Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang

 
Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita 
di Desa Mangli, Jumat (26/01/2024).
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.comDesa Mangli dengan para kader kesehatan dan Ibu Bidan rutin melaksanakan kegiatan posyandu setiap bulan, salah satunya adalah posyandu balita di seluruh dusun Desa Mangli. Kegiatan posyandu balita kali ini terdapat edukasi terkait stunting yang dilakukan oleh Siti Nur Azizah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dengan program “Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting pada Balita di Desa Mangli” dengan tujuan sasaran adalah ibu-ibu balita stunting di Desa Mangli.

Program dilaksanakan pada Jumat, 26 Januari 2024 di Balai Desa Mangli. Kegiatan diawali dengan pengerjaan pre-test terkait stunting selama 10 menit dan dilanjutkan pemberian pamflet stunting dan edukasi terkait stunting menggunakan power point selama 15 menit dengan komunikasi dua arah dan sesi diskusi. 

Materi yang disampaikan antara lain definisi stunting, gejala stunting, dampak stunting, upaya pencegahan stunting, sesi mitos vs fakta, dan menu rekomendasi masakan makanan sehat. Selanjutnya pemberian contoh masakan makanan sehat berdasarkan resep Kemenkes, yaitu bola-bola nasi isi rabuk ikan dan pemberian susu untuk balita. Kegiatan diakhiri dengan pengerjaan post test terkait stunting selama 10 menit dan sesi dokumentasi.

Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada ibu-ibu balita stunting terkait gejala, dampak, dan upaya pencegahan stunting pada balita. Dengan adanya pengetahuan tersebut, harapannya para ibu balita Desa Mangli dapat lebih peduli dengan kesehatan balita, seperti rutin datang ke posyandu bersama anak, pemberian makanan yang bergizi untuk masa pertumbuhan anak demi upaya pencegahan stunting. 



Editor:
Achmad Munandar