Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

 

wirausahanesia.com - Desa Legoksari merupakan salah satu dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Desa Legoksari memiliki perangkat desa pada umumnya yang menjalankan administrasi di kantor desa. Salah satu yang menjadi bagian penting dari administrasi kantor desa adalah pencatatan aset.

Program Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan dilakukan oleh mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Dhea Ikhtiara Syafika. Sasaran dari program kerja tersebut secara umum adalah para perangkat desa keseluruhan, dan secara khusus yaitu perangkat desa bagian bendahara dan pencatatan aset.
 

Program diawali dengan menganalisis laporan yang berkaitan dengan pencatatan aset. Desa Legoksari sebenarnya telah melakukan pencatatan aset yang dikelola. Desa legokari juga sudah menerapkan pencatatan dalam aplikasi SIPADES untuk pencatatan aset, serta SISKEUDES untuk pelaporan keuangan. Namun, aset yang dilaporkan masih pada nilai awalnya sebesar harga perolehan, dan belum menerapkan metode penyusutan. 

Setelah analisis laporan keuangan, presentasi dilakukan dengan media power point, disaksikan oleh perangkat desa yang antusias dalam memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Setelah pemaparan secara umum, dilanjutkan dengan contoh penerapan metode penyusutan pada daftar aset yang dikelola oleh pemerintah Desa Legoksari. Referensi dari pelaporan aset yang disampaikan berasal dari Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No. 07. 

Dengan adanya program ini, diharapkan perangkat desa dapat lebih optimal untuk administrasi desa pada bidang pencatatan aset yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, sehingga pelaporan aset dapat lebih relevan dengan kondisi sebenarnya. 



Editor:
Achmad Munandar