Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Bermitra Dengan UMKM Berkah Laut Untuk Rebranding Produk

Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Bermitra Dengan UMKM Berkah Laut Untuk Rebranding Produk

 

Sumber gambar: Tim Dokumentas KKN UNISNU Desa Bandungharjo

wirausahanesia.com - Bandungharjo - Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Desa Bandungharjo mengadakan kegiatan kemitraan, pada Rabu (22/01/25) dalam kegiatan tersebut, Tim KKN Desa Bandungharjo bekerjasama dengan Lembaga UMKM Berkah laut.

Tri ismuyati selaku pemimpin kelompok berkah laut, beharap dengan adanya Tim KKN dapat membantu dalam hal promosi.

“Saya berharap dengan adanya mahasiswa KKN dapat membantu dalam bentuk promosi di kalangan masyarakat, baik lokal maupun luar kabupaten” ujarnnya.

Dengan adanya hasil tangkapan laut diharapkan menjadi solusi untuk pelaku usaha dalam mendapatkan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Berikut merupakan salah satu produk unggulan yang ada di desa Bandungharjo seperti: otak-otak, olahan trasi, abon ikan, dan presto. Dalam hal pengembangan, mahasiswa KKN memberikan pengarahan kepada pelaku UMKM dengan membuat desain produk kemasan dan pemasaran.

Dengan adanya kegiatan kemitraan ini, di harapkan tim KKN Bandungharjo dapat membantu pelaku usaha untuk dapat mengenalkan produk ke khalayak umum.



Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

 


Gambar 1: Dokumentasi kegiatan pemberdayaan kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak

wirausahanesia.com - Ngemplak, Karangnongko, Klaten (17/01/2025) – Di era digitalisasi ini, perilaku masyarakat terus berkembang, termasuk dalam bidang pemasaran. Digital marketing menjadi salah satu strategi penting untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Digital marketing, yang memadukan ilmu pemasaran dengan teknologi digital, memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara efektif.

Menyadari minimnya pengetahuan tentang digital marketing di kalangan pelaku UMKM Desa Ngemplak, TIM I KKN UNDIP 2024/2025 yang diwakili oleh Akta Rohmawati dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, mengadakan program pelatihan digital marketing. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pemasaran secara online.
 
 






Gambar 2: Leaflet Panduan Berjualan Melalui Shopee

Digital marketing dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti media sosial, email, dan iklan online. Pelatihan ini dirancang untuk membantu meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta membentuk preferensi konsumen. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta diberikan materi menggunakan media presentasi PowerPoint dan leaflet panduan untuk membuka toko di Shopee Seller Center.

Pelatihan digital marketing dilaksanakan pada 17 Januari 2025 di gedung balai pertemuan PKK Desa Ngemplak. Meskipun menghadapi tantangan seperti hujan deras dan pemadaman listrik, sebanyak 20 pemilik UMKM dari total 25 undangan tetap hadir dengan antusias. Untuk meningkatkan motivasi peserta, panitia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang menunjukkan semangat selama kegiatan.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase Kegiatan KKN TIM I UNDIP 2024/2025 Di Desa Ngemplak: Pembuatan Packaging dan Labelling Pupuk POC Dari Limbah Cucian Beras

Reportase Kegiatan KKN TIM I UNDIP 2024/2025 Di Desa Ngemplak: Pembuatan Packaging dan Labelling Pupuk POC Dari Limbah Cucian Beras



Dokumentasi Kegiatan Program Kerja Multidisiplin

wirausahanesia.com - Ngemplak, 26 Januari 2025 - Kelompok KKN TIM I UNDIP 2024/2025 sukses menggelar kegiatan pelatihan dan pembuatan packaging pupuk organik cair (POC) dari limbah cucian beras di Balai Desa Ngemplak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja multidisiplin yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan limbah organik dan anorganik di desa ini.

Salah satu anggota tim, Akta Rohmawati, berperan dalam perancangan kemasan dan pelabelan produk pupuk cair ini sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 25 Tahun 2021, pupuk POC yang diproduksi wajib menggunakan label berbahasa Indonesia serta mencantumkan informasi yang jelas mengenai komposisi, cara penggunaan, manfaat, dan tanggal produksi.

Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok bank sampah Sekar Arum, Pemuda karang taruna Desa Ngemplak, serta warga setempat yang antusias mengikuti kegiatan. Dalam pemaparannya, Akta Rohmawati menjelaskan pentingnya kemasan yang sesuai standar guna meningkatkan nilai jual, daya saing produk di pasaran serta keamanan distribusi. Selain itu, ia juga memberikan demonstrasi tentang bagaimana mendesain label yang informatif dan menarik, termasuk pemilihan bahan kemasan yang ramah lingkungan.

“Dengan adanya pelabelan yang sesuai standar, diharapkan produk pupuk cair organik dari limbah cucian beras ini bisa lebih dipercaya oleh masyarakat dan memiliki peluang lebih besar untuk dipasarkan secara luas,” ujar Akta Rohmawati.

Kepala Desa menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP ini. Ketua Kelompok Bank Sampah, Ibu Parjiyem, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya pengelolaan limbah serta peluang ekonominya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan praktik pembuatan label canva oleh peserta. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Ngemplak dapat terus mengembangkan inovasi berbasis lingkungan dan menciptakan produk yang bernilai jual tinggi.

KKN TIM I UNDIP 2024/2025 berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam implementasi program-program keberlanjutan yang telah dirancang, guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan perekonomian desa yang lebih baik.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Source: Packlagi


wirausahanesia.com - Pasca pandemi Covid-19, dunia bisnis mengalami perubahan yang signifikan. Seiring dengan membaiknya perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarakat, banyak brand baru bermunculan dengan produk-produk andalan yang siap bersaing di pasar. Di Indonesia, tercatat lebih dari seratus brand yang memperkenalkan produk terbaru mereka. Namun, peluncuran produk baru ini bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan di pasar. Sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang kini lebih terhubung dengan dunia digital, perusahaan harus beradaptasi dengan tren pemasaran yang lebih modern.

Di era digital seperti sekarang, strategi pemasaran tradisional tidak lagi cukup. Hampir segala hal kini dilakukan secara online, dari pemasaran hingga transaksi jual beli. Dalam konteks ini, brand-brand mulai beralih menggunakan media sosial sebagai kanal utama untuk memperkenalkan produk mereka. Salah satu metode pemasaran yang populer adalah kolaborasi dengan para KOL (Key Opinion Leader) atau selebgram (selebritas Instagram), yang berperan penting dalam meningkatkan visibilitas produk di mata konsumen.

Namun, meskipun media sosial memberikan ruang yang luas untuk promosi, ada satu aspek penting yang seringkali terlupakan: bagaimana cara produk tersebut tampil di mata konsumen? Video, gambar, dan iklan digital memang penting, tetapi ada satu elemen yang menjadi penghubung langsung antara brand dan konsumen, yaitu kemasan produk. Kemasan bukan hanya sekedar pelindung produk, tetapi juga merupakan alat promosi visual yang sangat berpengaruh dalam kesan pertama konsumen.


Sebab Packaging Custom Menjadi Kunci dalam Membangun Brand

Kemasan produk memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan produk di pasar. Bukan hanya berfungsi sebagai pembungkus, kemasan yang menarik dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Dalam dunia pemasaran modern, packaging custom yang kreatif dan unik menjadi salah satu alat promosi yang tak kalah pentingnya. Dengan desain kemasan yang tepat, sebuah brand bisa menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi konsumen.

Setiap brand ingin agar produknya dikenali dengan mudah, bahkan dari jauh. Kemasan yang menonjol dan berbeda dari yang lain akan membuat produk lebih mudah diingat dan dicari kembali. Di pasar yang semakin kompetitif ini, hanya dengan desain kemasan yang inovatif, sebuah brand bisa menarik perhatian konsumen dalam sekejap.

Selain itu, packaging custom memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai mereka dengan lebih jelas. Misalnya, bagi brand yang berfokus pada keberlanjutan, kemasan yang ramah lingkungan dapat menjadi nilai jual yang kuat. Di sisi lain, brand premium dapat menggunakan material dan desain yang menciptakan kesan mewah untuk memperkuat citra eksklusif produk mereka.

Dengan adanya kemajuan teknologi percetakan dan desain grafis, kini hampir semua brand dapat membuat kemasan yang sesuai dengan visi mereka. Kemasan bukan lagi hanya soal perlindungan produk, tetapi juga tentang menyampaikan cerita yang menarik. Setiap elemen desain, mulai dari warna, logo, tipografi, hingga material kemasan, dapat memberikan kesan yang mendalam dan menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.


Source: Packlagi


5 Tren Inovasi Packaging yang Mempengaruhi Industri

Beberapa tren inovasi di dunia packaging custom yang patut diperhatikan, antara lain:

1. Kemasan Ramah Lingkungan
Isu keberlanjutan kini semakin menjadi perhatian utama, baik bagi brand maupun konsumen. Kemasan berbahan dasar plastik yang sulit terurai telah banyak digantikan dengan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang, bahan biodegradable, atau material berbasis tanaman. Mengadopsi kemasan ramah lingkungan tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap planet, tetapi juga menciptakan citra positif di mata konsumen yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.


2. Desain Interaktif dan Fungsional
Packaging kini semakin berfokus pada pengalaman pengguna. Beberapa brand berinovasi dengan kemasan yang dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti kemasan yang bisa diubah menjadi tempat penyimpanan, mainan, atau bahkan barang-barang fungsional lainnya. Ini memberikan nilai lebih kepada konsumen dan meningkatkan rasa cinta terhadap brand.


3. Kemasan Personal dan Kustomisasi
Salah satu tren terbaru adalah memberikan konsumen pilihan untuk mempersonalisasi kemasan produk. Ini bisa berupa nama, desain khusus, atau bahkan pesan tertentu pada kemasan. Kemasan seperti ini memberikan kesan eksklusif dan unik, serta memperkuat hubungan emosional dengan konsumen.


4. Kemasan dengan Teknologi Pintar
Dengan perkembangan teknologi, beberapa brand mulai mengintegrasikan teknologi pintar ke dalam kemasan produk. Sebagai contoh, kemasan dengan QR code atau NFC (Near Field Communication) yang dapat mengarahkan konsumen ke konten digital tambahan, seperti video promosi, informasi produk, atau pengalaman augmented reality (AR). Teknologi semacam ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menyenangkan bagi konsumen.


5. Kemasan Minimalis dan Elegan
Di sisi lain, tren minimalisme juga semakin populer, terutama di kalangan brand-brand mewah. Kemasan yang sederhana namun elegan, dengan menggunakan warna netral, tipografi modern, dan sedikit elemen desain, mampu menciptakan kesan eksklusif dan premium pada produk.


Mengapa Memilih Packlagi untuk Packaging Custom?

Dengan pengalaman bertahun-tahun dan rekam jejak yang solid dalam menangani berbagai macam brand, Packlagi telah menjadi pilihan terpercaya bagi banyak perusahaan untuk membuat packaging mereka. Dari yang kecil hingga yang besar, di berbagai sektor industri. Kami memahami bahwa setiap brand memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda, oleh karena itu kami menawarkan solusi kemasan yang customizable, sesuai dengan visi dan misi brand Anda.

Dengan tim yang berpengalaman, Packlagi akan menjadi teman konsultasi yang memberikan saran terbaik agar packaging yang Anda inginkan bisa terwujud dengan hasil yang paling terbaik. Tak hanya itu, dengan bahan baku yang premium dan teknologi mesin yang canggih, kami dapat memastikan bahwa setiap produk packaging yang kami buat memiliki kualitas tinggi dan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi produk Anda.

Tingkatkan Potensi Hasil Usaha UMKM Di Gumawang Tim II KKN UNDIP Melakukan Giat Penguatan Daya Saing Dengan Cara Branding Dalam Pemasaran Hasil Budidaya

Tingkatkan Potensi Hasil Usaha UMKM Di Gumawang Tim II KKN UNDIP Melakukan Giat Penguatan Daya Saing Dengan Cara Branding Dalam Pemasaran Hasil Budidaya




wirausahanesia.com - Bernardus Dick Bramantio, mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP mengadakan program kerja inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan potensi hasil usaha UMKM di Gumawang melalui program “Penguatan Daya Saing dengan cara Branding dalam Pemasaran Hasil Pengolahan Budidaya”. 

Program ini melibatkan perwakilan pelaku usaha UMKM dan juga ibu rumah tangga di Kelurahan Gumawang, Kabupaten Pekalongan. Program dilakukan dengan cara melakukan pencerdasan berupa digitalisasi pada proses pemasaran hasil budidaya. Output yang tercapai adalah penyerahan leaflet dengan bingkai kepada perwakilan audiens yang menjadi sasaran program dilanjutkan dengan pembuatan upgrading usaha melalui platform digital seperti GoogleMaps.

Kegiatan ini terlaksana pada hari Kamis, 25 Juli 2024, dengan luaran yang telah disebutkan berupa leaflet berbingkai serta upgrading usaha melalui platform digital yang diserahkan kepada perwakilan audiens sasaran. Mbak Ul, perwakilan dari audiens yang merupakan pelaku usaha juga di Gumawang menanggapi positif akan adanya program ini. Lebih lanjut, Mbak Ul mengatakan, “Program yang menarik ini, karena selama ini di sini (red: Kelurahan Gumawang) pemasaran hasil usaha dilakukan secara konvensional atau dari mulut ke mulut, jadi pembelinya juga orang sini - sini aja. Adanya ini ya kami bisa jadi lebih melek penggunaan platform digital dalam pemasaran, apalagi jaman sekarang kan rame ya, ada banyak medsos yang bisa dipakai, kaya tiktok, instagram, sama yang lain - lain.” 

Tanggapan positif tersebut tentu saja berdampak baik terhadap animo pelaku usaha, dan daya saing mengenai kompetisi pemasaran dapat ditingkatkan bahkan dimaksimalkan, seperti yang diketahui, adanya program ini akan berdampak terhadap meluasnya target market atau sasaran pasar, tidak hanya tertutup pada lingkungan pasar yang ada. Mbak Ul dan audiens lain berharap dengan adanya program ini, UMKM dapat diberdayakan dengan lebih baik dan program dapat terus berjalan tidak hanya di kelurahan Gumawang saja.






Bernardus sebagai pelaksana program kerja menambahkan, ”Di era digital, persaingan umkm cukup ketat dan akan gagal apabila tidak memikirkan strategi branding dan menerapkan cara konvensional. Guna peningkatan daya saing dalam penjualan produk, diperlukan adanya strategi pemasaran yang baik serta pemanfaatan media dan branding secara online.” 

Program ini dilakukan dengan adanya bimbingan teknis mengenai strategi pemasaran yang baik dan sesuai dengan perkembangan zaman yang kemudian didukung dengan pembuatan konten sosial media yang dapat menaikkan “engagement” serta pengaplikasiannya dalam pemasaran melalui berbagai media. Pelaksanaan acara berjalan dengan baik meskipun terdapat kendala karena umur audiens yang variatif sehingga beberapa materi yang disampaikan terkesan kurang relate pada golongan yang memiliki umur relatif tua, tetapi dapat diatasi dengan mengenalkan dan menjelaskan strategi branding secara konvensional sehingga dapat mudah diterima beberapa audiens yang dimaksud. 



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Pengenalan Merek, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Bantu UMKM Project Bamboo di Desa Pendem dengan Pembuatan Logo Brand

Tingkatkan Pengenalan Merek, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Bantu UMKM Project Bamboo di Desa Pendem dengan Pembuatan Logo Brand



wirausahanesia.com - Karanganyar, 12 Agustus 2024 - KKN TIM II UNDIP 2023/2024, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, membawa angin segar bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Salah satu program kerja yang menarik perhatian adalah pembuatan logo brand untuk UMKM Project Bamboo, yang digagas oleh Okti Wulandari, anggota tim KKN tersebut.

Logo yang dirancang oleh Okti ini dirancang dengan mengusung huruf "P" dan "B", yang merupakan singkatan dari Project Bamboo. Pemilihan desain ini dimaksudkan untuk mencerminkan identitas UMKM tersebut dan sekaligus meningkatkan pengenalan merek di kalangan konsumen, baik lokal maupun di luar daerah. Project Bamboo, yang berfokus pada produk kerajinan bambu, telah berhasil mengirimkan produknya hingga ke Bali. Dengan adanya logo baru ini, diharapkan UMKM Project Bamboo dapat lebih dikenal luas dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar.

"Logo adalah elemen penting dalam membangun identitas merek. Dengan logo yang kuat dan mudah diingat, kami berharap Project Bamboo bisa lebih dikenal, tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga di daerah lain, seperti Bali, di mana produk sudah mulai dikenal," kata Okti Wulandari.

Program ini mendapat apresiasi dari Pak Anton selaku pemilik kerajinan bambu dan masyarakat Desa Pendem. Mereka berharap kehadiran logo ini dapat membawa perubahan positif dalam pemasaran dan penjualan produk mereka. Logo ini diharapkan menjadi simbol kekuatan dan inovasi dari UMKM Project Bamboo, yang selama ini telah berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi lokal melalui produk kerajinan bambu.

KKN Universitas Diponegoro di Desa Pendem ini merupakan salah satu upaya nyata dalam membantu memberdayakan masyarakat melalui pendampingan UMKM. Dengan bantuan berupa pembuatan logo ini, diharapkan Project Bamboo dapat terus tumbuh dan berkembang, serta membawa nama baik Desa Pendem ke kancah yang lebih luas.



Editor:
Achmad Munandar
KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

 

wirausahanesia.com - Candimulyo, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program branding usaha bagi tiga UMKM yang berada di Desa Candimulyo. Program ini berfokus pada tantangan dalam promosi dan perluasan pasar bagi UMKM yang menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka. Tiga UMKM yang terlibat dalam program ini adalah UMKM Sirup Jahe di Dusun Ngijingan, Kerupuk Tengiri Mas di Dusun Nglarangan, dan UMKM Kerajinan Tangan GnC Craft di Perumahan Candi Asri. Program ini mengintegrasikan konsep-konsep digital marketing yang dipelajari dalam ilmu akuntansi perpajakan, dengan fokus pada pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang berlangsung pada 16 dan 18 Juli 2024, melibatkan edukasi mengenai kekuatan media sosial sebagai alat branding dan promosi. Para pemilik UMKM dibimbing dalam pembuatan akun e-commerce dan media sosial untuk memaksimalkan potensi promosi online mereka.

Tahap kedua, yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024, berfokus pada teknik pengambilan foto produk dan pembuatan deskripsi produk yang menarik. Mahasiswa


KKN memberikan panduan tentang pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan penyusunan deskripsi produk yang efektif, dengan tujuan menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan daya tarik produk di platform digital.



Tahap finalisasi, yang diadakan pada 22 Juli dan 8 Agustus 2024, melibatkan bimbingan tentang cara mengunggah produk ke platform e-commerce dan media sosial. Para pemilik UMKM diajari cara mengunggah foto produk, membuat variasi produk, menetapkan harga yang kompetitif, serta mengelola akun mereka secara profesional.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat, termasuk penggunaan media sosial, content marketing, dan iklan berbayar, diharapkan UMKM seperti Sirup Jahe, Kerupuk Tengiri Mas, dan GnC Craft dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan penjualan. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Candimulyo mengatasi kendala promosi dan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat.



Penulis :
Ailsa Fatika Kirani
Akuntansi Perpajakan

Editor:
Achmad Munandar
Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

 
Foto Bersama Pemilik UMKM D’Vareta Catering 
dengan Hasil Redesain Kemasan, Jumat (19/07/2024)


wirausahanesia.com - Sebagai upaya mengembangkan bisnis masyarakat di Desa Wringingintung dan meningkatkan daya saing, maka tim KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa pendampingan pembuatan desain kemasan untuk produk UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pendampingan ini dilakukan karena kemasan yang sebelumnya digunakan kurang menarik serta sulit bersaing dengan UMKM sejenis meskipun UMKM D’Vareta Catering sudah dikenal luas di desa. Sejalan dengan tujuan tim KKN yang akan melakukan peluasan pemasaran secara digital, maka dilakukan redesain kemasan terhadap UMKM D’Vareta Catering.

Program kerja redesain kemasan UMKM ini dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Wringingintung ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM dengan menggunakan kemasan yang lebih modern dan menarik, memperkenalkan konsep kemasan yang lebih baik, dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran pelaku UMKM mengenai pentingnya branding dan kemasan dalam bisnis. Melalui program kerja ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran UMKM berkaitan dengan urgensi dari branding serta memasarkan produk UMKM agar semakin berkembang di masyarakat luas sehingga memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal. Selain itu, redesain kemasan ini sebagai identitas produk serta menjadi media promosi, informasi, dan komunikasi terhadap konsumen.

Kegiatan redesain kemasan UMKM di Desa Wringingintung dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan melibatkan pemilik UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung. Proses ini meliputi survey awal yang dilakukan untuk memahami kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM yang berkaitan dengan kemasan produk. Selanjutnya, dilakukan redesain kemasan sesuai dengan kebutuhan UMKM dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi bersama untuk menerima masukan serta penyempurnaan desain bersama dengan pemilik UMKM D’Vareta Catering. Dalam melakukan redesain kemasan ini mempertimbangkan style guide dari logo UMKM berupa warna dan tipografi yang digunakan. Kemudian, elemen-elemen yang ada digabungkan dan diberikan desain tambahan untuk memberikan kesan yang menarik.

Melalui program ini diharapkan dapat mendorong kemajuan UMKM di Desa Wringingintung seperti D’Vareta Catering serta meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas. Selain itu, program ini juga bisa meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya branding terhadap pemasaran bisnis. Program ini juga dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk lebih memahami pentingnya inovasi dalam berbisnis supaya tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Micheli Andra Soepadmoyo
Fakultas Teknik, Teknik Industri

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar
Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

  

wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler dari Universitas Diponegoro sukses memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa  dengan membuka toko online di platform Shopee. Kegiatan yang dilakukan secara door to door ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM lokal dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. Selain itu, mahasiswa KKN juga berhasil menyusun booklet panduan yang berisi langkah-langkah lengkap untuk membuat toko online di Shopee dan mengoptimalkan foto produk. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lainnya yang ingin mengembangkan bisnisnya secara online.

Tahap awal program ini adalah melakukan pemetaan UMKM yang ada di Desa Bandungan. Setelah itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan langsung ke setiap UMKM untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya berjualan online. 

Dalam program KKN ini, mahasiswa tidak hanya membantu UMKM mendaftar akun Shopee, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai cara mengunggah produk, mengoptimalkan foto produk, serta strategi pemasaran di platform e-commerce. Pelatihan ini dilakukan secara langsung di tempat usaha masing-masing pelaku UMKM agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa jurusan  Administrasi Bisnis, selaku penanggung jawab dari program kerja ini, menjelaskan, “Saya memilih Shopee karena platform ini sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak fitur yang memudahkan penjual pemula. Selain itu, Shopee juga sering mengadakan berbagai macam promo yang bisa dimanfaatkan oleh para UMKM.”

Salah satu fokus utama pelatihan adalah optimasi foto produk. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang menarik, penggunaan lighting yang baik, dan pemilihan angle yang tepat. Foto produk yang berkualitas tinggi sangat penting untuk menarik minat pembeli. Quinn menambahkan “Foto produk yang bagus adalah investasi yang sangat penting. Foto yang menarik bisa membuat produk kita terlihat lebih menarik dan meningkatkan kepercayaan pembeli.”

Program ini berhasil membantu enam UMKM di Desa Bandungan untuk memiliki toko online di Shopee. Para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Para pelaku UMKM yang dikunjungi yaitu di antaranya Kelontong Nisa (18/07/2024), Tricell Trifashion Store (20/07/2024), UD. Kacang Kulit Semeru (22/07/2024), Ziboy Hamster (22/07/2024), Majenk Snack (22/07/2024), dan Babang Durian (23/07/2024). Setelah mengikuti pelatihan, banyak UMKM yang sudah mulai aktif berjualan Shopee dan kini semakin mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen.

Ibu Nyemuk pemilik UMKM Majenk Snack, mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan adanya program ini. Semoga dengan adanya toko online dari usaha saya di Shopee, produk saya bisa dijangkau oleh banyak orang dan mengembangkan usaha saya di masa mendatang”

Mahasiswa KKN Tim II Reguler Undip berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Bandungan untuk memulai digitalisasi bisnis dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan dan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.




Editor:
Achmad Munandar
Menguasai Pasar Virgin Coconut Oil (VCO): Optimalisasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penetapan Harga Harga Jual dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P untuk Maksimalkan Laba

Menguasai Pasar Virgin Coconut Oil (VCO): Optimalisasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penetapan Harga Harga Jual dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P untuk Maksimalkan Laba


wirausahanesia.com - Soroyudan, Tegalrejo, Magelang (29/07/2024) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Soroyudan, Ninik Candra Kirana melakukan kegiatan edukasi terkait penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual produk olahan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P yang sasarannya ibu-ibu Dusun Soroyudan dan Dusun Joglon, Tegalrejo, Magelang. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L.) tua yang segar melalui proses pemerasan dengan atau tanpa penambahan air dan tanpa pemanasan atau dengan pemanasan yang tidak lebih dari 60°C, sehingga aman untuk dikonsumsi. Prospek usaha pengolahan kelapa menjadi VCO menambah nilai jual dari komoditas kelapa karena produk ini memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa mentah.

Dalam proses produksi VCO mungkin terdapat hambatan seperti pelaku usaha yang masih kesulitan dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual produk yang sekiranya dapat memberikan keuntungan yang wajar dan tidak mengalami kerugian. Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa sebelum dijual ke konsumen. Harga Pokok Produksi juga berguna untuk menghitung laba rugi dengan mengurangkan pendapatan dengan biaya produksi. Sedangkan harga jual merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa dari penjual. Selisih dari harga jual dan Harga Pokok Produksi (HPP) dinamakan margin keuntungan. Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dimulai dengan menghitung biaya produksi yang biasanya terdiri dari biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja langsung (BTKL), dan juga biaya overhead pabrik yang tidak bisa dibebankan langsung ke produk. 

Ada dua pendekatan dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) yaitu dengan metode full costing dan variable costing. Metode full costing berarti membebankan seluruh biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sedangkan variable costing berarti hanya membebankan biaya-biaya produksi variable saja ke dalam harga pokok produk. Candra memaparkan bahwa akan lebih mudah, simple, dan lebih komprehensif jika metode perhitungan HPP yang digunakan adalah metode full costing

Salah satu warga Dusun Soroyudan berpendapat bahwa yang paling susah adalah dari segi pemasaran, karena tidak semua orang mengetahui kegunaan dan fungsi VCO. Untuk mengatasi hal ini, dalam mendukung penetapan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual perlu di imbangi dengan strategi pemasaran bauran 4P (Product, Price, Place, Promotion). Product berkaitan dengan kualitas, desain, fitur, merek dan manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) yang ditawarkan kepada pelanggan. Price harus ditentukan dengan berbagai strategi yang paling tepat seperti diskon dan promosi, serta penyesuaian harga produk Virgin Coconut Oil (VCO) dengan harga pasar. Place mengacu pada bagaimana produk didistribusikan dan dijual kepada konsumen, mencakup lokasi fisik toko, saluran distribusi, pengelolaan persediaan dan logistik. Promotion dapat dilakukan melalui beberapa strategi termasuk iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung dan strategi komunikasi lainnya.
 

Candra dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Virgin Coconut Oil (VCO) dapat dipasarkan melalui platform e-commerce Shopee. Kemudahan penggunaan dan berbagai fitur serta layanan yang disediakan menjadi keunggulan tersendiri bagi aplikasi Shopee. Pemasaran Virgin Coconut Oil (VCO) yang melalui akun Shopee menawarkan beberapa keunggulan seperti fitur iklan dan promosi yang meningkatkan visibilitas produk dan menarik perhatian pembeli; kemudahan listing produk seperti mengunggah deskripsi produk, gambar, dan informasi harga dengan cepat, serta mengupdate detail produk sesuai kebutuhan; Shopee menyediakan berbagai solusi logistik dan pengiriman yang memudahkan proses pengiriman produk; platform ini sering menyelenggarakan event musiman dan promosi besar seperti 11.11 atau 12.12, sehingga dengan menyertakan produk Virgin Coconut Oil Anda dalam event-event ini dapat meningkatkan penjualan dan eksposur.

Harapan dari adanya edukasi terkait penetapan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual dengan strategi pemasaran bauran 4P dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberhasilan usaha. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan biaya dan penetapan harga yang tepat, pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan profit, dan memperkuat posisi pasar mereka. Selain itu, strategi pemasaran yang terintegrasi dengan baik akan membantu menciptakan nilai tambah bagi konsumen serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



Penulis : 
Ninik Candra Kirana 
(12030121140273) / Akuntansi

Lokasi : 
Desa Soroyudan
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

DPL : 
Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M. Psi

KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar