10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

 


wirausahanesia.comMembuka warung makan adalah langkah yang menarik dan berpotensi menguntungkan. Salah satu tren yang sedang populer adalah warung makan ayam geprek. Ayam geprek, dengan citarasa pedas dan renyahnya, telah mendapatkan tempat di hati banyak pecinta kuliner. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha warung makan ayam geprek, berikut adalah resep sukses dan tips penting yang perlu Anda pertimbangkan:


1. Penelitian Pasar dan Persiapan
Sebelum membuka warung makan ayam geprek, lakukan penelitian pasar untuk memahami potensi pelanggan, pesaing, dan preferensi lokal. Tentukan juga lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh target pasar Anda. Persiapkan rencana bisnis yang jelas termasuk anggaran awal, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan.


2. Menu dan Keunikan
Tentukan variasi menu ayam geprek yang akan Anda tawarkan, seperti tingkat kepedasan dan bumbu tambahan. Pikirkan pula variasi lauk dan sisi lainnya yang akan melengkapi menu Anda. Keunikan dalam cita rasa atau presentasi bisa menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.


3. Bahan Berkualitas
Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan ayam geprek yang lezat dan aman dikonsumsi. Pilih ayam segar dan bumbu-bumbu berkualitas untuk menjaga cita rasa yang konsisten.


4. Proses Pengolahan yang Higienis
Kebersihan dan higienis dalam proses pengolahan makanan adalah kunci utama. Pastikan dapur Anda bersih, perlengkapan memasak terjaga, dan semua standar keamanan pangan diikuti.


5. Harga yang Kompetitif
Tentukan harga yang kompetitif berdasarkan analisis biaya dan harga pasar. Jangan lupa untuk memperhitungkan margin keuntungan yang wajar.


6. Pemasaran Kreatif
Gunakan media sosial, situs web, dan platform pemesanan makanan online untuk memasarkan warung makan Anda. Posting foto-foto menarik dari hidangan Anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial secara aktif.


7. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang baik adalah faktor penentu keberhasilan usaha Anda. Latih staf Anda untuk ramah, cepat tanggap, dan profesional dalam melayani pelanggan.


8. Umpan Balik Pelanggan
Terima dengan baik umpan balik dari pelanggan Anda. Ini dapat membantu Anda memperbaiki aspek-aspek tertentu dari bisnis Anda dan menjaga pelanggan datang kembali.


9. Inovasi dan Pengembangan
Teruslah berinovasi dalam menu, pelayanan, atau konsep warung Anda. Pelanggan senang melihat adanya perkembangan yang menarik dan baru.


10. Pantau Kinerja Bisnis
Selalu pantau kinerja bisnis Anda melalui analisis keuangan dan performa penjualan. Ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan usaha Anda.

Membuka warung makan ayam geprek bisa menjadi peluang yang menarik, namun memerlukan kerja keras, dedikasi, dan perencanaan yang matang. Dengan mengikuti resep sukses dan tips di atas, Anda dapat membangun usaha yang menonjol di pasar kuliner yang kompetitif.
Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P

Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P


Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Strategi Marketing 
Melalui E-Commerce Kepada UMKM Sale Pisang


wirausahanesia.comBanjarsari (21/07/2023) – Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi yang semakin canggih salah satunya bisa dimanfaatkan untuk media berjualan secara online. UMKM Sale Pisang Risky merupakan salah satu UMKM yang berada di Desa Banjarsari yang memproduksi sale pisang, rengginang, dan terkadang juga memproduksi basreng. 

Namun sejauh ini, UMKM tersebut hanya memasarkan produknya melalui konsinyasi dan menerima pesanan melalui nomer handphone yang tertera pada label kemasan produk. Pemasaran produk juga hanya beredar di sekeliling Kecamatan Talun dan Kecamatan Doro atau masih berada dalam lingkup yang kecil.

Melihat permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN UNDIP menginisiasi program kerja terkait dengan pengembangan strategi marketing menggunakan metode 4P (product, price, place, promotion). Strategi pemasaran 4P atau disebut juga marketing mix 4P terdiri dari 4 bagian yaitu product, price, place, dan promotion. Tujuan melakukan pemasaran adalah membuat pelanggan menyadari kehadiran dari suatu produk sehingga mereka tertarik untuk membelinya. Strategi pemasaran tidak hanya digunakan untuk usaha berskala besar saja, melainkan juga dapat diterapkan untuk UMKM.

Program kerja “Pengembangan Teknik Pemasaran UMKM Menggunakan Metode 4P” ini dilaksanakan secara bertahap karena bentuk kegiatannya berupa pelatihan. Tahapan pertama dari program kerja ini yaitu melakukan sosialisasi mengenai strategi 4P dengan menggunakan bantuan poster “Menggali Peluang Bisnis Melalui Digital Marketing” yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023. Strategi product yaitu terkait pengubahan packaging produk menggunakan kemasan standing pouch zipper lock yang diberi sticker

Strategi place yaitu menggunakan e-commerce Shopee sebagai media berjualan. Strategi promotion terkait dengan cara promosi produk yaitu menggunakan sosial media berupa Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Strategi price terkait dengan harga produk yaitu peninjauan ulang harga produk dengan pesaing di pasar offline dan online agar produk dapat tetap bersaing dengan harga yang terjangkau. 

Pada tahap-tahap selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelatihan cara berjualan di Shopee, mulai dari pembuatan akun Shopee, promosi di Shopee, hingga sampai dengan trial order di Shopee. Mahasiswa melakukan transfer knowledge kepada pelaku UMKM dengan memberikan modul cara berjualan di Shopee yang didalamnya berisi langkah-langkah mulai dari pembuatan akun, sampai dengan penarikan uang. Bahkan program-program promosi di Shopee juga dijelaskan dalam modul tersebut.

