Mahasiswa KKN Undip Dorong UMKM Desa Kateguhan Penuhi Standar HSE dalam Produksi Jemuran

Mahasiswa KKN Undip Dorong UMKM Desa Kateguhan Penuhi Standar HSE dalam Produksi Jemuran



wirausahanesia.comDesa Kateguhan, Sukoharjo - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2023/2024, Anugrah Hidayat, mengambil langkah proaktif dalam membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kateguhan. Dalam programnya yang berjudul "Perencanaan Layout Produksi Jemuran Sesuai SOP HSE", Anugrah Hidayat berfokus pada pemenuhan standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) dalam produksi jemuran.

Dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024, program ini ditujukan untuk mendukung Pelaku UMKM Aneka Jemuran AJS, yang dipimpin oleh Pak Karno, pemilik usaha tersebut. Meskipun memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan produk-produk jemuran rumahan, Aneka Jemuran AJS menghadapi permasalahan terkait layout produksi yang kurang sesuai standar HSE.

Program Kerja "Perencanaan Layout Produksi Jemuran Sesuai SOP HSE" Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro

Melalui penyuluhan yang dilakukan melalui poster dan rencana layout produksi, Anugrah Hidayat dari Program Studi Teknik Perkapalan menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan SOP HSE dalam setiap tahap produksi. Hal ini menjadi kunci untuk mengurangi ongkos material handling yang besar, memperbaiki aliran proses produksi, serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan para pekerja.
 
Rencana Layout Produksi yang telah disusun 
sesuai standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) 
Dokumen Pribadi

Dalam pembagian pekerjaan, ditetapkan 7 tahap utama yang mencakup pemotongan dan persiapan bahan, penghalusan bahan, pelubangan, pengecatan, pengeringan, perakitan, dan pengemasan. Selain itu, pembagian ruang yang optimal juga diperhatikan, termasuk area parkir, gudang produk jadi, gudang bahan jemuran, kantor, area pengemasan, area pemotongan, dan area perakitan, serta fasilitas lain seperti dapur, toilet, dan area istirahat.

Dengan perencanaan yang matang ini, diharapkan UMKM Aneka Jemuran AJS dapat meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, serta memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Program ini merupakan contoh nyata dari peran mahasiswa dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.


Editor:
Achmad Munandar
Pemetaan Persebaran Titik Evakuasi dan Sosialisasi Mitigasi Bencana Sejak Dini Oleh Mahasiswa Teknik Geodesi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo

Pemetaan Persebaran Titik Evakuasi dan Sosialisasi Mitigasi Bencana Sejak Dini Oleh Mahasiswa Teknik Geodesi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo

 

Sosialisasi Mitigasi Bencana

wirausahanesia.com - Tanggal 24 dan 29 Januari 2024 dilakukan proses pemetaan persebaran pemukiman dan bangunan di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo 
 
Pembuatan Peta Persebaran Titik Evakuasi dibuat untuk mempermudah evakuasi dan menambah pemahaman tentang titik evakuasi dan mitigasi bencana sejak dini. Titik evakuasi merupakan salah satu fasilitas dari bentuk mitigasi bencana. Pengenalan jenis-jenis bencana, dan pengenalan titik evakuasi yang berada di Desa Kateguhan dan juga pentingnya titik evakuasi di sekolah dan tempat-tempat yang memiliki aktivitas yang cukup padat.

Kepada siswa SD dan SMP Desa Kateguhan menjadi salah satu program yang dilakukan Mahasiswa Teknik Geodesi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024. Pengenalan tentang Pembuatan Peta rencana titik evakuasi dan sosialisasi mitigasi bencana dapat menambah pemahaman siswa SD dan SMP Desa Kateguhan akan pentingnya evakuasi dan bahayanya bencan jika terjadi. Sehingga siswa SD dan SMP dapat mengetahui titik evakuasi yang terdapat di wilayahnya jika terjadi bencana.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melakukan Edukasi dan Sosialisasi Ilmu Transportasi Laut untuk Siswa SD di Dukuh Kwaron

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melakukan Edukasi dan Sosialisasi Ilmu Transportasi Laut untuk Siswa SD di Dukuh Kwaron

 



wirausahanesia.com - Pada tanggal 24 Januari 2024 salah satu Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro di Desa Kateguhan Mochammad Lutfi Putra Irvanda dari jurusan S-1 Teknik Perkapalan melakukan Edukasi dan Sosialisasi Ilmu Transportasi Laut kepada anak-anak SD di Dukuh Kwaron, Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Prov. Jawa Tengah.

Dalam upaya memperkenalkan dunia transportasi laut kepada generasi muda, sebuah inisiatif edukasi dan sosialisasi telah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dukuh Kwaron. Kegiatan ini dilakukan setelah menemukan bahwa anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Dukuh Kwaron masih minim pengetahuan tentang fungsi dan jenis-jenis transportasi laut.

Mahasiswa KKN menyadari pentingnya pemahaman tentang transportasi laut sejak dini bagi perkembangan pengetahuan anak-anak. Dengan itulah, mereka merancang program edukasi yang menyajikan materi transportasi laut secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak SD. Materi disampaikan melalui presentasi PowerPoint (PPT) yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka, serta poster-poster yang memberikan gambaran visual yang jelas tentang konsep-konsep dasar transportasi laut.

Selain memberikan pemahaman teoritis, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan anak-anak untuk bertanya dan berbagi pengalaman tentang transportasi laut. Hal ini bertujuan untuk merangsang minat mereka terhadap topik tersebut dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak SD di Dukuh Kwaron dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang ilmu transportasi laut dan mulai menumbuhkan minat yang lebih dalam terhadap dunia kelautan. Sebagai langkah awal dalam memperkenalkan mereka pada bidang ini, diharapkan pula bahwa anak-anak tersebut akan menjadi generasi yang peduli dan berkontribusi dalam pengembangan potensi maritim di masa depan.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Dukuh Kwaron ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya serupa di berbagai daerah, sehingga pemahaman tentang transportasi laut dapat tersebar luas dan menjadi bagian integral dalam kurikulum pendidikan bagi anak-anak di seluruh Indonesia.



Penulis: 
Mochammad Lutfi Putra Irvanda

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Berikan Inovasi Packaging Briket Serbuk Gergaji dan Souvenir Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual

Mahasiswa KKN Berikan Inovasi Packaging Briket Serbuk Gergaji dan Souvenir Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual

Sumber: Pribadi
 

wirausahanesia.com - Klaten (6/2/2024). Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Klaten mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan program kerja yang fokus pada pengembangan produk lokal. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Bernama Tsabita Fadhilatun Nisa dari jurusan Akuntansi memilih untuk fokus pada inovasi packaging briket serbuk gergaji kayu dan souvenir sabun sebagai upaya mendukung pengembangan produk berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual. 

Pemilihan program monodisiplin “Tingkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual Melalui Inovasi Kemasan untuk Souvenir Sabun Minyak Jelantah dan Briket Serbuk Gergaji" merupakan program yang di dasari dari potensi pengembangan produk lokal dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi berkelanjutan. Program ini berakar pada kesadaran akan dua isu utama, yakni pengelolaan limbah minyak jelantah dan pemanfaatan serbuk gergaji kayu sebagai sumber daya lokal. Dengan menggabungkan kreativitas dan solusi berkelanjutan, program ini bertujuan menciptakan packaging dan souvenir yang tidak hanya bernilai estetis tetapi juga membawa dampak positif pada lingkungan dan ekonomi lokal.

Pelaksanaan program monodisiplin dikakukan pada hari 2 Januari 2024 sampai 3 Januari 2024, di Desa Beji, Kecamatan Pedan. Pada inovasi packaging briket serbuk gergaji, dimulai dengan pertemuan langsung dengan pengrajin kayu. Upaya ini mencakup sosialisasi mengenai elemen packaging yang efektif dan pemberian contoh desain brand untuk meningkatkan daya jual produk mereka. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan untuk membahas pentingnya elemen packaging dalam meningkatkan daya tarik produk. Pengrajin kayu juga di perlihatkan contoh desain brand yang dapat menjadi inspirasi. 

