Tips Bisnis Digital dari Online ke Offline dari Founder Campunesia

Tips Bisnis Digital dari Online ke Offline dari Founder Campunesia

 


wirausahanesia.com - Setiap orang punya perjalanan kesuksesannya masing-masing, untuk mencapai sebuah prestasi yang sama terkadang butuh waktu yang lebih panjang, penuh perjuangan dan aral rintangan, walau tidak menutup kemungkinan bisa sebaliknya diraih dengan usaha yang lebih mudah.

Jadi apapun yang sedang sobat alami hari ini, jalani saja prosesnya yakin bahwa suatu hari kelak akan meraih hasil yang sepadan dengan perjuangan dan ketekunan kita.

Mukadimah tersebut akan nyambung dengan tema postingan saya kali ini tentang Tips Bisnis Digital from Online to Offline dan sebelum masuk apa saja tips yang saya maksud ijinkan saya buka dengan sebuah cerita tentang pencapaian Campusnesia dari sisi finansial setelah kurang lebih 5 tahun eksis dengan pemasukan yang seadanya.

29 Januari 2021 Campusnesia mulai dipasang iklan dari Google AdSense lagi setelah dua kali gagal mencapai payout karena gagal verifikasi dan hasil yang gak seberapa, bayangkan setahun cuma dapat Rp 390.000 butuh berapa tahun untuk bisa mencapai nominal minimum payout yang dalam kurs rupiah sebedar Rp 1.300.000.

Keputusan memasang iklan kembali Google AdSense atas pertimbangan kenaikan traffic yang progresif dari 1.000 views per hari perlahan tapi pasti bisa konsisten di angka 4.000 hingga 10.000 views per hari.

Payout pertama juga baru bisa dirasakan pada bulan Agustus hasil akumulasi dari Januari hingga Juli 2021 dengan nominal 1,3 juta lebih dikit. Bagaimanapun bagi saya ini adalah pencapaian yang luar biasa dan insentif apa konsistensi dalam membuat konten tulisan di Campusnesia.

Sejak itu, dari Agustus hingga Desember 2021 rutin bisa gajian tiap bulan dari mbah Google dan secara jumlah naik eksponensial seiring bertambahnya jumlah kunjungan harian, sangat menyenangkan.

Terbersit untuk pensiun dini, saya berencana pulang kampung dan fokus menggeluti fulltime blogger, bangun tidur, sarungan, nyingkrang, nulis blog sambil nyeruput segelas kopi susu hmm bayangin saja sudah bikin bahagia.


Saya menceritakan pencapaian dan cita-cita saya ini pada rekan blogger yang kini telah pulang kampung juga karena jadi perangkat desa.

Plot twist, sahabat sejak kecil saya ini justru mengingatkan jangan buru-buru mengambil keputusan untuk pensiun dini dan jadi fulltime blogger serta meninggalkan usaha real yang saat ini saya geluti.

Alasanya tipikal dunia digital semuanya berubah sangat cepat, hari ini berada di puncak bisa jadi besok sudah ada di dasar jurang atau fluktuatif di luar perkiraan, belum lagi resiko shutdown, intinya jangan tergesa-tergesa mengambil keputusan hanya berdasar hasil beberapa bulan saja.

Saran yang lain dari beliau, sebaiknya hasil dari bisnis online Digital seperti AdSense diinvestasikan dalam bisnis offline dan real life. Ibarat menaruh telur di keranjang yang berbeda sehingga jika ada satu telur pecah masih ada yang lain di kerangjang sebelah.

Benar saja, setelah tahun baru penghasilan dari Google AdSense mulau turun drastis, beruntung saat sedang jaya saya tidak langsung tergoda pulang kampung, melepas bisnis real life dan mengandalkan hasil online saja.

Kini, dari hasil Google Adsense, saya membuka sebuah toko offline di rumah, menjual pulsa, paket data, voucher kuota, token PLN, top up game dan dompet digital seperti gopay, dana, shopeepay serta aneka alat tulis sekolah dan kantor dari buku, pensil, penghapus, bolpen, tipe x dll.

Menjalankan strategi dari Online to Offline, pilihan jatuh pada jenis bisnis Konter Pulsa dan Alat Tulis Sekolah mempertimbangkan kesesaian dengan Campusnesia yang merupakan media online dengan tema pendidikand an hiburan.

Apakah bisnis konter masih potensial di tengah jaringan wifi yang semakin murah, mudah dan sudah masuk hingga pelosok desa?

Sejauh ini menurut saya masih prospektif, sekalipun suatu saat kelak semua rumah terpasang jaringan wifi, setidaknya dalam sebulan sekali orang akan mengisi kuota untuk akses internet saat dalam perjalanan dan bepergian ke luar rumah.

Demikian juga dengan kehadiran dompet digital, pulsa PLN, top up game serta aksesoris yang pasti akan menyesuaikan dengan perkembangan dunia teknologi hand phone. 

Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Tips Bisnis Digital from Online to Offline ala Campunesia. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar


**Artikel ini telah tayang di Campusnesia.co.id

Berkenalan dengan Mak Jinah  30 Tahun Jual Jajanan Anak di Tegalharjo

Berkenalan dengan Mak Jinah 30 Tahun Jual Jajanan Anak di Tegalharjo

 
 

 
 
wirausahanesia.com - Masih segar di ingatan saya, sekitar tahun 1996 atau 1997 sepulang mengaji di Mushola Pak Syarif sering dibeilkan jajan oleh alm. Bapak di sebuah lapak pinggir jalan dengan penerangan lampu Teplok dari kaleng bekas oli pelumas sepeda motor.

Jajanan favorit saya kala itu adalah telur puyuh dan semangka, kadang juga endok ijo atau telur asin yang kala itu masuk kategori jajanan mewah untuk anak kecil seusia saya.

Lebih istimewa lagi tentu saja penjualnya, nama beliau Mak Jinah, sosok ibu-ibu penjual jajanan spesialis event di sekitar desa misalnya sedekah bumi atau kalau ada hajatan dengan hiburan wayang, tayub atau ketoprak.

Saat tak acara tanggapan hiburan, beliau biasanya berjualan di pertigaan daerah Weron Kidulan istilah warga sini untuk menyebut sebuah pertingaan antara RT 02 dan RT 06 di Desa Tegalharjo tepatnya dekat Mushola Pak Syarif depan rumah Kang Cithik.

Selain telur puyuh, semangka, dan telur asin adapula kerupuk, kacang rebus, jeruk dan di musim panen jagung beliau menyajikan jagung bakar yang dibakar saat pembeli datang jadi bisa dinikmati dalam kondisi hangat.

Jagung bakar ini jadi semacam japanese seasons menu, hanya disajikan saat musim panen jagung yang umumnya bersamaan dengan musim hujan, nikmat mana lagi yang bisa kita dustakan makan jagung bakar sembari ditemani gerimis rintik hujan.

Kurang lebih 30 tahun berlalu, hari ini Minggu 19 Juni 2022 saya berjumpa kembali dengan beliau sedang menunggu lapak dagangannya di acara Sedekah Bumi Desa Tegalharjo yang sore ini menyajikan penampilan Ketoprak.

Setiap bulan Apit dalam kalender Jawa, warga Weron dan Kethekputih menggelar Sedekah Bumi atau pesta panen sebagai wujud syukur atas limpahan karunia Allah SWT selama setahun yang lalu dan doa untuk keselamatan, keberkahan dan kelancaran dalam bermasyarakat selama setahun kedepan.

Mak Jinah turut meramaikan dengan dagangannya, kini beliau tak lagi menjajakan endok ijo, kacang rebus atau semangka namun berganti, adaptasi dengan perkembangan jaman dan tren jajanan anak kecil era sekarang.


Terlihat dalam displaynya yang sederhana Mak Jinah menawarkan menu Telur Gulung, Sosis, Tempura, Sempolan dan Bakso Goreng. Harganya sangat terjangkau cukup dengan 2.500 rupiah sudah bisa menikmati camilan kekinian dengan pilihan cocolan saos tomat atau taburan bumbu perasa balado dan barbaque, keju dll.

Mak Jinah tak semuda dulu dalam ingatan masa kecil saya, namun hal yang tak berubah termakan waktu adalah semangat dan keramahan beliau pada pembeli terutama anak-anak.

Saat tak ada tontonan seperti pandemi yang nyaris dua tahun berlangsung, mak Jinah menjajakan daganganya di depan Masjid Al MUjahidin Kethekputih menunggu pembeli dari anak-anak yang TPQ di siang hari.

Kegigihan dan konsistensi Mak Jinah patut diteladani terutama bagi kami yang masih muda ini, semoga beliau senantiasa dalam limpahan karunia Allah SWT dan diberikan kesehatan, kemudahan serta kelancaran dalam berjualan dan kehidupan.

Matur nuwun mak Jinah sudah mewarnai dan mengisi kenangan indah masa kecil saya.



Penulis
Achmad Munandar


**artikel ini telah tayang di Campusnesia.co.id

Apakah Bisnis dari PKM dan PMW Bisa Tumbuh dan Berkembang?

Apakah Bisnis dari PKM dan PMW Bisa Tumbuh dan Berkembang?

 

Campusnesia.co.id - Suatu ketika ada sebuah pertanyaan dalam sebuah postingan business plan competition, "Apakah Bisnis dari PKM dan PMW Bisa Tumbuh dan Berkembang?" jawaban saya Bisa!.

Sebagai bukti dan contoh saya akan menyebutkan sebuah UKM yang berada di Tembalang Semarang tepatnya di Gang Iwenisari No. 27 Banjarsari, dengan sepeda motor lokasi outletnya bisa ditempuh tak lebih dari 5 menit dari kampus Undip.

Namanya Loetju Merchandise, lebih dikenal sebagai Loetju.com mengacu pada situs toko onlinya yang berlamat di http://www.Loetju.com, oh ya spellingnya Loetju dibaca Lu-Cu bersal dari kata Lucu.

Loetju lahir dari Program Mahasiswa Wirausaha atau populer dikenal dengan sebutan PMW dari kampus Undip, berdasar info resmi dari laman Loetju.com mereka berdiri sejak 1 Januari 2010 dihitung sejak menempati outlet pertama mereka, namun kalau dihitung sejak ikut kompetisi bisnis efektif sejak pertengahan tahun 2019.


Sekilas info:
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah program prioritas Dikti yang pelaksanaannya didelegasikan kepada perguruan tinggi. Mahasiswa (secara individu atau kelompok) yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan dipacu untuk memulai berwirausaha dengan basis IPTEKS yang sedang dipelajarinya.

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program kreativitas mahasiswa dalam menciptakan aktivitas usaha. Tim mahasiswa harus melakukan analisis adanya kebutuhan dan peluang pasar, untuk selanjutnya membuat kreativitas (komoditas) usaha dalam rangka menyediakan kebutuhan pasar tersebut.


Untuk sebuah bisnis yang lahir dari kompetisi kampus, Loetju cukup tangguh bertahan hingga nyaris 12 tahun per 2022 ini, dengan segala suka duka yang pernah mereka alami termasuk pukulan telak pandemi selama dua tahun terakhir.

Oh ya, secara kategori Loetju bergerak di industri kreatif, digital printing, merchandising atau bahasa sederhananya percetakan.


Produknya meliputi aneka plakat dari plakat akrilik, plakat kayu, plakat marmer dan plakat kaca. Selain itu juga ada gelas mug, gantungan kunci, id card, tali lanyard, tas seminar, goodie bag, blocknote, jam, bolpen, stiker, spanduk, poster hingga kartu nama banyak pokoknya.

Namun jika boleh menyebut produk paling larisnya adalah aneka plakat, favorit karena waktu pengerjaan yang cepat, harga terjangkau, pilihan model banyak dan disediakan template desain serta kata-katanya.

Kunci keberhasilan mereka dalam bertahan dan berkembang adalah jeli dalam melihat peluang, beradaptasi dan sabar. Tak jarang bisnis segera bubar karena pengelolanya tak sabaran ingin segera cepat besar, padahal ada pepatah bijak bilang "mengelola bisnis bukan lari sprint tapi lari marathon yang butuh nafas panjang".

Sobat wirausahanesia yang ingin memesan langsung produk dari mereka bisa kunjungi toko onlinenya Loetju.com atau via whatsapp di nomer 085292613001.


Penulis
Simon Naluh
Pentingnya Mengetahui Segmentasi Pelanggan dalam Bisnis

Pentingnya Mengetahui Segmentasi Pelanggan dalam Bisnis

 


wirausahanesia.com - Salah satu alasan pelanggan membeli produk Anda kemungkinan besar karena Anda memberikan penawaran yang mereka inginkan.

Tidak peduli seberapa bagus produk yang Anda tawarkan, kalau calon pelanggan Anda tidak membutuhkannya, mereka tidak akan membelinya.

Dalam beriklanpun seperti itu, bukan?
Anda mencari dan mencocokkan mana kombinasi antara audience dan penawaran produk yang sesuai untuk menghasilkan penjualan.

Karena audience dengan kategori A misalnya, akan cocok dengan produk A. Sedangkan audience kategori B, akan cocok dengan produk B. Bagaimana penerapannya dalam email marketing?

Segmentasi
Berbeda dengan Facebook atau Google ads yang mengelompokkan audience berdasarkan algoritma mereka.


Dalam Email Marketing, Anda yang membuat "algoritma" itu sendiri. Anda yang lebih mengenal leads Anda.

Mereka masuk dari optin form yang mana, asal daerah atau kota, lead magnet seperti apa, topik apa yang mereka cari, dsb.

Dari data-data tersebutlah Anda bisa mengelompokan atau membuat segmentasi pelanggan Anda. Beberapa segmentasi pelanggan yang umum dibuat dan bisa Anda lakukan sekarang di KIRIM.EMAIL diantaranya...

1. Kategori Produk
Kalau Anda pemilik toko online dengan banyak produk, Anda bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori produk.

Misalnya produk sepatu pria, kaos dan jaket, maka bisa Anda bisa membuat segmen fashion pria.

Atau misalnya Anda menjual sepatu dengan banyak varian seperti sport, casual dan resmi, maka bisa Anda buat segmentasi ketiganya.

Mengapa hal ini penting?
Dengan begitu, kapan Anda ingin memberikan promo sepatu sport, maka Anda tau kemana Anda harus mengirimkan email Anda.

2. Aktifitas website
Masih dalam ruang lingkup toko online yang memiliki banyak sekali varian audience, membuat segmentasi berdasarkan aktifitas website juga bisa Anda lakukan.


Kalau Anda menggunakan Woocommerce dan mengintegrasikannya dengan KIRIM.EMAIL, maka Anda akan mendapatkan 3 segmentasi bawaan.

Yaitu List pelanggan dengan status pesanan masuk, pesanan diproses dan pesanan selesai.

Dengan mengetahui aktifitas apa yang mereka lakukan di website, maka email Anda bisa fokus untuk menggiring mereka untuk menyelesaikan pembeliannya.

Misalnya mendorong orang yang sudah melakukan order untuk segera membayar. Atau mendorong pelanggan untuk membeli lagi setelah pesanan selesai dibeli.


3. Aktifitas Email
Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan aktifitas email?


Ya, Anda bisa mengelompokkan mereka yang rutin membuka email Anda. Atau mereka yang seringkali melakukan klik di email Anda.

Atau setelah Anda melakukan A/B test di KIRIM.EMAIL, anda mengelompokkan mereka berdasarkan subjek yang mereka buka.

Menarik bukan?

Hal ini tentunya bisa sangat memungkinkan Anda untuk mengirim email dengan penawaran bernilai tinggi ke pelanggan yang rutin membuka email Anda.

Atau mencari subjek email yang menarik untuk pelanggan yang jarang membuka email Anda.

Repot Segmentasi?
Tidak kalau Anda menggunakan email automation.

Anda bisa mengatur sebuah pola atau algoritma untuk pelanggan yang masuk dengan kategori tertentu.

Misal pelanggan yang masuk dari optin form A, kemudian membuka email dengan subjek B, maka akan masuk ke list C, lalu akan menerima email autoresponder D.

Dan banyak sekali kombinasi yang sangat mungkin untuk Anda buat dengan email automation tersebut.

Dengan begitu, pekerjaan Anda bisa lebih terbantu dan tentunya campaign email Anda akan semakin efektif menghasilkan sales.


Penulis:  Hasbi Putra
Sumber: Newsletter dari KIRIM.EMAIL 


Rekomendasi 10 Drama Korea Tentang Bisnis Inspiratif Banyak Ilmunya

Rekomendasi 10 Drama Korea Tentang Bisnis Inspiratif Banyak Ilmunya



wirausahanesia.com - Ada nasehat bijak bahwa belajar tak melulu harus dari bangku sekolah, inspirasi, ide dan ilmu bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Salah satunya dari drama korea.

Yup tontonan asal negeri ginseng ini sudah jadi tren dunia saat ini, kemampuan menghadirkan tema-tema unik dengan bumbu drama dan romansa menjadi daya tariknya.

Termasuk di dalamnya tema usaha dan bisnis, lewat postingan ini mari kita bahas Rekomendasi 10 Drama Korea Tentang Bisnis Inspiratif Banyak Ilmunya.

Apa saja? ini daftarnya.


1. Monthly Magazine Home (2021)
Na Young-Won (Jung So-Min) adalah editor majalah Monthly House. Dia telah bekerja selama 10 tahun, tetapi dia masih belum memiliki rumahnya sendiri. Dia saat ini tinggal di rumah sewa bulanan. 

Namun demikian, Na Young-Won menjaga tempat sewanya seperti miliknya. Rumahnya mencerminkan kepribadian dan emosinya. Hal-hal berubah ketika pemilik baru rumahnya, Yoo Ja-Sung (Kim Ji-Suk), muncul di depannya. Dia kemudian menjadi tertarik untuk membeli rumahnya sendiri.

Yoo Ja-Sung adalah CEO majalah Monthly House. Baginya, rumah hanyalah sarana untuk menambah harta dan tempat tidur. Dia tumbuh miskin dan dia pikir satu-satunya cara untuk menjadi kaya adalah melalui real estat. 

Saat bekerja di lokasi konstruksi sebagai buruh, ia mulai mempelajari investasi real estat sendiri di malam hari. Dia sekarang kaya, karena investasi real estatnya. Ia juga terkenal sebagai pakar investasi. Dia bertemu Na Young-Won.



2. Start-Up (2020)
Membutuhkan $90k untuk membuka bisnisnya sendiri, Seo Dal-Mi keluar dari universitas dan mengambil pekerjaan paruh waktu. Dia bermimpi menjadi seseorang seperti Steve Jobs.

Nam Do-San adalah pendiri Samsan Tech. Dia sangat baik dengan matematika. Dia memulai Samsan Tech dua tahun lalu, tetapi perusahaannya tidak berjalan dengan baik. Entah bagaimana, Nam Do-San menjadi cinta pertama Seo Dal-Mi. Mereka saling menyemangati awal dan pertumbuhan.



3. Search: WWW (2019)
Bae Ta-Mi (Lim Soo-Jung) bekerja sebagai direktur untuk perusahaan portal web besar. Dia berusia akhir 30-an dan cukup kompetitif. 

Dengan daya saingnya, Bae Ta-Mi menikmati kesuksesan. Metode yang dia gunakan untuk menang membuatnya bertanya-tanya apakah dia melakukan hal yang benar dengan hidupnya. Apakah dia mengorbankan terlalu banyak kehidupan pribadinya untuk sukses?

Park Mo-Gun (Jang Ki-Yong) adalah seorang pria berusia 20-an dan merupakan komposer berbakat. Dia menciptakan musik untuk video game. Park Mo-Gun bertemu Bae Ta-Mi di sebuah arcade. Dia jatuh cinta padanya karena semangat kompetitifnya.



4. Itaewon Class (2020)
Pada hari pertama menghadiri sekolah menengah barunya, Park Sae-Ro-Yi (Park Seo-Joon) meninju teman sekelasnya Jang Geun-Won, yang menindas teman sekelasnya yang lain. Pengganggu adalah putra dari CEO Jang Dae-Hee (Yoo Jae-Myung). 

Ayah pelaku intimidasi menjalankan bisnis restoran Jagga tempat ayah Park Sae-Ro-Yi sendiri bekerja. CEO Jang Dae-Hee menuntut Park Sae-Ro-Yi bahwa dia meminta maaf kepada putranya, tetapi Park Sae-Ro-Yi menolak. 

Karena penolakannya, Park Sae-Ro-Yi dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya dipecat dari pekerjaannya. Segera, kecelakaan terjadi. Ayah Park Sae-Ro-Yi meninggal dalam kecelakaan sepeda motor yang disebabkan oleh mantan teman sekelasnya Jang Geun-Won. 

Terbakar amarah, Park Sae-Ro-Yi dengan kejam memukuli Jang Geun-Won. Dia segera ditangkap dan menerima hukuman penjara untuk serangan kekerasan. Park Sae-Ro-Yi memutuskan untuk menghancurkan perusahaan Jagga dan membalas dendam kepada CEO Jang Dae-Hee dan putranya Jang Geun-Won. 

Setelah Park Sae-Ro-Yi dibebaskan dari penjara, ia membuka sebuah restoran di Itaewon, Seoul. Jo Yi-Seo (Kim Da-Mi), yang populer di media sosial, bergabung dengan restoran Park Sae-Ro-Yi dan bekerja di sana sebagai palungan. Dia memiliki perasaan untuk Park Sae-Ro-Yi.



5. Best Chicken (2019)
Bo-A (Kim So-Hye) ingin menjadi penulis webtoon, tetapi dia berjuang untuk mencapai mimpinya. Bo-A menjalankan pemandian, yang dimiliki oleh kakek, dan dia juga tinggal di lantai dua pemandian. Dia tidak bergaul dengan orang-orang di luar 3 temannya. Pemandian adalah tempat yang sempurna baginya untuk mengasingkan diri dari masyarakat.

Choi-Go (Park Sun-Ho) berhenti dari pekerjaannya bekerja untuk sebuah perusahaan besar. Dia mencari tempat untuk membuka restoran ayam. Dia melihat pemandian milik kakek Bo-A. Choi-Go menyukai lokasi pemandian untuk restoran ayamnya dan menandatangani kontrak. Kakek Bo-A juga menawarkan diskon untuk sewa bulanannya jika dia mempekerjakan Bo-A untuk bekerja di restoran.



6. Strongest Deliveryman (2017)
Cerita menggambarkan cinta dan kesuksesan seorang pengantar yang akhirnya menjadi CEO sebuah perusahaan aplikasi pengiriman.

"Strongest Deliveryman" mengambil alih slot waktu Jumat dan Sabtu malam KBS2 setelah "Hit the Top" dan diikuti oleh "Go Back Couple" 13 Oktober 2017. Pembuatan film dimulai pada 17 Juni 2017. First still images of Ko Gyung-Pyo  dalam serial drama KBS2 “Strongest Deliveryman.”



7. Crash Landing on You (2019)
Yoon Se-Ri (Son Ye-Jin) adalah pewaris konglomerat di Korea Selatan. Suatu hari, saat paralayang, kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang membuat Yoon Se-Ri melakukan pendaratan darurat di Korea Utara. Di sana, dia bertemu Ri Jeong-Hyeok (Hyun-Bin), yang merupakan seorang perwira tentara Korea Utara. Dia mencoba untuk melindunginya dan menyembunyikannya. Segera, Ri Jeong-Hyeok jatuh cinta pada Yoon Se-Ri.



8. Coffee Prince (2007)
Coffee Prince’s Flagship Store adalah serial TV yang berkisah tentang kehidupan cinta dan impian empat anak muda yang bertemu bersama di sebuah kafe.

Han-gyeol (Gong Yoo) adalah seorang pemuda cerdas yang benci terikat pada satu karir dalam hidupnya. Menolak ide untuk bergabung dengan bisnis keluarga, ia diperintahkan oleh neneknya untuk mengelola sebuah kafe. 

Tidak dapat mematuhi neneknya, dia dengan enggan mengambil alih tanggung jawab menjalankan kafe dan mulai membenamkan dirinya dalam bisnis kopi gourmet. Suatu hari, ia bertemu Eun-chan, seorang gadis ceria yang memiliki kepribadian tak terduga, dan belajar arti cinta sejati...



9. Ad Genius Lee Tae-Baek (2013)
Serial drama menggambarkan kehidupan dan cinta orang-orang yang bekerja di industri periklanan.

Lee Tae-Baek (Jin Goo) sangat berbakat, tetapi karena resumenya yang buruk mengalami kesulitan saat ia mencoba untuk berhasil di dunia periklanan.

Baek Ji-Yoon (Park Ha-Sun) adalah magang di Keumsan Ad Company. Dia mencoba untuk melakukan yang terbaik terlepas dari tugas. Ji-Yoon penuh gairah dan terlibat dengan Lee Tae-Baek.

Ko A-Ri (Han Chae-Young) adalah seorang perencana AD di Keumsan Ad Company. Dia percaya diri dan wanita seksi. Untuk mencapai mimpinya, dia membuang masa lalu dan cintanya.



10. Pasta (2010)
"Pasta" adalah kisah cinta yang tidak konvensional yang berputar di sekitar dapur sebuah restoran Italia, La Sfera.

Seo Yoo-Kyung (Kong Hyo-Jin) memulai karirnya sebagai asisten dapur peringkat ketiga selama tiga tahun di La Sfera dan pada hari dia akhirnya menjadi Asisten koki Pasta, Koki Eksekutif Totti dipecat dan koki baru mengambil tempatnya. 

Chef Choi Hyun Wook (Lee Sun-Kyun) dilatih di Italia dan merupakan salah satu chef paling berbakat di Korea. Dia keluar untuk mereformasi dapur dan memecat semua koki wanita hanya dalam satu hari. Ini tampak seperti kebetulan pada awalnya, tetapi ternyata itu semua direncanakan sejak awal, karena dia dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada tempat untuk wanita di dapur 'nya'. Sebaliknya, dia juga ingin berkencan dengan Yoo-Kyung - di luar dapur.

Tema kaktus yang berulang adalah gambaran metaforis yang menggambarkan perjalanan Yoo-Kyung untuk mewujudkan ambisi kulinernya dan hubungan yang berkembang antara Seo Yoo-Kyung dan Chef Choi Hyun Wook. Penuh dengan duri dan kehidupan, mekar hanya setelah banyak kesulitan, kesejajarannya tidak salah lagi.

Juga dalam gambar adalah saingan lama, Oh Sae-Young yang cantik dan berbakat (Lee Ha-Nee). Setelah mengenal Chef Choi dari sekolah kuliner di Italia, di mana dia mengutak-atik bahan-bahannya untuk memenangkan tempat pertama yang didambakan dalam grand prix memasak, motifnya tampak tidak jelas dan agak menyeramkan pada awalnya, berkembang seiring berjalannya seri.

Kim San (Alex) adalah "pelanggan" misterius yang diam-diam mengagumi dan mencintai Seo Yoo-Kyung selama 3 tahun, tidak pernah sebelumnya mengungkapkan identitas aslinya sebagai pemilik asli La Sfera. Kalimatnya "Pelanggan adalah raja," adalah studi tentang makna berlapis, serta bagaimana sebuah garis dapat dibuat dengan halus dengan kata-kata yang minimal.

Tidak memiliki penjahat sejati, "Pasta" juga memiliki plot balas dendam berlapis ganda, baik sebagai manajer Seol Jun-Seok (Lee Sung-Min) dan Unnis (Ha Jae-Suk, Jeong Da-Hye, & Son Seon- Yun) bersekongkol untuk membalas Chef Choi atas kesalahan yang mereka pikir telah dia lakukan pada mereka. Semua setuju Chef Choi harus dipecat, tetapi masalah bagaimana mewujudkannya adalah yang mendorong sub-plot.

Relief komik adalah peran Jeong Eun-Su (Choi Jae-Hwan), asisten dapur yang menyenangkan tetapi cerdas yang kebetulan bertemu larut malam di dapur membuat pemenuhan paling aneh dari prediksi peramal.



Demikian tadi sobat wirausaha, postingan kita kali ini tentang Rekomendasi 10 Drama Korea Tentang Bisnis Inspiratif Banyak Ilmunya. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Achmad Munandar
Konsep Digital Marketing Trifecta Di Dunia Marketing

Konsep Digital Marketing Trifecta Di Dunia Marketing




wirausahanesia.com - Ada sebuah konsep digital marketing yang bernama digital marketing trifecta, Menggabungkan 3 media untuk bisa mengoptimasi pemasaran sebuah produk 

Digital marketing trifecta bisa membantu untuk meraih hasil semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin.


1. Owned Media
Owned Media merupakan segala informasi yang dibuat dan dipublikasikan oleh brand secara organik. Pada media ini, kita memiliki kendali atas semua yang disampaikan melalui berbagai channel.

Contoh dari Owned Media: Social Media Channels, Website, Blog post, Email News Letter, & Mobile Apps. Semakin banyak channel yang dimiliki, semakin besar potensi untuk brand kita dikenal lebih luas lagi.


2. Paid Media
Paid media merupakan segala bentuk informasi yang disampaikan dengan cara berbayar, dan membutuhkan pihak lain untuk bisa melakukannya. Contohnya melalui ADS, Influencer, Placement Content, dll.

Melalui Paid Media, kita dapat menjangkau audiens yang lebih luas lagi untuk mengetahui brand kita. Keuntungan menggunakan paid media, kita dapat membidik target audiens sesuai sasaran dengan budget yang dimiliki.



3. Earned Media
Earned Media merupakan segala informasi positif mengenai brand kita, yang diproduksi oleh orang lain. Earned media biasa dikenal juga dengan istilah word of mouth atau user generated content.

Contoh dari earned media, misalnya testimoni, share, retweet, repost, review, dll. 

Kekuatan Earned Media, bisa sangat powerful. Karena customer cenderung lebih percaya dengan apa yang dikatakan customer lainnya mengenai brand kita, hingga terpengaruh  untuk mencoba.

Ketiga media ini harus saling bersinergi agar proses marketing semakin optimal.


sumber: thread akun twitter TXT DARI MARKETING @txtmarketing_




YBM PLN UP3 Sukoharjo Gandeng SOLOPEDULI Salurkan Dana Sosial

YBM PLN UP3 Sukoharjo Gandeng SOLOPEDULI Salurkan Dana Sosial

 


Wirausahanesia.com - Sukoharjo, Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukoharjo menyelenggarakan program sosial dengan menggandeng Solopeduli, memberikan santunan anak yatim, membagi takjil dan sedekah Alquran.

Acara sinergi PLN UP 3 Sukoharjo dengan Solopeduli yang mengusung tema “Semangat Berbagi, Merawat Negeri ” itu dilaksanakan dalam sebuah kegiatan Ngaji Bareng karyawan PLN UP 3 Sukoharjo dan sejumlah lembaga amil zakat, di kantor YBM PLN UP 3 Sukoharjo, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Kamis (21/04).

Pada kesempatan itu, Manajer PT PLN UP 3 Sukoharjo, Luki Artanti, menyerahkan secara simbolis dana sebesar Rp10 juta kepada Manajer Fundraising Solopeduli, Sumarno, yang didamping Kepala Cabang Solopeduli Sukoharjo, Sutarno. Luki Artanti menjelaskan, dana program sosial itu merupakan zakat karyawan PT PLN UP 3 Sukoharjo yang dipotong setiap bulan dan dikelola YBM PLN UP 3 Sukoharjo.

“Kami menggandeng beberapa lembaga sosial, salah satunya Solopeduli, untuk menyalurkan dana ini kepada yang berhak. Dengan kerjasama ini, kami berharap bisa menjadi jembatan sehingga penerima manfaat sesuai dan tepat sasaran. Karena yang lebih paham terkait siapa yang berhak menerima manfaat kan lembaga amil zakat,” ungkapnya.

Sementara itu Manajer Fundaraising Solopeduli, Sumarno, menyampaikan ucapan terimaksih kepada YBM PLN UP 3 Sukoharjo karena untuk yang kesekian kalinya masih member kepercayaan kepada Solopeduli sebagai mitra dalam pengelolaa dana-dana sosial.

“Semoga sinergi ini bisa terus terjalin, dan bisa lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merima kebermanfaatannya,” ucapnya
 15 Istilah Populer dalam Dunia Standup Comedy

15 Istilah Populer dalam Dunia Standup Comedy

 


Wirausahanesia.com - Profesi stand up comedyan atau comika semakin menjanjikan, banyak dari mereka yang menggeluti seni komedi tunggal ini jadi selebriti, mengisi acara di digital dan televisi.

Untuk jadi comika yang populer, maka wajib hukumnya jadi Lucu, dan menjadi lucu ini butuh proses dalam mencari materi dari keresahan, menulisnya, open mic dan tampil di kompetisi.

Ada media online baru yang khusus membahas tentang dunia stand up comedy dan dunia comika bernama Loetju.id, kami kutip dari laman Loetju ini dia  15 Istilah Populer dalam Dunia Standup Comedy.

1. Set up
Untuk membangun sebuah premis komedi, maka seorang komedian harus mengungkapkan atau mendeskripsikan situasi, baik singkat maupun panjang lebar.


2. Punchline
Punchline adalah bagian lucu dari sebuah lawakan. Punchline adalah respon dari sebuah deskripsi atau set-up yang sebelumnya disampaikan.

Keberhasilan dari sebuah punchline ditentukan dari seberapa kuat seorang komedian membangun dan menggiring pikiran penonton melalui set-up.


3. Bit
Bit adalah sebuah item komedi. Biasanya, bit juga disebut sebagai sebuah materi komedi. Dalam rangkaian sebuah penampilan stand-up comedy, seseorang merangkai beberapa bit.

Bit sendiri secara teori dan pada umumnya tersusun dari set-up dan punchline. Tapi, improvisasi seorang komedian memungkinkan dalam satu bit menghadirkan lebih dari satu punchline.


4. Roasting
Dilansir dari Liveabout, roasting mengacu pada teknik komedi mengolok-olok sesuatu, seseorang, atau hal apapun. Biasanya roasting memang jelas tertuju pada suatu objek yang disebutkan.

Olok-olok memang menjadi formula mudah untuk membangun sebuah lelucon, karena hal tersebut sebetulnya biasa dilakukan di keseharian. Namun, biasanya roasting diakhiri dengan bentuk penghormatan.

5. Act Out
Teknik komedi selanjutnya yang kerap digunakan seorang komedian adalah Act Out. Teknik ini adalah teknik memperagakan sesuatu untuk menyampaikan pesan dengan unsur komedi.

Biasanya Act Out dilakukan berlebihan, agar gerakan tersebut terlihat lucu dan penonton paham apa maksud komedi dari gerakan yang dilakukan.

6. Call back
Sebuah punchline biasanya bisa lucu berkali-kali jika konteksnya berulang, bahkan menjadi tambah lucu. Ketika seseorang mengambil punchline yang telah ia keluarkan, dan menyampaikannya ulang dengan konteks tertentu, itulah teknik callback.

Butuh kejelian untuk melakukan teknik callback. Pahit-pahit, punchline kedua yang dikeluarkan tidak jadi lucu karena konteksnya tidak terbawa, dan terkesan sebagai pengulangan semata.

7. Laugh per Minute (LPM)
LPM digunakan sebagai variabel penilaian untuk sebuah penampilan stand-up comedy. Artinya, berapa kali tawa yang terjadi dalam 1 menit menjadi tolak ukur sebuah penampilan stand-up comedy berhasil atau tidak.


8. Open Mic
Ajang latihan bagi para komika untuk mencoba materi mereka lucu atau tidak dan mencari cara yang paling tepat serta nyaman sebuah bit. Open mic juga bermanfaat untuk mencari materi yang paling ringkas dalam penyampaian.


9. Premis
Kata pengantar yang menggiring penonton kepada candaan dari komika.


10. Rifing
Riffing adalah mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya menjadikan penonton sebagai objek lelucon. Hati-hati menggunakan riffing karena sering gagal atau mungkin menyinggung perasaan penonton.


11. Hackling
Sebutan untuk para penonton yang sering mengganggu penampilan komika, mereka disebut Hackler.


12. Delivery
Kalau premis adalah penggiringan materi ke punchline, delivery lebih kepada penyampaian materi ke penonton yang terdiri dari empat unsur, yaitu, Artikulasi, Mic-ing, gesture, dan emosi.


13. Impersonationate
Impersonationate adalah teknik peniruan tokoh, biasanya yang sudah terkenal. Peniruan bisa dari gaya bicara, gerak tubuh, dan kata-kata khasnya.


14. Self Bullying
Self Bullying adalah teknik menjelek-jelekkan diri sendiri dengan tujuan untuk bisa membuat penonton tertawa. Teknik ini lebih aman dibandingkan Riffing, karena objeknya adalah kita sendiri.


15. Rule of Three
Adalah teknik penggunaan tiga kalimat, dua kalimat awal digunakan sebagai set up. sementara satu kalimat terakhir, digunakan sebagai punchline. Contoh: “Ada piring dateng gue cuci, habis cuci gue elap, habis elap terbitlah terang.”



 

Campusnesia Website Pendidikan dan Hiburan Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa

Campusnesia Website Pendidikan dan Hiburan Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa




Wirsausahanesia.com - Pernahkan sobat mencari informasi seputar dunia pendidikan misalnya tips dan trik menulis makalah, skripsi atau website yang meyediakan template ppt gratis dan lainnya?

Lewat postingan kali ini kami ingin merekomendasikan sebuah website dengan konten seputar dunia pendidikan bernama Campusnesia.co.id.

Eksis sejak 2016, Campusnesia hadir sebagai untuk mewarnai khasanah media online, mereka memilih fokus pada konten pendidikan dan hiburan dengan ribuan artikel yang sudah dipublikaskan.

"Misi kita ikut mewarnai maraknya media online dengan konten yang sebisa mungkin memenuhi unsur informatif, inspiratif dan prestatif atau minimal tidak membawa dampak negatif bagi pembacanya" jelas Achmad Munandar CEO Campusnesia saat redaksi Wirausahanesia hubungi.

Selain tips dan triks seputar sekolah dan kuliah, Campusnesia konsisten menghadirkan konten seputar info webinar, volunter, lomba untuk pelajar dan mahasiswa serta informasi  lowongan kerja untuk para alumni.

Agar tidak jenuh dengan informasi tentang dunia pendidikan, Campusnesia juga rutin menyajikan postingan seputar dunia hiburan seperti review drama korea, film Indonesia dan luar negeri dan acara positif lainnya.

Tahun 2022 ini lewat program UGC Campusnesia juga menerima tulisan dari pembaca untuk mendukung mereka yang ingin mengaktualisasikan diri lewat tulisan.

Itu tadi sobat campusnesia, postingan kita tentang Campusnesia Website Pendidikan dan Hiburan Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa.


Penulis: Mumun





Bunda Hobi Masak? Bisa loh Buka Usaha Catering Menu Rumahan Potensi Cuan

Bunda Hobi Masak? Bisa loh Buka Usaha Catering Menu Rumahan Potensi Cuan

 




Wirausahanesia.com - Sebagian Orang memilih makan di warung karena merasa menu masakan di rumah itu-itu saja. 

Tapi belakangan juga berkembang sekelompok orang yang justru ingin makan menu rumahan karena makan di warung menunya itu lagi itu lagi. 

Nah lho..sudah kayak paradoks saja. 

Ngomong-ngomong menu rumahan memang kadang ngangenin, untuk perantauan atau karyawan kantoran menikmati hidangan ala rumahan jadi nostalgia makan bersama keluarga. 

Menu rumahan juga identik dengan makanan sehat, setidaknya dari sisi bahan, komposisi bumbu dan variasi olahanya. 

Bagi bunda yang hobi masak, tren menu rumahan bisa jadi alternatif cara mwnghasilkan cuan tambahan. 

Caranya dengan membuka catering menu rumahan, masak saat ada pesanan gak usah repot bikin menu yang aneh-aneh cukup tawarkan jenis masakan yang selama ini permah dibuat untuk makan bersama keluarga. 

Buat anak kos atau keluarga yang sibuk bekerja, memu catering rumahan bisa jadi pilihan yang sepadan tetap bisa menikmati masakan rumahan tanpa ribet harus memgolahn sendiri bahan-bahan. 

Secara rasa dan kesehatan, Catering Menu Rumahan juga lebih baik jika dibanding makanan cepat saji. 

Itu tadi bunda, artikel kita tentang peluang dapat tambahan cuam dari jasa catering menu rumahan, semoga nermanfaat.


Penulis
Achmad Munandar
Tips Jualan Buku, Cocok jadi Sampingan dari Mahasiswa hingga Ibu-ibu Milenial

Tips Jualan Buku, Cocok jadi Sampingan dari Mahasiswa hingga Ibu-ibu Milenial

 


Wirausahanesia.com - Jenis bisnis yang bisa dikerjakan sebagai sambilan makin banyak pilihannya seiring berkembangnya era digital. 

Salah satunya untuk yang suka membaca, jualan buku bisa jadi solusinya. 

Tapi apakah maaih ada yang baca buku fisik di era digital? Tentu jawabanya masih ada, selama penulis dan penerbit masih produktif. 

Pengalaman membaca buku fisik tak akan terganti dengan hanya membaca kata demi kata di layar kaca. 

Makin kesini, kesadaran alan literai juga tinggi, kemudahan akses, meningkatnya daya beli juga mempengaruhi, intinya buku dan ide jualan buku masih bisa jadi pilihan yang baik untukmu. 

Sekarang PR nya bagaimana cara agar toko dan buku jualan kita tetap laris manis di tengah banyaknya penjual buku? 

Tips dari kami, jangan cuma jualan kertas yang dijilod atau buku sebagai benda, tapi tawarkan ilmu pengetahuan baru. 

Misal, dengan media sosial, blog atau whatsapp bahaslah tema tertentu, misalnya pentingnya parenting untuk orang tua anak pertama, atau untuk mahasiswa seputar pengembangan diri. 
Dari isu yang dibahas cantumkan referensi buku yang menawarkan solusi tersebut, baru di akhir lalukan penjualan. 

"Jika bunda ingin belajar lebih banyak tentang tema yang barusan kita diskusikan bisa membaca buku A, B dan C, gak usah bingung di toko buku kami menyediakan buku-buku terdebut, tunggu apa lagi cus..langsung beli.." 

Begitu misalnya, ok itu tadi sobat Wirausahanesia.com artikel tentang Tips Jualan Buku, Cocok jadi Sampingan dari Mahasiswa hingga Ibu-ibu Milenial, semoga bermanfaat, sampai jumpa.

Penulis:
Achmad Muanandar