Mahasiswa KKN Berikan Inovasi Packaging Briket Serbuk Gergaji dan Souvenir Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual

Mahasiswa KKN Berikan Inovasi Packaging Briket Serbuk Gergaji dan Souvenir Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual

Sumber: Pribadi
 

wirausahanesia.com - Klaten (6/2/2024). Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Klaten mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan program kerja yang fokus pada pengembangan produk lokal. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Bernama Tsabita Fadhilatun Nisa dari jurusan Akuntansi memilih untuk fokus pada inovasi packaging briket serbuk gergaji kayu dan souvenir sabun sebagai upaya mendukung pengembangan produk berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual. 

Pemilihan program monodisiplin “Tingkatkan Daya Tarik dan Nilai Jual Melalui Inovasi Kemasan untuk Souvenir Sabun Minyak Jelantah dan Briket Serbuk Gergaji" merupakan program yang di dasari dari potensi pengembangan produk lokal dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi berkelanjutan. Program ini berakar pada kesadaran akan dua isu utama, yakni pengelolaan limbah minyak jelantah dan pemanfaatan serbuk gergaji kayu sebagai sumber daya lokal. Dengan menggabungkan kreativitas dan solusi berkelanjutan, program ini bertujuan menciptakan packaging dan souvenir yang tidak hanya bernilai estetis tetapi juga membawa dampak positif pada lingkungan dan ekonomi lokal.

Pelaksanaan program monodisiplin dikakukan pada hari 2 Januari 2024 sampai 3 Januari 2024, di Desa Beji, Kecamatan Pedan. Pada inovasi packaging briket serbuk gergaji, dimulai dengan pertemuan langsung dengan pengrajin kayu. Upaya ini mencakup sosialisasi mengenai elemen packaging yang efektif dan pemberian contoh desain brand untuk meningkatkan daya jual produk mereka. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan untuk membahas pentingnya elemen packaging dalam meningkatkan daya tarik produk. Pengrajin kayu juga di perlihatkan contoh desain brand yang dapat menjadi inspirasi. 

Selanjutnya adalah program Pengemasan souvenir sabun dan perhitungan Break Event Point. Pada program ini, berfokus pada Ibu-Ibu PKK di desa Beji. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis dalam merancang dan mengemas produk secara menarik. 
 
Sumber: Pribadi 

Dimulai dengan presentasi yang menyajikan konsep dasar elemen packaging dan pentingnya desain brand dalam meningkatkan daya tarik produk. Ibu-ibu PKK juga diberikan panduan tentang pembelian aksesoris seperti hangtag dan kantong tile souvenir di platform online, seperti Shopee dan diberikan contoh langsung produk pengemasan souvenir sabun yang menarik. Setelahnya, terdapat sesi kalkulasi bersama, untuk memahami konsep perhitungan break-even point Dimana perhitungan tersebut diperlukan agar mengetahui titik impas laba atau rugi jika ingin melakukan penjualan souvenir

 Sumber: Pribadi

Melalui Program monodisiplin ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis kepada pengrajin kayu dan ibu-ibu PKK mengenai elemen packaging briket serbuk gergaji dan pengembangan souvenir sabun. Dengan partisipasi aktif dan kolaborasi yang kuat, diharapkan konsep-konsep ini dapat diimplementasikan dalam pengembangan produk lokal yang berkelanjutan.




Editor:
Achmad Munandar