Selanjutnya adalah program Pengemasan souvenir sabun dan perhitungan Break Event Point. Pada program ini, berfokus pada Ibu-Ibu PKK di desa Beji. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis dalam merancang dan mengemas produk secara menarik. 
 
Sumber: Pribadi 

Dimulai dengan presentasi yang menyajikan konsep dasar elemen packaging dan pentingnya desain brand dalam meningkatkan daya tarik produk. Ibu-ibu PKK juga diberikan panduan tentang pembelian aksesoris seperti hangtag dan kantong tile souvenir di platform online, seperti Shopee dan diberikan contoh langsung produk pengemasan souvenir sabun yang menarik. Setelahnya, terdapat sesi kalkulasi bersama, untuk memahami konsep perhitungan break-even point Dimana perhitungan tersebut diperlukan agar mengetahui titik impas laba atau rugi jika ingin melakukan penjualan souvenir

 Sumber: Pribadi

Melalui Program monodisiplin ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis kepada pengrajin kayu dan ibu-ibu PKK mengenai elemen packaging briket serbuk gergaji dan pengembangan souvenir sabun. Dengan partisipasi aktif dan kolaborasi yang kuat, diharapkan konsep-konsep ini dapat diimplementasikan dalam pengembangan produk lokal yang berkelanjutan.




Editor:
Achmad Munandar
Sosialisasi Tentang Harga Penjualan dan Dampaknya Terhadap Keuntungan dan Kerugian Akibat Serangan Hama

Sosialisasi Tentang Harga Penjualan dan Dampaknya Terhadap Keuntungan dan Kerugian Akibat Serangan Hama

 

wirausahanesia.com - Pada tanggal 25 Januari 2024, tim KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi mengenai harga penjualan serta dampak yang ditimbulkan oleh serangan hama terhadap keuntungan dan kerugian dalam bercocok tanam. Sosialisasi ini diadakan di wilayah tertentu yang dikenal sebagai penghasil hasil pertanian potensial.

Latar belakang sosialisasi ini dilakukan karena kami melihat bahwa masih terdapat praktik di mana hasil tani hanya dimanfaatkan untuk anggota kelompok tani, tidak dijual untuk umum, serta terdapat pemberian modul kepada mereka. Dari observasi kami, kami memahami bahwa hal ini menghambat potensi peningkatan pendapatan dari hasil pertanian dan membatasi akses masyarakat umum terhadap produk pertanian lokal.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mendorong para petani dan kelompok tani untuk meningkatkan produksi dan penjualan hasil pertanian mereka kepada masyarakat umum secara massal. Kami berharap bahwa dengan meningkatnya penjualan kepada masyarakat umum, akan terjadi peningkatan pendapatan bagi petani dan kelompok tani serta masyarakat umum dapat menikmati produk pertanian lokal yang berkualitas.

Sosialisasi dilakukan melalui metode pertemuan tatap muka dengan petani dan anggota kelompok tani di wilayah tersebut. Kami menyampaikan informasi mengenai strategi pemasaran yang efektif, pengelolaan harga penjualan yang tepat, serta dampak yang mungkin terjadi akibat serangan hama terhadap hasil pertanian.

Pemaparan Hasil Sosialisasi

1.Strategi Pemasaran Efektif: Kami menyampaikan kepada para petani mengenai pentingnya pemasaran yang efektif dalam meningkatkan penjualan hasil pertanian. Ini meliputi promosi melalui media sosial, partisipasi dalam pasar tradisional, serta kerjasama dengan pedagang lokal.

2. Pengelolaan Harga Penjualan yang Tepat: Kami memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya menetapkan harga penjualan yang sesuai dengan nilai produk mereka dan juga mengikuti fluktuasi pasar. Hal ini bertujuan untuk memastikan keuntungan yang adil bagi para petani.

3. Dampak Serangan Hama terhadap Keuntungan dan Kerugian: Kami menjelaskan kepada petani mengenai dampak yang mungkin terjadi akibat serangan hama terhadap hasil pertanian. Ini termasuk kerugian finansial yang bisa dialami akibat penurunan produksi dan kualitas hasil pertanian.


Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada para petani dan anggota kelompok tani untuk meningkatkan produksi dan penjualan hasil pertanian mereka. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan bagi mereka serta masyarakat umum dapat menikmati produk pertanian lokal yang berkualitas.

Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para petani dapat bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami terkait strategi pemasaran, pengelolaan harga penjualan, dan pengendalian serangan hama. Kami berharap bahwa melalui sosialisasi ini, akan terjadi perubahan positif dalam pola pikir dan tindakan para petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka.



Penulis:
Bonifasius Cahya Audyano
Manajemen Bisnis
KKN TIM 1 Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar
Sosialisasi Penjualan Sampah Plastik

Sosialisasi Penjualan Sampah Plastik

 



wirausahanesia.com - Pada tanggal 5 Februari 2024, Bonifasius Cahya Audyano, seorang mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Manajemen Bisnis, melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjual sampah anorganik kepada pengepul. Latar belakang dari kegiatan ini adalah adanya masalah serius yang dihadapi oleh lingkungan sekitar akibat pembakaran sampah oleh warga, yang berpotensi menimbulkan polusi udara dan berbagai macam penyakit.

Bonifasius mengambil inisiatif untuk memberikan sosialisasi kepada Karang Taruna setempat. Dalam kegiatan sosialisasinya, Bonifasius menyampaikan informasi penting tentang jenis sampah anorganik yang tidak dapat terurai dengan mudah dan bagaimana cara menjualnya kepada pengepul. Selain itu, ia juga menyediakan leaflet yang berisi panduan praktis dan informasi penting terkait penjualan sampah anorganik.

Dalam harapannya, Bonifasius berharap bahwa melalui sosialisasi ini, anggota Karang Taruna dan masyarakat sekitar dapat menyadari bahwa dengan menjual sampah anorganik kepada pengepul, mereka tidak hanya dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar akibat pembakaran sampah.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijaksana. Bonifasius berharap bahwa langkah ini akan menjadi contoh yang diikuti oleh masyarakat lainnya, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Sosialisasi Penggunaan Ultrasonik untuk Pengendalian Hama Tikus di Sawah

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Sosialisasi Penggunaan Ultrasonik untuk Pengendalian Hama Tikus di Sawah

 



wirausahanesia.com - Pada tanggal 25 Januari 2024 Tim KKN 1 Universitas Diponegoro Desa Kateguhan melakukan Sosialisasi penggunaan ultrasonik untuk pengendalian hama tikus di sawah kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo.

Tikus sawah merupakan hama padi utama di Indonesia, kerusakan yang ditimbulkan cukup luas dan hampir terjadi setiap musim. Tikus menyerang semua stadium tanaman padi, baik vegetatif maupun generatif, sehingga menyebabkan kerugian ekonomis yang berarti.

Suara ultrasonic merupakan suara yang memiliki frekuensi tinggi diatas 20kHz, dimana manusia tidak bisa mendengarnya, namun beberapa hewan seperti tikus sawah mampu mendengarnya. Untuk tikus sawah sendiri, frekuensi yang “mengganggu” mereka adalah sebesar 40kHz-50kHz.

Maka dari itu, Geraldus Divo Ardian Satria, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi mengenai teknologi ini kepada gapoktan, sebagai alternatif bagi para petani di desa Kateguhan dalam pengendalian hama tikus. Dengan adanya alat ini, diharapkan para petani desa Kateguhan memahami teknologi baru ini dan kedepannya dapat diimplementasikan secara langsung.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Rancang Atap Bening pada UMKM Aneka Jemuran AJS

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Rancang Atap Bening pada UMKM Aneka Jemuran AJS

 



wirausahanesia.com - Pada tanggal 23 Januri 2024 Tim KKN 1 Universitas Diponegoro Desa Kateguhan melalukan rancang atap plastik sederhana kepada Bapak Karno selaku pemilik UMKM “Jemuran AJS” di Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo.

UMKM “Jemuran AJS” merupakan UMKM yang bergerak di bidang pembuatan jemuran dengan material aluminum. Berdasarkan hasil observasi, didapatkan  bahwa pada pos pengeringan cat, tidak ada pelindung proses pengeringan dari air hujan ketika sedang terjadi hujan. Maka itu ketika akan terjadi hujan, para pekerja harus memindahkan  produk yang sedang dalam proses pengecatan, ke tempat yang terlindung dari hujan. 

Proses pengeringan cat adalah proses dimana cat yang basah ditaruh di ruang terbuka, dengan tujuan memaparkan produk yang baru saja diberi perlakuan pengecatan terhadap sinar matahari agar cat tersebut mengering. Jika terkena cairan seperti air hujan, maka cat yang sedang mengering akan kembali basah dan luntur. 

Tentu saja proses pemindahan produk yang dikeringkan akibat adanya hujan mengganggu proses produksi dari UMKM “jemuran AJS”. Maka dari itu, Geraldus Divo Ardian Satria, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membuat rancangan alat pelindung dari plastic yang bertujuan untuk menghalangi air hujan dan tidak memblokir intensitas Cahaya yang diperlukan agar cat mengering.

Dengan adanya alat ini, diharapkan para pekerja di UMKM “Jemuran AJS” tidak perlu melakukan proses pemindahan produk yang terkena hujan. Selain itu, proses produksi UMKM “Jemuran AJS” diharapkan tidak terhambat lagi.


Editor:
Achmad Munandar
Memperkenalkan Lubang Resapan Biopori: Solusi Lingkungan dan Pendidikan Generasi Muda

Memperkenalkan Lubang Resapan Biopori: Solusi Lingkungan dan Pendidikan Generasi Muda

 



wirausahanesia.comLubang resapan biopori, sebuah solusi untuk mengatasi genangan air dan mengelola sampah organik, menjadi fokus kegiatan edukasi yang digelar pada Sabtu, 20 Januari 2024, di MI Malangsari. Mahasiswa Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro,, Nurul Aini, menjadi penggerak utama dalam kegiatan ini.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep biopori dan praktik pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) kepada siswa kelas 5 dan 6 MI malangsari, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar.

Kegiatan dimulai dengan penuh antusiasme dari para siswa. Materi disampaikan secara interaktif, diselingi dengan pemutaran video yang menggambarkan manfaat serta proses pembuatan LRB. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memperkaya pemahaman para siswa tentang konsep tersebut. Tidak hanya teori, kegiatan ini juga mencakup praktik langsung dalam pembuatan LRB. Para siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembuatan lubang resapan biopori. 

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan konsep lingkungan, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda agar peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Dengan memahami pentingnya LRB dan konsep biopori, para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan edukasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam membentuk kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Dengan semangat yang sama, diharapkan bahwa upaya-upaya serupa akan terus dilakukan di berbagai sekolah sebagai bagian dari pembangunan masyarakat yang peduli lingkungan. 



Editor:
Achmad Munandar
Perubahan Berkelanjutan: Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Biogas oleh Tim Mahasiswa KKN Undip

Perubahan Berkelanjutan: Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Biogas oleh Tim Mahasiswa KKN Undip

 



wirausahanesia.comPada tanggal 5 Februari 2024, Tim KKN 1 Universitas Diponegoro Desa Kateguhan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan digester biogas sederhana melalui pemanfaatan sampah organik kepada karang taruna Dusun Kwaron di balai dusun kwaron, Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo. 

Salah satu permasalahan serius yang terjadi di Desa Kateguhan yaitu peningkatan limbah rumah tangga, limbah kuliner, dan limbah pasar. Hal itu dikarenakan Desa Kateguhan merupakan pusat keramaian di Kecamatan Tawangsari. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan dan pemberdayaan khusus dan tepat untuk mengurangi dan menanggulangi terjadinya peningkatan sampah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan pembuatan digester biogas sederhana. Dengan menggunakan digester biogas, limbah organik dapat dimanfaatkan secara lebih baik daripada hanya dibuang begitu saja, sehingga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

Biogas adalah energi yang dihasilkan oleh limbah organik, dan akan melaui proses urai yang dilakukan di ruang kedap udara yang disebut anaerobicdigester dengan kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbondioksida. Biogas menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti gas LPG dan sisa hasil proses pengomposan dalam digester juga menghasilkan pupuk organik cair (POC) yang kaya nutrisi. 

Mengingat Desa Kateguhan merupakan desa yang didominasi oleh kawasan pertanian diharapkan pupuk organik cair hasil pengomposan biogas tersebut dapat digunakan dalam pertanian, meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu bagi masyarakat umum pupuk tersebut juga dapat dijual sehingga dapat menambah pendapatan bagi mereka.

Dalam kegiatan tersebut seluruh mahasiswa memaparkan berbagai materi yaitu materi mengenai sampah dan jenis-jenisnya, peta pesebaran titik sampah, penjelasan mengenai teknologi biogas, desain sederhana digester biogas, nilai ekonomis biogas, alat dan bahan beserta rincian biaya yang diperlukan untuk membuat digester biogas. Selain itu mahasiswa juga melakukan demo mengenai alat digester biogas yang sudah dirancang sebelumnya dan mengajarkan langkah-langkah praktis mulai dari pemilihan bahan baku, konstruksi digester, hingga penggunaan biogas yang dihasilkan untuk keperluan sehari-hari.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik sebagai sumber energi alternatif. Dengan memahami proses pembuatan dan manfaat biogas, diharapkan masyarakat dapat menerapkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga dapat membawa dampak positif bagi lingkungan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.



Penulis: 
Tim Mahasiswa KKN Undip Desa Kateguhan


Editor:
Achmad Munandar
Edukasi PEMILU sebagai Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih PEMILU 2024

Edukasi PEMILU sebagai Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih PEMILU 2024

 
Penyerahan X-banner yang berisi edukasi Pemilu kepada Perangkat Desa.

wirausahanesia.com - Tanon, Sragen (29/01/2024) - Mahasiswa KKN Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Anantasya Putri, menggelar aksi nyata dalam program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menyebarkan informasi dan edukasi mengenai pentingnya penggunaan hak pilih suara saat Pemilu di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. 

Melalui program kerja Ini, Anantasya berhasil menjangkau seluruh sprektrum masyarakat, baik pemilih pemula maupun yang tua, dengan luaran berupa X Banner informatif yang di letakan di tempat strategis Desa Bonagung yakni kantor Balai Desa Bonagung.
 
Misi dari mahasiswa tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilihan Umum, tetapi juga untuk membentuk pemilih yang cerdas serta bertanggung jawab. Mahasiswa memberikan pemahaman mengenai pentingnya setiap suara yang diberikan, serta juga diberi pencerdasan mengenai macam-macam warna surat suara di Pemilu dan juga diberikan pencerdasan mengenai tata cara mencoblos di TPS pada hari h Pemilu yakni ditanggal 14 Februari 2024. Pada X banner juga di lengkapi barcode. Hal tersebut guna memudahkan warga untuk mengecek dan memastikan apakah warga telah terdaftar pada data pemilih.

Pak Eko, salah satu perangkat Desa mendukung penuh serta memberikan kesaksian atas program kerja ini, "kami berterima kasih atas adanya program kerja ini. Adanya X-Banner yang di letakan di kantor Balai Desa ini tidak hanya memberikan informasi tentang pentingnya hak suara dalam pemilu kepada warga kami, tetapi juga menginspirasi semangat demokrasi di tengah-tengah kami. Inisiatif ini memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemilih yang lebih sadar dan bertanggung jawab." ungkap perangkat desa tersebut.

Mahasiswa juga berharap melalui program ini bisa memabangun masyarakat yang demokratis dan bisa menginspirasi segala generasi untuk menjadi pemilih yang sadar, memupuk semangat kebersamaan, dan membangun negeri dengan kedaulatan rakyat yang kuat.



Editor:
Achmad Munandar
Bawa Perubahan Positif ke Anak-Anak SD Sebagai Bentuk Tolak Perundungan

Bawa Perubahan Positif ke Anak-Anak SD Sebagai Bentuk Tolak Perundungan

 
Penandatanganan komitmen 
Tolak perundungan bersama Siswa-Siwa


wirausahanesia.comTanon, Sragen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro (UNDIP) membawa semangat perubahan ke SDN Bonagung 01, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, dengan menyelenggarakan sosialisasi edukasi anti-bullying untuk anak-anak kelas 5 SD. Melalui metode presentasi yang inovatif, mereka mendorong anak-anak untuk berani menolak bullying, sementara poster edukasi yang dihasilkan memberikan pesan-pesan yang kuat.

Dalam pernyataannya, Kepala Sekolah SDN Bonagung 01, Bapak Samijo, menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UNDIP ini dalam membantu melindungi anak-anak dari praktek bullying. Edukasi ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa."

Mahasiswa menggunakan presentasi yang interaktif untuk mengajarkan anak-anak tentang berbagai bentuk bullying, dampaknya, dan cara mengatasinya. Mereka juga menggandeng anak-anak berkomitmen menandatangani poster edukasi anti-bullying, yang kemudian dipajang di sekitar sekolah untuk menginspirasi seluruh siswa.

Dengan partisipasi aktif dari anak-anak dan dukungan penuh dari pihak sekolah, kegiatan ini memberikan dorongan positif dalam upaya menciptakan budaya sekolah yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak. Melalui kolaborasi ini, diharapkan anak-anak tidak hanya terlindungi dari bullying, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mempromosikan sikap saling menghormati dan menghargai di lingkungan sekitar.



Penulis: 
Anantasya Putri

DPL: 
Dr. Seno Darmanto, S. T., M.T.

Editor:
Achmad Munandar
KKN TIM I UNDIP Modifikasi PMT Modern Sebagai Upaya Penanganan Stunting

KKN TIM I UNDIP Modifikasi PMT Modern Sebagai Upaya Penanganan Stunting

Foto bersama dengan Kader TP PKK 
Desa Jangglengan, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo


wirausahanesia.comSukoharjo 16 Januari 2024 - Stunting merupakan masalah yang sering dijumpai dan menjadi prioritas di indonesia salah satunya di Desa Jangglengan, Kec Nguter, Kab Sukoharjo. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu upaya pencegahan stunting dengan memanfaatkan bahan makanan yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi. Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro memodifikasi PMT yang berbahan dasar tempe karena tempe merupakan bahan makanan yang ekonomis, mudah didapat, dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

Tempe sebagai bahan dasar merupakan lauk nabati yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Zat gizi dalam tempe mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh. Kapang yang ada di kedelai membantu hidrolisis senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna. Zat gizi yang ada di tempe yaitu protein, lemak, serat, vitamin, senyawa antibakteri dan antioksidan (genestein, daidzein, fitosterol, asam fenolat, lesitin). Tempe juga mengandung isoflavon yang bermanfaat untuk mencegah aktivitas sel kanker, memperbaiki metabolisme hormon steroid, menurunkan kolesterol, melindungi sel hati dari senyawa beracun, memperlancar sirkulasi darah, dan lainnya.

Dengan adanya schotel tempe dapat membatu kader sebagai variasi dalam pemberian PMT dan dapat digunakan sebagai menu cemilan untuk si kecil di rumah. Schotel tempe memiliki kandungan gizi diantaranya energi sebesar 128 kkal dan protein sebesar 8,2 gr. Jumlah tersebut sudah cukup dan sesuai untuk kebutuhan makanan tambahan untuk si kecil. Dengan begitu kemungkinan stunting lebih kecil terjadi dengan schotel tempe yang lezat, padat gizi, kekinian dan harga ekonomis.

Dari segi ekonomi, setelah dilakukan perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan shcotel tempe, didapatkan harga Rp. 2000 untuk satu pcs. Harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan dengan PMT lainnya yang rata-rata dibandrol harga Rp. 2.500. 
Pembuatan schotel tempe juga lebih mudah dan tidak memakan waktu yang cukup lama. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya,tatakan, piring, pisau, sendok, mangkok, baskom, talenan, steamer, sarung tangan plastik, parutan keju, timbangan, 500 gr tempe, 3 butir telur, 125 ml susu UHT, 1 buah wortel, 4 helai daun bawang, 25 gr keju parut, 7 siung bawang putih, ¼ bawang bombay, merica, kaldu jamur dan minyak goreng. 

Cara pembuatan meliputi tempe dipotong dadu kemudian dikukus selama 30 menit, siapkan cincang bawang putih dan bawang bombay. Setelqh 30 menit, tempe ditumbuk hingga halus. Potong dadu pada wortel dan daun bawang. 

Goreng bawang putih dan bawang bombay dengan menggunakan minyak goreng hingga harum dan masukan tempe yang telah ditumbuk selama 3 menit. Setelah ditumis, diuleni hingga tercampur rata. Selanjutnya tambahkan 125 ml susu UHT kemudian uleni kembali hingga rata. 

Tambahkan wortel dan daun bawang. Siapkan tatakan dan baluri dengan mentega secukupnya. Timbang adonan masing-masing menjadi 50 gr dan bentuk sesuai keinginan. Masukan kedalam steamer selama 20 menit. Platting schotel dengan menarik sehingga schotel siap dihidangkan. 

Schotel tempe

Schotel tempe memiliki tampilan yang menarik dengan warna kekuningan, tekstur yang lembut karena telah ditumbuk, rasa yang lebih kekinian dengan penambahan keju diatasnya, aroma yang harum dan rasa yang banyak diminati. 



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Perangkat Desa Salamrejo Aplikasi 3D “SKETCHUP”

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Perangkat Desa Salamrejo Aplikasi 3D “SKETCHUP”

 


wirausahanesia.com - Desa Salamrejo merupakan desa yang memiliki 4 Dusun,  9 RT yang berada di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Pembangunan infrastruktur ataupun fasilitas umum menjadikan salah satu bentuk rencana pembangunan desa yang diunggulkan di tahun 2024. Salah satu bentuk meningkatkan perencanaan pembangunan fasilitas umum desa adalah dengan penggunaan aplikasi  permodelan 3D. Berdasarkan permasalahan tersebut, Citra Anindya, mahasiswa D4 Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi memperkenalkan aplikasi berbasis 3D bernama “Sketchup”.

Aplikasi Sketchup sendiri adalah program aplikasi berbasis desain gambar permodelan 3D. Penggunaan aplikasi 3D dinilai dapat mempermudah dalam pelaksanaan perencanaan fasilitas umum. Pada kegiatan ini sasaran yang dituju adalah perangkat desa. Program kerja ini mendapatkan antusiasme dari perangkat desa, dilihat dari keinginan perangkat desa mengenal tentang aplikasi sketchup dan banyaknya pertanyaan terkait aplikasi sketchup.
Pengenalan dan pelatihan aplikasi Sketchup ini dilakukan di Balai Desa Salamrejo pada Hari Rabu, 24 Januari 2024. 

Kegiatan ini dibuka dengan pengenalan secara umum terkait aplikasi sketchup, dilanjutkan dengan pemberian pelatihan kepada perangkat desa. Pelatihan diawali dengan pengenalan tools sekaligus praktek penggunaan tools yang ada pada sketchup. Kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian modul kepada perangkat desa dengan tujuan sebagai panduan ketika menggunakan aplikasi tersebut. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi terkait aplikasi Sketchup dan dapat membantu dalam pelaksanaan perencanaan Pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Salamrejo.



Editor:
Achmad Munandar