Meningkatkan Kesadaran dan Tindakan Melawan Stunting: Bekatul sebagai Makanan Olahan Sehat untuk Anak-anak

Meningkatkan Kesadaran dan Tindakan Melawan Stunting: Bekatul sebagai Makanan Olahan Sehat untuk Anak-anak

 


wirausahanesia.comGempol, Kab. Klaten (8 Oktober 2023). Stunting, sebuah masalah kesehatan anak yang terus mendesak di Indonesia, menyoroti perlunya tindakan cepat untuk memerangi kondisi ini. Stunting, yang ditandai oleh pertumbuhan fisik anak yang terhambat, dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan ekonomi anak-anak.

Pemerintah Indonesia, bersama dengan berbagai organisasi non-pemerintah dan lembaga kesehatan, telah memulai upaya bersama untuk mengatasi stunting. Mereka menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi seimbang.

Salah satu langkah konkret dalam melawan stunting adalah memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan dan masa menyusui. Program-program ini juga mendorong penggunaan makanan yang kaya akan gizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan protein hewani dalam makanan sehari-hari.

Kendati upaya telah dilakukan, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya menanggulangi stunting di seluruh negeri. Masyarakat, terutama di daerah pedesaan, perlu lebih teredukasi tentang cara memastikan anak-anak mendapatkan makanan berkualitas dan seimbang.

Selain itu, masalah aksesibilitas ke layanan kesehatan dan nutrisi juga menjadi fokus. Banyak daerah di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal akses ke layanan kesehatan yang memadai dan makanan bergizi dengan harga terjangkau.

Dalam mengatasi stunting, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terlibat adalah kunci kesuksesan. Masalah stunting adalah masalah yang dapat diatasi dengan upaya bersama, komitmen, dan perubahan perilaku masyarakat.

Upaya terus dilakukan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Diharapkan, dengan kesadaran yang semakin meningkat dan tindakan yang lebih keras, generasi mendatang akan tumbuh dengan lebih sehat dan kuat. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan mereka, tetapi juga pada pertumbuhan dan perkembangan negara Indonesia.

Bekatul, yang seringkali menjadi limbah hasil sampingan saat beras digiling, ternyata memiliki potensi besar sebagai sumber serat dan nutrisi yang kaya. Brownies yang dibuat dengan menggunakan bekatul sebagai salah satu bahan dasarnya memiliki beberapa keuntungan kesehatan yang menarik.

Salah satu keuntungan utama adalah peningkatan serat dalam makanan. Serat dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mengendalikan gula darah. Selain itu, bekatul mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan.
Brownies bekatul dapat menjadi pilihan makanan olahan yang cocok untuk anak-anak yang mengalami stunting atau berisiko stunting, karena brownies ini menggabungkan cita rasa lezat dengan manfaat gizi dari bekatul. 

Berikut adalah resep untuk brownies bekatul yang dapat digunakan sebagai makanan olahan untuk membantu mengatasi stunting:

Cara membuat brownies bekatul:

Alat:
• Panci kukus
• Kocokan telur
• Loyang ukuran 20×10
• Kertas minyak
• Panci
• Baskom
• Parutan keju
• Kuas kue
• Ayakan tepung
• Sendok

Bahan:
• 1 1/2 hingga 2 cangkir bekatul (dapat digiling halus).
• 3/4 cangkir cokelat bubuk.
• 1 cangkir gula (atau sesuai selera).
• 3 butir telur.
• 1/2 cangkir minyak sayur, seperti minyak kedelai atau minyak kanola.
• 1 sendok teh ekstrak vanili.
• 1/2 sendok teh baking powder.
• 1/4 sendok teh garam (opsional, tetapi bisa menambahkan rasa).
• 1/2 hingga 3/4 cangkir cokelat chips atau potongan cokelat (opsional).

Topping:
• Selai cokelat
• Keju secukupnya

Cara pembuatan :
• Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius. Siapkan loyang brownies dengan melapisi dasarnya dengan kertas roti atau mengolesinya dengan minyak atau mentega.
• Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan bekatul yang telah digiling, cokelat bubuk, gula, telur, minyak, ekstrak vanili, baking powder, dan garam. Aduk semua bahan hingga tercampur rata.
• Jika ingin menambahkan cokelat chips atau potongan cokelat, tambahkan ke dalam adonan dan aduk dengan lembut.
• Tuangkan adonan ke dalam loyang brownies yang telah disiapkan. Ratakan permukaannya dengan spatula.
• Panggang dalam oven yang telah dipanaskan selama sekitar 25-30 menit atau hingga sebagian besar bagian tengahnya sudah matang.
• Keluarkan dari oven dan biarkan brownies mendingin di dalam loyang selama beberapa menit.
• Setelah mendingin, angkat brownies dari loyang dan potong menjadi potongan sesuai selera.



 
TIM KKN-T UNDIP 2023/2024
Penulis: Shofiyah Mahdiyah Putri
Fakultas/Prodi: Fakultas Sains dan Matematika / Biologi
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sunarno, S.Si, M.Si.