Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi

Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi




wirausahanesia.com - Banyak yang bertanya tentang Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi, jadi kali ini yuk kita bahas.

Di Tembalang Semarang sebagai kota pelajar banyak sekali warung makan dengan beragam menu sebagai pilihan, salah satunya adalah sate-satean dari daging kambing, sate ayam madura dan sapi sate padang.

Harganya ada yang terjangkau ada pula yang cukup mahal untuk anak kosan, tapi semua itu sesuai dengan porsi, rasa dan bahan bakunya.

Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk dengan nasi atau lontong kisaran Rp 45.000 hingga Rp 50.000 disajikan dengan sambal kecap, irisan bawang merah, cabe dan sayuran seperti selada dan tomat. 

Untuk Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi sekitar Rp 16.000 hingga Rp 18.000 disajikan dengan bumbu kacang, irisan bawang merah dan cabe rawit.

Bila bagi sobat 1 porsi 10 tusuk terlalu banyak, bisa request setengah porsi saja sehingga tidak mubazir dan bisa lebih hemat.

Harga di atas untuk beli langsung di tempat makannya ya, baik makan di tempat atau dibawa pulang. Jika lewat aplikasi seperti Shopeefood, Gofood dan Grabffod biasanya akan lebih mahal karena harganya sudah ditambah dengan biaya admin.


10 Tips Sukses Membuka Usaha Warung Bebek Madura Sambal Hitam

10 Tips Sukses Membuka Usaha Warung Bebek Madura Sambal Hitam

 


wirausahanesia.comBebek Madura adalah salah satu hidangan yang sangat populer di Indonesia, dan sambal hitam adalah saus khas yang membuatnya semakin lezat. Jika Anda berencana untuk membuka usaha warung bebek Madura sambal hitam, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan dalam bisnis ini.

1. Riset Pasar
Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Kenali pesaing Anda, identifikasi pelanggan potensial, dan pahami preferensi konsumen. Hal ini akan membantu Anda menentukan lokasi yang strategis dan menyusun menu yang sesuai dengan selera pelanggan.


2. Kualitas Bahan Baku
Keberhasilan sebuah warung bebek Madura sangat bergantung pada kualitas bahan baku. Pastikan Anda memilih bebek berkualitas tinggi dan sambal hitam yang autentik. Kualitas bahan baku akan memengaruhi cita rasa dan reputasi bisnis Anda.


3. Resep Autentik
Sambal hitam adalah kunci dari hidangan ini. Pastikan Anda memiliki resep yang autentik dan unik. Jika perlu, Anda dapat bekerja sama dengan koki berpengalaman yang menguasai resep khas Madura.


4. Pelayanan Ramah
Pelayanan pelanggan yang baik adalah aspek penting dalam bisnis restoran. Pastikan staf Anda ramah, cepat, dan siap membantu pelanggan. Pengalaman positif di warung Anda akan membuat pelanggan kembali lagi.


5. Lokasi yang Strategis
Pilih lokasi yang strategis, seperti dekat dengan kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, atau area dengan lalu lintas kendaraan yang tinggi. Lokasi yang baik dapat meningkatkan jumlah pelanggan potensial.


6. Branding dan Promosi
   Buatlah branding yang menarik dan konsisten untuk warung Anda. Selain itu, manfaatkan media sosial dan promosi lokal untuk memperkenalkan usaha Anda kepada masyarakat. Posting gambar hidangan lezat Anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial secara online.


7. Manajemen Keuangan yang Baik
   Penting untuk menjaga manajemen keuangan yang baik. Buat rencana keuangan yang matang, hitung biaya operasional, dan pastikan Anda memiliki cadangan dana untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.


8. Inovasi Menu
   Meskipun Anda menawarkan hidangan bebek Madura sambal hitam yang klasik, pertimbangkan untuk menambahkan variasi pada menu Anda. Misalnya, menu tambahan atau paket hemat untuk menarik lebih banyak pelanggan.


9. Kualitas dan Konsistensi
Pastikan kualitas dan konsistensi hidangan Anda selalu terjaga. Jaga standar yang tinggi dalam setiap aspek bisnis Anda, dari persiapan hingga penyajian.


10. Perhatikan saran dan kritik dari pelanggan
Terima umpan balik dari pelanggan Anda dan gunakan informasi ini untuk perbaikan. Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan tetap dan mungkin merekomendasikan usaha Anda kepada orang lain.


Dengan mengikuti 10 tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam membuka usaha warung bebek Madura sambal hitam. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam bisnis memerlukan kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan Anda. Semoga usaha Anda berkembang dan sukses!
10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

 


wirausahanesia.comMembuka warung makan adalah langkah yang menarik dan berpotensi menguntungkan. Salah satu tren yang sedang populer adalah warung makan ayam geprek. Ayam geprek, dengan citarasa pedas dan renyahnya, telah mendapatkan tempat di hati banyak pecinta kuliner. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha warung makan ayam geprek, berikut adalah resep sukses dan tips penting yang perlu Anda pertimbangkan:


1. Penelitian Pasar dan Persiapan
Sebelum membuka warung makan ayam geprek, lakukan penelitian pasar untuk memahami potensi pelanggan, pesaing, dan preferensi lokal. Tentukan juga lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh target pasar Anda. Persiapkan rencana bisnis yang jelas termasuk anggaran awal, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan.


2. Menu dan Keunikan
Tentukan variasi menu ayam geprek yang akan Anda tawarkan, seperti tingkat kepedasan dan bumbu tambahan. Pikirkan pula variasi lauk dan sisi lainnya yang akan melengkapi menu Anda. Keunikan dalam cita rasa atau presentasi bisa menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.


3. Bahan Berkualitas
Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan ayam geprek yang lezat dan aman dikonsumsi. Pilih ayam segar dan bumbu-bumbu berkualitas untuk menjaga cita rasa yang konsisten.


4. Proses Pengolahan yang Higienis
Kebersihan dan higienis dalam proses pengolahan makanan adalah kunci utama. Pastikan dapur Anda bersih, perlengkapan memasak terjaga, dan semua standar keamanan pangan diikuti.


5. Harga yang Kompetitif
Tentukan harga yang kompetitif berdasarkan analisis biaya dan harga pasar. Jangan lupa untuk memperhitungkan margin keuntungan yang wajar.


6. Pemasaran Kreatif
Gunakan media sosial, situs web, dan platform pemesanan makanan online untuk memasarkan warung makan Anda. Posting foto-foto menarik dari hidangan Anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial secara aktif.


7. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang baik adalah faktor penentu keberhasilan usaha Anda. Latih staf Anda untuk ramah, cepat tanggap, dan profesional dalam melayani pelanggan.


8. Umpan Balik Pelanggan
Terima dengan baik umpan balik dari pelanggan Anda. Ini dapat membantu Anda memperbaiki aspek-aspek tertentu dari bisnis Anda dan menjaga pelanggan datang kembali.


9. Inovasi dan Pengembangan
Teruslah berinovasi dalam menu, pelayanan, atau konsep warung Anda. Pelanggan senang melihat adanya perkembangan yang menarik dan baru.


10. Pantau Kinerja Bisnis
Selalu pantau kinerja bisnis Anda melalui analisis keuangan dan performa penjualan. Ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan usaha Anda.

Membuka warung makan ayam geprek bisa menjadi peluang yang menarik, namun memerlukan kerja keras, dedikasi, dan perencanaan yang matang. Dengan mengikuti resep sukses dan tips di atas, Anda dapat membangun usaha yang menonjol di pasar kuliner yang kompetitif.
Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

 


wirausahanesia.comTegal (02/08/2023) - Kabupaten Tegal menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Tegal pada tahun 2022 mencapai 16,8% dan masuk peringkat ke-14 se Jawa Tengah. 

Angka tersebut turun dari tahun 2021 sebesar 28,1% dengan peringkat kedua terbesar se Jawa Tengah. Tingginya angka stunting pada Kabupaten Tegal menjadikan stunting aspek prioritas yang diperhatikan dan terus diupayakan penurunannya oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Desa Rangimulya menjadi salah satu desa yang terdampak stunting dengan jumlah yang tidak terlalu tinggi. Meski begitu, upaya pencegahan stunting tetap diperlukan guna mencegah potensi peningkatan angka stunting di Kabupaten Tegal. 

Oleh karena itu, hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Rangimulya untuk berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah terkait stunting dengan melakukan program “Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai Upaya Pencegahan Stunting dengan Produk Olahan Nugget Lele”.

Program multidisiplin dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 pukul 10.30 – 12.00 WIB di Balai Desa Rangimulya dengan jumlah peserta 22 orang terdiri dari ibu hamil dan balita. Pelaksanaan program multidisiplin dimulai dengan penyampaian materi terkait stunting dan pemetaan kondisi stunting di Desa Rangimulya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai upaya pencegahan stunting dengan produk olahan nugget lele serta demonstrasi pembuatan nugget ikan lele. Program multidisiplin dilaksanakan dengan didampingi oleh Ibu Intan selaku pendamping PKH Desa Rangimulya.

 

 

Kegiatan program multidisiplin mendapat respon yang sangat positif, terlihat dari antusias ibu-ibu ketika demontrasi pembuatan nugget ikan lele berlangsung. Adanya program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Tegal dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal, maupun menjadi opsi lain bagi orang tua dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.



Penulis: KKN Tim II Undip Desa Rangimulya

DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.

Lokasi: Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah




Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

 




wirausahanesia.com Tegal (29/7). Mahasiswa KKN Undip mengadakan program “Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Usaha Kecil Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat” pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023. Kegiatan pemberdayaan diadakan di Balai Desa Karangwuluh dan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh orang perwakilan dari kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).

Rangkaian kegiatan pemberdayaan dimulai dari pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan demonstrasi masak, dilanjutkan lagi dengan Penyampaian Materi “Strategi Branding Produk Usaha” dan “Pemasaran Selai Sawo Melalui E-commerce”, lalu dilanjut dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dan diakhiri dengan penutupan serta dokumentasi kegiatan. 

Rangkaian kegiatan dari mulai hingga selesai berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi mahasiswa. Terlihat antusiasme ibu-ibu kelompok PKK sangat tinggi dari awal hingga penghujung acara, terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta kegiatan sangat aktif berdiskusi dan bertanya.

Kegiatan pemberdayaan ini terinspirasi dari banyaknya pohon sawo di sekitar posko mahasiswa KKN, tepatnya di RW 04 Desa Karangwuluh. Setelah dilakukan observasi dan survei lanjutan, didapatkan informasi bahwa memang di RW 04 tidak sedikit rumah warga desa yang membudidayakan pohon sawo sebagai makanan pokok dan hidangan tamu.

Buah sawo sendiri secara rasa terbilang cukup lezat untuk disantap, serta melimpah akan kandungan yang menyehatkan tubuh seperti Vitamin C dan Vitamin A. Setelah dilakukan analisis pasar, terutama di e-commerce, mahasiswa melihat belum ada satupun merchant yang menjual produk selai sawo. 

Oleh karena itu, para mahasiswa melihat potensi yang cukup besar dalam memberdayakan Kelompok PKK untuk membuat selai sawo, serta penerapan strategi branding dan marketing guna meningkatkan nilai ekonomis produk selai tersebut, sebagai pelengkap kebutuhan pangan dan sebagai sumber penghasilan.

Kelompok PKK sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia. Dan berdasarkan observasi dan survei yang telah dilakukan, Kelompok PKK Desa Karangwuluh terkenal aktif mengikuti berbagai kegiatan desa. 

Hal ini salah satunya karena rata-rata status anggota Kelompok PKK Desa Karangwuluh sendiri merupakan ibu rumah tangga dimana terdapat banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan usaha kecil guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan desa. Oleh karena itu, mahasiswa menetapkan sasaran kegiatan ke Kelompok PKK Desa Karangwuluh.



Penulis:
KKN Undip Tim II 2023/2024
Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Dosen Pendamping Lapangan:
Dr. Muchammad S.T., M.T.
Mengesankan! Nugget Ikan Nila Sebagai Produk Gizi Seimbang oleh  Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Jetiswetan

Mengesankan! Nugget Ikan Nila Sebagai Produk Gizi Seimbang oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Jetiswetan

 



wirausahanesia.comDesa Jetiswetan, Klaten [22/07/23] - Desa Jetiswetan semakin mengembangkan diri di bidang inovasi kuliner berkelanjutan. Inovasi kuliner dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya perairan yang tersedia, yaitu jenis ikan nila. Ikan nila merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dengan harga murah dan mudah didapatkan. Ikan nila mengandung beberapa komponen yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh: kalium menjaga kesehatan otak, kalsium menjaga kesehatan tulang, protein mampu menyembuhkan jaringan yang rusak dan menjaga kesehatan pencernaan. 

Mengetahui kesematan mengembangkan inovasi kuliner berkelanjutan dengan pemanfaatan sumberdaya perairan tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Irza Patricia Surya Imani dari program studi Manjemen Sumberdaya Perairan melalui langkah kreatif dengan memberikan pelatihan pembuatan nugget ikan nila kepada para ibu PKK. Dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal, mahasiswa KKN ini berhasil menciptakan nugget ikan nila yang tak hanya menggoda lidah, tetapi juga mempromosikan pengembangan usaha mikro di komunitas setempat.

Menyadari potensi besar ikan nila yang melimpah di wilayah tersebut, Tim II KKN UNDIP mengambil inisiatif untuk mengolah ikan nila menjadi produk bernilai tinggi. Proses pembuatan nugget ini melibatkan warga desa sebagai mitra utama. Tim KKN bekerja sama dengan kelompok petani ikan setempat, memberikan pelatihan tentang teknik pengolahan ikan menjadi nugget, serta proses produksi yang higienis. Keterlibatan masyarakat dalam tahap awal hingga akhir produksi ini membantu membangun keterampilan dan pengetahuan yang berkelanjutan.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan nugget ikan nila, yaitu fillet ikan nila 500 gram, jeruk nipis, tepung terigu 4 sdm, telur 3 butir, tepung panir, santan instan, bawang merah 6 siung dan bawang putih 4 siung, wortel rebus 2 buah. Takaran untuk tiap bahannya menyesuaikan fillet ikan nila yang akan diolah untuk menghasilkan cita rasa yang lezat.


Nugget ikan nila ini kemudian diperkenalkan kepada masyarakat Desa Jetiswetan dalam sebuah acara peluncuran yang meriah. Para penduduk desa dengan antusias mencicipi produk hasil inovasi tim KKN. Melalui acara ini, Tim KKN UNDIP juga memberikan penjelasan mengenai manfaat gizi dari nugget ikan nila serta potensi usaha yang dapat dikembangkan.

Dengan langkah inovatif ini, Tim II KKN UNDIP telah berhasil menciptakan inspirasi baru dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan usaha berkelanjutan. Desa Jetiswetan semakin dikenal sebagai tempat yang tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kreativitas dalam menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih cerah.




Penulis: 
Irza Patricia Surya Imani

Lokasi: 
Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten

DPL:
1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., S. T., M. Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati, S. E., M. Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S. P., M. Si

Yuk! GEMARIKAN "Gerakan Gemar Makan Ikan" Sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi kepada Anak

Yuk! GEMARIKAN "Gerakan Gemar Makan Ikan" Sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi kepada Anak





wirausahanesia.comKalirejo, Pekalongan (21/07/2023) – Indonesia merupakan negara produksi ikan tertinggi di ASEAN. Sayangnya hal ini tidak ditunjukkan dengan tingkat konsumsi ikan khususnya dikalangan anak-anak. Pada tahun 2004 Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan program, yaitu GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). 

Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan kontribusi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan sejak dini bagi kesehatan. 

Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi zat gizi. Adapun zat gizinya, antara lain protein yang tinggi, omega 3, asam lemak tak jenuh, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin B12. Zat gizi yang terkandung dalam ikan bermanfaat untuk melindungi penglihatan, mencegah pikun, dan meningkatkan kecerdasan. Tidak hanya itu, ikan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan sumber protein hewani lain. Oleh karena itu, ikan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sejak dini.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023 mengadakan penyuluhan tentang GEMARIKAN sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi Sejak Dini yang dilaksanakan di SDN 1 Kalirejo pada Jumat, 21 Juli 2023. Kegiatan ini berlangsung selama 1 jam dan diikuti oleh 47 siswa terdiri dari kelas 4 dan 5. 

Kegiatan ini dilakukan dengan penyampaian beberapa materi, antara lain pengertian GEMARIKAN, kandungan gizi pada ikan, manfaat mengonsumsi ikan, alasan memilih ikan, jenis ikan yang dapat dikonsumsi dan contoh produk olahan ikan. 


Selama kegiatan berlangsung siswa dan siswi SDN 1 Kalirejo terlihat antusias dalam mendengarkan serta berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan yang sudah diberikan. Selain penyampaian materi, juga diselingi dengan permainan yang menyenangkan dan pemberian produk olahan ikan, yakni otak-otak. 
 
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga menyerahkan dan menempelkan poster tentang GEMARIKAN. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan siswi dalam mengonsumsi ikan secara rutin. Serta memajukan sektor perikanan.



Penulis: 
Isna Fara Diba Nur Aulia 
(26010120140092)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(Manajemen Sumber Daya Perairan)

DPL: 
Nenik Woyanti., SE., M.Si

Lokasi: 
Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2023

Untuk Memenuhi Gizi Masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi Mengenai Pembentukan Kebun Gizi

Untuk Memenuhi Gizi Masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi Mengenai Pembentukan Kebun Gizi

 


wirausahanesia.comMenurut FAO, kurang gizi (undernourished) adalah kondisi di mana konsumsi makanan harian seseorang tidak mencukupi standar kebutuhan energi untuk hidup sehat. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di kawasan Asia Tenggara. 

Adanya kekurangan gizi atau gizi buruk, akibatnya anak bisa terganggu pada pertumbuhan dan perkembangan otak serta fisik. Secara garis besar, anak kurang gizi umumnya mempunyai berat badan kurang (underweight), kurus (wasting), pendek (stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral. Dengan adanya stunting yang ada bukan hanya menjadi masalah kesehatan bagi anak-anak. Lebih dari itu, stunting juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi negara hingga mencapai Rp 300 triliun per tahun.

Adanya permasalahan tersebut membuat mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai kebun gizi dan melakukan pendampingan dalam penanaman tanaman untuk kebun gizi. 

Dengan adanya hal tersebut menjadi solusi di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Sabtu (29/07). Kebun gizi merupakan program kolaborasi yang melibatkan pihak kesehatan dan pihak desa, sehingga program ini dapat dijalankan secara berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang berperilaku sadar gizi. 

Proses pembuatan Kebun gizi 

Pada awal kegiatan, dilakukan koordinasi dengan aparat desa untuk menentukan tujuan bersama dari program ini. Setelah itu, dilakukan penyusunan kerangka acuan kegiatan, penentuan waktu dan lokasi kegiatan, pembuatan kebun gizi di lokasi yang telah dilakukan, dan pendampingan serta evaluasi terhadap pembuatan kebun gizi. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan terkait gizi seimbang sebagai pencegahan stunting. 

Program ini dilakukan karena masalah gizi merupakan salah satu masalah yang masih ditemukan di Desa Sendangrejo, sehingga salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kasus tersebut adalah dengan menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 83 tahun 2017 tentang kebijakan strategis pangan dan gizi dengan membuat Kebun Gizi. 

Dengan adanya kebun gizi tersebut diharapkan dapat menghemat biaya pengeluaran rumah tangga, balita mengkonsumsi sayur, meningkatkan gizi masyarakat Desa Sendangrejo dan menciptakan harmoni sosial.


Penulis:
Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023 
Desa Sendangrejo, 
Kec. Klego Kab. Boyolali



Asyikk!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Olahan Ikan Melalui GEMARIKAN, Para Siswa Semangat untuk Makan Ikan

Asyikk!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Olahan Ikan Melalui GEMARIKAN, Para Siswa Semangat untuk Makan Ikan

 


wirausahanesia.com Dologan, Karanggede, Boyolali (22/7/2023) – Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang periode 2023, Sinta Nuriya Rahmawati, Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan telah melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu sosialisasi GEMARIKAN atau Gerakan Makan Ikan. 

Program kerja ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 pukul 16.30 di halaman Balai Desa Dologan dengan targetnya yakni anak sekolah SD dan SMP. Masih banyak anak-anak sekolah yang belum tahu mengenai perikanan dan berbagai macam olahan ikan. 

Mereka tahu perikanan hanya sebatas nama-nama ikan, itu pun hanya ikan yang sering mereka makan setiap harinya. Jadi, adanya masalah tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif tentang hal tersebut dengan cara memberikan sedikit ilmu kepada teman-teman SD dan SMP di Desa Dologan. 

Dengan mengetahui mengenai perikanan yang lebih mendalam dan adanya berbagai macam olahan ikan, diharapkan agar teman-teman SD dan SMP mendapatkan wawasan yang baru dan kreativitas mengenai perikanan, sehingga bisa dikembangkan lebih lanjut lagi kedepannya.

Sasaran program kerja ini yaitu anak – anak SD dan SMP Dukuh Dekaran, Baturono, dan Pelem Gede yang dikumpulkan menjadi satu di halaman Balai Desa Dologan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan menjelaskan mengenai pengertian gemarikan, alasan adanya gemarikan, alasan harus makan ikan, kandungan ikan, manfaat makan ikan, dan macam-macam olahan ikan. 

Pelaksanaan program ini juga disertai sesi sharing, tanya jawab dan kuis agar lebih menarik dan lebih berinteraksi dengan anak-anak agar bisa membangun semangat mereka. Program ini juga menggunakan bantuan leaflet yang berisi materi yang dijelaskan untuk memudahkan jalannya sosialisasi. Anak-anak sangat antusias dan merespon positif kegiatan ini. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian produk hasil perikanan yang berupa chikuwa.

Keberhasilan program kerja ini dilihat dari respon dan antusiasme dari anak-anak. Respon tersebut terlihat pada saat sesi sharing, tanya jawab, dan kuis. Mereka mengatakan bahwa pembelajaran mengenai perikanan sangat menyenangkan dan mereka juga tertarik untuk mempelajari lebih lanjut.
Menarik! Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Branding Produk UMKM Untuk Meningkatkan Brand Awareness di Desa Sendangrejo Boyolali

Menarik! Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Branding Produk UMKM Untuk Meningkatkan Brand Awareness di Desa Sendangrejo Boyolali

 


wirausahanesia.com - Brand awareness atau kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk atau jasa tertentu yang dikeluarkan oleh suatu usaha. 

Sehingga konsumen dapat langsung mengenali dan mengingat suatu merek hanya dengan melihat sesuatu, baik warna, logo, image, dan apapun yang menggambarkan identitas suatu brand. Setelah melakukan observasi, ternyata terdapat UMKM di Desa Sendangrejo yang masih kurang dalam melakukan branding karena label produk yang kurang menarik perhatian konsumen. 

Selain itu, juga belum ada pembeda yang menunjukkan bahwa terdapat rumah produksi kacang di Desa Sendangrejo. Dengan begitu kesadaran merek/brand awareness masyarakat kurang terhadap UMKM Kacang Oscar D King’s ini. 

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Wahyu Ilham Saputra mengusung program kerja mengenai “Pelatihan Branding Produk Usaha UMKM guna meningkatkan Brand awareness di desa Sendangrejo”. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari pada tanggal 28-29 Juli 2023 di rumah produksi UMKM Kacang Oven Oscar D King’s. 

Tujuan program kerja tersebut untuk meningkatkan nilai jual merek dari produk, memudahkan dalam memasarkan produk, meningkatkan kesadaran, membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas konsumen kepada UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.

Dokumentasi pelatihaan dalam pembuatan label produk 
kepada pemilik UMKM Kacang Oven Oscar D King’s. (28/07/23)


Program kerja ini meliputi pemberian materi berupa pengertian brand awareness dan manfaat melakukan branding produk, pelatihan pembuatan label produk yang menarik, pembuatan logo usaha dan pembuatan banner mmt untuk tempat produksi. 

Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kacang Oven Oscar D King’s yaitu dapat meningkatkan brand awareness di Desa Sendangrejo dan sekitarnya. Selain itu, branding produk juga dapat meningkatkan penjualan UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.