Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mengadakan Pelatihan Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu di Desa Jetis, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mengadakan Pelatihan Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu di Desa Jetis, Kabupaten Temanggung

 


wirausahanesia.com - Jetis, Kab. Temanggung (26/01/2024) – Material kayu banyak digunakan sebagai alternatif perencanaan pekerjaan sipil, seperti rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, ataupun untuk bangunan seperti joglo. Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang memiliki kelemahan struktural, sehingga pengguna kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat kayu tersebut dan cara pemelihaaraanya.

Kayu merupakan bahan yang higroskopis secara alami, artinya kayu memiliki kemampuan menyerap dan melepaskan air sebagai respons terhadap perubahan kelembapan relatif udara. Setelah dilakukan survei di sekitar wilayah Desa Jetis, terdapat banyak gazebo serta rumah warga dengan plafond, kusen pintu maupun jendela, dan rangka kuda-kudanya menggunakan material kayu. 

Curah hujan yang tinggi pada awal tahun ini dapat mengurangi keawetan struktur kayu tersebut karena terjadi proses pemuaian dan penyusutan yang terus menerus. Selain itu, hal tersebut juga mendukung perkembangan rayap serta jamur yang dapat menyebabkan cacat kayu, seperti retak dan lapuk. Untuk mencegah hal tersebut, maka dapat dilakukan pemeliharaan struktur kayu guna memastikan keamanan dan kekokohan bangunan tersebut.

Program kerja ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip kepada perangkat desa, khususnya kaur perencanaan, serta warga Desa Jetis dengan memberikan materi berupa PPT serta modul mengenai karakteristik bangunan struktur kayu serta metode pemeliharaan dan perawatan bangunan struktur kayu. Kegiatan ini dilakukan guna mengupayakan perhatian warga terhadap keamanan bangunan struktur kayu melalui pemeriksaan serta perawatan berkala dari bangunan tersebut.

Pemeriksaan berkala dapat diperhatikan melalui kondisi kilap kayu atau adanya perubahan warna serta bentuk yang menunjukan kerusakan atau cacat kayu. Setelah dilakukannya program kerja ini, diharapkan dapat memberikan edukasi serta memunculkan kesadaran mengenai pemeliharaan bangunan struktur kayu melalui tata cara serta metode yang sederhana sehingga dapat menciptaan keamanan, kenyamanan, serta keselamatan bagi pengguna bangunan tersebut. Diharapkan pula ilmu ini dapat terus berkelanjutan serta dapat diterapkan kepada seluruh warga Desa Jetis.



Penulis:
Firda Rahma Putri Purwanda
(Teknik Sipil - Fakultas Teknik Univeristas Diponegoro)


Editor:
Achmad Munandar