Menuju Pertanian Berkelanjutan: Program Pembuatan Pestisida Organik Cair (POC) untuk Petani Gempol sebagai Alternatif Ramah Lingkungan pengganti Pestisida Kimia

Menuju Pertanian Berkelanjutan: Program Pembuatan Pestisida Organik Cair (POC) untuk Petani Gempol sebagai Alternatif Ramah Lingkungan pengganti Pestisida Kimia





wirausahanesia.comPertanian organik menjadi semakin populer karena kekhawatiran akan dampak negatif penggunaan pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, program pembuatan pestisida cair organik telah dilakukan sebagai alternatif ramah lingkungan pengganti pestisida kimia. Berikut adalah latar belakang dan manfaat dari program tersebut:

Sebagai latar belakang, program pembuatan pestisida organik cair di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten dilakukan untuk memberikan solusi yang lebih aman dan berkelanjutan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Penggunaan pestisida dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga penggunaan pestisida organik menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman.


Tantangan Pertanian Konvensional
Bahan kimia berbahaya sering digunakan oleh pertanian untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida ini tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan tetapi juga pada kesehatan petani dan konsumen. Efek negatifnya antara lain pencemaran tanah, udara, dan udara, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kemungkinan tertinggalnya residu pestisida pada hasil pertanian yang dapat membahayakan konsumen.

Petani di Gempol, Klaten yang bergantung pada pestisida kimia seringkali terjebak dalam siklus penggunaan yang mahal dan berbahaya. Meskipun mereka menyadari konsekuensi jangka panjang dari tindakan tersebut, mereka tetap harus membeli bahan kimia berbahaya untuk melindungi tanaman mereka. Program Pembuatan Pestisida Organik Cair tampak seperti solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini.


Pestisida Organik Cair sebagai Alternatif
Pestisida organik cair, yang dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan dan dibuat sendiri oleh petani, mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang mahal dan dapat mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Petani Gempol tidak hanya diberikan alat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kimia pestisida, tetapi program ini juga membantu mereka mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan. Petani mengajarkan cara membuat dan menggunakan pestisida organik , memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, dan memahami apa yang diperlukan oleh ekosistem lokal mereka.

Manfaat Program Pembuatan Pestisida Organik Cair (POC) 
memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan lingkungan, antara lain:

• Lebih ramah lingkungan: Pestisida organik cair terbuat dari bahan-bahan alami seperti kulit bawang merah dan bawang putih, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.

• Lebih aman: Pestisida organik cair tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga lebih aman bagi kesehatan manusia.

• Lebih murah: Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan pestisida organik cair lebih murah dan mudah didapat oleh petani.

• Meningkatkan hasil panen: Penggunaan pestisida organik dapat meningkatkan hasil panen dan nilai ekonomi sayuran.

• Meningkatkan kesadaran petani: Program pembuatan pestisida organik cair dapat meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan penggunaan pestisida organik.

Dengan adanya program pembuatan pestisida organik di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan penggunaan pestisida organik. Selain itu, program ini juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia.


Tim KKN Tematik UNDIP 2023/2024
Penulis: MunnaFatu Rofiah. 
Fakultas/Program Studi: Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Ekonomi Islam
Dosen Pembimbing Lapangan:Drs, Sunarno , S.Si, M.Si.