Kreatif, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Siswa MI Mamba’unnidhom Tayu Buat Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan

Kreatif, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Siswa MI Mamba’unnidhom Tayu Buat Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan

 


Wirausahanesia.com - Pati (06/08/2023) – Bulan Juli 2023 ini merupakan awal masuknya tahun ajaran baru di dunia pendidikan termasuk tingkat sekolah dasar. Salah satu lembaga pendidikan di Desa Bulungan, Kecamatan Tayu Kabupaten Pati yaitu Madrasah Ibtidaiyah Mamba’unnidhom yang terletak di tengah desa. 

Salah satu permasalahan siswa tingkat sekolah dasar saat ini adalah kurangnya kreativitas siswa baik di kelas maupun luar kelas. Pemanfaatan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan masih minim digunakan. Ecoprint merupakan teknik batik yang menggunakan tanin atau pewarna alami dari bagian tanaman. Bagian tanaman yang bisa digunakan meliputi akar, batang, dan daun.

Program ecoprint ini telah dilaksanakan di MI Mamba’unnidhom pada Hari Sabtu, 29 Juli 2023 dengan memanfaatkan daun tanaman sekitar seperti daun pepaya, daun singkong, daun jambu biji, dan bunga lavender. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1 sd kelas 6 dengan perwakilan setiap kelas yaitu 3 siswa dan seluruh anggota KKN Universitas Diponegoro Desa Bulungan.

Tim KKN Undip bersama Siswa-siswi MI Mamba’unnidhom

Ecoprint dapat diaplikasikan di kain batik seperti mori, namun pada program kali ini diaplikasikan pada totebag dengan bahan kanvas dan alat bantu pukul untuk mencetak warna daun yaitu batu dengan permukaan halus. 

Hasil dari ecoprint memiliki nilai ekonomis dan sebagai salah satu upaya dalam pengenalan kerajinan dari bahan alami sedari dini, Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan mampu melatih skill kreativitas siswa MI Mamba’unnidhom dan mampu menciptakan siswa yang kritis terhadap pemanfaatan potensi lingkungan sekitar.



Penulis
Pramudya Paramita
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
Desa Bulungan 2023

Kisah Sukses Bunda Yany Owner Ainaa, Tinggalkan PNS Demi Dekat dengan Keluarga dan Bangun Bisnis Fashion Moslem Syari

Kisah Sukses Bunda Yany Owner Ainaa, Tinggalkan PNS Demi Dekat dengan Keluarga dan Bangun Bisnis Fashion Moslem Syari

 



Wirausahanesia.com - Halo sobat wirausahanesia, apa kabar? semoga baik ya, kali ini dalam rubrik Kisah Sukses kita akan kembali memetik inspirasi dari seorang ibu Inspiratif owner Ainaa yang rela meninggalkan karir sebagai PNS demi keluarga dan bisnisnya, seperti apa kisahnya yuk simak perjalananya.

Bagi seorang wanita lulusan IT Cumlaude dari salah satu Universitas Swasta di Jogja, bunda Yany Sulistyorini, berbisnis bukanlah cita-citanya. Setelah lulus kuliah mulai melalang buana di dunia kerja di ibukota Jakarta, dari perusahaan swasta, BUMN hingga PNS. Suatu hari, rekan kerjanya bertanya, “Kamu orang Pekalongan kan? Kok gak bawa batik?”. Dengan ogah-ogahan dijawab tidak oleh bunda Yany.



Tapi ternyata rekan kerjanya tidak menyerah dan tak bosan-bosan menanyakan hal itu kepada bunda bunda Yany. Modal nekat, tiap pulang kampung ke Pekalongan, beliau pasti bawa batik ke kantor buat dijual ke rekan-rekan kerjanya. 

Alhamdulillah selalu laris manis, seiring berjalannya waktu barang jualan pun bertambah, kerudung paris. Media berjualannya juga merambah melalui Friendster, multiply, dan BBM. beliau mulai ketagihan jualan.

Saat diangkat menjadi PNS, jualan batik dan kerudung paris sepat ditinggalkan oleh beliau. Namun, jiwanya sudah terpaut dengan bisnis. Bunda Yany pun mulai memproduksi pashmina saat jaman-jaman Hijabers merebak. 

Baru mulai bisnis barunya, bunda Yany memutuskan resign dari PNS demi keluarganya. 

Cita-citanya bisa kerja dari rumah sehingga bisa tetap dekat dengan keluarga, terutama anak-anaknya.

Singkat cerita, bisnisnya jatuh bangun. Namun bunda Yany pantang menyerah. Terakhir, beliau menjadi distributor dan reseller berbagai macam brand busana muslimah syar’i. 

Setelah bertahun-tahun menjalani bisnis tersebut, beliau dan salah satu rekannya (sesama distributor), membangun brand busana muslimah syar’i dengan nama AINAA.

Selain Ainaa ada pula brand lain seperti Zabava dan Hanuna, bunda Yany dan rekannya ingin menyampaikan kepada para muslimah, bahwa berpakain syar’i itu tetap nyaman walaupun terlihat berlapis-lapis pakaiannya. Maka dari itu, pemilihan bahan dan model dari selalu dipikirkan dari segi kenyamanannya.

Untuk sobat Wirausahanesia muslimah yang ingin membeli produk Aina, langsung saja follow IG @ainaa.syari yang mau belajar bisnis, bisa bergabung menjadi agen Ainaa.

Itu tadi sobat wirausahanesia, inspirasi dari bunda Yani Owner Ainaa, dan kisahnya yang rela Tinggalkan PNS Demi Bangun Bisnis Fashion Moslem Syari dan Tetap Dekat Keluarga, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis:
Ika Shintya 
Kisah Sukses Ibu Milenial Mia Owner Annisa Grosir, Jualan Busana Muslim lewat Story WA Order Mengalir ke Olshopnya

Kisah Sukses Ibu Milenial Mia Owner Annisa Grosir, Jualan Busana Muslim lewat Story WA Order Mengalir ke Olshopnya

 


Wirausahanesia.com - Sobat wirausaha, dalam rubrik Kisah Sukses kali ini kami akan menyajikan hasil bincang-bincang inspiratif bersama seorang ibu Milenial asal Boyolali yang kini menekuni jualan Busana Muslim dan Homedress hanya dengan Stroy WA dan sosial media, bakal bisa jadi inspirasi untuk yang masih ragu menjajal jualan dari rumah.

Nama lengkap beliau Rusmiyati, biasa dipanggil Mia, ibu milenial ini merupakan alumni Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Undip angkatan 2007.

Selain berprofesi sebagai pengajar TK di Boyolali, sejak 2017 ia menelateni berjualan produk gamis, hijab, daster, piyama dll yang masuk kategori Busana Muslim dan Homedress.

Tak perlu ribet dengan materi promosi dan SEO ala-ala, Mia menyampaikan ia cukup menggunakan Story WA, Instagram, toko online Shopee, Fanspage Facebook, dan Facebook pribadi saja, cukup posting-posting dan closing saat ada pem beli.

Saat ditanya apa tips jualan lewa WA dan sosial media, ibu muda ini menjelaskan "Intinya terus tambah kontak dan rajin share, Telegram buat nyimpen katalog"

Sedangkan untuk pemilihan produk yang akan dijual, Mia berbagi saran dengan melihat model dan branding produknya, ia memilih untuk kulakan atau ready stok daripada dropship karena dianggap lebih sederhana serta bisa memanfaatkan peluang model kemitraan, dengan daftar jadi distributor bisa dapat harga lebih murah untuk dijual kembali.