Setelah program kerja pengembangan strategi pemasaran ini terlaksana, pelaku UMKM memberikan feedback positif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, terutama berkaitan dengan cara berjualan di Shopee. Pelaku UMKM juga mengaku merasa senang karena mendapat ilmu baru dan antusias untuk terus berjualan secara online

Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM Sale Pisang Risky dapat memasarkan produknya ke seluruh Indonesia sehingga UMKM ini berkembang lebih besar. Lebih jauh lagi, adanya pengembangan strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan memberdayakan masyarakat menjadi tenaga kerja dalam UMKM tersebut.



Penulis: 
Endah Anggini Putri
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro 

DPL: 
Muhammad Iqbal Fauzan S.P., M.Si.

Lokasi: 
Rumah Ibu Tri (Pemilik UMKM Sale Pisang Risky)
Desa Banjarsari, Kec. Talun, Kab. Pekalongan

Tingkatkan Produktivitas Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budaya Kerja 5S

Tingkatkan Produktivitas Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budaya Kerja 5S

 Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Budaya Kerja 5S di UMKM Sale Pisang


wirausahanesia.com - Banjarsari (21/07/2023) – Salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Talun adalah UMKM sale pisang milik Ibu Tri yang masih bersifat home industry. Produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut yaitu sale pisang, rengginang, dan terkadang memproduksi basreng. 

Meskipun sudah memiliki peluang bisnis yang menguntungkan, namun UMKM ini masih kurang memperhatikan aspek-aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan saat bekerja. Minimnya pemahaman dari pelaku UMKM mengenai manfaat dan cara menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan kerja. 

Kecenderungan pelaku UMKM yang tidak segera membersihkan dan merapihkan area kerja setelah selesai melakukan kegiatan produksi membuat area produksi tampak kotor akibat banyak barang yang berserakan dan tidak ditempatkan sesuai tempatnya.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan program kerja terkait bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman menggunakan prinsip budaya kerja Jepang yaitu 5S. Konsep 5S dalam Bahasa Indonesia juga dikenal sebagai 5R. Konsep 5S terdiri atas Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Penerapan 5S bagi UMKM bermanfaat untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kerja, meningkatkan kualitas, menekan pemborosan waktu, menekan biaya produksi, serta meningkatkan produktivitas.

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan dengan metode sosialisasi yang terdiri atas pemaparan materi kepada pelaku UMKM menggunakan poster berjudul “Budayakan Selalu 5S di Tempat Kerja” dan dilanjutkan dengan demonstrasi penerapan 5S. Pada kegiatan pemaparan materi, mahasiswa KKN menjelaskan mengenai pengertian konsep budaya kerja 5S, penjelasan masing-masing poin 5S, pentingnya implementasi 5S, dan contoh-contoh penerapan 5S di tempat kerja. 

Setelah itu, dilakukan demonstrasi penerapan 5S yaitu dengan memberi label pada tempat-tempat penyimpanan produk jadi sale pisang dan rengginang, lalu menempatkannya dengan rapi pada rak yang tersedia. Poster “Budayakan Selalu 5S di Tempat Kerja” juga ditempelkan di area kerja yaitu di dapur, sebagai pengingat agar para pekerja senantiasa menerapkan 5S saat bekerja. Tujuan dilakukannya demonstrasi ini yaitu agar pelaku UMKM paham betul cara mengimplementasikan 5S dan mengerti bahwa budaya kerja ini sangat mudah untuk dilakukan. 

Setelah program kerja pengenalan budaya kerja 5S ini terlaksana, pelaku UMKM memberikan feedback positif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan penerapan 5S. Pelaku UMKM mengaku merasa senang karena mendapat ilmu baru mengenai budaya kerja Jepang 5S yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan saat bekerja. 

Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih peduli dengan kondisi lingkungan kerjanya. Lebih jauh lagi, pengenalan budaya kerja 5S ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat sekitar untuk senantiasa disiplin dalam menjaga kebersihan ketika bekerja agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan produktif. 



Penulis: 
Endah Anggini Putri
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro 

DPL: 
Muhammad Iqbal Fauzan S.P., M.Si.

Lokasi: 
Rumah Ibu Tri (Pemilik UMKM Sale Pisang Risky)
Desa Banjarsari, Kec. Talun, Kab. Pekalongan

Cara Menghasilkan Uang di Twitter atau X 2023

Cara Menghasilkan Uang di Twitter atau X 2023

 



wirausahanesia.com - Semarang 20/08/2023. Semenjak dibeli oleh Eon Musk Twitter sebagai platform media sosial micro bloging mengalami perombakan yang signifikan. Misalnya perubahan nama untuk retwit jadi repost, centang biru berbayar, jumlah karakter dalam setiap post yang bertambah sehingga bisa membuat banyak paragraf dalam sekali posting dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa setiap orang punya kesempatan mendapatkan penghasilan dari iklan twitter/X dengan beberapa syarat. Sekitar sebulan lebih pasca penerapan kebijakan baru tersebut banyak akun di twitter/x indonesia mulai saling mempost hasil revenue atau gajian mereka dari Elon Musk mulai dari yang puluhan dollar hingga ratusan dollar.

Pertanyaanya apa saja syarat untuk mendapatkan penghasilan di twitter/x? yuk kita bahas. Dari percobaan yang saya lakukan sebelum sebuah akun bisa mendapatkan penghasilan harus memenuhi beberaya syarat diantaranya sebagai berikut.


1. Harus menmenuhi 5 juta tayangan 90 hari terakhir
Cara ceknya adalah dengan mengklik profile, kemudian monetasi dan disana kita akan mendapati 3 syarat yang harus dipenuhi mulai dari minimal tayangan selama 90 hari terakhir.


