Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Memanfaatkan Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Dalam Upaya Mengurangi Penumpukan Sampah Di Desa Plumbon

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 Memanfaatkan Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Dalam Upaya Mengurangi Penumpukan Sampah Di Desa Plumbon

 


wirausahanesia.comMahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 membuat inovasi di Desa Plumbon yaitu memanfaatkan maggot sebagai pengurai sampah organik serta menjadikan maggot sebagai pakan untuk ayam dan ikan sebagai program kerja multidisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Saat ini permasalahan utama Desa Plumbon adalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengelolaan sampah dengan baik. Fasilitas pengolahan sampah di Desa Plumbon sudah tersedia, namun tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal karena tempatnya yang dekat dengan pemukiman. Asap hasil pembakaran sampah dari alat tersebut dapat mencemari udara dan mengganggu masyarakat sekitar.

Penumpukan sampah khususnya sampah organik yang terjadi di Desa Plumbon menyebabkan lingkungan sekitar terlihat kotor dan tidak teratur. Limbah cair dari sampah yang terdekomposisi dapat merembes ke dalam tanah dan mencemari sumber air, baik sungai, danau, atau sumur-sumur air tanah. Selain itu, penumpukan sampah dapat meningkatkan resiko penyebaran penyait kepada manusia maupun hewan. Oleh karena itu, penanganan yang efektif terhadap penumpukan sampah organik menjadi penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Upaya yang dilakukan mahasiswa KKN yaitu menghadirkan ide yang baru dalam menguraikan sampah organik melalui pemanfaatan maggot sebagai solusi atas permasalahan sampah desa. Maggot dapat menjadi solusi alternatif bagi BUMDes bagian pengelola sampah dalam mengurai sampah organik. Maggot dapat membantu peternak desa dalam menyediakan pakan ternak, serta sisa pencernaan dari maggot dapat membantu para petani dalam menyediakan pupuk kompos.

Pelaksanaan inovasi tersebut terlaksana pada tanggal 26 Januari 2024 dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan yang dihadiri oleh perangkat desa dan lembaga desa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN memaparkan materi budidaya maggot beserta pemanfaatannya, mulai dari tahap persiapan sampai tahap panen, Kemudian Mahasiswa KKN melakukan demonstrasi proses pengiraian sampah organik menggunakan maggot. Dalam upaya menjaga keberlanjutan program kerja penguraian sampah organik menggunakan maggot, mahasiswa KKN memberikan maggot beserta desain kandang lalat BSF agar dapat dibudidayakan di Desa Plumbon dan dimanfaatkan secara maksimal.

"Program kerja yang diusulkan adik-adik KKN UNDIP sudah terbilang bagus sebagai solusi alternatif atas permasalahan yang ada di Desa Plumbon. Terlebih kami dari perangkat desa juga ada rencana untuk menghidupkan kembali kolam ternak ikan milik desa. Seperti yang sudah dipaparkan tadi, maggot ini memang bisa juga dijadikan sebagai pakan ikan. Dengan begitu, kami tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk itu." Ujar Pak Suyono selaku Kaur Tata usaha.  Diharapkan dengan respon yang baik dari perangkat desa, program kerja mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif bagi desa dan benar-benar berguna secara efektif.



Penulis:
1. Andika Purnama Putra (Administrasi Bisnis – FISIP)
2. Putri Hawa Ashila (Arsitektur – FT)
3. Oppy Musi Janetti (Matematika – FSM)
4. Fellycia Andrea Poespa (Manajemen – FEB)
5. Sauzan Zahra Izdiar (Akuntansi – FEB)
6. Nur Rohmatun 'Aliyah (Kesehatan Masyarakat – FKM)
7. Silva Fiqri Ardana (Peternakan – FPP)

DPL (Dosen Pembimbing Lapangan):
Dr. dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si

Lokasi KKN:
Desa Plumbon, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar