Pemanfaatan Sampah Organik Untuk Melestarikan Lingkungan: Pelatihan Pembuatan Cairan Eco Enzyme dari Sampah Organik Dapur Oleh Mahasiswan KKN Tim I UNDIP 2024 di Desa Kacepit, Kabupaten Temanggung

Pemanfaatan Sampah Organik Untuk Melestarikan Lingkungan: Pelatihan Pembuatan Cairan Eco Enzyme dari Sampah Organik Dapur Oleh Mahasiswan KKN Tim I UNDIP 2024 di Desa Kacepit, Kabupaten Temanggung

 



wirausahanesia.com - Desa Kacepit, Kabupaten Temanggung (05/02/2024)- Mahasiswa KKN TIM I Undip menginisiasikan pemanfaatan sampah organik yang  inovatif dengan memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Desa Kacepit tentang pembuatan cairan eco enzyme. Program kerja ini dilaksanakan pada Senin, 5 Februari 2024, pada kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai eco enzyme, tetapi juga melibatkan masyarakat untuk membuat eco enzyme.

Cairan eco enzyme ini dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan sampah organik. Di Indonesia sendiri  komposisi sampah organik lebih banyak dibandingkan sampah anorganik yakni sebanyak 70%. Pembuatan cairan eco enzyme ini dapat mengurangi sampah organik yang dibuang ke lingkungan dan dapat menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat seperti pupuk, cairan pembersih lantai, herbisida, cairan antiseptik, dan produk lainnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan produk yang menggunakan  bahan kimia buatan.

Melalui pendekatan yang interaktif, Mahasiswa KKN TIM I Undip memberikan pelatihan tentang manfaat dan cara pembuatan cairan eco enzyme. Mereka juga melakukan demonstrasi langsung di lapangan dan melibatkan masyarakat dalam pembuatan cairan eco enzyme serta menjelaskan mengenai cara penyimpanan, pemanenan, dan dosis penggunaan cairan eco enzyme.

Program kerja ini bukan hanya tentang memperkenalkan mengenai  cairan eco enzyme, tetapi juga  untuk membangun pemahaman mendalam dan keterlibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah organik warga Desa Kacepit. Mahasiswa KKN TIM I Undip secara aktif mendukung masyarakat Desa Kacepit  untuk menjadi agen perubahan positif dalam pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan semua pihak, program ini tidak hanya menciptakan solusi lingkungan yang praktis tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Sosialisasi dan Pedampingan Pembuatan Laporan Keuangan Digital Untuk UMKM Melalui Aplikasi SIAPIK

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Sosialisasi dan Pedampingan Pembuatan Laporan Keuangan Digital Untuk UMKM Melalui Aplikasi SIAPIK

 


wirausahanesia.comPada tanggal 22 Januari 2024. Salah satu mahasiswa KKN Undip Sylvania Sofa melalukan sosialisasi dan pedampingan pembuatan laporan keuangan digital melalui aplikasi SIAPIK kepada Bapak Karno selaku pemilik UMKM “Jamuran AJS” di Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam sebuah negara. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka kita dapat menganalisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk melihat seberapa besar pertumbuhan suatu negara dan dampaknya bagi kegiatan ekonomi di masyarakat seperti tingkat produksi barang dan jasa.

Salah satu hal yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi yaitu sektor UMKM. UMKM sebagai salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia memiliki peran yang sangat besar yaitu seperti perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

Namun, disisi lain UMKM mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya yang disebabkan oleh beberapa masalah seperti keterbatasan modal, keterbatasan sumber daya manusia, kesulitan pemasaran, dan keterbatasan teknologi yang dimilikinya. 

Salah satu masalah UMKM paling besar adalah keterbatasan modal yang disebabkan oleh keterbatasan akses pembiayaan. Terdapat sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan dalam rangka prinsip kehati-hatian, salah satunya adalah laporan keuangan UMKM. Namun masih banyak UMKM yang belum terbiasa menyusun laporan keuangan sehingga persyaratan lembaga keuangan sulit untuk dipenuhi. Rendahnya kesadaran dan kemampuan UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan menjadi salah satu sebab UMKM belum memiliki laporan keuangan.

Bank Indonesia sudah memfasilitasi pencatatan keuangan secara digital melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) yang dapat memudahkan UMKM dalam pencatatan transaksi keuangan usaha secara digital dan secara otomatis menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan format laporan keuangan yang mengacu pada Buku Pedoman Pencatatan Transaksi Keuangan sebagai hasil kerjasama Bank Indonesia dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Laporan keuangan yang berasal dari SIAPIK telah memenuhi kebutuhan lembaga keuangan dalam melakukan analisa kredit. Namun, banyak UMKM yang belum mengetahui mengenai hal ini.

Oleh karena itu, Sylvania Sofa selaku salah satu mhasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi dan pedampingan pembuatan laporan keuangan digital menggunakan aplikasi SIAPIK. Dalam kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi mengenai laporan keuangan digital dan tata cara penggunaan aplikasi SIAPIK. Setelah itu dilanjutkan dengan pendampingan langsung penggunaan aplikasi SIAPIK seperti pembuatan akun, mempraktikan salah satu contoh transaksi keuangan yang dicatat, dan menjelaskan berbagai fitur yang terdapat dalam aplikasi termasuk jenis laporan apa saja yang didapatkan dalam aplikasi ini.

Setelah kegiatan selesai, pemilik UMKM “Jemuran Ajs” mendapatkan modul buku panduan mengenai pembuatan laporan keuangan digital melalui SIAPIK yang sudah disusun oleh Sylvania Sofa. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi sehingga nantinya para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya.



Penulis: 
Sylvania Sofa

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang

 
Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita 
di Desa Mangli, Jumat (26/01/2024).
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.comDesa Mangli dengan para kader kesehatan dan Ibu Bidan rutin melaksanakan kegiatan posyandu setiap bulan, salah satunya adalah posyandu balita di seluruh dusun Desa Mangli. Kegiatan posyandu balita kali ini terdapat edukasi terkait stunting yang dilakukan oleh Siti Nur Azizah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dengan program “Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli” dengan tujuan sasaran adalah ibu-ibu balita stunting di Desa Mangli.

Program dilaksanakan pada Jumat, 26 Januari 2024 di Balai Desa Mangli. Kegiatan diawali dengan pengerjaan pre-test terkait stunting selama 10 menit dan dilanjutkan pemberian pamflet stunting dan edukasi terkait stunting menggunakan power point selama 15 menit dengan komunikasi dua arah dan sesi diskusi. 

Materi yang disampaikan antara lain definisi stunting, gejala stunting, dampak stunting, upaya pencegahan stunting, sesi mitos vs fakta, dan menu rekomendasi masakan makanan sehat. Selanjutnya pemberian contoh masakan makanan sehat berdasarkan resep Kemenkes, yaitu bola-bola nasi isi rabuk ikan dan pemberian susu untuk balita. Kegiatan diakhiri dengan pengerjaan post test terkait stunting selama 10 menit dan sesi dokumentasi.

Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada ibu-ibu balita stunting terkait gejala, dampak, dan upaya pencegahan stunting pada balita. Dengan adanya pengetahuan tersebut, harapannya para ibu balita Desa Mangli dapat lebih peduli dengan kesehatan balita, seperti rutin datang ke posyandu bersama anak, pemberian makanan yang bergizi untuk masa pertumbuhan anak demi upaya pencegahan stunting. 



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Laksanakan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk Meningkatkan Sikap Kepedulian di SDN 02 Mangli, Kabupaten Pemalang

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Laksanakan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk Meningkatkan Sikap Kepedulian di SDN 02 Mangli, Kabupaten Pemalang

 

Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) 
untuk Meningkatkan Sikap Kepedulian 
pada Guru dan Siswa/i Kelas IV SDN 02 Mangli, Kamis (18/01/2024).
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.com - Siti Nur Azizah dari Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro bersama dengan KKN Tim 1 UNDIP melaksanakan program “Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk Meningkatkan Sikap Kepedulian.” Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai cara pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dalam kehidupan sehari-hari serta untuk meningkatkan sikap kepedulian kepada sesama yang mengalami cedera dengan tujuan sasaran adalah guru dan siswa/i kelas IV SDN 02 Mangli.

Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 18 Januari 2024 di SDN 02 Mangli. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu diawali dengan edukasi terkait konsep dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dalam kehidupan sehari-hari, seperti penanganan luka terbuka, luka tertutup, pingsan, mimisan, dan sesi salah vs benar dengan interaksi dua arah serta sesi diskusi. 

Selanjutnya terdapat Games Edukasi menggunakan kartu bergambar mengenai materi pertolongan pertama secara berkelompok yang harus mencocokan kartu soal dengan kartu jawaban yang telah disediakan, dan ditutup dengan demonstrasi pertolongan pertama dalam suatu kasus dari setiap perwakilan kelompok serta pemberian hadiah seperti susu dan alat tulis kepada siswa/i kelas IV SDN 02 Mangli yang telah berpartisipasi dan antusias selama kegiatan.

Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait pertolongan pertama bagi guru dan siswa/i terkait cara penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mempraktikkannya ketika terdapat teman yang mengalami cedera.


Editor:
Achmad Munandar
Mewujudkan Desa Kacepit Menuju Zero Waste : Inovasi Ecobrick, Biopori, dan Pupuk Eco Enzyme oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro 2023/2024

Mewujudkan Desa Kacepit Menuju Zero Waste : Inovasi Ecobrick, Biopori, dan Pupuk Eco Enzyme oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro 2023/2024

 

wirausahanesia.comDi tengah tantangan lingkungan global, konsep zero waste atau tanpa sampah menjadi semakin relevan. Salah satu desa yang mencoba mewujudkan prinsip ini adalah Desa Kacepit, yang mengambil langkah inovatif melalui proyek pembuatan ecobrick, biopori, dan pupuk ecoenzyme yang dilakukan oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro. Inisiatif ini tidak hanya merangsang kesadaran lingkungan, tetapi juga menciptakan solusi konkret untuk mengelola sampah dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Ecobrick adalah salah satu inovasi yang menjadi fokus proyek ini, Tim 1 KKN Desa Kacepit memanfaatkan sampah plastik yang umumnya sulit terurai dan cenderung mencemari lingkungan, seperti kantong plastik, botol minuman, dan wadah plastik lainnya. Sampah plastik ini kemudian dikompresi menjadi bata yang kokoh dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah di lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi penggunaan material bangunan konvensional yang sering kali mnenyebabkan polusi lingkungan.

Selain ecobrick, proyek ini juga mencakup pembuatan biopori. Biopori adalah lubang kecil yang digali secara vertical ke dalam tanah untuk meningkatkan peresapan air hujan, Tim I KKN Desa Kacepit menyadari bahwa masalah banjir sering kali disebabkan oleh kurangnya daya serap tanah terhadap air hujan. Dengan membuat biopori, air hujan dapat lebih mudah meresap ke dalam tanah, mengurangi genangan air dan risiko banjir. Selain itu, biopori juga meningkatkan sirkulasi udara dan nutrisi tanah, mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat, serta memperbaiki kualitas tanah secara keseluruhan.


Pupuk ecoenzyme adalah produk lain dari proyek ini. Tim KKN 1 Desa Kacepit memanfaatkan sampah organic seperti sisa-sisa makanan dan dedaunan untuk membuat pupuk ramah lingkungan yang kaya akan nutrisi. Dengan menggunakan metode fermentasi yang sederhana, sampah organik ini diubah menjadi pupuk yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Selain mengurangi jumlah sampah organic yang masuk ke tempat pembuangan akhir, penggunaan pupuk ecoenzyyme juga membantu menciptakan system pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Meskipun proyak ini menjanjikan banyak manfaat, tidak ada perubahan besar yang terjadi tanpa tantangan, Tim I KKN Desa Kacepit menghadapi berbagai rintangan dalam pelaksanaan proyek ini, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga resistensi dari masyarakat setempat yang belum terbiasa dengan konsep-konsep baru ini. Namun, melalui pendekatan kolaboratif dan edukasi yang berkelanjutan, tim berhasil mengatasi hambatan tersebut dan mendorong adopsi proyek oleh masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar
Inovasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Dukung Implementasi IKD di Desa Kacepit

Inovasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Dukung Implementasi IKD di Desa Kacepit

 



wirausahanesia.comPada tanggal 1 Januari 2024, Kemendagri mengklarifikasi isu seputar perubahan dari fotokopi KTP elektronik (KTP-el) menjadi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa IKD merupakan evolusi dari KTP-el, dengan menawarkan fitur yang lebih lengkap serta kemudahan akses layanan publik.

Menanggapi hal ini, tim mahasiswa KKN I 2023/2024 dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Kacepit, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung turut berperan dalam mendukung implementasi IKD. Sebagai bagian dari program multidisiplin KKN, tim mahasiswa KKN I 2023/2304 Desa Kacepit mendampingi perangkat desa dalam proses registrasi warga serta memberikan edukasi mengenai aplikasi IKD.

Dalam periode 16-25 Januari 2024, tim KKN UNDIP Desa Kacepit berhasil membantu registrasi sebanyak 93 warga. Melalui pendekatan yang inklusif dan edukatif, warga Desa Kacepit menerima program ini dengan antusiasme yang tinggi. Dukungan positif ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap teknologi digital dalam upaya memperbarui sistem kependudukan.

Program yang diinisiasi oleh tim KKN UNDIP tersebut telah memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target 25% dari arahan Dukcapil. Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga, implementasi IKD di Desa Kacepit menjadi langkah awal yang sukses dalam menghadirkan inovasi digital ke tingkat lokal.

Dengan antusiasme yang tinggi dari warga Desa Kacepit, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat desa serta menjadi inspirasi bagi upaya serupa di tempat lain. Langkah-langkah progresif seperti ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan era digital dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal secara optimal.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Undip Terobos Digitalisasi Akuntansi UMKM: Solusi Praktis Menuju Kemajuan Ekonomi Lokal

Mahasiswi KKN Undip Terobos Digitalisasi Akuntansi UMKM: Solusi Praktis Menuju Kemajuan Ekonomi Lokal

 


wirausahanesia.com Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia, menyumbang lebih dari 60% atau sekitar Rp 8.573 Triliun setiap tahunnya. Namun, seringkali, perkembangan UMKM dipenuhi dengan tantangan, salah satunya adalah kurangnya pemahaman terhadap akuntansi, mengakibatkan pencatatan keuangan yang kurang terstruktur. Di Desa Kacepit, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, masalah serupa dialami oleh UMKM "Warung Angkringan Babaturan".

Menyadari pentingnya pencatatan akuntansi yang baik untuk kemajuan usaha, Grace Kristy Purba, mahasiswi KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, berinisiatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan tentang pencatatan akuntansi sederhana menggunakan Microsoft Excel. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha mereka melalui pencatatan akuntansi yang lebih terstruktur, jelas, dan dapat menjadi alat komunikasi dalam pengambilan keputusan usaha.

Pelatihan ini disambut dengan antusias oleh para pelaku UMKM "Warung Angkringan Babaturan". Selain memberikan pelatihan, Grace Kristy juga menyediakan template file Microsoft Excel untuk pencatatan akuntansi sederhana beserta bookletnya, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan oleh UMKM tersebut.

Diharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kemandirian UMKM di Desa Kacepit dan membantu mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Melalui pendekatan praktis ini, diharapkan UMKM dapat lebih mudah untuk mengetahui kinerja usaha, merencanakan keuangan, dan mengambil keputusan yang lebih tepat demi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswi KKN UNDIP Tim 1 Optimalisasi Keuangan UMKM: Pelatihan Perhitungan Kelayakan Usaha UMKM di Desa Kacepit

Mahasiswi KKN UNDIP Tim 1 Optimalisasi Keuangan UMKM: Pelatihan Perhitungan Kelayakan Usaha UMKM di Desa Kacepit

 



wirausahanesia.comUMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60% atau sekitar Rp 8.573 Triliun setiap tahunnya, serta menyerap tenaga kerja sebanyak 97% atau 116 juta orang. Hal ini menunjukan peran UMKM yang signifikan dalam perputaran roda ekonomi Indonesia. 

