Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P

Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Strategi Marketing 4P


Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Strategi Marketing 
Melalui E-Commerce Kepada UMKM Sale Pisang


wirausahanesia.comBanjarsari (21/07/2023) – Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi yang semakin canggih salah satunya bisa dimanfaatkan untuk media berjualan secara online. UMKM Sale Pisang Risky merupakan salah satu UMKM yang berada di Desa Banjarsari yang memproduksi sale pisang, rengginang, dan terkadang juga memproduksi basreng. 

Namun sejauh ini, UMKM tersebut hanya memasarkan produknya melalui konsinyasi dan menerima pesanan melalui nomer handphone yang tertera pada label kemasan produk. Pemasaran produk juga hanya beredar di sekeliling Kecamatan Talun dan Kecamatan Doro atau masih berada dalam lingkup yang kecil.

Melihat permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN UNDIP menginisiasi program kerja terkait dengan pengembangan strategi marketing menggunakan metode 4P (product, price, place, promotion). Strategi pemasaran 4P atau disebut juga marketing mix 4P terdiri dari 4 bagian yaitu product, price, place, dan promotion. Tujuan melakukan pemasaran adalah membuat pelanggan menyadari kehadiran dari suatu produk sehingga mereka tertarik untuk membelinya. Strategi pemasaran tidak hanya digunakan untuk usaha berskala besar saja, melainkan juga dapat diterapkan untuk UMKM.

Program kerja “Pengembangan Teknik Pemasaran UMKM Menggunakan Metode 4P” ini dilaksanakan secara bertahap karena bentuk kegiatannya berupa pelatihan. Tahapan pertama dari program kerja ini yaitu melakukan sosialisasi mengenai strategi 4P dengan menggunakan bantuan poster “Menggali Peluang Bisnis Melalui Digital Marketing” yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023. Strategi product yaitu terkait pengubahan packaging produk menggunakan kemasan standing pouch zipper lock yang diberi sticker

Strategi place yaitu menggunakan e-commerce Shopee sebagai media berjualan. Strategi promotion terkait dengan cara promosi produk yaitu menggunakan sosial media berupa Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Strategi price terkait dengan harga produk yaitu peninjauan ulang harga produk dengan pesaing di pasar offline dan online agar produk dapat tetap bersaing dengan harga yang terjangkau. 

Pada tahap-tahap selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelatihan cara berjualan di Shopee, mulai dari pembuatan akun Shopee, promosi di Shopee, hingga sampai dengan trial order di Shopee. Mahasiswa melakukan transfer knowledge kepada pelaku UMKM dengan memberikan modul cara berjualan di Shopee yang didalamnya berisi langkah-langkah mulai dari pembuatan akun, sampai dengan penarikan uang. Bahkan program-program promosi di Shopee juga dijelaskan dalam modul tersebut.

Setelah program kerja pengembangan strategi pemasaran ini terlaksana, pelaku UMKM memberikan feedback positif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, terutama berkaitan dengan cara berjualan di Shopee. Pelaku UMKM juga mengaku merasa senang karena mendapat ilmu baru dan antusias untuk terus berjualan secara online

Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM Sale Pisang Risky dapat memasarkan produknya ke seluruh Indonesia sehingga UMKM ini berkembang lebih besar. Lebih jauh lagi, adanya pengembangan strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan memberdayakan masyarakat menjadi tenaga kerja dalam UMKM tersebut.



Penulis: 
Endah Anggini Putri
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro 

DPL: 
Muhammad Iqbal Fauzan S.P., M.Si.

Lokasi: 
Rumah Ibu Tri (Pemilik UMKM Sale Pisang Risky)
Desa Banjarsari, Kec. Talun, Kab. Pekalongan