agar produknya dikenali dengan mudah, bahkan dari jauh. Kemasan yang menonjol dan berbeda dari yang lain akan membuat produk lebih mudah diingat dan dicari kembali. Di pasar yang semakin kompetitif ini, hanya dengan desain kemasan yang inovatif, sebuah brand bisa menarik perhatian konsumen dalam sekejap.

Selain itu, packaging custom memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai mereka dengan lebih jelas. Misalnya, bagi brand yang berfokus pada keberlanjutan, kemasan yang ramah lingkungan dapat menjadi nilai jual yang kuat. Di sisi lain, brand premium dapat menggunakan material dan desain yang menciptakan kesan mewah untuk memperkuat citra eksklusif produk mereka.

Dengan adanya kemajuan teknologi percetakan dan desain grafis, kini hampir semua brand dapat membuat kemasan yang sesuai dengan visi mereka. Kemasan bukan lagi hanya soal perlindungan produk, tetapi juga tentang menyampaikan cerita yang menarik. Setiap elemen desain, mulai dari warna, logo, tipografi, hingga material kemasan, dapat memberikan kesan yang mendalam dan menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.


Source: Packlagi


5 Tren Inovasi Packaging yang Mempengaruhi Industri

Beberapa tren inovasi di dunia packaging custom yang patut diperhatikan, antara lain:

1. Kemasan Ramah Lingkungan
Isu keberlanjutan kini semakin menjadi perhatian utama, baik bagi brand maupun konsumen. Kemasan berbahan dasar plastik yang sulit terurai telah banyak digantikan dengan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang, bahan biodegradable, atau material berbasis tanaman. Mengadopsi kemasan ramah lingkungan tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap planet, tetapi juga menciptakan citra positif di mata konsumen yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.


2. Desain Interaktif dan Fungsional
Packaging kini semakin berfokus pada pengalaman pengguna. Beberapa brand berinovasi dengan kemasan yang dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti kemasan yang bisa diubah menjadi tempat penyimpanan, mainan, atau bahkan barang-barang fungsional lainnya. Ini memberikan nilai lebih kepada konsumen dan meningkatkan rasa cinta terhadap brand.


3. Kemasan Personal dan Kustomisasi
Salah satu tren terbaru adalah memberikan konsumen pilihan untuk mempersonalisasi kemasan produk. Ini bisa berupa nama, desain khusus, atau bahkan pesan tertentu pada kemasan. Kemasan seperti ini memberikan kesan eksklusif dan unik, serta memperkuat hubungan emosional dengan konsumen.


4. Kemasan dengan Teknologi Pintar
Dengan perkembangan teknologi, beberapa brand mulai mengintegrasikan teknologi pintar ke dalam kemasan produk. Sebagai contoh, kemasan dengan QR code atau NFC (Near Field Communication) yang dapat mengarahkan konsumen ke konten digital tambahan, seperti video promosi, informasi produk, atau pengalaman augmented reality (AR). Teknologi semacam ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menyenangkan bagi konsumen.


5. Kemasan Minimalis dan Elegan
Di sisi lain, tren minimalisme juga semakin populer, terutama di kalangan brand-brand mewah. Kemasan yang sederhana namun elegan, dengan menggunakan warna netral, tipografi modern, dan sedikit elemen desain, mampu menciptakan kesan eksklusif dan premium pada produk.


Mengapa Memilih Packlagi untuk Packaging Custom?

Dengan pengalaman bertahun-tahun dan rekam jejak yang solid dalam menangani berbagai macam brand, Packlagi telah menjadi pilihan terpercaya bagi banyak perusahaan untuk membuat packaging mereka. Dari yang kecil hingga yang besar, di berbagai sektor industri. Kami memahami bahwa setiap brand memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda, oleh karena itu kami menawarkan solusi kemasan yang customizable, sesuai dengan visi dan misi brand Anda.