2. Berlangganan twitter blue atau centang biru
Syarat kedua adalah kita harus berlangganan twitter/X blue atau centang biru yang dibanderol sekitar 180.000 rupiah sebulan.


3. Minimal followers 500 akun
Syarat terkahir adalah minimal kita memiliki followers 500 akun, sebenarnya banyak yang sudah memenuhi syarat ini tapi yang paling berat adalah minimal tayangan dalam 90 hari tadi.


Kalau akun kita sudah memenuhi 3 syarat di atas, maka bisa mengajukan monetise akun twitter/X yang penghasilannya dari iklan yang muncul di kolom reply postingan atau komentar kita.

Kebijakan baru Elon Musk ini membuat bermain twitter jadi semakin menarik, karena jadi lebih kompetitif layaknya youtube dan blogger yang bisa dapat penghasilan dari iklan yang tayang di channel dan website kita.

Bagaimana sobat wirausaha tertarik mencoba? pesan saya jadilah konten kreator yang memberi nilai tambah, sharing pengalaman dan ilmu bermanfaat jangan hanya cari sensasi untuk dapatkan engagement dan tayangan saja. Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar

Sumber gambar: freepik.com
Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan  untuk Meningkatkan Penjualan Hasil Ternak UMKM Desa Banjarmulya

Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan untuk Meningkatkan Penjualan Hasil Ternak UMKM Desa Banjarmulya




wirausahanesia.comDesa Banjarmulya,Kabupaten Pemalang - Desa Banjarmulya memiliki potensi yang cukup banyak salah satunya dalam bidang peternakan, Meskipun menghasilkan hasil ternak dalam jumlah melimpah, bisnis ini belum mengadopsi metode promosi digital untuk meningkatkan visibilitasnya. Potensi produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh usaha ternak ini belum sepenuhnya dieksplorasi melalui platform online, seperti via shopee yang memiliki pengguna cukup banyak di Indonesia. 

Dengan berbagai produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, melibatkan diri dalam promosi digital dapat membantu membuka pintu kepada pasar yang lebih luas, memungkinkan pelanggan potensial dari berbagai daerah untuk mengetahui dan merasakan manfaat dari hasil ternak yang berkualitas.Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), seorang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan program kerja berjudul "Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Toko Online UMKM Hasil Ternak pada Platform E-commerce" di Desa Banjarmulya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk ternak masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dan platform e-commerce.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari, di mana tahap awal dimulai dengan edukasi tentang pengenalan teknologi pemasaran online, pengelolaan akun bisnis, pengiriman barang kepada konsumen. Program kerja tersebut dirasa oleh Adi selaku peserta KKN Tematik menggabungkan pengetahuan teknologi rekayasa otomasi dengan strategi pemasaran online untuk menciptakan kurikulum yang relevan. 

Program ini di dukung oleh dosen pembimbing (Dr.Heni Rizqiati S.Pt.,M.Si) “Ini merupakan salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Banjarmulya yang memiliki tujuan yang hebat karena merupakan langkah besar kita dalam memberikan dampak kemajuan perekonomian desa Banjarmulya”.

Mahasiswa dengan pemilik UMKM saling berjibaku dan bahu-membahu dalam merealisasikan optimalisasi hasil ternak yang mana program tersebut Tidak hanya mempermudah proses pemesanan dan pembelian produk mereka, tetapi juga memberikan kami, pelanggan setia, akses yang lebih mudah untuk produk-produk berkualitas yang mereka hasilkan” ucap Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Tim KKN.

Edukasi dilaksanakan secara door to door di Dusun Lobongkok. Mahasiswa KKN Tematik Banjarmulya secara interaktif memandu ibu pemilik UMKM hasil ternak. Respon yang didapat dari pemilik UMKM (Bu Heryanti) “Saya senang dapat mengerti tentang penjualan dengan teknologi seperti ini karena dapat memperluas penjualan saya hingga ke luar dari daerah pemalang” ujar Ibu Heryanti . Dengan adanya respon tersebut menunjukkan bahwa antusias warga dengan program kerja ini sangatlah positif. 

(Pembuatan akun shopee UMKM dua satria. Sumber:Dokumentasi Pribadi) 

Hasil dari pelatihan ini sangat positif. Peserta pelatihan, yang terdiri dari pemilik UMKM hasil ternak di Desa Banjarmulya, merasa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produk mereka. 

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi dan UMKM di Desa Banjarmulya, terbukti bahwa penggunaan teknologi dan platform e-commerce dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro telah membuktikan bahwa pemahaman teknologi dan inovasi dapat menjadi alat yang kuat dalam mengangkat perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Larikan Melek Digital: Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat UMKM Desa Larikan Makin Terangkat Lewat Google Maps!

Larikan Melek Digital: Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat UMKM Desa Larikan Makin Terangkat Lewat Google Maps!

 

wirausahanesia.comDesa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan - (06/08/2023). Tepat di tengah gemuruh alam pedesaan, semangat baru menghiasi hari-hari warga Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) telah tiba dengan misi mengangkat dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut melalui sebuah program penuh inovasi. Pada tanggal 8 Agustus 2023, sebuah langkah maju telah dilakukan ketika para mahasiswa meluncurkan kegiatan penyuluhan dan praktik langsung cara mendaftarkan lokasi usaha pada Google Maps.

Dalam suasana yang penuh semangat, mahasiswa Undip memulai kegiatan ini dengan sambutan hangat dari Bapak Daoen, Kadus Larikan Barat sekaligus pemilik UMKM warung makan. Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh untuk program yang mereka bawakan, berharap agar melalui kolaborasi ini, UMKM di desa dapat lebih menggali potensi dan bersaing di era digital.

