Pemasangan Jalur Evakuasi di SD MI Muhammadiyah Basin Kab. Klaten: Inisiatif KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Keselamatan Siswa

Pemasangan Jalur Evakuasi di SD MI Muhammadiyah Basin Kab. Klaten: Inisiatif KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Keselamatan Siswa



wirausahanesia.com - Klaten, 22 Januari 2025 – Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro yang berasal dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. Program ini berfokus pada pemasangan jalur evakuasi dan papan titik kumpul di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Muhammadiyah Basin, sebuah sekolah yang terletak di Desa Basin, yang menjadi pilihan karena tidak adanya SD Negeri di wilayah tersebut.




Di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, program ini menjadi sangat relevan, terutama di tingkat sekolah dasar, di mana banyak siswa mungkin belum sepenuhnya memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat. Untuk itu, pemasangan jalur evakuasi yang jelas dan terstruktur menjadi langkah awal yang krusial untuk memastikan keselamatan siswa dan staf sekolah. Desa Basin yang terletak di kawasan yang rawan bencana membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat. Sekolah dasar merupakan tempat yang penuh dengan aktivitas, dan anak-anak mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai cara bertindak ketika terjadi bencana, baik itu gempa bumi, kebakaran, atau situasi darurat lainnya. Dengan adanya jalur evakuasi yang jelas dan mudah diikuti, siswa dapat diarahkan dengan cepat dan aman menuju titik kumpul yang telah ditentukan.

MI Muhammadiyah Basin, yang memiliki sekitar 446 siswa/i, menjadi lokasi yang sangat tepat untuk melaksanakan proyek ini. Keberadaan jalur evakuasi yang memadai dapat mengurangi kekhawatiran akan keselamatan siswa, sekaligus memberikan rasa aman bagi orang tua dan pihak sekolah.


Langkah Awal: Edukasi Mitigasi Bencana
Program ini diawali dengan edukasi tentang mitigasi bencana yang diberikan kepada OSAMI (Organisasi Siswa Aminah Muhammadiyah Intra Sekolah), sebuah organisasi siswa pengurus inti yang terdiri dari 10 anak perwakilan dari berbagai kelas. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Harapannya, para siswa yang tergabung dalam OSAMI dapat menjadi agen perubahan dan menyebarkan pengetahuan ini kepada teman-temannya, serta menjadi pelopor kesiapsiagaan bencana di sekolah. Penyuluhan mengenai pentingnya jalur evakuasi dan keselamatan di sekolah dilakukan dengan cara yang interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
 




Pemasangan Jalur Evakuasi: Kerja Sama yang Solid
Setelah memberikan edukasi kepada OSAMI atau Organisasi intra sekolah khusus bagi Sekolah Muhammadiyah, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan jalur evakuasi. Pemasangan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa KKN, tetapi juga kerjasama antara mahasiswa, guru, dan siswa. Papan jalur evakuasi dipasang di lokasi strategis, terutama di area tangga dan titik kumpul di lapangan sekolah. Penempatan jalur ini memastikan bahwa setiap siswa dapat dengan mudah mengenali arah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat.

Mahasiswa KKN bekerja dengan penuh semangat untuk memastikan bahwa setiap detail pemasangan jalur evakuasi sesuai dengan standar keselamatan dan dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. Proses pemasangan melibatkan penggunaan material yang tahan lama dan jelas terlihat, sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan evakuasi di situasi darurat.

Selain memberikan rasa aman bagi siswa dan staf sekolah, proyek ini diharapkan dapat memiliki dampak jangka panjang. Dengan adanya jalur evakuasi yang jelas dan pemahaman tentang mitigasi bencana yang diberikan kepada siswa, MI Muhammadiyah Basin dapat menjadi contoh sekolah yang memiliki sistem evakuasi yang baik dan terorganisir. Lebih dari itu, para siswa juga akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berguna dalam menghadapi bencana, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan rumah dan masyarakat.

Proyek ini juga menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Universitas Diponegoro, khususnya dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas keselamatan di masyarakat, melalui aplikasi pengetahuan yang relevan dengan kondisi di lapangan. Selain itu, kerja sama yang terjalin antara mahasiswa KKN, guru, dan siswa di MI Muhammadiyah Basin menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar.

Dengan adanya pemasangan jalur evakuasi ini, MI Muhammadiyah Basin kini memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menghadapi potensi bencana. Ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun budaya keselamatan di kalangan siswa dan guru, serta menciptakan sekolah yang lebih tangguh dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana demi melindungi generasi muda dari bahaya yang tidak terduga.



Penulis: Aisyah Devi Widodo
Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Suroto, M.Pd.
Lokasi: Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
Editor: Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM 1 2025 Universitas Diponegoro Melakukan Pembuatan Peta Persebaran UMKM di Desa Basin: sebagai Langkah Strategis untuk Pengembangan Ekonomi Lokal

Mahasiswa KKN TIM 1 2025 Universitas Diponegoro Melakukan Pembuatan Peta Persebaran UMKM di Desa Basin: sebagai Langkah Strategis untuk Pengembangan Ekonomi Lokal



wirausahanesia.com - Klaten, [30 Januari 2025] = Dalam upaya mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan perencanaan ekonomi berbasis data, salah satu mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota melakukan inovasi melalui program kerja yaitu Pembuatan Peta Persebaran UMKM di Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk mendata dan memetakan lokasi UMKM yang ada di desa, sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah, masyarakat, serta pelaku usaha dalam mengembangkan potensi bisnis lokal.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan tahapan pengumpulan data, di mana mahasiswa melakukan penitikan melalui bantuan google maps dan proses verifikasi melalui survei secara langsung dengan para pelaku UMKM. Informasi yang dikumpulkan mencakup jenis usaha, lokasi, skala bisnis, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Berbagai jenis usaha yang ditemukan meliputi sektor olahan makanan, catering, pakaian,hingga jasa. Setelah data terkumpul, tim kemudian melakukan pemetaan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) untuk menghasilkan visualisasi yang akurat mengenai persebaran UMKM. Peta ini nantinya tidak hanya dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat sebagai dokumen statis, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi peta digital interaktif yang bisa diakses oleh pemerintah desa, pelaku usaha, dan masyarakat luas.

Kepala Desa Basin, [Kustiyah], dalam pada saat penyerahan output beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. “Peta persebaran UMKM ini menjadi langkah awal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Dengan adanya data yang lebih terstruktur, kita dapat lebih mudah dalam merencanakan program pemberdayaan dan membantu UMKM berkembang,” ujarnya.

Namun, dalam pelaksanaannya, program ini juga menghadapi beberapa hambatan, seperti keterbatasan data awal dan kurangnya dokumentasi dari sebagian pelaku usaha, sehingga mahasiswa harus melakukan pendataan dari nol. Selain itu, tidak semua pelaku usaha terbuka terhadap pendataan, terutama mereka yang belum memiliki izin usaha resmi. Meskipun demikian, berkat kerja sama antara mahasiswa, pemerintah desa, serta masyarakat, kendala tersebut dapat diatasi sehingga program ini berjalan dengan lancar.

Dengan tersusunnya peta persebaran UMKM di Desa Basin, diharapkan dapat menjadi media promosi dan memperluas jangkauan pasar kami serta desa ini semakin siap dalam mengembangkan potensi ekonominya. Peta ini akan terus diperbarui agar dapat menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih baik, serta mendorong kolaborasi antara UMKM dan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Tentang Penulis
- Nama : Pratika Nanda Lukito 
(Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota-Fakultas Teknik Universitas Diponegoro)
- Dosen Pembimbin : Dr. Drs. Suroto, M.Pd
- Lokasi Kegiatan : Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
- Editor: Achmad Munandar
Pemetaan Potensi dan Permasalahan Desa Basin: Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Pemetaan Potensi dan Permasalahan Desa Basin: Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berkelanjutan



wirausahanesia.com - Klaten, [3 Februari 2025] - Dalam rangka mendukung pembangunan desa yang lebih terarah dan berbasis data, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro yang berasal dari jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota telah melaksanakan program kerja berupa Pembuatan Peta Potensi dan Permasalahan Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber daya unggulan desa serta menginventarisasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, guna menjadi dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan desa.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan tahapan pengumpulan data, di mana mahasiswa  melakukan survey dengan ikut serta secara langsung pada kegiatan masyarakat dan wawancara langsung dengan warga serta perangkat desa. Data yang berhasil dikumpulkan meliputi potensi sumber daya alam, pertanian, peternakan, pariwisata, hingga industri rumahan yang berpeluang dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, permasalahan utama seperti keterbatasan infrastruktur, akses pendidikan, dan permasalahan terkait dengan penduduk.

Setelah data terkumpul, mahasiswa kemudian melakukan pemetaan melalui software Qgis, yang menghasilkan visualisasi yang jelas mengenai potensi dan permasalahan di Desa Basin. Peta ini nantinya akan menjadi referensi penting bagi pemerintah desa dalam menyusun program pembangunan serta bagi masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang ada.

Sekretaris Desa Basin, [Ibu Puji], menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program ini. “Peta ini sangat membantu dalam memahami kondisi desa secara lebih komprehensif. Dengan adanya data yang lebih jelas, kita dapat menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran, baik dalam hal pemberdayaan ekonomi maupun penyelesaian permasalahan desa,” ujarnya.

Dengan tersusunnya Peta Potensi dan Permasalahan Desa Basin, diharapkan desa ini semakin siap dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih strategis dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Peta ini akan terus diperbarui agar dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat kemajuan desa.



Tentang Penulis
- Nama : Pratika Nanda Lukito 
(Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota-Fakultas Teknik Universitas Diponegoro)
- Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Suroto, M.Pd
- Lokasi Kegiata : Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
- Editor: Achmad Munandar
Sosialisasi Program Pertukaran Pelajar: Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro Berikan Motivasi kepada Pemuda Desa Basin

Sosialisasi Program Pertukaran Pelajar: Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro Berikan Motivasi kepada Pemuda Desa Basin



wirausahanesia.com - Basin, 19 Januari 2025 - Kesempatan belajar di luar negeri melalui program pertukaran pelajar menjadi impian bagi banyak siswa di Indonesia. Untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi generasi muda terkait program ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2025 Universitas Diponegoro dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mengadakan sosialisasi mengenai “Peluang dan Manfaat Pertukaran Pelajar” kepada pemuda-pemudi Karang Taruna Desa Basin.


Mengenalkan Dunia Pertukaran Pelajar kepada Generasi Muda
Program pertukaran pelajar merupakan salah satu cara bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri, memperluas wawasan budaya, serta meningkatkan keterampilan akademik dan bahasa asing. Namun, masih banyak siswa yang belum memahami mekanisme, manfaat, serta cara untuk mengikuti program ini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip merasa perlu memberikan edukasi mengenai pentingnya program pertukaran pelajar kepada siswa SMP dan SMA di Desa Basin.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Basin dengan dihadiri oleh para pemuda dan pemudi yang memiliki ketertarikan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai program pertukaran pelajar yang tersedia, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan internasional.


Metode Sosialisasi: Interaktif dan Inspiratif
Untuk membuat penyuluhan lebih menarik dan mudah dipahami, mahasiswa KKN mengadopsi pendekatan diskusi interaktif yang melibatkan peserta secara aktif. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan penjelasan mengenai:

1. Jenis-Jenis Program Pertukaran Pelajar – Beberapa program populer seperti AFS, YES, LPDP, dan beasiswa pertukaran lainnya.

2. Persyaratan dan Proses Seleksi – Langkah-langkah yang harus dipersiapkan oleh calon peserta, termasuk kemampuan bahasa dan prestasi akademik.

3. Manfaat dan Pengalaman dari Alumni – Bagaimana pertukaran pelajar dapat membuka peluang lebih besar dalam dunia pendidikan dan karier di masa depan.

4. Tips dan Trik Lolos Seleksi – Strategi efektif untuk meningkatkan peluang lolos program pertukaran pelajar.


Antusiasme Peserta dalam Menggali Informasi
 


Sosialisasi ini mendapat respons yang sangat positif dari peserta. Banyak dari mereka yang tertarik untuk mencoba program pertukaran pelajar, namun masih ragu karena minimnya informasi dan dukungan dari lingkungan sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai bagaimana cara mereka bisa mengikuti program pertukaran pelajar serta manfaat yang bisa mereka peroleh.


Harapan dan Langkah Lanjutan
Dengan adanya penyuluhan ini, mahasiswa KKN berharap bahwa semakin banyak anak-anak muda di Desa Basin yang berani bermimpi dan mengambil kesempatan untuk belajar di luar negeri. Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN membagikan pamflet berisi tentang manfaat apa saja yang didapatkan oleh pribadi mereka dan sekolah apabila mengikuti program pertukaran pelajar.


Tentang Penulis
- Ihsan Nur Falah (Mahasiswa S1 Hubungan Internasional – FISIP UNDIP)
- Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Suroto, M.Pd
- Lokasi Kegiatan: Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
- Editor: Achmad Munandar
Penyuluhan Bahaya Judi Online: Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro Berikan Edukasi kepada Pemuda Desa Basin

Penyuluhan Bahaya Judi Online: Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro Berikan Edukasi kepada Pemuda Desa Basin



wirausahanesia.comBasin, 19 Januari 2025 - Maraknya judi online menjadi permasalahan serius yang meresahkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Desa Basin. Menyikapi hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2025 Universitas Diponegoro dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menggelar penyuluhan bertajuk “Bahaya Judi Online dari Perspektif Kejahatan Siber” kepada pemuda-pemudi Karang Taruna Desa Basin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif judi online serta bagaimana modus kejahatan siber beroperasi di dalamnya.


Judi Online: Ancaman Serius bagi Masyarakat
Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjadi fenomena yang semakin sulit dikendalikan. Kemudahan akses internet dan perkembangan teknologi digital membuat praktik perjudian ini semakin luas, bahkan merambah ke wilayah pedesaan. Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, banyak kasus di mana individu terjebak dalam lingkaran perjudian online hingga mengalami kerugian finansial yang signifikan, bahkan berujung pada tindakan kriminal akibat jeratan hutang.

Melihat urgensi masalah ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro merasa perlu memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang rentan menjadi target industri perjudian online. Balai Desa Basin pun dipilih sebagai lokasi penyuluhan, mengingat banyaknya laporan mengenai keterlibatan pemuda dalam praktik judi online di desa ini.


Metode Penyuluhan: Diskusi Interaktif yang Menarik Perhatian
Berbeda dengan seminar formal yang cenderung satu arah, penyuluhan ini dikemas dalam format diskusi interaktif yang lebih dinamis. Mahasiswa tidak hanya memberikan materi, tetapi juga mengajak para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai fenomena judi online di lingkungan mereka.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam penyuluhan ini meliputi:

1. Modus Operandi Judi Online – Bagaimana platform judi online beroperasi dan mengelabui penggunanya agar terus bermain.

2. Dampak Sosial dan Ekonomi – Kerugian finansial, keterpurukan sosial, serta potensi tindakan kriminal akibat keterlibatan dalam perjudian online.

3. Judi Online dalam Perspektif Kejahatan Siber – Bagaimana praktik judi online sering dikaitkan dengan kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi dan skema penipuan.

4. Regulasi dan Upaya Pencegahan – Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam memberantas judi online serta cara masyarakat dapat melindungi diri dari ancaman ini.


Antusiasme Pemuda dalam Penyuluhan
 


Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Banyak dari mereka yang aktif bertanya, berbagi pengalaman, serta mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait bahaya judi online. Diskusi semakin menarik ketika mahasiswa menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan algoritma digunakan oleh platform judi online untuk memanipulasi psikologi pemain agar terus berjudi. "Judi online tidak sekadar permainan biasa, tapi sudah masuk dalam ranah kejahatan siber yang kompleks," jelas salah satu mahasiswa pemateri.


Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pemuda-pemudi Desa Basin dapat lebih waspada terhadap jebakan judi online dan dapat menyebarluaskan informasi ini ke lingkungan mereka. Mahasiswa KKN juga mendorong peserta untuk lebih aktif dalam mencegah penyebaran judi online, baik melalui edukasi mandiri maupun dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

Sebagai bagian dari rangkaian program kerja KKN, mahasiswa Universitas Diponegoro juga membagikan pamflet yang berisi larangan dan akibat bermain judi online agar masyarakat selalu mengingat bahayanya judi online dan tidak melakukanya lagi


Tentang Penulis:
- Ihsan Nur Falah (Mahasiswa S1 Hubungan Internasional – FISIP UNDIP)
- Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Suroto, M.Pd
- Lokasi Kegiatan: Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
- Editor: Achmad Munandar
Puluhan Siswa Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini Yang Diselenggarakan Tim KKN UNISNU

Puluhan Siswa Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini Yang Diselenggarakan Tim KKN UNISNU


 
Sumber gambar : Tim Dokumentasi KKN UNISNU Desa Bandungharjo

wirausahanesia.comBandungharjo - Mahasiswa KKN Unisnu Desa Bandungharjo mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini, dalam kegiatan tersebut Tim KKN Desa Bandungharjo berkerjasama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Inovasi  (LPPI) dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada (kamis, 30/01/25),  kegiatan itu bertempat di yayasan Darul Ulum Desa Bandungharjo Kecamatan, Donorojo. Sekitar tujuh puluhan siswa dan siswi dari SMK dan MA Darul Ulum nampak antusias mengikuti acara sosialisasi ini. 

Imam selaku kormades KKN Unisnu Jepara Desa Bandungharjo, dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini bukan hanya untuk siswa siswi Darul Ulum saja, melainkan juga kegiatan ini sebagai tambahan edukasi serta wawasan bagi Tim KKN sendiri.

“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada kepala MA dan SMK yang telah memberikan waktu kepada kami, kegiatan sosialisasi penegahan pernikahan dini ini bukan hanya untuk mengedukasi  kalian saja (siswa siswi) melainkan juga bisa menambah wawasan bagi kami semua yang hadir disini” ungkapnya.

Ubaidillah, S.Ag., S. PD selaku  kepala sekolah MA Darul Ulum mewakili ketua yayasan mengucapkan terima kasih kepada Tim KKN UNISNU yang sudah menyelenggarakan sosialisasi seperti ini, ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bagus dan tentunya bermanfaat terlebih sasarannya para murid murid.

“Saya ucapkan terima kasih teman-teman KKN UNISNU yang telah menyelenggarakan kegiatan seperti ini, tentunya kegiatan seperti ini pastinya sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, saya harap dengan setelah adanya sosialisasi ini nanti setelah lulus para murid tidak langsung menikah, bahkan saya juga berharap para murid bisa masuk keperguruan tinggi. “ tuturnya.

Diakhir kegiatan sosialisasi Tim KKN juga melaksanakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru UNISNU Jepara.



Editor: 
Achmad Munandar

Pengenalan Bahan Pakan Untuk Ayam Petelur Di Desa Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah

Pengenalan Bahan Pakan Untuk Ayam Petelur Di Desa Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah




wirausahanesia.comLaboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang melakukan pendampingan kader ibu PKK di Desa Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan produksi telur pada ayam petelur melalui pengenalan bahan pakan untuk menghasilkan telur omega 3 dan 6.

Bapak Lurah Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah Marsudi mengemukakan bahwa Desa Ngemplak sedang kami galakan program ketahanan pangan untuk mengurangi kemiskinan. Program yang sudah berjalan mulai menanam sayuran dan tanaman herbal. Kesempatan ini Desa diberikan ternak berupa ayam petelur untuk melengkapi dari segi produk hewani. Masyarakat khususnya ibu-ibu tiap RT untuk mengelola ayam tersebut untuk dikonsumsi dan dijual untuk pemberdayaan masing-masing RT. Total 19 RT dengan bantuan masing-masing 20 ekor dapat meningkatkan pola kesadaran masyarakat untuk belajar beternak dan mengelola sumber daya. Programayam petelur ini bisa menghasilkan telur kaya omega. Karena telur omega jauh lebih memiliki kandungan tinggi dibandingkan telur konsumsi biasa. Maka dari itu pendampingan ini perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan bagi ibu-ibu.

Materi yang disampaikan Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., mengenai telur omega 3 dan 6 memiliki peran penting bagi kesehatan. Telur omega 3 memiliki kandungan 100-200 mg/butir, omega 6 sebesar 500-700 g/butir dibandingkan telur biasa 10-50 g/butir. Peran telur omega untuk anak-anak bisa mencegah stunting., untuk ibu hamil membantu perkembangan janin, mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, kesehatan mental pada anak, kesehatan mata dan imunitas tubuh. Telur omega dapat modifikasi melalui pakan, beberapa bahan tambahan untuk menghasilkan telur omega meliputi minyak ikan, minyak kedelai, minyak kelapa, tanaman air, biji-bijian kaya minyak esensial, cacing tanah dan maggot. Produk bahan tambahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan omega dalam telur.  





Desa Ngemplak memiliki potensi lahan pertanian khususnya  padi dan jagung. Ketika kondisi hujan para petani menanam padi dan jagung, sehingga by product kedua tanaman dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ayam petelur. Sumber pertanian yang mendukung dan kesadaran masyarakat dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Kegiatan yang dilakukan oleh Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Departemen FPP UNDIP dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan  pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat.

Tim Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan meliputi Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., Dr. Ir. Mulyono, M.Si., Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto B. I., M.S., M.Sc., Ph.D., IPU., Dr. Istna Mangisah, S.Pt., M.P. dan Prof. Ir. Nyoman Suthama, M.Sc., Ph.D..



Editor:
Achmad Munandar
Breaking News Bukalapak Resmi Tutup Operasional Penjualan Produk Fisik Di Marketplace Kini Hanya Jual Produk Virtual

Breaking News Bukalapak Resmi Tutup Operasional Penjualan Produk Fisik Di Marketplace Kini Hanya Jual Produk Virtual




wirausahanesia.com - Awal tahun 2025 kabar mengejutkan datang dari salah satu startup ecommer terbesar di Indonesia yaitu Bukalapak. Bukalapak Resmi Menutup operasional penjualan produk fisik di marketplace mereka, kini bukalapak hanya menjual pulsa, voucher dll

Sebagai informasi Bukalapak masih menjadi IPO Terbesar sepanjang sejarah bursa efek sampai hari ini, dengan dana Rp 22 T.

Bukalapak.com (ditulis bukalapak) merupakan salah satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai lokapasar untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kini, Bukalapak berkembang menjadi platform all commerce dengan ekspansi ke lini bisnis online to offline (O2O), business to business (B2B), finansial, dan logistik. 

Bukalapak memimpin penetrasi digital di kalangan warung di Indonesia dengan persentase mencapai 56% berdasarkan hasil studi Nielsen pada tahun 2022. Hingga Mei 2023, Bukalapak melayani sedikitnya 130 juta pengguna dan 16,8 Juta mitra UMKM, serta memproses rata-rata lebih dari dua juta transaksi harian. 

Saat ini, Bukalapak menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia dan masuk ke dalam jajaran startup unicorn.  Penawaran umum perdana (IPO) pertamanya di Bursa Efek Indonesia pada 2021 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, yakni sebesar USD 1,5 miliar. 

Pada 7 Januari 2025, Bukalapak mengumumkan akan menutup layanan marketplace dan fokus pada penjualan produk virtual seperti pulsa, paket data, token listrik dan sebagainya.









Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Mau Bikin Kemasan Unik Agar Kesan Pertama Mengesankan? Packlagi Solusinya

Source: Packlagi


wirausahanesia.com - Pasca pandemi Covid-19, dunia bisnis mengalami perubahan yang signifikan. Seiring dengan membaiknya perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarakat, banyak brand baru bermunculan dengan produk-produk andalan yang siap bersaing di pasar. Di Indonesia, tercatat lebih dari seratus brand yang memperkenalkan produk terbaru mereka. Namun, peluncuran produk baru ini bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan di pasar. Sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang kini lebih terhubung dengan dunia digital, perusahaan harus beradaptasi dengan tren pemasaran yang lebih modern.

Di era digital seperti sekarang, strategi pemasaran tradisional tidak lagi cukup. Hampir segala hal kini dilakukan secara online, dari pemasaran hingga transaksi jual beli. Dalam konteks ini, brand-brand mulai beralih menggunakan media sosial sebagai kanal utama untuk memperkenalkan produk mereka. Salah satu metode pemasaran yang populer adalah kolaborasi dengan para KOL (Key Opinion Leader) atau selebgram (selebritas Instagram), yang berperan penting dalam meningkatkan visibilitas produk di mata konsumen.

Namun, meskipun media sosial memberikan ruang yang luas untuk promosi, ada satu aspek penting yang seringkali terlupakan: bagaimana cara produk tersebut tampil di mata konsumen? Video, gambar, dan iklan digital memang penting, tetapi ada satu elemen yang menjadi penghubung langsung antara brand dan konsumen, yaitu kemasan produk. Kemasan bukan hanya sekedar pelindung produk, tetapi juga merupakan alat promosi visual yang sangat berpengaruh dalam kesan pertama konsumen.


Sebab Packaging Custom Menjadi Kunci dalam Membangun Brand

Kemasan produk memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan produk di pasar. Bukan hanya berfungsi sebagai pembungkus, kemasan yang menarik dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Dalam dunia pemasaran modern, packaging custom yang kreatif dan unik menjadi salah satu alat promosi yang tak kalah pentingnya. Dengan desain kemasan yang tepat, sebuah brand bisa menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi konsumen.

Setiap brand ingin agar produknya dikenali dengan mudah, bahkan dari jauh. Kemasan yang menonjol dan berbeda dari yang lain akan membuat produk lebih mudah diingat dan dicari kembali. Di pasar yang semakin kompetitif ini, hanya dengan desain kemasan yang inovatif, sebuah brand bisa menarik perhatian konsumen dalam sekejap.

Selain itu, packaging custom memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai mereka dengan lebih jelas. Misalnya, bagi brand yang berfokus pada keberlanjutan, kemasan yang ramah lingkungan dapat menjadi nilai jual yang kuat. Di sisi lain, brand premium dapat menggunakan material dan desain yang menciptakan kesan mewah untuk memperkuat citra eksklusif produk mereka.

Dengan adanya kemajuan teknologi percetakan dan desain grafis, kini hampir semua brand dapat membuat kemasan yang sesuai dengan visi mereka. Kemasan bukan lagi hanya soal perlindungan produk, tetapi juga tentang menyampaikan cerita yang menarik. Setiap elemen desain, mulai dari warna, logo, tipografi, hingga material kemasan, dapat memberikan kesan yang mendalam dan menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.


Source: Packlagi


5 Tren Inovasi Packaging yang Mempengaruhi Industri

Beberapa tren inovasi di dunia packaging custom yang patut diperhatikan, antara lain:

1. Kemasan Ramah Lingkungan
Isu keberlanjutan kini semakin menjadi perhatian utama, baik bagi brand maupun konsumen. Kemasan berbahan dasar plastik yang sulit terurai telah banyak digantikan dengan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang, bahan biodegradable, atau material berbasis tanaman. Mengadopsi kemasan ramah lingkungan tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap planet, tetapi juga menciptakan citra positif di mata konsumen yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.


2. Desain Interaktif dan Fungsional
Packaging kini semakin berfokus pada pengalaman pengguna. Beberapa brand berinovasi dengan kemasan yang dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti kemasan yang bisa diubah menjadi tempat penyimpanan, mainan, atau bahkan barang-barang fungsional lainnya. Ini memberikan nilai lebih kepada konsumen dan meningkatkan rasa cinta terhadap brand.


3. Kemasan Personal dan Kustomisasi
Salah satu tren terbaru adalah memberikan konsumen pilihan untuk mempersonalisasi kemasan produk. Ini bisa berupa nama, desain khusus, atau bahkan pesan tertentu pada kemasan. Kemasan seperti ini memberikan kesan eksklusif dan unik, serta memperkuat hubungan emosional dengan konsumen.


4. Kemasan dengan Teknologi Pintar
Dengan perkembangan teknologi, beberapa brand mulai mengintegrasikan teknologi pintar ke dalam kemasan produk. Sebagai contoh, kemasan dengan QR code atau NFC (Near Field Communication) yang dapat mengarahkan konsumen ke konten digital tambahan, seperti video promosi, informasi produk, atau pengalaman augmented reality (AR). Teknologi semacam ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menyenangkan bagi konsumen.


5. Kemasan Minimalis dan Elegan
Di sisi lain, tren minimalisme juga semakin populer, terutama di kalangan brand-brand mewah. Kemasan yang sederhana namun elegan, dengan menggunakan warna netral, tipografi modern, dan sedikit elemen desain, mampu menciptakan kesan eksklusif dan premium pada produk.


Mengapa Memilih Packlagi untuk Packaging Custom?

Dengan pengalaman bertahun-tahun dan rekam jejak yang solid dalam menangani berbagai macam brand, Packlagi telah menjadi pilihan terpercaya bagi banyak perusahaan untuk membuat packaging mereka. Dari yang kecil hingga yang besar, di berbagai sektor industri. Kami memahami bahwa setiap brand memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda, oleh karena itu kami menawarkan solusi kemasan yang customizable, sesuai dengan visi dan misi brand Anda.

Dengan tim yang berpengalaman, Packlagi akan menjadi teman konsultasi yang memberikan saran terbaik agar packaging yang Anda inginkan bisa terwujud dengan hasil yang paling terbaik. Tak hanya itu, dengan bahan baku yang premium dan teknologi mesin yang canggih, kami dapat memastikan bahwa setiap produk packaging yang kami buat memiliki kualitas tinggi dan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi produk Anda.

Kisah Sukses Catering Ibu Ida, Bermula Dari Hobi Memasak Hingga Buka Usaha Bersama Sang Anak

Kisah Sukses Catering Ibu Ida, Bermula Dari Hobi Memasak Hingga Buka Usaha Bersama Sang Anak



wirausahanesia.com - Salah satu alasan yang sering diungkapkan oleh orang yang hendak membuka usaha adalah bingung mulai dari mana dan usaha bidang apa yang potensial. Padahal jawabannya ada di sekitar kita, cari saja apa kegiatan yang membuat happy dan perhatikan lingkungan sekitar apa yang selalu dibutuhkan karena pada dasarnya bisnis yang baik adalah kebutuhan yang berulang.

Hal ini yang dilakukan Ibu Ida dan putrinya Mbak Dewi warga Dukuh Weron yang akhirnya memutuskan membuka usaha bernama Catering Ibu Ida.

Beliau berdua memulainya pada tahun 2022 dengan menerima pesanan dari tetangga sekitar dan kini selang dua tahun berjalan Catering Ibu Ida sudah bisa melayani beragam masakan baik dari tetangga sekitar maupun luar desa.

Memaksimalkan dapur di rumah, usaha ibu anak ini siap menerima pesanan dari snack untuk pertemuam, selapanan, yasinan, hingga nasi kotak, paket nasi berkat kondangan, ingkung ayam lengkap, menu diet sehat, tumpengan, jajanan tradisional untuk hantaran lamaran seperti wingko, ketan, jenang, bubur tuo dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk harga Ibu Ida berusaha membantu pelanggan menyesuaikan kemampuan, budget berapapun selama masih memungkinkan bisa dilayani, untuk paket nasi berkat kondangan misalnya mulai harga Rp20.000 per porsi sudah komplit dapat nasi, sayur mayur dan lauk.





Seperti pepatah bijak hasil tak akan menghianati proses, berkat ketekunan dan keuletan menggeluti usaha catering ini, Ibu Ida dan Mbak Dewi kini telah memetik buah usahanya. Pelanggan semakin banyak datang dari berbagai daerah, pesanan datang silih berganti dari jumlah kecil hingga banyak untuk acara besar.

Namun namanya juga usaha, selalu ada kisah suka dan dukanya, "Alhamdulillah selama ini usaha Catering Ibu Ida berjalan lancar, sukanya bisa melayani pesanan pelanggan dengan santai, sesuai request harga dan selera menunya. Sedihnya sekarang harga bahan baku makanan meroket di sisi lain harus tetap berusaha memberikan harga yang terjangkau, jadi kadang untungnya tipis" jelas Mbak Dewi saat dihubungi wirausahanesia.com lewat pesan whatsapp.

Inspiratif sekali ya sobat pembaca, bagi yang masih bingung mau bikin usaha apa, membuka catering masakah rumahan seperti Ibu Ida dan Mbak Dewi bisa jadi pilihan menarik karena  sudah terbukti, dan barangkali ada pembaca yang membutuhkan snack atau catering bisa lho pesan ke Catering Ibu Ida dengan menghubungi nomor 082236891496 atau datang langsung ke alamatnya di RT 04 RW 05 Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. 

Demikian postingan kita kali ini, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis:
Achmad Munandar
Politeknik Manufaktur Bandung Kembangkan Alat Bantu Ajar IoT dan Mikrokontroler STM32: Mendukung Pembelajaran Vokasi Berbasis Produksi

Politeknik Manufaktur Bandung Kembangkan Alat Bantu Ajar IoT dan Mikrokontroler STM32: Mendukung Pembelajaran Vokasi Berbasis Produksi



wirausahanesia.comPoliteknik Manufaktur (POLMAN) Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan meluncurkan proyek penelitian internal yang bertujuan mengembangkan alat bantu ajar berbasis teknologi modern. Di bawah skema Program Penerapan IPTEK Pengembangan Alat Bantu Ajar (PIPABA), tim peneliti yang diketuai oleh Sarosa Castrena Abadi, S.Pd., M.T. bersama anggota Dr. Aris Budiyarto, S.T., M.T., Hadi Supriyanto, S.T., M.T., dan Muhammad Giri Suhada, S.T. serta mahasiswa Roid Azhar Ramadhan, Darryl Muhammad Hilmi, R. Hasbi Fajrul Hakim, dan Iyyaka Dzalfa PAR, tengah mengembangkan alat bantu ajar dengan judul “Rancang Bangun Alat Bantu Ajar Komunikasi Data IIoT dan Mikrokontroler STM32.”

Proyek ini difokuskan pada pengembangan perangkat praktikum yang dapat memfasilitasi pembelajaran terkait Komunikasi Data, Mikrokontroler, Akuisisi Data, dan Internet of Things (IoT) di lingkungan Program Studi Teknik Rekayasa Informatika Industri. Hingga saat ini, materi praktikum terkait bidang tersebut belum memiliki alat bantu ajar yang terintegrasi dengan baik. Alat-alat praktikum yang ada masih bersifat parsial, tersebar di berbagai laboratorium, sehingga menghambat integrasi yang dibutuhkan dalam pendekatan Project Based Learning (PBL).

Solusi Inovatif untuk Tantangan Pembelajaran Praktis
Tim peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang menghambat efektivitas kegiatan praktikum, seperti keterbatasan alat bantu ajar yang terpisah, kesulitan dalam inventarisasi alat, serta kurangnya portabilitas kit praktikum. Untuk itu, pengembangan alat bantu ajar Komunikasi Data IIoT dan Mikrokontroler STM32 yang portable ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Alat bantu ajar ini dirancang untuk mendukung kegiatan praktikum dengan menyediakan perangkat terintegrasi yang memudahkan proses persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Penggunaannya juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mempraktikkan konsep-konsep yang berhubungan dengan komunikasi data, mikrokontroler, sensor, akuisisi data, dan IoT. Selain itu, alat ini juga akan menjadi sumber belajar relevan yang mendukung pengajaran, baik bagi mahasiswa maupun pengajar.


Selaras dengan Visi Politeknik Manufaktur Bandung
Pengembangan alat bantu ajar ini sejalan dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Politeknik Manufaktur Bandung, khususnya pada poin peningkatan program pendidikan berbasis produksi. Dalam pengembangan alat ini, mahasiswa turut dilibatkan melalui pendekatan PBL, di mana mereka berperan langsung dalam proses rancang bangun. Hal ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan teknis sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia industri.

Selain itu, proyek ini juga mendukung program POLMAN dalam pengembangan teknologi tepat guna yang ditujukan untuk masyarakat pendidikan. Alat bantu ajar ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang dapat digunakan dalam pendidikan vokasi, tidak hanya di POLMAN Bandung, tetapi juga di lembaga pendidikan lainnya.

Dengan inovasi ini, POLMAN Bandung terus berkomitmen dalam menghadirkan teknologi pendidikan yang relevan dan bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi dan manufaktur.



Editor:
Achmad Munandar
Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru

Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru



wirausahanesia.com - Jelang pergantian tahun dari 2024 ke 2025 geliat ekonomi di masyarakat mulai terasa. Di pusat keramaian warga dan pasar tradisional mulai bermunculan pedagang terompet dan topi hias yang identik dengan perayaan tahun baru.

Khusus mainan terompet, saat pandemi corona dahulu sempat dilarang oleh pemerintah karena dikhawatirnya bisa jadi media penyebaran virus corona. Kini pandemi telah berlalu jualan terompet mulai marak kembali.

Dari tahun ke tahun kreatifitas dan ide dari para pengrajin mainan tahunan inipun berkembang, dahulu terompet hanya terbuat dari kertas dengan peluit sederhana berbentuk kerucut, kini bisa kita jumpai aneka bentuk terompet dari yang bentuk ular naga hingga berhias lampu kelap-kelip.

Bahan yang digunakan juga berkembang, jika dahulu berbahan dasar kertas yang mudah rusak, kini sudah diganti dengan bahan mika., Untuk terompetnya terbuat dari bahan plastik sehingga lebih awet apalagi untuk mainan anak-anak.

Harga di pasaran beragam, berdasar survei yang kami lakukan sebuah terompet berbahan mika dibanderol mulai harga Rp4.000 hingga Rp9.000 untuk yang ada tambahan lampu hias harganya Rp15.000 harga ini bisa saja naik saat menjelang tahun baru apalagi pas malam pergantian tahun.

Bagi sobat yang lagi memikirkan ide dan peluang usaha, terompet dan topi tahun baru bisa jadi pilihan yang jitu. Mengingat besarnya peluang pasar dan hype di masyarakat dalam merayakan tahun yang baru.

Untuk mensiasati momen yang datangnya cuma setahun sekali, sobat bisa tetap produksi terompet dan topi untuk kebutuhan perayaan ulang tahun yang bisa saja pembeli datang tidak harus menunggu tahun baru.

Oke demikian tadi postingan kita kali ini tentang Peluang Bisnis Terompet dan Topi Tahun Baru, Untungnya Seru, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis:
Achmad Munandar
Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, Pakai Sepeda Listrik Untungnya Menarik

Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, Pakai Sepeda Listrik Untungnya Menarik




wirausahanesia.com - Bagi sobat yang lagi nyari ide usaha, tren yang sedang digandrungi saat ini yaitu jualan kopi cup dengan sepeda listrik keliling bisa jadi pilihan terbaik. Saat kopi ala cafe yang harganya selangit, alternatif kopi yang diajikan dengan cup ala cafe namun dijajakan dengan keliling bisa jadi pilihan penikmat kopi kekinian.

Dengan strategi berjualan keliling dan harga yang lebih terjangkau, usaha ini cocok dijalankan di kabupaten, kecamatan hingga pedesaan ceruk pasar yang selama ini mungkin enggan membeli kopi ala cafe dengan alasan harga.

Modal awal yang dibutuhkan juga terbilang murah dibanding jika harus membuat cafe dengan sewa ruko bayar banyak karyawan dan peralatan serta perabot yang mewah.

Gerobak kopi keliling model sepeda listrik di pasaran bisa didapatkan dari harga Rp4.000.000 hingga Rp12.000.000 tergantung ukuran, spesifikasi dan apakah polosan atau sekalian branding nama usaha.

Modal berikutnya adalah alat dan bahan, bisa dimulai dengan peralatan sederhana dan kopi disiapkan dari dapur rumah dengan cara demikian sudah banyak mengurangi pengeluaran berupa dapur, alat produksi dan tenaga karyawan.

Bahan baku kopi, gula, susu dan lainnya juga bisa mencari di pasar sehingga harganya bisa ditekan. 

Untuk kemasan agar menarik bisa menggunakan cup kopi dengan penutup selaer, cup dengan sablon branding kisaran Rp500 per cup, plastik roll sealer Rp24.000 dan mesin sealernya kisaran Rp1.000.000.

Keunggulan gerobak kopi model sepeda listrik sudah dilengkapi dengan freezer sehingga menjaga produk kopi tetap dingin sehingga lebih nikmat saat dimimum. Selain itu juga penjual tak perlu mengayuh cukup putar gas layaknya sepeda listrik.

Dengan total modal antara 6 juta sampai 15 juta, sobat sudah bisa memulai usaha jualan kopi kekinian dengan merk sendiri. 

Sisi positif jualan dengan model keliling adalah jika satu lokasi kurang ramai sobat bisa mencari lokasi lainnya dan lebih fleksibel berpindah lokasi misalnya mendatangi keramaian seperti pertunjukan dan konser musik.

Demikian postingan kita kali ini tentang Peluang Usaha Gerobak Kopi Keliling, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis:
Achmad Munandar
Petani Bahagia, Mahasiswa KKN POLMAN Bandung Kembangkan Alat Pengendali Aliran Pupuk Cair Otomatis dengan Pemanfaatan Internet

Petani Bahagia, Mahasiswa KKN POLMAN Bandung Kembangkan Alat Pengendali Aliran Pupuk Cair Otomatis dengan Pemanfaatan Internet



wirausahanesia.comDesa Cibodas, yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dikenal dengan alamnya yang subur dan memiliki potensi besar di sektor pertanian. Sebagian besar masyarakat Desa Cibodas bermata penceharian sebagai petani. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan, efisiensi sumber daya, dan perubahan iklim menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dalam rangka mendukung perkembangan desa sekaligus memberdayakan masyarakat, sekelompok mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) membangun proyek pembuatan sistem pengendalian aliran pupuk cair aquaponik otomatis berbasis IoT sebagai solusi inovatif untuk pertanian di desa tersebut.

Aquaponik adalah sebuah sistem yang menggabungkan budidaya ikan lele dan tanaman dalam satu ekosistem terpadu. Sistem Aquaponik ini juga memanfaatkan teknologi internet sehingga pemberian pupuk dapat dimonitoring dari jarak jauh. Mengembangkan alat ini dipilih sebagai solusi karena sistem ini tidak memerlukan lahan yang luas. Selain itu, petani dapat menggunakan kembali air dari kolam ikan lele untuk menyuburkan tanaman. Aquaponik juga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan petani dengan meminimalkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Dengan teknologi internet dan otomatisasi petani juga dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu pergi ke lahan tani.

Mahasiswa terlibat penuh dalam mengembangkan alat Aquaponik ini. Mulai dari merencanakan sistem, membuat alat sirkulasi air dan pupuk dengan menggunakan pompa, serta membuat kolam dan membudidayakan ikan lele sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Setelah selesai dibuat, alat Aquaponik diujicobakan dengan menanam sayuran seperti pakcoy, bayam, dan kangkung. Mahasiswa juga melakukan pemeliharaan harian, seperti memberi makan ikan, memantau pertumbuhan tanaman, dan memastikan sistem sirkulasi berjalan lancar.

Selain menciptakan alat, mahasiswa juga mengadakan sosialisasi mengenai alat Aquaponik kepada kelompok tani yang terdapat di Desa Cibodas. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi Aquaponik. Melalui kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap pentingnya teknologi ramah lingkungan.

Program KKN pembuatan sistem pengendalian aliran pupuk cair aquaponik otomatis berbasis IoT di Desa Cibodas ini berhasil memberikan solusi inovatif bagi masyarakat dalam menghadapi keterbatasan lahan dan sumber daya. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa tidak hanya memperkenalkan teknologi baru tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengadopsi pertanian berkelanjutan. Diharapkan, sistem aquaponik ini dapat terus dikembangkan dan menjadi model untuk desa lain di sekitar Lembang.



Editor:
Achmad Munandar