Dengan tim yang berpengalaman, Packlagi akan menjadi teman konsultasi yang memberikan saran terbaik agar packaging yang Anda inginkan bisa terwujud dengan hasil yang paling terbaik. Tak hanya itu, dengan bahan baku yang premium dan teknologi mesin yang canggih, kami dapat memastikan bahwa setiap produk packaging yang kami buat memiliki kualitas tinggi dan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi produk Anda.

Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru

Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru



wirausahanesia.com - Jelang pergantian tahun dari 2024 ke 2025 geliat ekonomi di masyarakat mulai terasa. Di pusat keramaian warga dan pasar tradisional mulai bermunculan pedagang terompet dan topi hias yang identik dengan perayaan tahun baru.

Khusus mainan terompet, saat pandemi corona dahulu sempat dilarang oleh pemerintah karena dikhawatirnya bisa jadi media penyebaran virus corona. Kini pandemi telah berlalu jualan terompet mulai marak kembali.

Dari tahun ke tahun kreatifitas dan ide dari para pengrajin mainan tahunan inipun berkembang, dahulu terompet hanya terbuat dari kertas dengan peluit sederhana berbentuk kerucut, kini bisa kita jumpai aneka bentuk terompet dari yang bentuk ular naga hingga berhias lampu kelap-kelip.

Bahan yang digunakan juga berkembang, jika dahulu berbahan dasar kertas yang mudah rusak, kini sudah diganti dengan bahan mika., Untuk terompetnya terbuat dari bahan plastik sehingga lebih awet apalagi untuk mainan anak-anak.

Harga di pasaran beragam, berdasar survei yang kami lakukan sebuah terompet berbahan mika dibanderol mulai harga Rp4.000 hingga Rp9.000 untuk yang ada tambahan lampu hias harganya Rp15.000 harga ini bisa saja naik saat menjelang tahun baru apalagi pas malam pergantian tahun.

Bagi sobat yang lagi memikirkan ide dan peluang usaha, terompet dan topi tahun baru bisa jadi pilihan yang jitu. Mengingat besarnya peluang pasar dan hype di masyarakat dalam merayakan tahun yang baru.

Untuk mensiasati momen yang datangnya cuma setahun sekali, sobat bisa tetap produksi terompet dan topi untuk kebutuhan perayaan ulang tahun yang bisa saja pembeli datang tidak harus menunggu tahun baru.

Oke demikian tadi postingan kita kali ini tentang Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis:
Achmad Munandar
Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, Pakai Sepeda Listrik Untungnya Menarik

Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, Pakai Sepeda Listrik Untungnya Menarik




wirausahanesia.com - Bagi sobat yang lagi nyari ide usaha, tren yang sedang digandrungi saat ini yaitu jualan kopi cup dengan sepeda listrik keliling bisa jadi pilihan terbaik. Saat kopi ala cafe yang harganya selangit, alternatif kopi yang diajikan dengan cup ala cafe namun dijajakan dengan keliling bisa jadi pilihan penikmat kopi kekinian.

Dengan strategi berjualan keliling dan harga yang lebih terjangkau, usaha ini cocok dijalankan di kabupaten, kecamatan hingga pedesaan ceruk pasar yang selama ini mungkin enggan membeli kopi ala cafe dengan alasan harga.

Modal awal yang dibutuhkan juga terbilang murah dibanding jika harus membuat cafe dengan sewa ruko bayar banyak karyawan dan peralatan serta perabot yang mewah.

Gerobak kopi keliling model sepeda listrik di pasaran bisa didapatkan dari harga Rp4.000.000 hingga Rp12.000.000 tergantung ukuran, spesifikasi dan apakah polosan atau sekalian branding nama usaha.

Modal berikutnya adalah alat dan bahan, bisa dimulai dengan peralatan sederhana dan kopi disiapkan dari dapur rumah dengan cara demikian sudah banyak mengurangi pengeluaran berupa dapur, alat produksi dan tenaga karyawan.

Bahan baku kopi, gula, susu dan lainnya juga bisa mencari di pasar sehingga harganya bisa ditekan. 

Untuk kemasan agar menarik bisa menggunakan cup kopi dengan penutup selaer, cup dengan sablon branding kisaran Rp500 per cup, plastik roll sealer Rp24.000 dan mesin sealernya kisaran Rp1.000.000.

Keunggulan gerobak kopi model sepeda listrik sudah dilengkapi dengan freezer sehingga menjaga produk kopi tetap dingin sehingga lebih nikmat saat dimimum. Selain itu juga penjual tak perlu mengayuh cukup putar gas layaknya sepeda listrik.

Dengan total modal antara 6 juta sampai 15 juta, sobat sudah bisa memulai usaha jualan kopi kekinian dengan merk sendiri. 

Sisi positif jualan dengan model keliling adalah jika satu lokasi kurang ramai sobat bisa mencari lokasi lainnya dan lebih fleksibel berpindah lokasi misalnya mendatangi keramaian seperti pertunjukan dan konser musik.

Demikian postingan kita kali ini tentang Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Warga Rusunawa dengan Pelatihan Pembuatan Teh Telang

Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Warga Rusunawa dengan Pelatihan Pembuatan Teh Telang



wirausahanesia.com - Semarang, 5 Oktober 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro kembali berinovasi. Kali ini, Sari Naomi Esterina Manullang, mahasiswa Kesehatan Masyarakat, menginisiasi pelatihan pembuatan teh telang di Rusunawa Undip. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga dan membuka peluang usaha baru.

Pelatihan yang digelar pada hari Kamis (4/10) di corner gedung A Rusunawa Undip ini diikuti oleh warga rusunawa, baik mahasiswa ataupun staff. Naomi, sapaan akrabnya, secara detail memandu peserta mulai dari persiapan bahan hingga proses pembuatan teh telang. Selain praktik pembuatan, peserta juga diberikan pemahaman mengenai kandungan gizi dan manfaat teh telang bagi kesehatan.

"Teh telang kaya akan antioksidan yang baik untuk tubuh. Selain itu, warna biru keunguannya yang cantik memiliki nilai jual. Tanaman telang juga mudah tumbuh di daerah Semarang. Dengan pelatihan ini, saya berharap warga rusunawa bisa memanfaatkan potensi tanaman telang untuk meningkatkan kesehatan dan menjadikan hal ini menjadi peluang usaha," ujar Naomi.





Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program ini, Mas Didin, pengelola angkringan rusunawa Undip, diberikan tanaman telang. Harapannya, warga rusunawa dapat membudidayakan tanaman telang di sekitar tempat tinggal mereka dan memanfaatkannya untuk membuat teh telang yang nantinya dapat dijual di angkringan Rusunawa Undip.

Bapak Triyono, S.H., M.Kn., selaku dosen pembimbing KKN-T mengapresiasi inisiatif mahasiswa karena Kegiatan positif ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga rusunawa.






Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga Rusunawa Undip semakin peduli terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar. Selain itu, budidaya tanaman telang juga dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Peluang Usaha Ternak Kambing Rumahan Ala-ala Farm Yang Menguntungkan

Peluang Usaha Ternak Kambing Rumahan Ala-ala Farm Yang Menguntungkan




wirausahanesia.com - Kemajuan teknologi informasi dan terjangkaunya harga internet serta akses yang sudah masuk ke desa-desa membuat banyak kesempatan lahir. Salah satunya di bidang ternak dan jual-beli kambing di desa.

Dahulu beternak kambing identik dilakukan oleh generasi tua dengan sistem sederhana dan dilakukan dalam jumlah satuan, hari ini dunia peternakan kambing rumahan dijalani oleh generasi muda dengan banyak inovasinya.

Dimulai dari sistem kandang, jika dahulu kambing hanya di taruh di kandang tanah kini sudah lebih maju dengan sistem kandang panggung. Sistem kandang ini selain lebih mudah dalam hal perawatan, hewan juga lebih nyaman, tempat lebih bersih dan secara estetika lebih enak dipandang mata.

Berikutnya dalam hal pakan, dahulu beternak kambing hanya mengandalkan mencari hijauan atau rumput di pinggir jalan atau sawah, seiring bertambahnya pengetahuan para peternak rumahan sudah bisa membuat pakan dari hijauan, konsentrat bahkan memberikan pakan hasil ivovasi pongkol telo selep dan gentho atau kacang tanah muda sisa hasil panen.

Dari sisi penjualan tak kalah menarik, dahulu para peternak hanya mengandalkan pedagang kambing, namun kini dengan bantuan sosial media seperti facebook, TikTok dan whatsapp para peternak tinggal posting kambingnya dan para pembeli bisa datang darimana saja. Pengiriman tak masalah bahkan tidak jarang pembeli datang dari luar kecamatan dan kabupaten.

Tren terakhir adalah kepercayaan diri generasi muda menamai peternakannya dengan nama-nama yang unik dengan imbuhan "farm". Misal nama anak plus farm dan lain sebagainya. Tak sampai di situ, mereka bahkan mencetak banner dan stiker sebagai salah satu cara membranding dan mengenalkan usahanya.

Di desa ada beberapa jenis peternak, yang paling umum adalah membeli indukan dan melakukan breeding, selanjutnya anak kambing yang lahir dijual baik di usia cempe atau menunggu dewasa.

Berikutnya ada yang fokus pada penggemukan yaitu membeli kambing dari pasar hewa atau peternakan lain, diberi perawatan dan pakan intensif dalam kurung waktu beberapa bulan, setelah bobot naik kemudian dijual.

Terkahir adalah jenis yang beli langsung jual, biasanya peternak jenis ini sengaja mencari kambing-kambing dengan kualitas yang sudah bagus baik dari peternak maupun di pasar hewan, jika dapat barang bagus dibeli kemudian diposting di sosial media dan terjual ke pembeli yang berminat. Mungkin jenis ini untungnya lebih sediikit namun secara intensitas penjualan lebih sering.

Baik sobat wirausahanesia demikian tadi postingan kita kali ini tentang Peluang Usaha Ternak Kambing Rumahan Ala-ala Farm Yang Menguntungkan, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Achmad Munandar
Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator

Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator

 



wirausahanesia.com - Jika jaman dahulu orang masuk kategori kaya jika punya rumah bagus, banyak sawang atau ladang dan punya banyak hewan ternak. Agaknya definisi tersebut kini sudah bergeser, orang bisa disebut kaya jika punya banyak followers di sosial media seperti TikTok, Instagram, X atau subscriber di Youtube.

Maka wajar jika generasi sekarang kalau ditanya cita-citanya mau jadi apa, bukan lagi profesi seperti dokter, pilot atau guru jawabannya, namun sudah bergeser ingin jadi TikToker atau Youtuber.

Tidak heran karena mereka terinfluence dengan apa yang bisa dicapai para TikToker, Selebgram hingga Youtuber yang sukses mendapatkan pundi-pundi sehingga taraf kehidupannya menjadi lebih baik. Walau yang perlu dicatat proses mencapai semua itu tidaklah mudah dan bisa digapai dengan cara instan.

Nah seperti judul di atas, lewat postingan kami kali ini yuk coba kita bedah dari mana saja para Konten Kreator ini bisa mendapatkan penghasilan dan bagaimana caranya, yuk langsung saja ini dia pembahasannya.



1. Adsense
Adsense adalah hal umum yang menjadi penghasilan para content creator khusus di platform Youtube. Video yang ditayangkan bisa domenetasi dan ditayangkan iklan oleh youtube, hasilnya akan dibagi antara pemilik channel dan google. Namun sebuah channel baru bisa dimonetise jika sudah mencapai batas tertentu yaitu minimal 1000 subcriber dan 4000 jam tayang.



2. Endorse
Para konten kreator bisa mendapat penghasilan dari endorse, yaitu pihak yang membayarkan sejumlah uang agar produk atau usaha jasanya dipromosikan di sosial media konten kreator tersebut. Nilainya sangat variatif dari ratusan ribu hingga puluhan juta tergantung seberapa banyak followers, engadgement, eksposur dan matrik-matrik lain yang jadi indikator penilaian.



3. Undangan pembicara
Selain dua sumber di atas, dengan popularitas yang didapat di sosial media memungkinkan konten kretaor mendapatkan undangan dari acara seminar, garthering, promosi dan lain sebagainya dan akan mendapatkan bayaran.



4. Brand Ambasador
Brand Ambasador atau BA juga biasanya jadi salah satu sumber penghasilan konten kreator, misal TikToker dengan konten beauty bisa jadi BA produk skin care dan lain sebagainya.



5. Menjual Produk dan Merchandise
Selain memprosikan dan menjualkan produk orang lain, banyak juga para konten kreator yang akhirnya membuat produk dengan brand sendiri dan menjualnya. Produk yang sering dijual misalnya skin care, fashion atau merchandise.



6. Membuat bisnis kuliner
Bisnis kuliner juga sangat sering jadi pilihan para konten kreator, hasil dari adsense atau endorse mereka gunakan sebagai modal usaha yang justru memang berbeda dari keahlihan mereka, ibarat kata pepatah menaruh telur dikeranjang yang berbeda.



7. Subscription
Subcription atau berlangganan disebut-sebut bakal menjadi masa depan sumber pengasilan konten kreator, pemilik media dan sosial media.

Hal ini sudah lebih dulu dilakukan dalam industri palrform streaming seperti Netflix dan media berita di luar negeri seperti The New York Times hingga sosial media seperti Yootube dan Spotify. 

Pengguna gratisan akan mendapatkan iklan dan untuk mendapatkan pengalaman tanpa iklan pengguna harus berlangganan dengan sejumlah uang. 

Penerapan konsep subcription di channel youtube memungkinkan subcriber mendapatkan konten eksklusif atau duluan bisa menikmati konten baru.



8. Donasi gift
Selain tujuh sumber penghasilan di atas, para konten kretor juga bisa mendapatkan penghasilan dari donasi para penikmat karya mereka. Saat ini sudah banyak cara mendapatkan dukungan misalnya lewat aplikasi Saweria, KaryaKarsa, Patreon dan masih banyak lagi yang lainnya.




Baik demikian tadi sobat wirausahanesia, postingan kita kali ini tentang Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator, semoga bermanfaat untuk sobat yang mau jadi konten kreator, ingat jika sudah berhasil mendapatkan penghasilan gunanakan uangnya dengan bijak ya, sampai jumpa.




Penulis
Nandar
Peluang Usaha Jual Sembako Keliling Dengan Pickup Potensinya Bikin Merinding

Peluang Usaha Jual Sembako Keliling Dengan Pickup Potensinya Bikin Merinding

 



wirausahanesia.com - Jika sebelumnya jualan keliling identik dengan saur mayur, jajanan seperti bakso, mie ayam, pentol ojek, perabotan rumah tangga dll kini apapun nyaris bisa dijual dengan cara keliling, termasuk sembako.

Umumnya sembako dari beras, minyak, gula, bumbu dapur, detergen, sabun, pasta gigi, pewangi dll dijual oleh toko sembako terdekat kini pada hari-hari tertentu sudah ada penjual berkeliling menawarkan kebutuhan tersebut.

Penjual keliling ini berani menawarkan harga yang kompetitif, sedikit lebih murah dari harga toko kelontong atau sama dengan harga di pasar kecamatan karena mereka memperoleh produk sembako langsung dari distributor dengan harga grosir, bahkan untuk jenis beras misalnya pemilik penggilingan yang berjualan keliling sehingga harga mampu bersaing.

Penjual kebutuhan sehari-hari ini berkeliling pada hari tertentu dan dijuluki sesuai hari berjualannya, misal "Bakul Beras Minggu" datang setiap hari minggu berkeliling menjual beras dengan mobil pickup, "Bakul Seloso" berjualan pada hari Selasa menjual aneka kebutuhan dapur dari bumbu, sabun, detergen, shampo, pasta gigi, pewangi dll. Biasanya mumpung ada penjual datang masyarakat membeli dalam jumlah banyak, sebut saja shampo dan pewangi sachet kalau biasanya beli satu-dua saja kini beli langsung satu renteng untuk kebutuhan seminggu kedepan.

Fenomena ini sedikit banyak sebenarnya mengurangi penjualan toko kelontong, namun di sisi yang lain juga bisa dimanfaatkan oleh penjual setempat untuk jadi kesempatan kulakan harga grosir, mungkin sedikit lebih mahal dari distributor langganan tapi setidaknya hemat biaya transport untuk ke pasar.

Selain itu karena penjual keliling ini datang seminggu sekali, jeda antar waktunya juga masih menjadi milik toko kelontong setempat sehingga tidak saling merugikan.

Jadi untuk sobat yang sekarang sedang mencari ide usaha, jualan sembako dengan cara berkeliling dengan mobil pickup bisa jadi sebuah alternatif untuk dicoba. 

Kunci keberhasilan usaha ini adalah mendapatkan produk langsung dari istributor, grosir atau rajin mencari promo di media online sehingga bisa dijual kembali dengan harga grosir namun masih untung. Tentu saja marginya akan sangat kecil mungkin tidak hanya ribuan tapi juga beberapa ratus rupiah saja, tipsnya adalah tingkatkan volume penjualan sehingga hasil akhirnya akan tetap banyak.

Tips berikutnya berjualanlah di daerah yang jauh dari pasar kecamatan, makin pelosok makin besar peluangnya mendapatkan banyak pembeli karena akses ke penjual grosir jauh dari rumah warga.

Kami sarankan juga untuk mau dan berani menerima pesanan, biasanya di desa warga sering punya hajatan dan banyak sekali kebutuhan sembako baik bagi yang punya hajatan atau warga yang mau menyumbang. Bulan-bulan seperti Syawal, Dzulhijah atau Besar akan banyak warga yang menggelar hajatan dari pernikahan hingga sunatan jadikan ini sebagai salah satu kesempatan untuk mendapatkan penjualan yang besar.

Baik sobat pembaca, demikian tadi postingan kita kali ini tentang Peluang Usaha Jual Sembako Keliling Dengan Pickup Potensinya Bikin Merinding semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar
Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Ibu-Ibu KWT Ubah Limbah Lele Menjadi POC (Pupuk Organik Cair)

Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Ibu-Ibu KWT Ubah Limbah Lele Menjadi POC (Pupuk Organik Cair)

 

Gambar 1. Hasil Pupuk Organik Cair 
dari Limbah Air Kolam Lele


wirausahanesia.comDesa Sidorejo, 4 Agustus 2024] Pada hari minggu di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dilakukan Program Monodisiplin yang dilaksanakan oleh Dewi Titis Sri Mukti mahasiswa program studi Akuakultur angkatan 2021. Program Monodisiplin yang dilaksanakan ialah Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Air Limbah Kolam Lele. Memanfaatkan limbah air budidaya lele menjadi Pupuk Organik Cair untuk mengatasi pencemaran lingkungan. 

POC Air Limbah Lele (Pupuk Organik Cair Air Limbah Lele) adalah pupuk yang berbentuk cair yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi yang dihasilkan dari larutan hasil kotoran limbah lele. Pertama-tama, air limbah lele dicampur dengan gula merah dan juga EM4. EM4 berfungsi sebagai dekomposer pupuk serta gula merah sebagai makanan dari bakteri yang terdapat pada EM4. Campuran di atas, kemudian dicampur ke dalam air dengan perbandingan 1:10 . Pupuk organik cair dari limbah air kolam lele langsung dapat digunakan.




Gambar 2. Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair 
Limbah Air Kolam Lele dan Penyerahan Kepada Ibu KWT 



Gambar 3. 
Leaflet Penjelasan Cara Membuat Pupuk Organik Cair 
dari Limbah Air Kolam Lele

Ibu-ibu sangat antusiasme selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya untuk lebih dalam mengetahui membuat POC langsung. Dengan terlaksananya program kerja ini, pelatihan dan sosialisasi diharapkan dapat memotivasi masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan ruang terbatas. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat memanfaatkan limbah budidaya lele menjadi pupuk organik cair yang lebih bernilai ekonomis dan tidak dibuang mencemari lingkungan sekitar lokasi budidaya. Dapat memberikan efek terbaik untuk lingkungan KWT di sekitar Desa Sidorejo.  



Penulis : 
Dewi Titis Sri Mukti

DPL
Dr. Khabibi, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar 

#KKNUndipTim2
#LPPMUndip
#p2kknundip
#Undip

Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Pelatihan dan Sosialisasikan Budidaya Ikan Dalam Galon Untuk Optimalisasi Barang Bekas

Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Pelatihan dan Sosialisasikan Budidaya Ikan Dalam Galon Untuk Optimalisasi Barang Bekas

 


Melaksanakan pelatihan cara budidayanya 
kepada ibu KWT dan penyerahan hasil dari budikdalon
 

wirausahanesia.com - Desa Sidorejo, 4 Agustus 2024. Menanggapi tantangan keterbatasan lahan dalam budidaya dan mengoptimalkan penggunaan barang bekas, mahasiswa KKN UNDIP di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo berhasil melaksanakan pelatihan dan sosialisasi budidaya ikan lele dalam galon bekas (le mineral). Kegiatan ini mengedukasi ibu-ibu, khususnya ibu-ibu KWT, mengenai pemanfaatan galon bekas sebagai wadah budidaya ikan lele dan melatih keterampilan budidaya ikan lele secara sederhana di ruang terbatas.

Pelaksanaan ini dihadiri oleh 30 ibu-ibu warga Desa Sidorejo dan termasuk ibu-ibu KWT. Dewi Titis Sri Mukti mahasiswa KKN Universitas Diponegoro jurusan Akuakultur menjelaskan secara rinci teknik budidaya ikan lele dalam galon bekas, mulai dari pengolahan galon, pemilihan bibit, persiapan media, pemberian pakan, hingga perawatan ikan lele dalam galon. 



Budidaya ikan lele dalam galon bekas adalah solusi praktis dan ekonomis bagi warga yang memiliki keterbatasan lahan, dan langkah budidaya yang dapat dilakukan yaitu pertama masukan bibit lele kedalam media, beri pakan ikan lele dengan pelet yang sudah disediakan diwaktu pagi dan sore hari, dan penggantian air setiap 2 hari sekali. Manfaatnya budidaya ikan dengan galon bekas (le mineral) biaya murah, fleksibilitas, skala kecil, kontrol kualitas air, pengelolaan nutrisi yang mudah.


Antusiasme ibu-ibu sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya untuk lebih mengetahui tentang budikdalon, karena ibu-ibu memiliki banyak galon bekas yang tidak termanfaatkan dan untuk mengisi waktu luangnya. 

Dengan terlaksananya program kerja ini, pelatihan dan sosialisasi diharapkan dapat memotivasi masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan ruang terbatas. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan potensi barang bekas dan mendorong inovasi dalam pemanfaatan lahan yang sempit, sehingga dapat menginspirasi solusi kreatif dan berkelanjutan untuk tantangan ruang di lingkungan mereka.



Penulis : 
Dewi Titis Sri Mukti

DPL
Dr. Khabibi, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2
#LPPMUndip
#p2kknundip
#Undip