Kegiatan penyuluhan dimulai dengan pemaparan yang interaktif dan menyenangkan dari Farhan Alhanif. Dijelaskan oleh Farhan bahwa manfaat dan pentingnya mendaftarkan lokasi usaha pada Google Maps sebagai cara efektif untuk meningkatkan visibilitas dan menghubungkan pelanggan potensial. Materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh peserta pemilik usaha skala kecil.

"Saya sangat antusias menyambut program ini," ujar Pak Daoen, peserta yang memiliki usaha warung makan di desa tersebut. "Sebelumnya, saya hanya mengandalkan langganan tetap dari warga sekitar. Tapi setelah mendapat informasi dari mahasiswa tentang Google Maps, saya percaya bisnis saya akan lebih dikenal dan bisa menarik pelanggan dari luar desa."
 


Praktik Pembuatan Titik Lokasi google maps pada UMKM


Setelah sesi penyuluhan, tahap praktik langsung pun dimulai. Mahasiswa Undip membantu para peserta dalam proses pendaftaran lokasi usaha pada Google Maps. Dengan penuh semangat dan keceriaan, para peserta mengikuti setiap langkah dengan teliti. Mulai dari menentukan titik koordinat hingga menambahkan informasi lengkap mengenai usaha mereka, semua dilakukan dengan antusiasme.

Kegiatan ini berakhir dengan suasana kebersamaan dan harapan baru bagi UMKM di Desa Larikan. Mahasiswa Undip merasa senang dan puas bisa berkontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Mereka meninggalkan desa dengan harapan agar program yang telah mereka jalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Tak diragukan lagi, melalui program penyuluhan dan praktik langsung ini, diharapkan para UMKM di Desa Larikan semakin melek digital dan mampu bersaing di pasar modern. Langkah maju ini membawa desa menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan untuk pertumbuhan ekonomi lokal.

Digitalisasi UMKM JT Farm Desa Penggarit Menggunakan Bio Link

Digitalisasi UMKM JT Farm Desa Penggarit Menggunakan Bio Link

 


Wirausahanesia.com Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin menyadari pentingnya hadir dalam platform online untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk mereka. Salah satu contoh nyata adalah JT Farm, sebuah UMKM yang bergerak di bidang pertanian organik. Melalui digitalisasi bio link, JT Farm berhasil mengoptimalkan kehadirannya di dunia maya dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

JT Farm adalah sebuah UMKM yang berkomitmen untuk menyediakan produk pertanian organik berkualitas tinggi. Namun, seperti banyak UMKM lainnya, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menghadirkan produk-produk mereka secara efektif di dunia digital. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, JT Farm memutuskan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah bio link digital yang akan menjadi titik akses utama bagi pelanggan mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk-produk dan aktivitas UMKM ini.

Dengan bantuan Tim II KKN Undip, JT Farm merancang sebuah halaman web khusus yang berfungsi sebagai "bio link" mereka. Bio link ini menjadi semacam pusat informasi yang menghubungkan pelanggan langsung ke berbagai konten dan informasi terkait JT Farm. Halaman tersebut dirancang dengan estetika yang sesuai dengan identitas merek JT Farm, menggunakan warna-warna alami yang mencerminkan nilai-nilai organik yang mereka anut.

1. Tentang Kami: Bagian ini memberikan latar belakang dan cerita singkat tentang JT Farm. Pelanggan dapat mengetahui lebih lanjut tentang visi, misi, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh UMKM ini.

2. Produk Kami: JT Farm menyajikan daftar produk pertanian organik mereka beserta deskripsi dan gambar. Pelanggan dapat menjelajahi berbagai produk yang ditawarkan dan memperoleh informasi detail mengenai setiap produk.

3. Sosial Media Link: JT Farm menghubungkan halaman bio link mereka dengan akun media sosial mereka, memungkinkan pelanggan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan mendapatkan pembaruan langsung.

5. Kontak dan Pemesanan: Bagian ini menyediakan informasi kontak yang dapat dihubungi oleh pelanggan yang ingin melakukan pemesanan atau mengajukan pertanyaan lebih lanjut.

6. Kebun Anggur JT Farm: Berisi tentang apa saja yang ada dan apa yang bisa dilakukan di dalam kebun tersebut. Ada juga macam-macam varietas anggur yang disajikan dalam artikel berbahasa Inggris dan Indonesia


Melalui bio link digital ini, JT Farm telah berhasil mengoptimalkan kehadiran online mereka dengan beberapa manfaat yang signifikan:

- Peningkatan Visibilitas: Dengan memiliki satu titik akses yang komprehensif, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi mengenai JT Farm, meningkatkan visibilitas UMKM ini di dunia maya.

Peningkatan Keterlibatan Pelanggan: Bio link menyediakan berbagai konten menarik yang mendorong interaksi antara pelanggan dan UMKM. Galeri gambar dan informasi produk membantu dalam membangun keterlibatan yang lebih dalam.

- Pemesanan yang Mudah: Pelanggan dapat dengan cepat menghubungi JT Farm untuk melakukan pemesanan atau pertanyaan melalui informasi kontak yang disediakan.

Digitalisasi bio link telah membantu JT Farm dalam mengatasi tantangan dalam membangun kehadiran online yang kuat. Dengan bio link yang dirancang secara baik, JT Farm telah berhasil memberikan pengalaman berharga kepada pelanggan, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat citra merek mereka dalam dunia maya. Keberhasilan UMKM ini memberikan contoh inspiratif bagi UMKM lainnya untuk mengadopsi strategi serupa dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.

Pemasaran Masih Dengan Keliling? Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM Sale Pisang

Pemasaran Masih Dengan Keliling? Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM Sale Pisang

 


wirausahanesia.comBanjarsari, Pekalongan (21/07/2023)  –  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam era digital yang semakin berkembang, penting bagi suatu UMKM untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama dalam hal pemasaran. Dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung berbelanja dan mencari informasi secara daring, maka UMKM perlu menyesuaikan diri dengan tren tersebut untuk tetap kompetitif. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan dalam mengakses pasar yang lebih luas dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Okky Kusuma Wibowo (20), mahasiswa jurusan Ekonomi Undip yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melaksanakan program pelatihan Pengembangan Teknik Digitalisasi Pemasaran UMKM kepada Ibu Tri selaku penggiat UMKM Sale Pisang di Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 pukul 15.00-17.00 WIB di rumah Ibu Tri yang berada di Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari. Pada program ini, mahasiswa secara langsung memberikan pelatihan, mulai dari pembuatan akun e-commerce yaitu Shopee, menginput nama toko beserta lokasi, mengajarkan bagaimana meng-upload produk di Shopee serta membuatkan logo kekinian untuk UMKM Sale Pisang milik Ibu Tri. Adapun output dari program ini adalah modul pelatihan dan akun e-commerce Shopee.

 
Dengan dilaksanakannya program pelatihan ini, diharapkan UMKM Sale Pisang tersebut dapat mengembangkan pemasaran produk Sale Pisang ke pasar yang lebih luas sehingga mampu meraih keuntungan yang lebih besar.



Penulis: Okky Kusuma Wibowo
Dosen Pembimbing: Muhammad Iqbal Fauzan, SP., M.Si
Lokasi: Rumah Ibu Tri, Penggiat UMKM Sale Pisang, Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

 


wirausahanesia.comTegal (02/08/2023) - Kabupaten Tegal menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Tegal pada tahun 2022 mencapai 16,8% dan masuk peringkat ke-14 se Jawa Tengah. 

Angka tersebut turun dari tahun 2021 sebesar 28,1% dengan peringkat kedua terbesar se Jawa Tengah. Tingginya angka stunting pada Kabupaten Tegal menjadikan stunting aspek prioritas yang diperhatikan dan terus diupayakan penurunannya oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Desa Rangimulya menjadi salah satu desa yang terdampak stunting dengan jumlah yang tidak terlalu tinggi. Meski begitu, upaya pencegahan stunting tetap diperlukan guna mencegah potensi peningkatan angka stunting di Kabupaten Tegal. 

Oleh karena itu, hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Rangimulya untuk berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah terkait stunting dengan melakukan program “Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai Upaya Pencegahan Stunting dengan Produk Olahan Nugget Lele”.

Program multidisiplin dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 pukul 10.30 – 12.00 WIB di Balai Desa Rangimulya dengan jumlah peserta 22 orang terdiri dari ibu hamil dan balita. Pelaksanaan program multidisiplin dimulai dengan penyampaian materi terkait stunting dan pemetaan kondisi stunting di Desa Rangimulya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai upaya pencegahan stunting dengan produk olahan nugget lele serta demonstrasi pembuatan nugget ikan lele. Program multidisiplin dilaksanakan dengan didampingi oleh Ibu Intan selaku pendamping PKH Desa Rangimulya.

 

 

Kegiatan program multidisiplin mendapat respon yang sangat positif, terlihat dari antusias ibu-ibu ketika demontrasi pembuatan nugget ikan lele berlangsung. Adanya program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Tegal dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal, maupun menjadi opsi lain bagi orang tua dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.



Penulis: KKN Tim II Undip Desa Rangimulya

DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.

Lokasi: Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah




Bank Sampah Sebagai Inovasi Tepat Kelola Sampah! KKN TIM II UNDIP Ajak Masayarat Desa Rangimulya Kab. Tegal  Kelola Sampah Dengan Bijak

Bank Sampah Sebagai Inovasi Tepat Kelola Sampah! KKN TIM II UNDIP Ajak Masayarat Desa Rangimulya Kab. Tegal Kelola Sampah Dengan Bijak

 


wirausahanesisa.comDesa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal (09/08/2023). Pada tanggal [09/08/2023], di Desa Rangimulya, telah dilaksanakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai program bank sampah sebagai langkah menuju desa mandiri, sehat, dan sejahtera yang dilakukan di Kantor Kepala Desa Rangimulya. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Multidisiplin yang beranggotakan Mone Rizki Desandry (FISIP),  Annisa Rizky Ayuningtyas (FV), Amanda Silvi Pramudya (FH), Annisa Rezeki Amalia (FISIP) sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Acara sosialisasi ini didampingi oleh Bapak Supriyanto sebagai pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tegal serta dihadiri warga desa, perwakilan pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. Dalam acara tersebut, dijelaskan mengenai konsep bank sampah sebagai solusi untuk dapat mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan limbah tersebut secara ekonomis. Melalui penyuluhan ini, masyarakat diajak untuk ikut berperan aktif dalam pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah.
 

Pihak Dinas Lingkungan Hidup juga memberikan informasi mengenai manfaat ekonomi dari program bank sampah, seperti peluang untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui penjualan sampah yang telah terpisah dan didaur ulang. Selain itu, dijelaskan juga bagaimana program ini dapat memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam penyuluhan ini, metode interaktif digunakan, termasuk tanya jawab dan pembentukan struktur Kelompok Swada Masyarakat (KSM). Masyarakat diberikan panduan praktis mengenai cara memilah dan menyimpan sampah sesuai dengan kategorinya, seperti plastik, kertas, dan logam. 

Materi edukatif dan PPT mengenai langkah-langkah praktis ini juga dibagikan kepada peserta. Diharapkan bahwa melalui sosialisasi ini, masyarakat desa dapat lebih memahami dan berpartisipasi aktif dalam program bank sampah. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan, kesehatan, dan ekonomi desa secara keseluruhan.


Penulis: Kelompok KKN TIM II UNDIP Desa Rangimulya
DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.
Waspada Bahaya Pupuk Kimia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Tawarkan Solusi Ubah Limbah Cucian Beras Menjadi Pupuk dan Cuan

Waspada Bahaya Pupuk Kimia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Tawarkan Solusi Ubah Limbah Cucian Beras Menjadi Pupuk dan Cuan

 


wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (21/07/2023) – Desa Kendayakan merupakan desa dengan pertanian sebagai mata pencaharian terbesar. Sebagian lahan pertanian dikembangkan dengan memanfaatkan penggunaan pupuk kimia komersial berupa pupuk urea sebagai penyokong nutrisi tanaman. 

Pupuk urea menyediakan kemudahan dan hasil yang cepat bagi para petani, namun penggunaan pupuk urea ini dapat berdampak bagi lingkungan hidup khususnya keberlangsungan hidup tanah. Permasalahan penggunaan pupuk urea ini diketahui diakibatkan oleh hidrolisis cepat urea menjadi amonia dan karbon dioksida oleh urase tanah yang diikuti dengan peningkatan pH dan akumulasi amonium dalam tanah.

Mengingat bahaya penggunaan pupuk kimia ini secara terus menerus, mahasiswa Tim II KKN Undip membawakan solusi inovatif dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa air cucian beras dan peranan mikroorganisme dalam cairan EM4 (Effective Microorganism-4) sebagai katalisator, menjadi pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan. 

Air cucian beras mengandung berbagai vitamin, unsur N, P, K, C, B1, B3, B6, mangan, fosfor, dan zat besi. Senyawa ini, terutamanya unsur N, P dan K merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman. Penggunaan air cucian beras sebagai pupuk telah diteliti dan diketahui mampu meningkatkan proses pertumbuhan tanaman dan hasil tanam. 

Sedangkan Effective Microorganism (EM) merupakan campuran yang terdiri atas kultur hidup mikroorganisme yang diisolasi dari tanah subur alami yang berguna bagi produksi ladang. Prinsip kerja EM ini melibatkan peningkatan biodiversitas dari mikroflora tanah untuk mempercepat pembusukan dan fermentasi material organik. Kombinasi kedua bahan ini ditambah dengan larutan gula merah sebagai penyokong hidup bakteri EM4, menjadi alternatif pengganti pupuk kimia komersial. 
 
Penawaran inovatif ini diberikan kepada Ibu-ibu yang ada di Desa Kendayakan melalui sosialisasi bahaya penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) pada Jumat (21/7). 

Selain itu dalam sosialisasi ini, turut dijabarkan prospek pengembangan, cara serta dosis penggunaan pupuk organik cair ini bagi tanaman. Melalui serangkaian acara ini, diharapkan masyarakat desa terutamanya ibu-ibu mampu memberdayakan limbah rumah tangga sehari-hari menjadi pupuk alternatif ramah lingkungan yang memiliki nilai jual tinggi. 



Penulis: 
Komang Diamantiarani Karyasa
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati S.KM., M.Gizi. 

Lokasi KKN: 
Desa Kendayakan, Kec. Warureja, Kab. Tegal
 Siswa SD Minim Literasi Bahasa Asing, Mahasiswa KKN Tim II Undip Memperkenalkan Bahasa Inggris Sebagai Bekal di Masa Depan

Siswa SD Minim Literasi Bahasa Asing, Mahasiswa KKN Tim II Undip Memperkenalkan Bahasa Inggris Sebagai Bekal di Masa Depan

 
Siswa-siswi kelas 4 SDN Kendayakan 03


wirausahanesia.com - Kendayakan, Kab. Tegal, (22/07/2023). – Kehidupan bermasyarakat merupakan suatu hal dasar yang tidak bisa dilepaskan dari setiap individunya. Setiap individu akan selalu hidup berdampingan dengan yang lainnya dan melakukan komunikasi satu sama lain. 

Dalam hal komunikasi, Indonesia memiliki berbagai bahasa dari berbagai daerah dengan bahasa resminya yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu, sehingga orang-orang dari daerah yang berbeda dapat saling berinteraksi dan berekomunikasi. Begitu pula dalam skala internasional, terdapat bahasa yang menjadi bahasa penghubung antar individu yang digunakan oleh negara-negara yang berbeda, yaitu Bahasa Inggris. 

Secara nasional, Indonesia telah menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah demi mendukung keterampilan dan pendidikan di Indonesia. Sayangnya, penerapan ini tidak merata sehingga masih banyak sekolah terutama yang berada di daerah-daerah kecil yang tidak memiliki pembelajaran atau kelas Bahasa Inggris, salah satu contohnya adalah di SDN Kendayakan 03. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip, Paulina Mikha Putri De Araujo, dari program studi Sastra Inggris, pada hari sabtu, 22 Juli 2023, memperkenalkan Bahasa Inggris melalui lagu dan video pendek yang menarik dengan materi dasar yaitu abjad dalam Bahasa Inggris, dan memberikan latihan ringan kepada siswa-siswi sebagai hasil dari apa yang telah diajarkan. 

Pembelajaran dilakukan kepada anak sekolah dasar kelas 4 SDN Kendayakan 03, Kec. Warureja, Tegal. Program kerja ini dilakukan karena melihat rendahnya tingkat literasi anak-anak tingkat sekolah dasar dalam berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, dan ketergantungan mereka terhadap gadget. Untuk itu diperkenalkanlah Bahasa Inggris dengan harapan sebagai bekal mereka untuk pembelajaran materi yang lebih lanjut. 

Pembelajaran menggunakan video pendek yang menarik ini juga untuk mengajak mereka agar lebih mau belajar mandiri dengan menggunakan gadget. Hasil yang didapat sangat memuaskan, setiap siswa mampu memahami dan menyimak penjelasan dengan sangat baik sehingga dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan mereka mampu menyelesaikan soal-soal tersebut dengan tepat sekaligus latihan ini dapat menambah kosakata mereka dalam Bahasa Inggris.
 
Pengenalan ejaan alphabet dalam Bahasa Inggris

Dalam melaksanakan program “Fun Learning English”, semua mahasiswa KKN ikut berpartisipasi dalam membantu keberjalanan program kerja dengan ikut aktif membantu mengajar siswa-siswi di kelas. 

Pengenalan Bahasa Inggris berlangsung dengan durasi kurang lebih 1 jam, dan durasi ini menjadi durasi yang efektif untuk pembelajaran awal sebagai pengenalan suatu bahasa. Dengan memperkenalkan binatang laut yang sekaligus juga sebagai kosakata Bahasa Inggris tambahan bagi mereka, siswa-siswa memiliki antusiasme yang sangat tinggi dalam mempelajari Bahasa Inggris dan mereka ingin melanjutkan ke materi lebih lanjut. 


 
Latihan soal setelah pembelajaran
 

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan ini, penulis berharap agar anak-anak tidak berhenti mempelajari Bahasa Inggris ataupun bahasa baru lainnya, dan berharap agar mereka dapat mengaplikasikan Bahasa Inggris melalui komunikasi satu sama lain baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat. 



Penulis: 
Paulina Mikha Putri De Araujo

Dosen Pembimbing: 
Naintina Lisnawati, S.KM., M.Gizi.
Nyaris Rugi Karena Tidak Memahami Isi Perjanjiani! Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi akan Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Guna Meminimalisir Bentuk Tindakan Wanprestasi Atau Perbuatan Melawan Hukum

Nyaris Rugi Karena Tidak Memahami Isi Perjanjiani! Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi akan Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Guna Meminimalisir Bentuk Tindakan Wanprestasi Atau Perbuatan Melawan Hukum

 


wirausahanesia.com - Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2022/2023 dilaksanakan di ds. Kendayakan Kec. Warureja Kab. Tegal selama 45 hari dengan tujuan mahasisiwa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KKN.  

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro, Riyan Adam yang merupakan mahasiswa fakultas hukum dalam kesempatannya menggelar kegiatan pentingnya memahami isi perjanjian sesuai dengan isi pasal 1313 dan 1338 KUHPerdata, Dalam dunia bisnis, perjanjian hukum memegang peranan krusial dalam memastikan kesepakatan antara pihak-pihak terlibat terlaksana dengan jelas dan adil. 

Kegiatan "Sosialisasi Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Hukum untuk Kerjasama Bisnis" di Desa Kendayakan bertujuan untuk memberikan wawasan tentang proses penyusunan perjanjian hukum yang kuat dan sesuai dengan regulasi. Pada Kegiatan ini dimulai dengan sesi pembukaan yang menggarisbawahi betapa pentingnya perjanjian hukum dalam menjalankan bisnis. 

Riyan Adam menjelaskan bahwa perjanjian hukum adalah alat yang mengikat dan melindungi hak serta kewajiban setiap pihak yang terlibat dalam suatu transaksi atau kerjasama. Aspek-aspek Kritis dalam Perjanjian Hukum dalam melaksanakan program kerja mahasiswa mengajak peserta untuk memahami komponen penting dalam perjanjian hukum. Dia menjelaskan bahwa sebuah perjanjian yang efektif harus mencakup hal-hal seperti identitas pihak yang terlibat, deskripsi lengkap kerjasama, jangka waktu, kewajiban finansial, mekanisme penyelesaian sengketa, serta konsekuensi pelanggaran. 

Proses penyusunan perjanjian dimulai dengan identifikasi kebutuhan masing-masing pihak. Selama proses ini, seringkali melibatkan tim hukum untuk memastikan setiap aspek diatur dengan jelas dan menghindari ruang untuk interpretasi ganda. Bagian lain yang ditekankan adalah mekanisme penyelesaian sengketa. 

Narasumber keempat memaparkan opsi-opsi yang bisa dimasukkan dalam perjanjian untuk mengatasi konflik yang mungkin timbul di masa depan. Ini termasuk mediasi, arbitrase, atau penyelesaian melalui lembaga hukum. 

Program kerja ini bukan hanya tentang presentasi, tetapi juga diskusi interaktif. Peserta diajak untuk bertanya tentang situasi-situasi yang mereka alami dalam bisnis mereka dan bagaimana perjanjian hukum bisa membantu mengatasi masalah tersebut. 

Berdasarkan hasil tertimoni ketua Rw 07 Dukuh Kebandingan Desa Kendayakan dan warga masyarakat Program Kerja ini sangat mengapresiasi informasi yang diberikan dalam acara ini. Banyak dari mereka yang merasa lebih percaya diri dalam menyusun atau mengevaluasi perjanjian hukum mereka setelah mendapatkan wawasan lebih dalam. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang komponen krusial dalam perjanjian, para pengusaha kini memiliki alat yang lebih kuat untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik dan menghindari potensi masalah hukum di masa depan.



Penulis: 
Riyan Adam Fakultas Hukum Undip

DPL: 
Naintina Lisnawati.,S.K.M.,M.Gizi
Solutif! Terjadi Ketidaksesuaian Harga Hasil Panen, Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Sosialisasi tentang Isi Perjanjian Jual Beli bagi Petani

Solutif! Terjadi Ketidaksesuaian Harga Hasil Panen, Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Sosialisasi tentang Isi Perjanjian Jual Beli bagi Petani


 Mahasiswa Tim II KKN Undip memberikan penjelasan terkait isi perjanjian



wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (11/07/2023) – M. Yahya Harahap mendefinisikan perjanjian sebagai suatu hubungan hukum kekayaan antara dua orang atau lebih, yang memberikan kekuatan hak pada suatu pihak uuntuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk melaksanakan prestasi. Melihat dari definisi perjanjian itu sendiri, dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat dari perjanjian dalam kegiatan jual-beli adalah mengurangi resiko dalam jual-beli karena para pihak memilki keharusan untuk memenuhi kewajiban mereka dan memberikan hak ke pihak lainnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Tim II KKN Undip di Desa Kendayakan, para petani di Desa Kendayakan masih belum menggunakan perjanjian tertulis sebagai dasar dalam bertransaksi dengan pengepul hasil panen. Hal ini beresiko tinggi bagi kedua belah pihak karena adanya ketidakpastian hukum dalam proses jual-beli yang terjadi. 

Akibatnya, bisa terjadi ketidaksesuaian dari kesepakatan lisan yang sudah dilakukan, baik dari segi hasil panen maupun harga. Maka dari itu, dibutuhkan suatu perjanjian tertulis agar kedua belah pihak dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan kesepakatan yang tertulis di awal.

Melihat fakta tersebut, Rosemary Rindiyaningtyas Mahanani sebagai Mahasiswa Tim II KKN Undip berusaha untuk mengenalkan dan menjelaskan isi dari perjanjian jual beli kepada para petani. Perjanjian jual beli penting sebagai alat untuk meminta hak dan kewajiban kedua belah pihak. Program ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Juli 2023 di kediaman Kepala RW 03 Dukuh Kebandingan, dan dihadiri oleh para petani Desa Kendayakan baik petani jagung, padi, serta petani kacang. Para petani antusias dalam menyimak dan melontarkan beberapa pertanyaan seputar perjanjian jual beli.
 
Para petani peserta Program Kerja 
Sosialisasi Isi Perjanjian Dua Bahasa

Selain perjanjian jual beli dalam Bahasa Indonesia, Mahasiswa Tim II KKN Undip juga menjelaskan pentingnya perjanjian dua Bahasa jika ingin memasok hasil panen ke perusahaan multinasional. Para petani juga diberikan lembaran draft kontrak perjanjian dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk membuat perjanjian dikemudian hari. Melalui program ini, diharapkan para petani di Desa Kendayakan terhindar dari resiko dalam kegiatan jual beli hasil panen.


Penulis:
Rosemary Rindiyaningtyas Mahanani
(Fakultas Hukum Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi

Lokasi KKN:
Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal
Jangan Khawatir! UMKM Punya Alternatif Pendanaan; Mahasiswa KKN Perkenalkan Alternatif Pendanaan bagi UMKM di Era Digital

Jangan Khawatir! UMKM Punya Alternatif Pendanaan; Mahasiswa KKN Perkenalkan Alternatif Pendanaan bagi UMKM di Era Digital





wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (20/7/2023) – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin menggeser ke arah kemajuan membawa perubahan gaya hidup masyarakat termasuk sektor keuangan. Salah satu bentuk inovasi dalam sektor keuangan berbasis teknologi adalah dengan hadirnya sistem pinjam meminjam secara online atau yang dikenal dengan istilah peer-to-peer (P2P) lending

Menurut Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, fintech lending/peer-to-peer lending/ P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi. Kemunculan P2P lending di Indonesia menjadi memberi banyak keuntungan bagi banyak orang, salah satunya adalah pelaku UMKM. 

Di Indonesia, peran UMKM sangat besar dalam menopang perekonomian, yaitu sebesar 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan salah satunya adalah akses pembiayaan. 

Sulitnya UMKM dalam mengakses pembiayaan sebagian besar disebabkan karena lembaga keuangan konvensional melihat faktor risiko yang lebih besar pada peminjam, dalam hal ini pelaku UMKM dianggap belum memiliki laporan keuangan yang baik dan memadai. Kehadiran peer-to-peer lending mampu memberikan solusi atas pemasalahan pembiayaan tersebut karena pelaku UMKM mampu mengakses berbagai layanan perbankan di mana pun dengan kepengurusan administrasi pendaftaran lebih mudah.

 
Dikarenakan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Manajemen, Febriyanti Rezeki Pakpahan, melakukan edukasi tentang apa itu peer-to-peer lending dan sosialisasi bagaimana peer-to-peer lending dapat dijadikan alternatif pendanaan bagi UMKM di era digital. Sosialisasi ini diberikan kepada ibu-ibu fatayat di Dukuh Bandung, Desa Kendayakan dimana hal ini karena sebagian besar ibu-ibu muda yang tergabung dalam perkumpulan Ibu Fatayat merupakan pelaku UMKM sehingga diharapkan sosialisasi ini tepat sasaran. 

Sosialisasi ini dilakukan di hari yang sama dengan pelaksanaan jamiyah rutin di rumah warga. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memberikan pemahaman mengenai apa itu peer-to-peer lending dan manfaat serta risiko dari P2P lending. 

Dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana P2P lending dapat menjadi alternatif pendanaan bagi UMKM, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih platform P2P lending, dan proses pelaksanaan peer-to-peer lending. Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelaku UMKM terkait alternatif platform yang dapat dijadikan opsi pendanaan selain lembaga keuangan konvensional sehingga pelaku UMKM mampu mendapatkan pendanaan untuk melakukan perluasan pasar dengan lebih mudah.



Penulis: 
Febriyanti Rezeki Pakpahan
Mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi

Lokasi: 
Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal