Pembuatan WEBGIS Sebagai Bentuk Digitalisasi Berupa Profil RW Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Pembuatan WEBGIS Sebagai Bentuk Digitalisasi Berupa Profil RW Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo


Dokumentasi Penyerahan webGIS ke pihak kelurahan


wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (26/01/2024). Mengingat perkembangan digital yang pesat mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program kerja monodisiplin dengan pembuatan WebGIS Profil RW untuk Kelurahan Dukuh. Menyesuaikan dengan kebutuhan yang disampaikan dari pihak perangkat kelurahan mengenai keinginan adanya bentuk peta digital yang menampilkan profil setiap RW yang ada di Kelurahan Dukuh.

Peta sebagai representasi kenampakan permukaan bumi yang mampu menyajikan fungsi dan informasi dari objek yang digambarkan secara optimal. WebGIS sebagai pengembangan dari aplikasi sistem informasi geografis berbasis web yang memiliki berbagai fitur yang mendukung dalam menampilkan dan analisis data untuk dapat diakses secara bebas melalui internet.

WebGIS dapat diakses pada link berikut: http://bit.ly/Profil_RW_Dukuh




Penulis: 
Kholifatul Karomah 

Fakultas: 
Teknik

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip
Jangkau Pasar UMKM Lebih Luas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Lakukan Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM

Jangkau Pasar UMKM Lebih Luas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Lakukan Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM

 


wirausahanesia.comJumat, 2 Februari 2024 di Desa Karanganyar, Kec. Weru, Kab. Sukoharjo. Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melaksanakan kegiatan penyerahan proposal pengajuan produk kepada UMKM Tahu Pioneer. Program kerja multidisiplin Tim 1 KKN UNDIP yang berjudul “Pendampingan Pengajuan Proposal UMKM "Tahu Pioneer" dalam Upaya Memperluas Jangkauan Pasar”. 

Alasan Kami pemilihan program ini dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Karanganyar bergerak di bidang industri tahu, akan tetapi penjualan hasil pengolahan hanya dipasarkan di pasar lokal sekitar Desa Karanganyar. Padahal hasil pengolahan berpotensi untuk dipasarkan di pasar yang lebih luas.
  

Kegiatan dilaksanakan diawali dengan survei lapangan, wawancara dengan owner umkm tahu pioneer, dalam tahap wawancara Kami (mahasiswa kkn undip) berdiskusi dengan Mbak Nining (owner tahu pioneer) terkait proses penyusunan proposal, adapun hasil diskusi menargetkan proposal ini akan digunakan untuk pengajuan produk ke Superindo salah satu supermarket dengan pasar yang jangkauannya lebih luas. 


Adapun program ini Kami lakukan bertujuan meningkatkan daya jual produk dengan memaksimalkan pemasaran, adapun umkm tahu pioneer merupakan umkm lokal pertama yang berani memasarkan produknya ke luar kota. Sehingga kedepannya umkm lain dapat menyusul untuk berani memasarkan produknya tidak hanya di pasar lokal saja.



Penulis: 
TIM I KKN UNDIP 2024

Dosen Pembimbing Lapangan: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes

Lokasi: 
Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

#Tahupioneer #kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip 

Editor:
Achmad Munandar
Melindungi Nyawa di Atas Meja: Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di UMKM Meubel

Melindungi Nyawa di Atas Meja: Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di UMKM Meubel

 



wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, 15 Februari 2024. Hari ini, di tengah gemerlapnya aktivitas industri UMKM meubel yang berpusat di Kelurahan Dukuh Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, sebuah acara penyuluhan telah diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Acara tersebut dipaparkan oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro bernama Dea Vina Oktafardani, yang tengah menjalankan tugasnya di wilayah ini.

Dalam presentasinya, penulis menggarisbawahi urgensi keselamatan dan kesehatan kerja di sektor UMKM meubel. Dukuh, sebagai pusat aktivitas UMKM meubel yang cukup ramai, juga memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja jika tidak dihadapi dengan langkah-langkah preventif yang tepat.

Acara penyuluhan ini dihadiri oleh pemilik UMKM meubel, serta para pekerjanya,. Dalam presentasinya, penulis menjelaskan tentang risiko-risiko yang mungkin terjadi di lingkungan kerja meubel, pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), serta teknik-teknik keselamatan kerja yang dapat diterapkan di tempat kerja.

Salah satu pemilik UMKM meubel, Pak Agus, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada Dea Vina dan tim KKN atas penyuluhan ini. Kadang kami lupa betapa pentingnya K3 di tempat kerja kami, dan penyuluhan ini mengingatkan kami akan hal tersebut."

Penulis juga memberikan pemahaman praktis tentang penggunaan APD, serta memberikan pengetahuan mengidentifikasi potensi bahaya ditempat kerja dan tindakan pencegahannya, dan juga langkah-langkah pencegahan lainnya yang dapat diterapkan di tempat kerja. Dia juga mengajak partisipasi aktif dari para peserta untuk memastikan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja mereka.

Pemilik UMKM serta para pekerjanya menyambut baik informasi yang disampaikan oleh Dea Vina. Mereka merasa bahwa penyuluhan ini memberikan wawasan baru dan memberdayakan mereka untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Dengan adanya acara penyuluhan ini, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam budaya kerja dan keselamatan di sektor UMKM meubel di Kelurahan Dukuh. Langkah-langkah preventif yang diterapkan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja UMKM meubel secara keseluruhan.

Demikianlah laporan dari lokasi penyuluhan tentang pentingnya K3 di UMKM meubel di Kelurahan Dukuh, yang dipaparkan dengan penuh semangat oleh mahasiswi KKN, Dea Vina Oktafardani. Semoga upaya-upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja di sektor UMKM meubel di masa yang akan datang.



Penulis :
Dea Vina Oktafardani
Mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik

DPL:
Prof. Agus Setyawan, S.Si.,M.Si
Muhamad Azhar, SH. LLM

Editor:
Achmad Munandar
Menciptakan Kreativitas dari Limbah: Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik serta Pemanfaatan Barang Bekas

Menciptakan Kreativitas dari Limbah: Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik serta Pemanfaatan Barang Bekas

 


wirausahanesia.comKelurahan Dukuh, 15 Februari 2024. Hari ini, di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berlokasi di Kelurahan Dukuh, sebuah kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan barang bekas telah diselenggarakan untuk anak-anak yang tinggal di sekitar area tersebut. Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, bernama Dea Vina Oktafardani.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, penulis memberikan pemaparan tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik, serta teknik-teknik pengelolaannya. Anak-anak TPA diajak untuk memahami pentingnya memilah sampah sejak dini, dengan menekankan pada konsep pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

"Dengan memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik, kita dapat melakukan pemilahan sampah dengan lebih efektif. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk tanaman, sementara sampah anorganik seperti plastik bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali," ungkap penulis kepada anak-anak yang antusias mendengarkan.
Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan tentang pentingnya pemanfaatan barang bekas, seperti kardus, dalam upaya mengurangi limbah dan menciptakan produk baru yang bermanfaat. 

Sebagai contoh, anak-anak TPA diajak untuk menghias kardus bekas dan menjadikannya sebagai tempat penyimpanan atau hiasan dinding yang menarik.
Selain pemaparan, kegiatan ini juga melibatkan pembagian produk yang dihasilkan dari barang bekas, seperti tempat penyimpanan, hiasan dinding, dan lain sebagainya kepada anak-anak TPA. Hal ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata tentang bagaimana barang bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan estetis.


Reaksi antusias dari anak-anak TPA menggambarkan keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan barang bekas. Mereka bersemangat untuk mencoba hal-hal baru yang telah dipelajari dalam kegiatan penyuluhan ini.
 
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, anak-anak TPA di Kelurahan Dukuh dapat menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari limbah. Langkah kecil ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam praktik pengelolaan sampah di masyarakat sekitar.

Demikianlah laporan tentang kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan barang bekas yang diprakarsai oleh mahasiswi KKN Dea Vina Oktafardani di TPA Kelurahan Dukuh. Semoga upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.



Penulis :
Dea Vina Oktafardani
Mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik

DPL:
Prof. Agus Setyawan, S.Si.,M.Si
Muhamad Azhar, SH. LLM

Editor:
Achmad Munandar
Dorong Pelaku UMKM Miliki legalitas Usaha : Mahasiswi TIM 1 KKN UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan NIB

Dorong Pelaku UMKM Miliki legalitas Usaha : Mahasiswi TIM 1 KKN UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan NIB

 



wirausahanesia.com - Sukoharjo (18/01/2024) Mahasiswi program studi Ekonomi Islam, Asri Faris Nuryanti memberikan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Es Teh Jumbo "Si Comel" di Kampung Jomblang, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN).Kegiatan pendampingan ini didasarkan masih banyaknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kelurahan Dukuh yang belum memiliki legalitas usaha, dan masih kurang memahami pentingnya legalitas usaha bagi keberlangsung usaha yang mereka jalankan.


NIB atau Nomor Induk berusaha adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan output alias produk, baik itu dalam wujud barang maupun jasa.

Kegiatan pendampingan dilakukan dengan penyampaian materi mengenai pentingnya legalitas usaha bagi pelaku UMKM melalui media poster dan pendampingan secara langsung dalam pembuatan NIB melalui website OSS. Langkah langkah yang bisa dilakukan dalam untuk mendapatkan NIB adalah sebagai berikut:

1. Login pada sistem OSS

2. Mengisi data-data yang diperlukan

3. Mengisi informasi bidang usaha yang sesuai dengan 5 digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

4. Memberikan tanda checklist sebagai bukti persetujuan pernyataan mengenai kebenaran dan keabsahan data yang dimasukkan

5. Sistem OSS akan menerbitkan NIB pelaku usaha

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan pelaku UMKM bisa menyadari betapa pentingnya legalitas usaha, karena dengan adanya NIB menjadi langkah awal untuk mengurus perizinan yang lain seperti sertifikat halal, PIRT dan lain sebagainya. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Salah satunya, karena pelaku UMKM itu bisa ikut pengadaan barang dan jasa pemerintah.



Penulis:
Asri Faris Nuryanti

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Jaga Keamanan Produk Pangan Industri Rumah Tangga Melalui Sertifikasi PIRT: Mahasiswi KKN TIM 1 Undip Berikan Penyuluhan Terkait Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga

Jaga Keamanan Produk Pangan Industri Rumah Tangga Melalui Sertifikasi PIRT: Mahasiswi KKN TIM 1 Undip Berikan Penyuluhan Terkait Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga

 


wirausahanesia.com Sukoharjo (16/01/2024) Di era modern seperti saat ini, mengonsumsi produk makanan cepat saji dan makanan olahan sudah menjadi gaya hidup hampir disemua kalangan. Namun, seringkali muncul kekhawatiran akan kualitas dan keamanan makanan olahan yang dikonsumsi. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, setiap produk makanan khususnya pangan industri rumahan harus memiliki izin edar berupa sertifikat pangan industri rumah tangga (S-PIRT) yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dalam mengonsumsi produk makanan.

Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo merupakan salah satu daerah di kabupaten Sukoharjo yang memiliki potensi cukup besar di sektor UMKM. Dilihat dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan oleh TIM 1 KKN Undip di wilayah RW 5 Kelurahan Dukuh terdapat industri pangan rumahan berupa industri kerupuk karag solo yang merupakan makanan khas di wilayah Solo Raya yang terbuat dari nasi. 

Industri kerupuk karag yang dimiliki oleh Bapak Winardi ini sudah berjalan cukup lama namun masih sangat tradisional dan belum memiliki izin edar atau sertifikasi PIRT. Dilihat dari permasalan tersebut, salah satu Mahasiswi TIM 1 KKN Undip bernama Asri Faris Nuryanti dari Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis melaksanakan program penyuluhan mengenai pentingnya izin edar pangan industri rumahan kepada pelaku UMKM Karag Solo di Kelurahan Dukuh.


Program ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Januari 2024 di kediaman Bapak Winardi selaku pemilik usaha Karag Solo di kelurahan Dukuh. Kegiatan ini dilandaskan pada UU No.18 Tahun 2012 tentang pangan yang berbunyi “ Dalam hal pengawasan keamanan, mutu dan gizi, setiap pangan olahan yang dibuat didalam negeri atau diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran, pelaku usaha pangan wajib memiliki izin edar”. Penyuluhan ini dilakukan dengan pemberian materi mengenai pengertian PIRT, Syarat, dan langkah-langkah memperoleh S-PIRT, selain itu Mahasiswi Undip juga memberikan pendampingan dalam pembuatan sertifikat PIRT.


Dengan adanya kegiatan penyuluhan mengenai “Pentingnya izin edar pangan industri rumahan” ini, Mahasiswi KKN Undip berharap dapat meningkatkan kesadaran par pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi PIRT dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan.



Penulis:
Asri Faris Nuryanti

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Dosen Pembimbing Lapangan : 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan di Kantor Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

 

wirausahanesia.com - Desa Legoksari merupakan salah satu dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Desa Legoksari memiliki perangkat desa pada umumnya yang menjalankan administrasi di kantor desa. Salah satu yang menjadi bagian penting dari administrasi kantor desa adalah pencatatan aset.

Program Optimalisasi Perangkat Desa dalam Pencatatan Aset Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan dilakukan oleh mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Dhea Ikhtiara Syafika. Sasaran dari program kerja tersebut secara umum adalah para perangkat desa keseluruhan, dan secara khusus yaitu perangkat desa bagian bendahara dan pencatatan aset.
 

Program diawali dengan menganalisis laporan yang berkaitan dengan pencatatan aset. Desa Legoksari sebenarnya telah melakukan pencatatan aset yang dikelola. Desa legokari juga sudah menerapkan pencatatan dalam aplikasi SIPADES untuk pencatatan aset, serta SISKEUDES untuk pelaporan keuangan. Namun, aset yang dilaporkan masih pada nilai awalnya sebesar harga perolehan, dan belum menerapkan metode penyusutan. 

Setelah analisis laporan keuangan, presentasi dilakukan dengan media power point, disaksikan oleh perangkat desa yang antusias dalam memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Setelah pemaparan secara umum, dilanjutkan dengan contoh penerapan metode penyusutan pada daftar aset yang dikelola oleh pemerintah Desa Legoksari. Referensi dari pelaporan aset yang disampaikan berasal dari Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No. 07. 

Dengan adanya program ini, diharapkan perangkat desa dapat lebih optimal untuk administrasi desa pada bidang pencatatan aset yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, sehingga pelaporan aset dapat lebih relevan dengan kondisi sebenarnya. 



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Pelaporan Laba Rugi Sesuai Standar Akuntansi EMKM di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 Desa Legoksari melakukan Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Pelaporan Laba Rugi Sesuai Standar Akuntansi EMKM di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

 


Loetju.idTidak sedikit dari pelaku UMKM yang kurang memahami bagaimana aliran arus kas dan laba rugi dalam kegiatan operasional mereka, padahal hal ini penting untuk bisa menganalisis penjualan dan dapat dijadikan evaluasi dari kegiatan pembelian serta penjualan setiap periode. Hal ini juga ditemukan pada para pelaku UMKM di Desa Legoksari, salah satu dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Terdapat berbagai bidang usaha kecil yang terdapat di Desa Legoksari, mulai dari usaha makanan dan minuman, kebutuhan pokok, komoditas kopi, hingga produk furniture home industry.

Melihat potensi dan masalah yang terjadi, dibentuklah program Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Pelaporan Laba Rugi Sesuai Standar Akuntansi EMKM yang dilakukan oleh mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Dhea Ikhtiara Syafika. Program dilaksanakan pada tanggal 31 januari 2024 – 3 Februari 2024. Sasaran dari program kerja tersebut adalah para pelaku UMKM yang ada di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.

 
Keberjalanan program diawali dengan memahami setiap unit usaha yang ada di Desa Legoksari, mulai dari jenis produk, rantai pasokan, volume pesanan atau penjualan setiap bulan, serta informasi seputar harga transaksi yang berlaku. Setelah itu, bukti-bukti transaksi seputar pembelian persediaan yang dilakukan dalam kurun waktu 1-31 Januari 2023 dikumpulkan, untuk dijadikan informasi laporan laba rugi. Dari bukti transaksi yang tersedia, riwayat pembelian dan penjualan dapat diketahui dengan lebih jelas, dan dihasilkan laporan yang relevan serta bisa dipahami oleh para pelaku UMKM. Program berlangsung dengan lancar dan antusias para pelaku UMKM tinggi. 

Laporan laba rugi yang dihasilkan menjabarkan aliran pendapatan dan biaya yang terjadi pada periode Januari 2023 sebagai sampelnya. Semua unsur pendapatan dan biaya dimasukkan, termasuk pajak yang dikenakan. Dasar dari penerapan laporan keuangan ini adalah Standar Akuntansi EMKM, yang ditujukan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memahami aliran dana yang dikelola, melihat trend penjualan yang terjadi dalam periode tertentu, hingga mengambil keputusan untuk meningkatkan nilai dari kegiatan operasional UMKM.



Editor:
Achmad Munandar

RAB Gapura “Embung Walitis’ Desa Jetis: Panduan Anggaran Realisasi

RAB Gapura “Embung Walitis’ Desa Jetis: Panduan Anggaran Realisasi

 


wirausahanesia.com - Salah satu mahasiswa Tim KKN I Undip 2023/2024 telah menyelesaikan Rencana Anggran Biaya (RAB) yang rinci untuk gapura kawasan wisata "Embung Walitis" di Desa Jetis. RAB ini akan membantu Pemerintah Desa mewujudkan desain gapura yang digagas oleh Salwa.

Tujuan utama RAB ini adalah untuk menghubungkan ide-ide tentang pembangunan gapura dengan tindakan nyata. Tujuan utama RAB ini adalah untuk memberikan panduan keuangan kepada Pemerintah Desa dalam menyediakan desain gapura yang telah dirancang oleh Salwa. Dokumen-dokumen ini akan membantu mengalokasikan dana secara efisien dan memastikan bahwa pembangunan gapura berjalan sesuai rencana.



Penyerahan RAB pada selasa, 06 Februari 2024 di Balaidesa Jetis menjadi Langkah awal dari perjalanan realisasi proyek gapura ini. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan desa dan memberikan sambutan yang unik kepada para pengunjung.



Penulis: 
Labibah Salwa Setyatama

Program Studi: 
Teknik Sipil dan Arsitektur, Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr.Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si.,IPM., ASEAN Eng.

KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Jetis

Editor:
Achmad Munandar 
Dukung Pengembangan Produk UMKM! Mahasiswa KKN Undip Memberikan Edukasi Pentingnya Inovasi Packaging pada UMKM Yosi Snack di Kelurahan Dukuh

Dukung Pengembangan Produk UMKM! Mahasiswa KKN Undip Memberikan Edukasi Pentingnya Inovasi Packaging pada UMKM Yosi Snack di Kelurahan Dukuh

 


wirausahanesia.com - Telah dilaksanakan program edukasi oleh Mahasiswa KKN Undip mengenai pentingnya inovasi packaging di UMKM Yosi Snack Kelurahan Dukuh Sukoharjo pada 16 Januari 2024. Program tersebut berguna untuk meningkatkan pengembangan produk UMKM dengan memberikan desain inovasi packaging dan logo dan disertai contoh packaging produk.

UMKM merupakan salah satu bagian penting dalam mendukung perekonomian di Indonesia. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Secara umum, UMKM merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, suatu badan usaha, maupun rumah tangga.

Packaging adalah wadah atau kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk yang diproduksi hingga sampai ke tangan konsumen. Hal terpenting dalam pengembangan suatu usaha yaitu upaya untuk inovasi. Inovasi dalam pengemasan produk sangat penting karena dapat menciptakan tampilan yang lebih menarik untuk sebuah produk. Selain itu, inovasi packaging dilakukan guna untuk meningkatkan keamanan pada produk yang terdapat di dalam kemasan tersebut. 

Adapun ide inovasi packaging yakni sebagai berikut :

1. Packaging dapat digunakan kembali

2. ⁠Pembuatan desain yang menarik dan informatif

3. ⁠Buat desain sebagai perbandingan dengan kompetitor

4. ⁠Ciptakan keunikan sesuai citra brand



Penulis: 
Salma Aliya Malika
Mahasiswi Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik 
Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing Lapangan 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setiawan, S.Si., M.Si. 
2. ⁠Muhammad Azhar, S.H., LL.M.

Lokasi: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar