Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Workshop Pencatatan Keuangan Masuk dan Keluar Untuk UMKM Desa Kebon

Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Workshop Pencatatan Keuangan Masuk dan Keluar Untuk UMKM Desa Kebon

 


wirausahanesia.com - Pada tanggal 28 Januari 2024, Tim I KKN UNDIP Desa Kebon Sondang Sonia Fakultas Ekonomika dan Bisnis S1- Akuntansi di Desa menggelar workshop tentang pencatatan keuangan masuk dan keluar bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya mencatat dengan baik arus keuangan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan bisnis mereka.

Selama workshop, peserta KKN memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana cara yang tepat untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dalam bisnis mereka. Mereka juga menyampaikan pentingnya memiliki catatan keuangan yang akurat untuk membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan strategis.

Di akhir acara, para peserta workshop mendapatkan pendampingan langsung dalam pembuatan pencatatan keuangan sederhana sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis mereka masing-masing. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM memiliki pemahaman yang jelas tentang cara mencatat keuangan mereka sendiri dengan efektif.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan dukungan lebih lanjut, para peserta workshop juga menerima buku keuangan yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi keuangan mereka sehari-hari. Buku-buku keuangan ini disediakan sebagai alat bantu yang praktis untuk membantu para pelaku UMKM menjalankan bisnis mereka dengan lebih teratur dan terstruktur.

Diharapkan, melalui kegiatan workshop ini, para pelaku UMKM di Desa Kebon dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan memiliki keterampilan praktis untuk melakukannya. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar
Kurangnya Pengelolaan Keuangan  pada UMKM di Desa Plakaran, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Pembukuan bagi Pelaku UMKM

Kurangnya Pengelolaan Keuangan pada UMKM di Desa Plakaran, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Pembukuan bagi Pelaku UMKM

 



wirausahanesia.comDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) - Desa Plakaran, yang menjadi pusat kegiatan KKN, memiliki potensi UMKM yang beragam. Namun, sebagian UMKM di desa tersebut masih menghadapi kendala dalam hal pengelolaan pembukuan yang baik. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memilih untuk fokus pada pelatihan pembukuan untuk memberikan bekal dan dukungan kepada para pelaku UMKM.

Berdasarkan hasil survey kepada pelaku UMKM Desa Plakaran, masih banyak yang tidak melakukan proses pembukuan dalam kegiatan usaha mereka. Padahal hal tersebut diperlukan untuk memantau keuangan UMKM. Oleh karena itu, salah satu Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024, Rafhael Muliatua Sianturi, melakukan pendampingan dan pelatihan pembukuan sederhana bagi UMKM.

Hal ini mendapatkan respons baik dari para pelaku UMKM, kegiatan dilakukan dengan pemberian materi terlebih dahulu terkait pentingnya pembukuan bagi UMKM kemudian dilakukan praktik pembukuan secara langsung. Adapun materi pembukuan yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Buku kas, untuk mencatat uang masuk dan keluar

2. Buku utang, untuk mencatat utang yang dimiliki pelaku usaha

3. Buku piutang, untuk mencatat daftar piutang orang lain kepada pelaku usaha.

Dengan adanya pelatihan pembukuan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih memantau keuangan dari UMKM mereka.



Editor:
Achmad Munandar
Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah: Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Sosialisasi Penggunaan Serai sebagai Spray Anti Nyamuk

Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah: Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Sosialisasi Penggunaan Serai sebagai Spray Anti Nyamuk

 


wirausahanesia.com - Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (24/01/2024) Peningkatan kasus demam berdarah di sejumlah wilayah memicu keprihatinan, dan Desa Plakaran tidak terkecuali. Melihat kebutuhan mendesak untuk pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) memilih cara yang sederhana namun efektif: sosialisasi penggunaan serai sebagai spray anti nyamuk.

Pada tanggal 23 Januari 2024 salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) melibatkan masyarakat desa dalam sesi pelatihan penggunaan sereh dapur sebagai bahan aktif dalam membuat spray anti nyamuk. Dengan menggunakan sereh dapur yang mudah ditemukan di sekitar desa dan air, mereka menciptakan formula yang tidak hanya aman namun juga efektif dalam mengusir nyamuk pembawa virus demam berdarah.

Sosialisasi ini tidak hanya mencakup pemaparan teori, tetapi juga pelatihan langsung di Masyarakat. Salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) memberikan petunjuk praktis tentang cara membuatnya di rumah dengan bahan yang tersedia, memastikan bahwa solusi ini dapat diakses dan diadopsi oleh seluruh lapisan masyarakat.
 
Melalui inisiatif ini, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) berharap dapat membantu mengurangi angka kasus demam berdarah di Desa Plakaran. Sebagai agen pencegahan yang aktif, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) membuktikan bahwa langkah-langkah sederhana, seperti penggunaan serai sebagai spray anti nyamuk, dapat memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Membuka Akses Informasi Publik melalui Pembuatan dan Pemanfaatan Papan Informasi Desa

Membuka Akses Informasi Publik melalui Pembuatan dan Pemanfaatan Papan Informasi Desa

 


wirausahanesia.comPemalang 5 Februari 2024 - Di tengah semangat untuk mendorong transparansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam urusan publik, salah satu mahasiswa dari tim I KKN Universitas Diponegoro dalam program KKN monodisipliner miliknya telah memperkenalkan sebuah inovasi yang berpotensi besar: papan informasi desa. Dengan tujuan utama meningkatkan akses informasi publik di Desa Plakaran, mereka berhasil melaksanakan program ini dengan hasil yang memuaskan.

Papan informasi desa yang baru diresmikan ini menjadi pusat perhatian. Nantinya akan diisi dengan berbagai informasi penting seperti pengumuman kegiatan, proyek-proyek pembangunan, informasi kesehatan, serta berita dari pemerintah daerah, papan informasi tersebut diharapkan akan menjadi sumber yang dapat diandalkan oleh warga setempat.

Dalam penjelasannya, Jiwangga Suryakusuma, menjelaskan bahwa ide untuk memasang papan informasi desa ini muncul dari pengamatannya tentang minimnya akses warga desa terhadap informasi penting. "Saya melihat bahwa informasi yang seharusnya dapat diakses oleh masyarakat seringkali terbatas. Dengan memperkenalkan papan informasi desa, kami berharap dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan," ungkapnya.

Selain memasang papan informasi, tim mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada beberapa anggota masyarakat tentang cara memanfaatkan dan merawat papan informasi tersebut. Hal ini bertujuan agar papan informasi dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat untuk jangka waktu yang panjang.

Menurut Bapak Samai, Ketua RW 001 Desa Plakaran, papan informasi desa ini akan membantu masyarakat untuk lebih terlibat dalam kehidupan desa dan membuat keputusan yang lebih baik. "Dengan adanya papan informasi ini, kami sebagai masyarakat akan lebih terinformasi tentang apa yang terjadi di desa kami. Ini akan membantu kami untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan desa," katanya dengan antusias.

Program KKN monodisipliner Jiwangga Suryakusuma ini memberikan contoh konkret bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup di lingkungan lokal.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM I Universitas Siponegoro Sosialisasi Pentingnya Hemat Energi Di SDN 02 Plakaran

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Siponegoro Sosialisasi Pentingnya Hemat Energi Di SDN 02 Plakaran

 



wirausahanesia.comDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (26/01/2024), Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2023/2024 dilaksanakan di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, pada tanggal 26 Januari 2024. 
 
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada remaja tentang penghematan energi listrik. Kegiatan ini diselenggarakan karena setelah dilakukan survei kepada beberapa siswa sekolah dasar di Desa Plakaran, didapati bahwa kurangnya pemahaman tentang cara menghemat energi saat menggunakan peralatan listrik, terutama perangkat elektronik. Mereka belum sepenuhnya menyadari pentingnya melakukan konservasi dan penghematan energi dalam penggunaan peralatan elektronik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar, khususnya siswa sekolah dasar kelas 5 di SDN 02 plakaran  tentang pentingnya melakukan penghematan energi listrik.

Pada tanggal 26 Januari 2024, Dalam kegiatan yang diikuti oleh para siswa SDN 02 Plakaran ini, saudara Trevin Reviansyah Dermawan menyajikan berbagai materi edukatif yang menarik dan interaktif diantaranya materi tentang penghematanenergi dalam kehidupan sehari-hari, langkah-langkah preventif dalam penggunaan listrik, teknik penghematan, dan penggunaan yang tepat dari peralatan listrik. Dalam pemaparan materi dilakukan juga demonstrasi sederhana untuk menjelaskan konsep hemat energi serta memberikan contoh praktis tentang cara menghemat energi di rumah dan di lingkungan sekolah. Selain itu, ia juga memberikan poster tentang penghematan energi listrik. Program ini berhasil menarik minat para siswa kelas 5 di SDN 02 Plakaran. Mereka dengan antusias mengikuti setiap penjelasan yang disampaikan oleh Trevin Reviansyah Dermawan. 

Setelah program edukasi selesai,para siswa diberikan kuis interaktif terkait pemahaman tentang materi penghematan energi listrik yang telah diberikan. Mereka dengan antusias mengikuti kuis interaktif yang diberikan oleh Trevin Reviansyah Dermawan. Kegiatan sosialisasi tentang hemat energi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab. Dengan upaya yang terus-menerus, diharapkan Desa Plakaran dapat menjadi contoh dalam penerapan gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Mengangkat Citra UMKM: Pendampingan Kreatif Pembuatan Spanduk di Desa Plakaran

Mahasiswa KKN Undip Mengangkat Citra UMKM: Pendampingan Kreatif Pembuatan Spanduk di Desa Plakaran

 



wirausahanesia.com - Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) turut serta dalam kegiatan pendampingan pembuatan spanduk untuk branding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan eksposur dan citra UMKM lokal di tingkat desa serta mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.

Dalam suasana kolaboratif antara mahasiswa KKN dan pelaku UMKM setempat, proses pembuatan spanduk dilakukan secara partisipatif. Mahasiswa KKN memberikan bimbingan teknis mengenai desain, pemilihan kata-kata yang menarik, dan penggunaan gambar yang relevan untuk meningkatkan daya tarik visual spanduk. Selain itu, mereka juga memberikan saran mengenai strategi penempatan spanduk yang efektif untuk meningkatkan jangkauan promosi UMKM tersebut.

Partisipasi mahasiswa KKN Undip dalam pendampingan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM Desa Plakaran dalam hal pembuatan materi promosi yang berkualitas, tetapi juga memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di bangku kuliah. 

Dengan adanya kegiatan pendampingan pembuatan spanduk ini, diharapkan UMKM Desa Plakaran dapat memperoleh peningkatan dalam hal visibilitas dan branding di pasar lokal maupun regional. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa KKN dan UMKM juga menjadi contoh nyata dari sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan sektor ekonomi lokal dalam mendukung pembangunan masyarakat desa yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar
Perancangan Pendopo atau Aula Utama di Kawasan Wisata Religi Petilasan Lunggi

Perancangan Pendopo atau Aula Utama di Kawasan Wisata Religi Petilasan Lunggi

 


wirasusahanesia.comDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (09/02/2024) - Mahasiswa arsitektur Universitas Diponegoro  mewujudkan visinya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan merancang desain Pendopo atau Aula Utama di Kawasan Wisata Religi Petilasan Lunggi. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana keahlian dalam satu bidang dapat menghadirkan inovasi dalam pelestarian warisan budaya.

Petilasan Lunggi, yang terletak di Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang, memiliki potensi besar sebagai tempat wisata religi. Namun, infrastruktur yang kurang memadai, termasuk kurang layaknya pendopo atau tempat untuk kegiatan komunal dan beristirahat, telah menjadi kendala dalam pengembangan potensi pariwisata di lokasi tersebut.

Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan arsitektur, Mahasiswa KKN menciptakan desain Pendopo atau Aula Utama yang berdasar pada konsep Arsitektur Vernakular yaitu gaya arsitektur yang dirancang berdasarkan kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi lokal. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis tetapi juga menjadi bagian yang harmonis dari lingkungan sekitarnya.

Menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata, mahasiswa KKN juga melibatkan mereka dalam proses perancangan. Diskusi terbuka dan sesi feedback diadakan secara rutin untuk memastikan bahwa desain Pendopo atau Aula Utama tidak hanya memenuhi harapan masyarakat, tetapi juga merangkul identitas lokal mereka.

Diharapkan bahwa dengan adanya rekomendasi desain Pendopo atau Aula Utama yang baru ini, para pengurus setempat, tokoh desa, dan masyarakat dapat termotivasi dalam pemberdayaan tempat wisata di Desa Plakaran ini yang dapat menjadikan wisata religi Petilasan Lunggi ini lebih menarik dan berdaya tarik. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi Undip Ajak Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang untuk Memanfaatkan Limbah Organik Rumah Tangga menjadi Ecoenzim

Mahasiswi Undip Ajak Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang untuk Memanfaatkan Limbah Organik Rumah Tangga menjadi Ecoenzim

 
Demonstrasi pembuatan ecoenzim.
Sumber : Dokumentasi


wirausahanesia.comPemalang - Mahasiswi Undip ajak ibu-ibu RT 01 RW 01, Desa Plakaran, Kec. Moga, Kabupaten Pemalang untuk manfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi ecoenzim yang baik untuk pupuk tanaman.

Permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan yang umum terjadi di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Pemalang. Minimnya pengelolaan sampah yang baik karena tidak tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah membuat masyarakat memilih untuk membakarnya atau membuangnya di sungai. 

Tindakan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat meningkatkan potensi pemanasan global akibat meningkatnya produksi gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Pembakaran sampah anorganik menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mencemari udara. Selain itu, pembusukan sampah organik menghasilkan gas metana yang juga merupakan gas rumah kaca. Gas metana mempunyai kekuatan merusak 20 kali lipat dari gas CO2. Dengan meningkatnya produksi gas rumah kaca akibat sampah, pemanasan global pun tidak dapat dihindari.

Menanggapi keadaan tersebut, mahasiswi jurusan Agroekoteknologi Undip, Difa (21), memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di RT 01 RW 01, Dusun Limbangan, Desa Plakaran, Kec. Moga, Kabupaten Pemalang pada hari Rabu (24/01/2024) untuk memanfaatkan limbah rumah tangga berupa kulit buah dan sayur untuk dijadikan ecoenzim. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.

Ecoenzim merupakan cairan fermentasi dari kulit buah dan sayur dan mengandung banyak senyawa yang baik untuk tanaman seperti nitrat dan enzim-enzim seperti maltase dan amilase. Cairan ini dibuat dari campuran kulit buah dan sayur, gula, serta air dengan perbandingan 3 : 1 : 10. Aplikasi ecoenzim pada tanaman terbukti dapat meningkatkan produksi tanaman menjadi lebih baik dan membunuh patogen penyebab penyakit pada tanaman.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan singkat mengenai pengertian ecoenzim dan fungsinya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi cara pembuatan ecoenzim dengan bantuan salah satu peserta untuk memraktekkan prosedur pembuatan ecoenzim di depan peserta lainnya. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai cara aplikasi ke tanaman dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan ecoenzim. Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab.

Antusiasme yang baik ditunjukkan oleh ibu-ibu peserta dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan ketika sesi tanya jawab. Peserta pun menanggapi secara kritis dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan. Harapannya, dengan diberikannya pelatihan pembuatan ecoenzim ini, volume sampah yang dibuang ke lingkungan dapat berkurang sehingga mengurangi pencemaran. Selain itu, sampah organik rumah tangga malah dapat bermanfaat menjadi pupuk tanaman yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pembenahan Website Desa Plakaran dan Edukasi Maintenance kepada Perangkat Desa untuk Meningkatkan Akses Informasi dan Partisipasi Masyarakat Desa

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pembenahan Website Desa Plakaran dan Edukasi Maintenance kepada Perangkat Desa untuk Meningkatkan Akses Informasi dan Partisipasi Masyarakat Desa

 



wirausahanesia.comPlakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) – Mahasiswa KKN Undip telah melaksanakan kegiatan pembenahan website desa Plakaran sekaligus memberikan edukasi tentang maintenance kepada perangkat desa, dengan tujuan meningkatkan akses informasi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan desa. 
Kegiatan ini merupakan respons terhadap kebutuhan akan platform komunikasi yang efektif dan aksesible bagi masyarakat desa, serta untuk meningkatkan keterampilan perangkat desa dalam menjaga dan memelihara website desa sebagai sarana penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. 

Proses pembenahan website dimulai dengan analisis terhadap konten yang sudah ada, evaluasi terhadap kebutuhan informasi masyarakat, serta identifikasi fitur dan fungsi baru yang perlu ditambahkan. Mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengumpulkan informasi dan memastikan akurasi serta kebaruan konten yang akan ditampilkan. 

Selanjutnya, dilakukan pembaruan terhadap desain dan tata letak website agar lebih menarik, user-friendly, dan responsif terhadap berbagai perangkat akses. Pengoptimalan tata letak juga bertujuan untuk memudahkan navigasi pengguna dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. 

Setelah pembaruan desain, konten, dan tata letak selesai, dilakukan pelatihan maintenance kepada perangkat desa. Mahasiswa KKN Undip memberikan pengajaran tentang cara melakukan update konten, mengelola komentar dan umpan balik dari pengguna, serta memecahkan masalah teknis yang mungkin terjadi. Pelatihan juga mencakup edukasi tentang keamanan website dan tindakan pencegahan untuk melindungi data dan informasi desa. 

Dengan melakukan pembenahan website desa dan memberikan edukasi tentang maintenance kepada perangkat desa, diharapkan akses informasi dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan pengambilan keputusan di tingkat desa dapat ditingkatkan. Website desa yang lebih modern, interaktif, dan informatif diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara pemerintah desa dan masyarakatnya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan desa.



Penulis: 
Fikri Afrizal 
(Mahasiswa S-1 Informatika Universitas Diponegoro)


Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Pencegahan Pinjaman Online Ilegal dengan Menggunakan Website dan Kontak Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Pencegahan Pinjaman Online Ilegal dengan Menggunakan Website dan Kontak Otoritas Jasa Keuangan (OJK)



wirausahanesia.comDesa Moga, Pemalang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponeogoro menggelar edukasi mengenai sosialisasi mengenai pencegahan pinjaman online ilegal dengan menggunakan kontak dan website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bagi masyarakat umum Desa Moga, khususnya Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang diselenggarakan di kediaman Ibu Ketua PKK setelah pelaksanaan kegiatan kerja bakti pada Kamis (29/01/2024).

Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis yakni Muhammad Erland Satria Kisanggani. Tema program ini didasari pada fenomena maraknya kemunculan penyedia pinjaman P2P (peer to peer lending) yang menyediakan alternatif pendanaan umkm ataupun pendanaan konsumtif pribadi dengan persyaratan dan proses yang lebih sederhana. 

Walaupun bisa menjadi salah satu metode pendanaan bisnis yang potensial, masih terdapat banyak penyedia pinjaman online yang bersifat illegal dan belum terlisensi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan oleh Erland, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan masyarakat Desa Moga masih relatif rendah karena kebanyakan bisnis dan usaha masyarakat masih diselenggarakan secara konvensional dan belum memahami pinjaman online secara umum. Hal ini tentu membuat masyarakat Desa Moga berpotensi untuk menjadi korban kejahatan siber ini.

Dalam kegiatan edukasi ini, peserta diberikan penjelasan mengenai definisi pinjaman online menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.77/POJK.01/2016, syarat pinjaman online, suku bunga serta risiko pinjaman online, ciri – ciri, dampak buruk beserta tips menghindar, dan juga tutorial mengakses website serta kontak WhatsApp Otoritas Jasa Keuangan. 


Seluruh materi dipaparkan secara langsung kepada masyarakat yang hadir dimana Erland juga memandu peserta dalam menambahkan kontak WhatsApp Otoritas Jasa Keuangan pada ponsel pribadi masyarakat. Untuk mendukung pemaparan, Erland membagikan leaflet serta booklet yang berisi semua materi yang telah dijelaskan beserta dengan QR Code yang akan menunjukan list pinjol terdaftar pada website OJK dan juga nomor kontak dari OJK.


Selain peningkatan pengetahuan, Erland juga memberikan ruang bagi peserta yang hadir untuk melakukan diskusi dan tanya jawab untuk memastikan materi yang diberikan telah dipahami dengan sebaik-baiknya. Kehadiran program ini diharapkan dapat membuat masyarakat Desa Moga terhindar dari pinjaman online illegal dan menjadi lebih bijak dalam mencari pendaanaan baik untuk bisnis maupun kegiatan konsumtif pribadi.



Penulis: 
Muhammad Erland Satria Kisanggani
Mahasiswa Jurusan S-1 Akuntani
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Editor:
Achmad Munandar
Mengutamakan Keselamatan Kerja di UMKM Desa Kacepit: Langkah Menuju Produktivitas dan Kesejahteraan

Mengutamakan Keselamatan Kerja di UMKM Desa Kacepit: Langkah Menuju Produktivitas dan Kesejahteraan

 



wirausahanesia.comDesa Kacepit, sebuah komunitas yang subur di Kabupaten Temanggung, telah menjadi tempat bagi berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memberi warna pada perekonomian lokal. Namun, dalam perjalanan menuju kemajuan, keselamatan kerja sering kali terabaikan. Di tengah semaraknya aktivitas usaha, penting bagi para pelaku UMKM di Desa Kacepit untuk memprioritaskan keselamatan kerja guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi semua.

Tantangan Keselamatan Kerja di UMKM Desa Kacepit

1. Keterbatasan Pengetahuan: Banyak pengusaha UMKM di Desa Kacepit mungkin kurang memahami pentingnya keselamatan kerja dan cara mengimplementasikannya dengan benar. Kurangnya akses terhadap informasi dan pelatihan bisa menjadi penghambat utama.

2. Infrastruktur Terbatas: Beberapa UMKM mungkin beroperasi dalam lingkungan kerja yang kurang aman, dengan infrastruktur yang kurang memadai. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera bagi pekerja.

3. Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya finansial dan teknis seringkali menjadi hambatan bagi UMKM dalam menerapkan praktik keselamatan kerja yang memadai. Pemilik usaha mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk investasi dalam perlengkapan keselamatan yang diperlukan.


Pentingnya Keselamatan Kerja di UMKM Desa Kacepit

1. Perlindungan Pekerja: Keselamatan kerja yang baik adalah jaminan bagi pekerja untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Ini tidak hanya melindungi mereka dari cedera fisik, tetapi juga dari dampak negatif jangka panjang, seperti gangguan kesehatan akibat paparan bahan berbahaya.

2. Pertumbuhan Berkelanjutan: Dengan mengutamakan keselamatan kerja, UMKM di Desa Kacepit dapat memastikan kelangsungan operasional mereka. Kecelakaan kerja atau gangguan kesehatan pekerja dapat mengganggu produksi dan mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

3. Peningkatan Reputasi: UMKM yang dikenal memprioritaskan keselamatan kerja sering kali mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat. Ini dapat meningkatkan citra merek dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.


Langkah Menuju Keselamatan Kerja yang Lebih Baik

1. Edukasi dan Pelatihan: Mengadakan program edukasi dan pelatihan tentang keselamatan kerja bagi pemilik dan pekerja UMKM di Desa Kacepit. Ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah setempat atau organisasi non-pemerintah.

2. Pemenuhan Standar Keselamatan: Mendorong UMKM untuk mematuhi standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan, termasuk penggunaan peralatan pelindung diri (APD) dan tata tertib kerja yang aman.

3. Pembinaan Komunitas: Membangun jaringan komunitas antar-UMKM di Desa Kacepit untuk saling bertukar informasi dan pengalaman terkait keselamatan kerja. Kolaborasi seperti ini dapat membantu mengatasi keterbatasan sumber daya dan meningkatkan kesadaran bersama.



Editor:
Achmad Munandar
Mengoptimalkan Perawatan Mesin Pencacah Sampah Organik oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Kacepit, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Mengoptimalkan Perawatan Mesin Pencacah Sampah Organik oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Kacepit, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

 



wirausahanesia.comMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan agen perubahan yang berperan dalam membantu pengembangan masyarakat di berbagai daerah. Salah satu aspek yang bisa ditingkatkan adalah perawatan mesin-mesin penting bagi kehidupan masyarakat pedesaan, seperti mesin pencacah rumput di Desa Kacepit. Artikel ini akan membahas bagaimana mahasiswa KKN TIM 1 tahun 2023/2024 Universitas Diponegoro dapat berperan dalam meningkatkan perawatan mesin pencacah Sampah Organik di Desa Kacepit.

Peran Mahasiswa KKN dalam Perawatan Mesin Pencacah Sampah Organik

1. Edukasi Masyarakat: 
Mahasiswa KKN dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Kacepit tentang pentingnya perawatan mesin pencacah Sampah Organik. Mereka dapat mengadakan sesi penyuluhan dan pelatihan tentang cara merawat mesin dengan benar.

2. Pelaksanaan Perawatan Rutin: 
Mahasiswa KKN dapat terlibat secara langsung dalam melakukan perawatan rutin pada mesin pencacah rumput. Mereka bisa membantu membersihkan mesin, melumasi bagian-bagian yang perlu, dan memeriksa kondisi mesin secara berkala.

3. Pembuatan Panduan Perawatan: 
Mahasiswa KKN dapat membuat panduan perawatan mesin pencacah Sampah Organik berbasis lokal untuk digunakan oleh masyarakat setempat. Panduan ini bisa mencakup langkah-langkah perawatan rutin, daftar periksa, dan tips-tips praktis.

Langkah-langkah Konkret yang Dapat Dilakukan

1. Sosialisasi Program: 
Mahasiswa KKN dapat memulai dengan menyosialisasikan program perawatan mesin pencacah Sampah Organik kepada masyarakat Desa Kacepit. Mereka dapat mengadakan pertemuan komunitas dan diskusi terbuka untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program ini.

2. Pelatihan Praktis: 
Selanjutnya, mahasiswa KKN dapat menyelenggarakan sesi pelatihan praktis di mana mereka secara langsung mempraktikkan langkah-langkah perawatan mesin. Ini dapat dilakukan di lapangan dengan membawa mesin-mesin yang perlu dirawat.

3. Pembuatan Panduan: 
Mahasiswa KKN dapat bekerja sama dengan masyarakat Desa Kacepit untuk membuat panduan perawatan mesin pencacah Sampah Organik yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan lokal. Panduan ini bisa dibuat dalam bentuk brosur, poster, atau bahkan video tutorial.

4. Monitoring dan Evaluasi: 
Setelah program dimulai, penting untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitasnya. Mahasiswa KKN dapat melibatkan masyarakat dalam proses ini untuk mendapatkan umpan balik dan saran yang berguna.

Manfaat dari Program Perawatan Mesin Pencacah Rumput

Program perawatan mesin pencacah rumput oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Kacepit akan memberikan manfaat yang signifikan, antara lain:

• Penghematan Biaya: Perawatan yang tepat waktu dapat mengurangi biaya perbaikan dan penggantian suku cadang mesin. Ini akan membantu masyarakat menghemat pengeluaran mereka.

• Pemberdayaan Masyarakat: Melalui program ini, masyarakat Desa Kacepit akan diberdayakan untuk mengambil peran aktif dalam merawat dan memelihara mesin-mesin mereka sendiri, meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab mereka terhadap aset komunitas.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Pentingnya Memahami Peta Sederhana (Denah) untuk Siswa Sekolah Dasar di Desa Dalangan dan Pembuatan Denah Sekolah

Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Pentingnya Memahami Peta Sederhana (Denah) untuk Siswa Sekolah Dasar di Desa Dalangan dan Pembuatan Denah Sekolah

 

wirausahanesia.com  Sukoharjo (31/1/2024). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro TIM 1 Periode 2023/2024 menyelenggarakan kegiatan edukasi di Sekolah Dasar Desa Dalangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya memahami denah sekolah serta peta sederhana secara umum.
 
Dalam kegiatan ini, siswa-siswa Sekolah Dasar Desa Dalangan menjadi sasaran utama. Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP memulai kegiatan dengan pemaparan materi menggunakan metode fun learning. Materi yang disampaikan mencakup deskripsi tentang peta sederhana (denah), manfaat, dan tujuan penting dalam memahami denah, serta pemahaman tentang arah mata angin.  

Metode fun learning dipilih untuk membuat suasana pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Selama pemaparan materi, dilakukan juga sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan siswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Setelah sesi pemaparan, dilaksanakan kuis mengenai materi yang telah dipelajari. Kuis ini menjadi sarana untuk menguji pemahaman siswa dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 

Akhir dari acara adalah penyerahan denah sekolah cetak kepada ibu dan bapak guru. Denah sekolah ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran serta mempermudah navigasi di lingkungan sekolah bagi siswa.  

"Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa-siswa Sekolah Dasar Desa Dalangan dapat lebih memahami pentingnya memahami denah sekolah dan peta sederhana secara umum. Semoga pengetahuan yang didapat dapat bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari," ujar salah satu anggota tim KKN UNDIP TIM 1 Periode 2023/2024.  Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu contoh nyata dari peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.



Editor:
Achmad Munandar
Perluas Pasar! Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi Kegiatan Ekspor Pada UMKM Jemuran "AJS"

Perluas Pasar! Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi Kegiatan Ekspor Pada UMKM Jemuran "AJS"



wirausahanesia.comPada tanggal 22 Januari 2024, salahsatu mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro (Undip),  Fatia Aida Azka dari  prodi Manajemen dan Administrasi Logistik melaksanakan kegiatan edukasi yang bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan ekspor bagi pemula, khususnya pada UMKM jemuran AJS. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan modul kepada pemilik UMKM jemuran AJS. Modul tersebut dirancang dengan bahasa yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan gambar dan contoh-contoh kasus untuk memudahkan pemahaman. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan penjelasan secara langsung kepada pemilik UMKM hingga mereka benar-benar memahami materi yang disampaikan.


Sebelumnya, tim mahasiswa KKN telah melakukan komunikasi intensif dengan pemilik UMKM. Mereka mengetahui bahwa pemilik UMKM tersebut tertarik untuk memperluas pasar melalui kegiatan ekspor, namun mereka masih kurang paham dan belum memiliki koneksi yang memadai di bidang tersebut. Dalam upaya membantu pemilik UMKM, mahasiswa KKN juga memberikan rekomendasi mengenai pihak-pihak yang dapat membantu dalam kegiatan ekspor, seperti freight forwarder dan shipping lines. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemilik UMKM gambaran yang lebih jelas mengenai proses dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan ekspor.

Harapan dari kegiatan ini adalah agar pemilik UMKM jemuran AJS menjadi lebih paham dan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai dan mengembangkan kegiatan ekspor. Dengan demikian, diharapkan UMKM jemuran AJS dapat memanfaatkan peluang ekspor untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, sehingga dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi lokal.



Penulis: 
Fatia Aida Azka

Editor:
Achmad Munandar