Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mengadakan Pelatihan Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu di Desa Jetis, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mengadakan Pelatihan Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu di Desa Jetis, Kabupaten Temanggung

 


wirausahanesia.com - Jetis, Kab. Temanggung (26/01/2024) – Material kayu banyak digunakan sebagai alternatif perencanaan pekerjaan sipil, seperti rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, ataupun untuk bangunan seperti joglo. Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang memiliki kelemahan struktural, sehingga pengguna kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat kayu tersebut dan cara pemelihaaraanya.

Kayu merupakan bahan yang higroskopis secara alami, artinya kayu memiliki kemampuan menyerap dan melepaskan air sebagai respons terhadap perubahan kelembapan relatif udara. Setelah dilakukan survei di sekitar wilayah Desa Jetis, terdapat banyak gazebo serta rumah warga dengan plafond, kusen pintu maupun jendela, dan rangka kuda-kudanya menggunakan material kayu. 

Curah hujan yang tinggi pada awal tahun ini dapat mengurangi keawetan struktur kayu tersebut karena terjadi proses pemuaian dan penyusutan yang terus menerus. Selain itu, hal tersebut juga mendukung perkembangan rayap serta jamur yang dapat menyebabkan cacat kayu, seperti retak dan lapuk. Untuk mencegah hal tersebut, maka dapat dilakukan pemeliharaan struktur kayu guna memastikan keamanan dan kekokohan bangunan tersebut.

Program kerja ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip kepada perangkat desa, khususnya kaur perencanaan, serta warga Desa Jetis dengan memberikan materi berupa PPT serta modul mengenai karakteristik bangunan struktur kayu serta metode pemeliharaan dan perawatan bangunan struktur kayu. Kegiatan ini dilakukan guna mengupayakan perhatian warga terhadap keamanan bangunan struktur kayu melalui pemeriksaan serta perawatan berkala dari bangunan tersebut.

Pemeriksaan berkala dapat diperhatikan melalui kondisi kilap kayu atau adanya perubahan warna serta bentuk yang menunjukan kerusakan atau cacat kayu. Setelah dilakukannya program kerja ini, diharapkan dapat memberikan edukasi serta memunculkan kesadaran mengenai pemeliharaan bangunan struktur kayu melalui tata cara serta metode yang sederhana sehingga dapat menciptaan keamanan, kenyamanan, serta keselamatan bagi pengguna bangunan tersebut. Diharapkan pula ilmu ini dapat terus berkelanjutan serta dapat diterapkan kepada seluruh warga Desa Jetis.



Penulis:
Firda Rahma Putri Purwanda
(Teknik Sipil - Fakultas Teknik Univeristas Diponegoro)


Editor:
Achmad Munandar
Guna Atasi Kekeringan, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Lakukan Pemanenan Air Hujan Menggunakan Filter Air Konvensional

Guna Atasi Kekeringan, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Lakukan Pemanenan Air Hujan Menggunakan Filter Air Konvensional

 


wirausahanesia.com - Jetis, Kab. Temanggung (30/01/2024) - Curah hujan yang tinggi di beberapa daerah pedesaan kebanyakan terbuang mengalir begitu saja ke sungai. Dalam rangka penyediaan air bersih di pedesaan yang memiliki curah hujan yang tinggi, dapat dikembangkan Sistem Pemanfaatan Air Hujan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat desa. 

Setelah dilakukan survei dan observasi di sekitar wilayah Desa Jetis, diketahui bahwa Desa ini mengalami kekeringan yang disebabkan tidak adanya penjaringan air ke rumah-rumah warga. Setiap warga harus mengambil air pada sumber mata air terlebih dahulu yang jaraknya lumayan jauh dari Desa untuk mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Undip merencanakan program  pemanfaatan atau pemanenan air hujan menggunakan filter konvensional.


Program kerja ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Undip di Kantor Balai Desa Jetis guna mengedukasi warga dalam pengaplikasian pemanfaatan air hujan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat desa. Sistem pemanfaatan air hujan ini dapat memberikan tambahan sumber air untuk kehidupan sehari-hari serta untuk keperluan bersuci (beribadah). Bentuk pemanfaatan air hujan tidak dapat langsung dimanfaatkan, namun air hujan dapat disaring terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi kotoran yang ada pada atap rumah.

Pembuatan unit filtrasi ini memerlukan pipa sebagai delivery system yang menyalurkan air hujan dari atap ke tempat penampungan melalui talang. Di dalam pipa ini nantinya akan diberikan unit filtrasi sebelum air disimpan ke storage reservoir (tempat penyimpanan air hujan) yang dapat berupa tong, bak, atau kolam. Unit filtrasi yang digunakan cukup mudah dicari, yaitu berupa ijuk (serat alami) sebagai penyaring partikel yang lolos, kerikil (batuan alam) sebagai penetral pH air, karbon aktif (arang) sebagai penyerap zat-zat berbahaya, serta spons filter sebagai absorben dengan pori-pori halus.

Setelah dilakukannya program kerja ini, diharapkan ilmu ini dapat berlanjut dan bermanfaat untuk warga desa sehingga bisa dengan mudah mendapatkan air bersih melalui pemanfaatan air hujan.



Penulis:
Firda Rahma Putri Purwanda
(Teknik Sipil - Fakultas Teknik Univeristas Diponegoro)


Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Wadah Informasi Digital Pada Peta oleh Tim KKN 1 UNDIP Kelurahan Dukuh

Pembuatan Wadah Informasi Digital Pada Peta oleh Tim KKN 1 UNDIP Kelurahan Dukuh




wirausahanesia.com - Pada tanggal 9 Januari 2023, Mahasiswa Tim KKN I Universitas Diponegoro melakukan penerjunan dalam pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sukoharjo, Kelurahan Dukuh.

Muhammad Irvan Aryadi selaku anggota Tim KKN Kelurahan Dukuh memiliki inisiatif untuk membantu Kelurahan Dukuh dalam penyediaan informasi yang dapat diakses secara digital. Hal ini didukung oleh hasil diskusi dengan Bapak Lurah (Budhi) dan Sekretaris Kelurahan Dukuh (Dandung) yang membahas mengenai pengadaan peta digital untuk Kelurahan Dukuh.

Wadah informasi digital ini berisi nomor telepon pengurus desa, lokasi UMKM, tempat ibadah, dan lain-lain yang dapat diinformasikan dan diakses oleh masyarakat luas. Perancangan wadah informasi ini didasari oleh sedikitnya informasi yang terdapat dikelurahan yang ingin dikembangkan namun kekurangan inspirasi untuk merealisasikannya.

Peta Wadah Informasi Kelurahan Dukuh ini berupa peta fisik yang disematkan QR-code. Tautan yang terdapat di dalam QR-code mengarahkan pengguna atau masyarakat yang memindainya ke laman Google Sheet yang berisi informasi nomor telepon pengurus desa, lokasi UMKM, tempat ibadah, dan informasi lainnya. Luaran dari perancangan ini adalah peta fisik yang akan di pajang di Kantor Kelurahan Dukuh.

Bapak Budhi selaku lurah Kelurahan Dukuh berharap agar Wadah Informasi ini dapat memudahkan masyarakat Dukuh dan masyarakat umum dalam mencari informasi yang dibutuhkan, seperti nomor kontak bapak RT, RW, ataupun pengurus masjid. Irvan juga berharap dengan adanya Peta Informasi ini dapat berguna dalam aksi cepat tanggap apabila terdapat musibah di Kelurahan Dukuh.




Penulis:
Muhammad Irvan Aryadi

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Turut Membantu Dukcapil Kabupaten Temanggung dalam Menerapkan Program Zero Kilometer di Desa Plumbon

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Turut Membantu Dukcapil Kabupaten Temanggung dalam Menerapkan Program Zero Kilometer di Desa Plumbon

 




wirausahanesia.com - Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 turut serta membantu pelaksanaan program Zero Kilometer dari Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kabupaten Temanggung, yaitu program pelayanan berbasis online dan elektronik yang bisa diakses oleh masyarakat untuk mengurus data kependudukan hanya dari rumah mereka yang di dalamnya memuat kegiatan penuntasan e-KTP (KTP elektronik), AKL (Akta Kelahiran), IKD (Identitas Kependudukan Digital) dengan target 25% per desa, dan KIA (Kartu Identitas Anak). 

Pelaksanaan program diawali dengan kegiatan sosialisasi oleh pihak Dukcapil di kantor Dukcapil Temanggung pada tanggal 10 Januari 2024 untuk memaparkan materi dan arahan teknis kegiatan. Kemudian pihak Dukcapil memberikan data-data yang perlu dituntaskan permasalahannya kepada masing-masing perwakilan desa. Untuk Desa Plumbon sendiri hanya mendapatkan tanggung jawab dalam penuntasan AKL, IKD, dan KIA sedangkan e-KTP tidak ada masalah.

Kegiatan penuntasan AKL di Desa Plumbon dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2024 dengan mendatangi rumah warga yang bersangkutan secara door to door. Kami lalu meminta scan untuk data-data yang dibutuhkan. Kemudian data-data tersebut akan dikirimkan ke pihak Dukcapil via Whatsapp agar diproses lebih lanjut. Terakhir, Dukcapil akan melakukan konfirmasi setelah data diterima.

Kegiatan IKD di Desa Plumbon dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 yang bertempat di Balai Desa Plumbon. Kegiatan ini diawali dengan pemberian pengumuman terlebih dahulu oleh pihak Balai Desa menggunakan pengeras suara. Setelah beberapa warga hadir, kami bersama dengan beberapa perangkat desa ikut serta dalam mendampingi para warga untuk melaksanakan aktivasi IKD, mulai dari tahap awal sampai selesai. Di tengah pendaftaran aktivasi IKD, kami juga turut menghubungi pihak Dukcapil dalam menscan barcode pendaftaran. Meskipun IKD Desa Plumbon sebenarnya sudah memenuhi target 25% tetapi pihak Dukcapil meminta mahasiswa KKN UNDIP tetap melaksanakannya. Menurut Ibu Ria Fitria selaku salah satu pengurus Dukcapil Temanggung mengatakan “Untuk aktivasi IKD walaupun sudah mencapai 25%, aktivasi tetap dapat dilakukan karena mulai pertengahan tahun ini IKD akan segera diberlakukan secara nasional”.

Adapun kegiatan KIA di Desa Plumbon dilaksanakan pada tanggal 29 Januari – 5 Februari 2024 melalui kerja sama dengan pihak SDN Plumbon dalam mengkoordinir anak-anak yang belum memiliki KIA. Kami awalnya mendatangi sekolah untuk meminta kepada Kepala Sekolah dan beberapa guru dalam mengumumkan pendaftaran KIA. Persyaratan-persyaratan data yang dibutuhkan antara lain nama lengkap, tempat tanggal lahir, NIK, nomor KK, beserta pas foto anak yang bersangkutan dengan ketentuan background merah bagi tahun kelahiran ganjil dan background biru bagi tahun kelahiran genap. Setelah semua data-data terpenuhi, kami baru akan mengirimkan file dalam format excel yang memuat informasi tadi kepada pihak Dukcapil melalui link yang telah disediakan.

Adanya kegiatan pelaksanaan penerapan program Zero Kilometer ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat untuk meningkatkan akses pelayanan publik berbasis teknologi. Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa mengenal lebih jauh tentang sistem kepengurusan digital ini untuk mewujudkan Indonesia yang maju sekaligus mengurangi tindak kecurangan seperti aksi suap oleh berbagai oknum yang kerap terjadi untuk kasus serupa.



Penulis:
1. Andika Purnama Putra (Administrasi Bisnis – FISIP)
2. Putri Hawa Ashila (Arsitektur – FT)
3. Oppy Musi Janetti (Matematika – FSM)
4. Fellycia Andrea Poespa (Manajemen – FEB)
5. Sauzan Zahra Izdiar (Akuntansi – FEB)
6. Nur Rohmatun 'Aliyah (Kesehatan Masyarakat – FKM)
7. Silva Fiqri Ardana (Peternakan – FPP)

DPL (Dosen Pembimbing Lapangan):
Dr. dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si

Lokasi KKN:
Desa Plumbon, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Memanfaatkan Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Dalam Upaya Mengurangi Penumpukan Sampah Di Desa Plumbon

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Memanfaatkan Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Dalam Upaya Mengurangi Penumpukan Sampah Di Desa Plumbon

 


wirausahanesia.comMahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 membuat inovasi di Desa Plumbon yaitu memanfaatkan maggot sebagai pengurai sampah organik serta menjadikan maggot sebagai pakan untuk ayam dan ikan sebagai program kerja multidisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Saat ini permasalahan utama Desa Plumbon adalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengelolaan sampah dengan baik. Fasilitas pengolahan sampah di Desa Plumbon sudah tersedia, namun tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal karena tempatnya yang dekat dengan pemukiman. Asap hasil pembakaran sampah dari alat tersebut dapat mencemari udara dan mengganggu masyarakat sekitar.

Penumpukan sampah khususnya sampah organik yang terjadi di Desa Plumbon menyebabkan lingkungan sekitar terlihat kotor dan tidak teratur. Limbah cair dari sampah yang terdekomposisi dapat merembes ke dalam tanah dan mencemari sumber air, baik sungai, danau, atau sumur-sumur air tanah. Selain itu, penumpukan sampah dapat meningkatkan resiko penyebaran penyait kepada manusia maupun hewan. Oleh karena itu, penanganan yang efektif terhadap penumpukan sampah organik menjadi penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Upaya yang dilakukan mahasiswa KKN yaitu menghadirkan ide yang baru dalam menguraikan sampah organik melalui pemanfaatan maggot sebagai solusi atas permasalahan sampah desa. Maggot dapat menjadi solusi alternatif bagi BUMDes bagian pengelola sampah dalam mengurai sampah organik. Maggot dapat membantu peternak desa dalam menyediakan pakan ternak, serta sisa pencernaan dari maggot dapat membantu para petani dalam menyediakan pupuk kompos.

Pelaksanaan inovasi tersebut terlaksana pada tanggal 26 Januari 2024 dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan yang dihadiri oleh perangkat desa dan lembaga desa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN memaparkan materi budidaya maggot beserta pemanfaatannya, mulai dari tahap persiapan sampai tahap panen, Kemudian Mahasiswa KKN melakukan demonstrasi proses pengiraian sampah organik menggunakan maggot. Dalam upaya menjaga keberlanjutan program kerja penguraian sampah organik menggunakan maggot, mahasiswa KKN memberikan maggot beserta desain kandang lalat BSF agar dapat dibudidayakan di Desa Plumbon dan dimanfaatkan secara maksimal.

"Program kerja yang diusulkan adik-adik KKN UNDIP sudah terbilang bagus sebagai solusi alternatif atas permasalahan yang ada di Desa Plumbon. Terlebih kami dari perangkat desa juga ada rencana untuk menghidupkan kembali kolam ternak ikan milik desa. Seperti yang sudah dipaparkan tadi, maggot ini memang bisa juga dijadikan sebagai pakan ikan. Dengan begitu, kami tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk itu." Ujar Pak Suyono selaku Kaur Tata usaha.  Diharapkan dengan respon yang baik dari perangkat desa, program kerja mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif bagi desa dan benar-benar berguna secara efektif.



Penulis:
1. Andika Purnama Putra (Administrasi Bisnis – FISIP)
2. Putri Hawa Ashila (Arsitektur – FT)
3. Oppy Musi Janetti (Matematika – FSM)
4. Fellycia Andrea Poespa (Manajemen – FEB)
5. Sauzan Zahra Izdiar (Akuntansi – FEB)
6. Nur Rohmatun 'Aliyah (Kesehatan Masyarakat – FKM)
7. Silva Fiqri Ardana (Peternakan – FPP)

DPL (Dosen Pembimbing Lapangan):
Dr. dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si

Lokasi KKN:
Desa Plumbon, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP membantu Redesain Masjid Kelurahan Dukuh untuk Mengatasi masalah Sirkulasi Udara

Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP membantu Redesain Masjid Kelurahan Dukuh untuk Mengatasi masalah Sirkulasi Udara




wirausahanesia.comMahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur, Muhammad Irvan Aryadi selaku anggota Tim 1 KKN UNDIP membantu pengurus masjid (Jamali)  dalam rencana renovasi masjid yang berada di Kantor Kelurahan Dukuh sebagai Program Kerja KKN. Kegiatan ini didasari oleh kurangnya kenyamanan termal yang terdapat di dalam masjid kantor kelurahan ini, Banyaknya penggunaan kaca mati menjadi hal utama dalam masalah sirkulasi yang tidak baik pada masjid ini.

Kenyamanan Termal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan kepuasan dengan lingkungan termal meliputi sirkulasi angin, kelembaban udara, dan suhu. Desain bangunan, ventilasi serta insulasi menjadi faktor utama untuk memperoleh kenyamanan termal terbaik. Oleh karena itu, bukaan seperti jendela, pintu, dan ventilasi yang dapat mengalirkan udara dengan baik tentu memberikan kenyamanan termal yang baik juga terhadap pengguna ruangan di dalamnya.

Masjid Kantor Kelurahan Dukuh menggunakan banyak kaca mati pada desain bangunannya, kaca mati hanya bersifat memasukkan pencahayaan alami (sinar matahari) tanpa adanya sirkulasi udara yang masuk kedalam bangunan. Jendela yang tidak sepenuhnya terbuka juga menahan sirkulasi yang dapat terjadi di dalam masjid, masyarakat yang datang atau pengguna masjid selalu menggunakan kipas sebanyak 3 buah untuk mendinginkan bagian dalam ruangan apabila sedang digunakan atau beribadah.

Program kerja ini memiliki luaran berupa buku yang berisikan pembelajaran terkait sifat angin, penyebab terjadinya sirkulasi, hingga model bukaan jendela dengan hasil sirkulasi udara terbaik. Di dalamnya tentu juga berisi hasil Render 3D hasil dari aplikasi Sketchup yang menggambarkan masjid apabila sudah menggunakan ventilasi dan model jendela yang menghasilkan sirkulasi udara yang baik.

Dengan adanya pendampingan rencana renovasi ini diharapkan dapat membuat masjid kantor kelurahan dukuh menghasilkan kenyamanan termal yang lebih baik serta hemat energi karena pengurangan penggunaan kipas yang ada di dalam masjid.



Penulis:
Muhammad Irvan Aryadi

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Mengajarkan Pendaftaran UMKM Pada Google Maps Serta Membuat Peta UMKM Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Mahasiswa KKN Mengajarkan Pendaftaran UMKM Pada Google Maps Serta Membuat Peta UMKM Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

 
Penyerahan Peta UMKM kepada Kepala Kelurahan

wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (29/01/2024). Perkembangan zaman yang saat ini sudah berada pada era revolusi industri yang mana ditandai dengan perkembangan luar biasa di bidang teknologi internet. 

Penduduk Indonesia dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, oleh karena itu pada era yang semua serba internet untuk memudahkan dalam akses segala kegiatan. Oleh adanya hal tersebut salah satu mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program kerja monodisiplin berupa pendaftaran UMKM bagi warga serta pembuatan peta UMKM. Harapannya penyuluhan pendaftaran UMKM pada google maps mampu meningkatkan UMKM warga.


Penulis: 
Kholifatul Karomah 

Fakultas: 
Teknik

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip
Pembuatan WEBGIS Sebagai Bentuk Digitalisasi Berupa Profil RW Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Pembuatan WEBGIS Sebagai Bentuk Digitalisasi Berupa Profil RW Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo


Dokumentasi Penyerahan webGIS ke pihak kelurahan


wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (26/01/2024). Mengingat perkembangan digital yang pesat mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program kerja monodisiplin dengan pembuatan WebGIS Profil RW untuk Kelurahan Dukuh. Menyesuaikan dengan kebutuhan yang disampaikan dari pihak perangkat kelurahan mengenai keinginan adanya bentuk peta digital yang menampilkan profil setiap RW yang ada di Kelurahan Dukuh.

Peta sebagai representasi kenampakan permukaan bumi yang mampu menyajikan fungsi dan informasi dari objek yang digambarkan secara optimal. WebGIS sebagai pengembangan dari aplikasi sistem informasi geografis berbasis web yang memiliki berbagai fitur yang mendukung dalam menampilkan dan analisis data untuk dapat diakses secara bebas melalui internet.

WebGIS dapat diakses pada link berikut: http://bit.ly/Profil_RW_Dukuh




Penulis: 
Kholifatul Karomah 

Fakultas: 
Teknik

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip
Jangkau Pasar UMKM Lebih Luas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Lakukan Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM

Jangkau Pasar UMKM Lebih Luas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Lakukan Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM

 


wirausahanesia.comJumat, 2 Februari 2024 di Desa Karanganyar, Kec. Weru, Kab. Sukoharjo. Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melaksanakan kegiatan penyerahan proposal pengajuan produk kepada UMKM Tahu Pioneer. Program kerja multidisiplin Tim 1 KKN UNDIP yang berjudul “Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM "Tahu Pioneer" dalam Upaya Memperluas Jangkauan Pasar”. 

Alasan Kami pemilihan program ini dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Karanganyar bergerak di bidang industri tahu, akan tetapi penjualan hasil pengolahan hanya dipasarkan di pasar lokal sekitar Desa Karanganyar. Padahal hasil pengolahan berpotensi untuk dipasarkan di pasar yang lebih luas.
  

Kegiatan dilaksanakan diawali dengan survei lapangan, wawancara dengan owner umkm tahu pioneer, dalam tahap wawancara Kami (mahasiswa kkn undip) berdiskusi dengan Mbak Nining (owner tahu pioneer) terkait proses penyusunan proposal, adapun hasil diskusi menargetkan proposal ini akan digunakan untuk pengajuan produk ke Superindo salah satu supermarket dengan pasar yang jangkauannya lebih luas. 


Adapun program ini Kami lakukan bertujuan meningkatkan daya jual produk dengan memaksimalkan pemasaran, adapun umkm tahu pioneer merupakan umkm lokal pertama yang berani memasarkan produknya ke luar kota. Sehingga kedepannya umkm lain dapat menyusul untuk berani memasarkan produknya tidak hanya di pasar lokal saja.



Penulis: 
TIM I KKN UNDIP 2024

Dosen Pembimbing Lapangan: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes

Lokasi: 
Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

#Tahupioneer #kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip 

Editor:
Achmad Munandar
Melindungi Nyawa di Atas Meja: Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di UMKM Meubel

Melindungi Nyawa di Atas Meja: Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di UMKM Meubel

 



wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, 15 Februari 2024. Hari ini, di tengah gemerlapnya aktivitas industri UMKM meubel yang berpusat di Kelurahan Dukuh Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, sebuah acara penyuluhan telah diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Acara tersebut dipaparkan oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro bernama Dea Vina Oktafardani, yang tengah menjalankan tugasnya di wilayah ini.

Dalam presentasinya, penulis menggarisbawahi urgensi keselamatan dan kesehatan kerja di sektor UMKM meubel. Dukuh, sebagai pusat aktivitas UMKM meubel yang cukup ramai, juga memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja jika tidak dihadapi dengan langkah-langkah preventif yang tepat.

Acara penyuluhan ini dihadiri oleh pemilik UMKM meubel, serta para pekerjanya,. Dalam presentasinya, penulis menjelaskan tentang risiko-risiko yang mungkin terjadi di lingkungan kerja meubel, pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), serta teknik-teknik keselamatan kerja yang dapat diterapkan di tempat kerja.

Salah satu pemilik UMKM meubel, Pak Agus, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada Dea Vina dan tim KKN atas penyuluhan ini. Kadang kami lupa betapa pentingnya K3 di tempat kerja kami, dan penyuluhan ini mengingatkan kami akan hal tersebut."

Penulis juga memberikan pemahaman praktis tentang penggunaan APD, serta memberikan pengetahuan mengidentifikasi potensi bahaya ditempat kerja dan tindakan pencegahannya, dan juga langkah-langkah pencegahan lainnya yang dapat diterapkan di tempat kerja. Dia juga mengajak partisipasi aktif dari para peserta untuk memastikan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja mereka.

Pemilik UMKM serta para pekerjanya menyambut baik informasi yang disampaikan oleh Dea Vina. Mereka merasa bahwa penyuluhan ini memberikan wawasan baru dan memberdayakan mereka untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Dengan adanya acara penyuluhan ini, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam budaya kerja dan keselamatan di sektor UMKM meubel di Kelurahan Dukuh. Langkah-langkah preventif yang diterapkan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja UMKM meubel secara keseluruhan.

Demikianlah laporan dari lokasi penyuluhan tentang pentingnya K3 di UMKM meubel di Kelurahan Dukuh, yang dipaparkan dengan penuh semangat oleh mahasiswi KKN, Dea Vina Oktafardani. Semoga upaya-upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja di sektor UMKM meubel di masa yang akan datang.



Penulis :
Dea Vina Oktafardani
Mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik

DPL:
Prof. Agus Setyawan, S.Si.,M.Si
Muhamad Azhar, SH. LLM

Editor:
Achmad Munandar
Menciptakan Kreativitas dari Limbah: Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik serta Pemanfaatan Barang Bekas

Menciptakan Kreativitas dari Limbah: Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik serta Pemanfaatan Barang Bekas

 


wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, 15 Februari 2024. Hari ini, di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berlokasi di Kelurahan Dukuh, sebuah kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan barang bekas telah diselenggarakan untuk anak-anak yang tinggal di sekitar area tersebut. Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, bernama Dea Vina Oktafardani.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, penulis memberikan pemaparan tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik, serta teknik-teknik pengelolaannya. Anak-anak TPA diajak untuk memahami pentingnya memilah sampah sejak dini, dengan menekankan pada konsep pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

"Dengan memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik, kita dapat melakukan pemilahan sampah dengan lebih efektif. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk tanaman, sementara sampah anorganik seperti plastik bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali," ungkap penulis kepada anak-anak yang antusias mendengarkan.
Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan tentang pentingnya pemanfaatan barang bekas, seperti kardus, dalam upaya mengurangi limbah dan menciptakan produk baru yang bermanfaat. 

Sebagai contoh, anak-anak TPA diajak untuk menghias kardus bekas dan menjadikannya sebagai tempat penyimpanan atau hiasan dinding yang menarik.
Selain pemaparan, kegiatan ini juga melibatkan pembagian produk yang dihasilkan dari barang bekas, seperti tempat penyimpanan, hiasan dinding, dan lain sebagainya kepada anak-anak TPA. Hal ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata tentang bagaimana barang bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan estetis.


Reaksi antusias dari anak-anak TPA menggambarkan keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan barang bekas. Mereka bersemangat untuk mencoba hal-hal baru yang telah dipelajari dalam kegiatan penyuluhan ini.
 
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, anak-anak TPA di Kelurahan Dukuh dapat menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari limbah. Langkah kecil ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam praktik pengelolaan sampah di masyarakat sekitar.

Demikianlah laporan tentang kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan barang bekas yang diprakarsai oleh mahasiswi KKN Dea Vina Oktafardani di TPA Kelurahan Dukuh. Semoga upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.



Penulis :
Dea Vina Oktafardani
Mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik

DPL:
Prof. Agus Setyawan, S.Si.,M.Si
Muhamad Azhar, SH. LLM

Editor:
Achmad Munandar
Dorong Pelaku UMKM Miliki legalitas Usaha : Mahasiswi TIM 1 KKN UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan NIB

Dorong Pelaku UMKM Miliki legalitas Usaha : Mahasiswi TIM 1 KKN UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan NIB

 



wirausahanesia.com - Sukoharjo (18/01/2024) Mahasiswi program studi Ekonomi Islam, Asri Faris Nuryanti memberikan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Es Teh Jumbo "Si Comel" di Kampung Jomblang, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN).Kegiatan pendampingan ini didasarkan masih banyaknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kelurahan Dukuh yang belum memiliki legalitas usaha, dan masih kurang memahami pentingnya legalitas usaha bagi keberlangsung usaha yang mereka jalankan.


NIB atau Nomor Induk berusaha adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan output alias produk, baik itu dalam wujud barang maupun jasa.

Kegiatan pendampingan dilakukan dengan penyampaian materi mengenai pentingnya legalitas usaha bagi pelaku UMKM melalui media poster dan pendampingan secara langsung dalam pembuatan NIB melalui website OSS. Langkah langkah yang bisa dilakukan dalam untuk mendapatkan NIB adalah sebagai berikut:

1. Login pada sistem OSS

2. Mengisi data-data yang diperlukan

3. Mengisi informasi bidang usaha yang sesuai dengan 5 digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

4. Memberikan tanda checklist sebagai bukti persetujuan pernyataan mengenai kebenaran dan keabsahan data yang dimasukkan

5. Sistem OSS akan menerbitkan NIB pelaku usaha

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan pelaku UMKM bisa menyadari betapa pentingnya legalitas usaha, karena dengan adanya NIB menjadi langkah awal untuk mengurus perizinan yang lain seperti sertifikat halal, PIRT dan lain sebagainya. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Salah satunya, karena pelaku UMKM itu bisa ikut pengadaan barang dan jasa pemerintah.



Penulis:
Asri Faris Nuryanti

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Jaga Keamanan Produk Pangan Industri Rumah Tangga Melalui Sertifikasi PIRT: Mahasiswi KKN TIM 1 Undip Berikan Penyuluhan Terkait Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga

Jaga Keamanan Produk Pangan Industri Rumah Tangga Melalui Sertifikasi PIRT: Mahasiswi KKN TIM 1 Undip Berikan Penyuluhan Terkait Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga

 


wirausahanesia.com Sukoharjo (16/01/2024) Di era modern seperti saat ini, mengonsumsi produk makanan cepat saji dan makanan olahan sudah menjadi gaya hidup hampir disemua kalangan. Namun, seringkali muncul kekhawatiran akan kualitas dan keamanan makanan olahan yang dikonsumsi. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, setiap produk makanan khususnya pangan industri rumahan harus memiliki izin edar berupa sertifikat pangan industri rumah tangga (S-PIRT) yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dalam mengonsumsi produk makanan.

Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo merupakan salah satu daerah di kabupaten Sukoharjo yang memiliki potensi cukup besar di sektor UMKM. Dilihat dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan oleh TIM 1 KKN Undip di wilayah RW 5 Kelurahan Dukuh terdapat industri pangan rumahan berupa industri kerupuk karag solo yang merupakan makanan khas di wilayah Solo Raya yang terbuat dari nasi. 

Industri kerupuk karag yang dimiliki oleh Bapak Winardi ini sudah berjalan cukup lama namun masih sangat tradisional dan belum memiliki izin edar atau sertifikasi PIRT. Dilihat dari permasalan tersebut, salah satu Mahasiswi TIM 1 KKN Undip bernama Asri Faris Nuryanti dari Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis melaksanakan program penyuluhan mengenai pentingnya izin edar pangan industri rumahan kepada pelaku UMKM Karag Solo di Kelurahan Dukuh.


Program ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Januari 2024 di kediaman Bapak Winardi selaku pemilik usaha Karag Solo di kelurahan Dukuh. Kegiatan ini dilandaskan pada UU No.18 Tahun 2012 tentang pangan yang berbunyi “ Dalam hal pengawasan keamanan, mutu dan gizi, setiap pangan olahan yang dibuat didalam negeri atau diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran, pelaku usaha pangan wajib memiliki izin edar”. Penyuluhan ini dilakukan dengan pemberian materi mengenai pengertian PIRT, Syarat, dan langkah-langkah memperoleh S-PIRT, selain itu Mahasiswi Undip juga memberikan pendampingan dalam pembuatan sertifikat PIRT.


Dengan adanya kegiatan penyuluhan mengenai “Pentingnya izin edar pangan industri rumahan” ini, Mahasiswi KKN Undip berharap dapat meningkatkan kesadaran par pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi PIRT dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan.



Penulis:
Asri Faris Nuryanti

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

 

wirausahanesia.com - Desa Legoksari merupakan salah satu dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Desa Legoksari memiliki perangkat desa pada umumnya yang menjalankan administrasi di kantor desa. Salah satu yang menjadi bagian penting dari administrasi kantor desa adalah pencatatan aset.

Program Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan dilakukan oleh mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Dhea Ikhtiara Syafika. Sasaran dari program kerja tersebut secara umum adalah para perangkat desa keseluruhan, dan secara khusus yaitu perangkat desa bagian bendahara dan pencatatan aset.
 

Program diawali dengan menganalisis laporan yang berkaitan dengan pencatatan aset. Desa Legoksari sebenarnya telah melakukan pencatatan aset yang dikelola. Desa legokari juga sudah menerapkan pencatatan dalam aplikasi SIPADES untuk pencatatan aset, serta SISKEUDES untuk pelaporan keuangan. Namun, aset yang dilaporkan masih pada nilai awalnya sebesar harga perolehan, dan belum menerapkan metode penyusutan. 

Setelah analisis laporan keuangan, presentasi dilakukan dengan media power point, disaksikan oleh perangkat desa yang antusias dalam memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Setelah pemaparan secara umum, dilanjutkan dengan contoh penerapan metode penyusutan pada daftar aset yang dikelola oleh pemerintah Desa Legoksari. Referensi dari pelaporan aset yang disampaikan berasal dari Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No. 07. 

Dengan adanya program ini, diharapkan perangkat desa dapat lebih optimal untuk administrasi desa pada bidang pencatatan aset yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, sehingga pelaporan aset dapat lebih relevan dengan kondisi sebenarnya. 



Editor:
Achmad Munandar