Walau hasil dari jualan Busana Muslim dan Homedress dari Rumah lebih besar, tidak lantas membuat Mia meninggalkan profesi sebagai pengajar, ia tetap memilih menjalani profesinya sebagai pengajar di TK "Buatku ngajar bisa buat hiburan, ketemu banyak orang, nek (kalau) jualan online thok (saja) takut stress gak ketemu orang" jawabnya dengan logat khas Boyolali.

Di penghujung wawancara kami meminta tips dan motivasi untuk pasangan muda, ibu-ibu milenial yang ingin jualan online juga, serta tanggapannya terhadap stigma negatif yang belakangan berkembang, jualan online selepas nikah dianggap tidak siap secara finansial. 

"Buat temen-temen yang mau jualan online, via WA story atau sosmed, gak usah mikirin pendapat orang lain sih menurutku. Karena jualan online itu asik, gak melulu karena kekurangan finansial. Lewat jualan online kita jadi banyak temen dan akhirnya banyak pengalaman. Lagipula kalau misalpun kita memang butuh finansial, jualan online kan halal ya, ngapain mikirin pendapat orang lain yang gak nyukupin kebutuhan kita :) :) :)" jelasnya dengan tiga emoticon senyum.

Ia menambahkan "Saya punya banyak reseller, yang menurut saya lebih berkecukupan dari pada saya, banyak ibu-ibu guru yang sudah PNS, suaminya gajinya sudah besar dsb. Karena jualan online cuma posting-posting, closing dan banyak teman. Yakin deh yang udah closing bakal ketagihan posting " tambahnya.

Itu tadi sobat Wirausahanesia, artikel kita kali ini hasil ngobrol inspiratif dengan Mia owner online shop  Annisa Grosir, Jualan Busana Muslim dan Homedress dari Rumah dan Story WA Untung Mengalir.

Buat bunda yang kepo atau sekalian mau belanja bisa langsung cek dan klik akun IG nya di @gamisgrosir.annisa yang sudah punya 10.7k followers dan akun Shopeenya Annisa_Grosir yang sudah jadi Star Selle.



Sobat bisa juga lho jadi Agen Reseller Annisa Grosir, kesempatan bagus sekali nih yang mau mulai jualan online tai bingung beli produknya di mana.

Semoga bermanfaat, sampai ketemu di rubrik kisah sukses pelaku UMKM lainnya di wirausahanesia.com, sampai jumpa.



Penulis:
Achmad Munandar
Kisah Sukses mas Zali Jauhari, Sarjana Peternakan Undip Owner Kaosem,com

Kisah Sukses mas Zali Jauhari, Sarjana Peternakan Undip Owner Kaosem,com

 


Wirausahanesia.com - Banyak yang bertanya apakah bekerja harus sesuai jurusan? jawabannya bila bisa sesuai tentu lebih bagus, namun jika ada peluang yang lebih baik atau lebih enjoy bekerja tidak sesuai jurusan kenapa harus dipaksakan?.

Semuanya baik, yang gak baik itu yang hanya bertanya namun tidak melakukan apa-apa.

Kali ini dalam rubrik Kisah Sukses kami hadirkan sosok dengan profile seperti kisah di atas, namanya mas Zali Jauhari alumni jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Undip angkatan 2005.

Mengawali karis dengan menjadi tentor les privat saat mahasiswa, kemudian aktif di berbagai lembaga mahasiswa hingga pernah menjadi Ketua Himpunan, kecintaannya pada dunia pengembangan diri membuat beliau sempat bekerja sebagai Trainer Outbound dan Motivator diundang sebagai pembicara ke berbagai daerah.

Selepas lulus dan menikah membuka usaha jual beli laptop baik sistem cash maupun angsuran karena latar belakang customer yang beragam.

Pulang kampung ke kota kelahiran Pati pria dengan rambut ikal ini melanjutkan usaha service komputer dan printer hingga bisa dibilang expert di bidangnya.

Saat ini tengan menggeluti bisnis Konveksi dan sablon kaos dengan nama usaha "Kaosem" berasal dari bahasa khas daerah Pati yang artinya "Kaos mu".

Produknya mulai dari kaos oblong polosan, kaos dengan desain khusus untuk anak dan dewasa, serta melayani pesanan kaos baik dalam jumlah sedikit maupun partai besar. Bagi sobat yang hendak pesan bisa mengunjungi langsung toko onlinenya di sini Kaosem.com.

Oke sobat Wirausahanesia.com itu tadi Kisah Sukses mas Zali Jauhari, Sarjana Peternakan Owner Kaosem.com, semoga bermanfaat sampai jumpa.


penulis: Nandar
Tips Bisnis Thrifting, Cocok untuk Generasi Millenial yang Mau Mulai Wirausaha

Tips Bisnis Thrifting, Cocok untuk Generasi Millenial yang Mau Mulai Wirausaha

 



Wirausahanesia.com - Belakangan ini istilah Thrifting sedang naik daun, baik sebagai fashion maupun jenis bisnis baru yang digemari Millenial.

Sebanarnya apa itu Thrifting? Istilah thrifting mungkin terdengar tidak asing bagi para pecinta barang vintage. Bagi sebagian kalangan, thrifting adalah budaya populer yang mengesampingkan faktor higienitas. Namun, di Indonesia sendiri, thrifting kini telah memiliki kalangan penggemarnya tersendiri.

Konsep thrifting yang mendukung kampanye zero waste disambut baik oleh banyak kalangan, terutama anak muda. Namun, walaupun istilah ini sudah sering didengar, masih banyak anak muda yang salah mengartikan apa itu thrifting. 

Banyak kalangan yang mengartikan thrift sebagai barang-barang bekas. Namun, pengertian tersebut nampaknya kurang tepat. Merujuk pada kamus urban, thrifting merupakan kegiatan berbelanja demi mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pasar saat ini.

Selain itu, arti thrifting juga dapat disebut sebagai kegiatan membeli barang bekas pakai, dengan catatan bukan berarti kualitas barang yang dijual tidak begitu bagus. Sebaliknya, barang yang dijual di toko thrift biasanya masih dalam keadaan baik dan berkualitas. Nah, barang-barang yang dijual di toko thrift lebih sering disebut dengan istilah preloved.


Tips dan Trik untuk Calon Pengusaha

Buat sobat yang mau mulai bisnis Thrifting pertama carilah suplier yang baik dan jelas, harganya cocok dan bukan tipu-tipu. Jangan tergoda harga yang miring bisa jadi penipuan.

Pastikan asal usul barangnya, jangan beli barang yang tidak jelas, bisa saja hasil curian atau palsu.

Kualitas barang juga harus diperiksa, bagaimanapun barang yang akan sobat jual hendak dikenakan oleh pembeli, kalau kualitas jelek akan merugikan customer.

Jual dengan harga yang wajar, jangan tergiur untung besar namun pembeli kapok tidak repeat order, lebih baik ambil margin sewajarnya namun pembeli puas dan datang kembali.

Pelayanan yang ramah juga penting, tidak kalah penting dari poin kualitas produk dan harga.


Tips dan Trik untuk Calon Pembeli 

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum thrifting adalah melakukan riset thrift store yang akan dikunjungi. Pembeli bisa mencari rekomendasi thrift store dari internet maupun dari kerabat. Melakukan riset harga juga sangat penting. 

Bandingkan harga suatu barang di salah satu toko dengan toko lainnya. Jangan lupa untuk selalu melihat kualitas barang sebelum membelinya. Periksa dengan teliti agar tidak menyesal setelah membelinya jika ada kerusakan.

Setelah pembeli membeli barang yang ditemukan, alangkah baiknya jika barang tersebut dibersihkan terlebih dahulu.Usahakan membersihkannya dengan cairan antiseptik mengingat barang yang dibeli adalah barang bekas.