Namun, seringkali, pemilik UMKM menghadapi kendala dalam manajemen keuangan, seperti kurangnya pemahaman perhitungan BEP, internal rate of return, return on investment, dan payback period. Peristiwa ini terjadi salah satunya di UMKM "Warung Angkringan Babaturan" di Desa Kacepit dimana UMKM tersebut belum memahami pentingnya perhitungan tersebut, yang mengakibatkan kesulitan dalam merencanakan ekspansi atau membuka cabang baru. 

Menanggapi permasalahan ini, salah satu mahasiswi Tim 1 KKN UNDIP Desa Kacepit, Grace Kristy Purba, memandang pentingnya pendidikan keuangan bagi pelaku UMKM. Melalui program pelatihan yang diselenggarakannya, Grace bertujuan untuk membekali para pengusaha UMKM dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola keuangan secara efektif dan memastikan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan yaitu melalui pemaparan serta pelatihan tentang perhitungan kelayakan usaha kepada pemilik “Warung Angkringan Babaturan”.

Pelatihan disambut dengan baik oleh pelaku UMKM di Desa Kacepit, selain itu agar program ini terlaksana secara berkelanjutan, Grace memberikan booklet berisi materi yang dipaparkan agar dapat membantu mereka sebagai dasar keputusan dalam merencanakan ekspansi cabang usaha atau mempertahankan usaha mereka kedepannya. Program ini diharapkan  akan membawa dampak positif bagi UMKM lokal, meningkatkan pemahaman mereka tentang manajemen keuangan, serta mengoptimalkan kinerja keuangan usaha mereka untuk pertumbuhan usaha yang lebih baik di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar
Desain Lapangan Voli Desa Malangsari: Langkah Menuju Ruang Olahraga yang Berkualitas

Desain Lapangan Voli Desa Malangsari: Langkah Menuju Ruang Olahraga yang Berkualitas

 


wirausahanesia.com -Pada Hari Senin, 5 Februari 2024, sebuah program kerja penting dilaksanakan di Dusun Padangan, Desa Malangsari. Marsa Nadifah, seorang Mahasiswa Arsitektur dari Universitas Diponegoro, menjadi tulang punggung dari program ini yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan voli desa menuju keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.

Marsa Nadifah, dengan semangat mahasiswa yang penuh dedikasi, menyumbangkan keterampilan arsitekturnya untuk merancang perencanaan lapangan voli yang optimal. Program ini bukan sekadar proyek desain, melainkan langkah konkret untuk menjaga kelangsungan dan meningkatkan kualitas lapangan voli desa.

Desain Perencanaan yang telah diterapkan oleh Marsa Nadifah mendapat respon positif dari perangkat desa. Pelaksanaannya berjalan dengan baik dan sesuai ekspektasi, menggambarkan kerjasama yang erat antara mahasiswa dan masyarakat lokal. Desain tersebut bukan hanya tentang estetika, tetapi juga memperhitungkan kebutuhan nyata dan keberlanjutan infrastruktur desa.

Program kerja ini membuka peluang nyata untuk merealisasikan pembangunan lapangan voli yang diperlukan oleh warga Desa Malangsari. Dengan dukungan penuh dari perangkat desa, diharapkan pembangunan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.

Dalam prosesnya, Marsa Nadifah berhasil menggabungkan gagasan inovatif dengan kebutuhan nyata masyarakat, menciptakan desain perencanaan lapangan voli yang tidak hanya memenuhi ekspektasi tetapi juga memberikan harapan baru untuk masa depan olahraga di desa tersebut.

Semangat dan usaha Marsa Nadifah tidak hanya menciptakan perubahan fisik melalui desain perencanaan lapangan voli, tetapi juga menandai kerjasama yang harmonis antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat. Program kerja ini menjadi tonggak bersejarah untuk desa kecil seperti Malangsari, menunjukkan bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lokal.


Editor:
Achmad Munandar
Gemabung (Gerakan Gemar Menabung) Sejak Dini: Mahasiswa Akuntansi Undip Mencerahkan SD Negeri Malangsari

Gemabung (Gerakan Gemar Menabung) Sejak Dini: Mahasiswa Akuntansi Undip Mencerahkan SD Negeri Malangsari

 


wirausahanesia.com - Pada hari Selasa, 16 Januari 2024, SD Negeri Malangsari menjadi tempat kegiatan edukasi gemar menabung sejak dini dan pendampingan pembuatan celengan kreasi yang diselenggarakan oleh Serhena Augustuviora Rendarwoko, seorang mahasiswa akuntansi dari Universitas Diponegoro (Undip).

Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa kelas 1 dan 2 SD Negeri Malangsari, dimulai dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Serhena Augustuviora Rendarwoko membawa semangat dan pengetahuan yang mendalam tentang pentingnya menabung sejak dini.

Selama kegiatan, Serhena Augustuviora Rendarwoko menyampaikan materi secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Konsep menabung, pengelolaan uang, dan peran celengan sebagai alat yang menyenangkan untuk mengajarkan kebiasaan menabung menjadi fokus utama pembahasan. Sesi tanya jawab pun menjadi momen interaktif antara Serhena Augustuviora Rendarwoko dan para siswa, di mana mereka dengan antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan menabung.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan sesi praktik langsung dalam pembuatan celengan kreasi dari kertas oleh siswa-siswa. Mereka dengan semangat mewujudkan ide kreatif mereka sendiri, menghias celengan sesuai dengan imajinasi masing-masing. Proses ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bekerja sama dan mengasah keterampilan motorik halus mereka.

Serhena Augustuviora Rendarwoko berharap bahwa kegiatan edukasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan manfaat yang nyata bagi para siswa terkait pentingnya menabung. Dengan memulai kebiasaan menabung sejak dini, diharapkan para siswa dapat membangun pondasi keuangan yang kuat dan mengembangkan sikap bijak dalam mengelola uang.

Kepala SD Negeri Malangsari, dalam tanggapannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Serhena Augustuviora Rendarwoko dan mengakui bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter dan kebiasaan baik di kalangan siswa. Semoga, melalui program ini, para siswa dapat tumbuh dengan kesadaran finansial yang lebih baik dan mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih bijak.


Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pengelasan dan Pemberian APD Las Kepada Pemilik Bengkel Las di Desa Manisharjo

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pengelasan dan Pemberian APD Las Kepada Pemilik Bengkel Las di Desa Manisharjo

 


wirausahanesia.com - Sukoharjo (29/01/2024), Muhammad Rifqi Aditya, Mahasiswa Teknik Perkapalan yang mengikuti KKN Tim 1 2024 Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai Keselamatan Kesehatan Kerja kepada Bapak Tono, pemilik bengkel las Ikthiar Repairing Workshop. Program sosialisasi K3 Pengelasan ini diselenggarakan di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini merupakan langkah preventif untuk mengurangi insiden kecelakaan kerja di bengkel las.
 
Kegiatan ini didasarkan karena kurangnya pemahaman serta kepedulian tentang pentingnya aspek keselamatan kerja dalam melakukan kegiatan las. Penggunaan helm las dalam pengelasan merupakan hal biasa bagi pekerja las. Namun pekerja bengkel las masih jarang dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya seperti sarung tangan las, Wearpack, dan Sepatu Safety. Sosialisasi ini dilakukan dengan metode wawancara serta mengedukasi langsung pemilik bengkel las. Diharapkan pemahaman mengenai keselamatan kerja dapat ditingkatkan, dan langkah-langkah preventif dapat diimplementasikan dengan lebih baik. 
 

Selain memberikan edukasi langsung dan poster informasi tentang K3 Alat Pelindung Diri Pengelasan. Muhammad Rifqi Aditya, Mahasiswa KKN Tim I 2024 Universitas Diponegoro juga melakukan pemberian Alat Pelindung Diri (APD) pengelasan berupa sarung tangan las dan wearpack sebagai bentuk aksi nyata mendukung penggunaan APD di saat bekerja di workshop pengelasan.



Penulis: 
Muhammad Rifqi Aditya 
Teknik Perkapalan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D

Lokasi: 
Desa Manisharjo
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Edukasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Membuka Wawasan Siswa di SDN Malangsari

Edukasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Membuka Wawasan Siswa di SDN Malangsari

 


Campusnesia.co.idPada hari Senin, 15 Januari 2024, sebuah kegiatan edukasi tanggap darurat bencana kebakaran telah sukses dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malangsari. Kegiatan yang diadakan ini membawa pemahaman baru dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran. Pemberian edukasi ini dilakukan oleh Aldania Linova Putri Usman, seorang mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Universitas Diponegoro, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa-siswa SDN Malangsari tentang cara menghadapi situasi darurat kebakaran.

Dalam kegiatan ini, Aldania Linova Putri Usman dengan penuh semangat memberikan materi yang relevan tentang langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi kebakaran. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswa kelas 5 dan 6, kegiatan ini menjadi momen penting bagi mereka untuk belajar mengenai aspek-aspek krusial dalam penanganan darurat kebakaran.
Antusiasme siswa terlihat jelas selama berlangsungnya kegiatan. Mulai dari penyampaian materi, pemutaran video, hingga sesi tanya jawab, siswa-siswa terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Kemudian dilakukan pemasangan rambu jalur evakuasi dan rambu titik kumpul juga dilakukan sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan sekolah dalam menghadapi kemungkinan terburuk.

Salah satu kegiatan utama dari edukasi yang dilakukan adalah simulasi tanggap darurat kebakaran yang dilakukan secara langsung. Siswa-siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam simulasi ini, mempraktikkan apa yang telah dipelajari sebelumnya. Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, para siswa belajar untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur evakuasi dengan cepat dan efektif.

Dengan adanya program ini, diharapkan siswa-siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tindakan yang harus diambil saat menghadapi situasi darurat kebakaran. Lebih dari sekadar menyelamatkan diri, program ini juga bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang dapat mereka bagikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, sehingga masyarakat di sekitar juga dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya kebakaran di masa depan.

Kegiatan edukasi tanggap darurat bencana kebakaran di SDN Malangsari merupakan langkah kecil namun berarti dalam upaya membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah dan komunitas, sehingga kita semua dapat lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin datang di masa depan.


Editor:
Achmad Munandar

Video Profil Desa: Menjelajahi Ragam Kesenian dan Potensi Budaya Lokal yang Membanggakan di Desa Campursari

Video Profil Desa: Menjelajahi Ragam Kesenian dan Potensi Budaya Lokal yang Membanggakan di Desa Campursari


Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024


wirausahanesia.comKKN Tim I Undip Desa Campursari | Jumat, 12 Januari - Rabu, 7 Februari 2024. Desa Campursari merupakan suatu wilayah yang menjadi pusat kegiatan budaya dengan berbagai pertunjukan kesenian yang menjadi kebanggaan warga setempat. Tradisi-tradisi lokal masih dijaga dengan baik sehingga dapat menciptakan atmosfer yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keharmonisan. 

Berdasarkan sejarahnya, Desa Campursari dulunya pernah direncanakan akan dijadikan sebagai desa panggung, sehingga masing-masing dusunnya memiliki kesenian yang berbeda-beda. Kesenian-kesenian tersebut, di antaranya ada kesenian Kuda Lumping dan rebana di Dusun Sojayan, kesenian Buto Gedruk di Dusun Watukarung, kesenian Kubra Siswa di Dusun Gregesan, kesenian Topeng Ireng di Dusun Sewatu, kesenian Topeng Ireng di Dusun Dalangan, serta kesenian rebana di Dusun Tegalsari. 
 
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024

Selain kesenian-kesenian yang telah disebutkan di atas, di Desa Campursari terdapat UMKM yang turut serta dalam pelestarian warisan budaya bangsa, yaitu batik. Awal terbentuknya UMKM ini bermula dari pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh pemerintah desa bagi warga Desa Campursari. Kegiatan tersebut kemudian berlanjut menjadi usaha yang diberi nama Batik Plengkung. Usaha ini tepatnya berada di Dusun Dalangan dan sudah berlangsung sejak tahun 2018 hingga sekarang. 

Batik Plengkung memiliki 2 jenis batik, yaitu batik tulis dan batik cap. Sebagaimana batik khas Temanggung lainnya, Batik Plengkung memiliki motif khas berupa dedaunan, khususnya daun tembakau. Beberapa motif Batik Plengkung yang telah diproduksi memiliki keterkaitan khusus dengan kearifan lokal Temanggung. Batik Plengkung merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Batik Plengkung memiliki motif dan desain yang khas dengan teknik pembuatan yang tradisional. Usaha Batik Plengkung menjadi pengembangan ekonomi lokal yang dapat menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat. 

Berbagai kesenian tersebut perlu dikembangkan dan disebarluaskan ke masyarakat luar untuk memperkenalkan Desa Campursari sebagai desa yang memiliki potensi besar dalam bidang kebudayaan dan kesenian. Dalam program kerja ini, output yang dihasilkan berupa video profil desa yang diharapkan dapat membantu dalam mengenalkan potensi desa, baik dalam bidang pertanian, kebudayaan, maupun keunikan masing-masing kesenian yang ada di Desa Campursari kepada masyarakat luas.



#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Edi Prayitno, S.Pt., S.Si

Editor:
Achmad Munandar
Pentingnya Strategi Pemasaran Produk-Produk UMKM : Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing pada UMKM Desa Jetis

Pentingnya Strategi Pemasaran Produk-Produk UMKM : Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing pada UMKM Desa Jetis

 



wirausahanesia.comJetis, Kab. Temanggung (22 Januari 2024) - Model bisnis baru muncul di era teknologi saat ini sebagai hasil dari pergeseran dari pemasaran konvensional ke pemasaran kontemporer yang menggunakan media digital. Proses jual beli konvensional yang mengharuskan pembeli dan penjual berbicara satu sama lain sekarang dapat dilakukan melalui media digital, yang menghasilkan tren pemasaran baru. 

Desa Jetis merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. UMKM di Desa Jetis masih berskala kecil dan pemasaran masih dilakukan secara tradisional yaitu datang langsung ke lokasi toko maupun melakukan pemesanan via whatsapp. Belum tersedianya akun   sosial media sebagai sarana pemasaran produk agar jangkauan penjualan produk lebih luas dengan  harapan kedepannya UMKM bisa semakin maju dan melakukan penjualan secara digital. Sosial media yang dimanfaatkan seperti Instagram maupun Tiktok.      

Peningkatan customer engagement terhadap konten yang ditampilkan dapat mempengaruhi tingkat penjualan  produk. Berangkat dari permasalahan itu, salah satu mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2024 di Desa Jetis yaitu Agnes Nababan melakukan kegiatan peningkatan pemasaran produk-produk UMKM melalui pelatihan dan pendampingan digital marketing di Desa Jetis. Adapun hasil produk-produk UMKM di Desa Jetis yaitu seperti catering makanan, pembibitan, keripik, hingga kain batik.

Pada kegiatan tersebut, Agnes menjelaskan materi terkait dengan strategi digital marketing dengan memanfaatkan social media kepada para pelaku UMKM di Desa Jetis. Antusiasme para pelaku UMKM terlihat dari adanya salah satu pelaku UMKM yang ingin dibantu dalam mendaftarkan UMKM nya pada aplikasi Mbiz Market. Oleh karena itu, strategi pemasaran berbasis digital, penerapan e-commerce dan media sosial sebagai alat pemasaran, dan keuntungan dari pemasaran digital diajarkan melalui pelatihan dan pendampingan digital marketing. 

Hal yang paling penting dalam digital marketing adalah bagaimana media sosial berfungsi untuk meningkatkan pemasaran produk atau merek. Facebook, Instagram, dan WhatsApp adalah media sosial yang paling umum digunakan untuk melakukan promosi. Meningkatkan penjualan dan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara penjual dan pelanggan melalui komunikasi interaktif dan informatif.

Diharapkan dengan program kerja ini, para UMKM di Desa Jetis akan belajar tentang strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan dan bersaing dengan pesaing. Ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan para UMKM di Desa Jetis.



Penulis: 
Agnes Larissa Rebeka Nababan
(Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar