Upaya Integrasi dalam Memaksimalkan Potensi Wisata dan Peternakan melalui Proses Pemetaan di Desa Tanjung Kulon

Upaya Integrasi dalam Memaksimalkan Potensi Wisata dan Peternakan melalui Proses Pemetaan di Desa Tanjung Kulon


Gambar 1. Peta Potensi Wisata (kiri) dan Peternakan (kanan) 
Desa Tanjung Kulon, Kajen, Pekalongan


wirausahanesia.comPekalongan - Desa Tanjung Kulon, yang terletak di Kecamatan Kajen, Pekalongan, menjadi salah satu objek untuk upaya integrasi potensi wisata dan pemetaan peternakan yang diinisiasi oleh Tim 1 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 2023 Universitas Diponegoro dari tanggal 6 hingga 29 November 2023. Dengan visi pengembangan berkelanjutan, proyek ini bertujuan untuk menggali potensi pariwisata unik di Desa Tanjung Kulon, sekaligus merinci peta sumber daya peternakan di wilayah tersebut.

Tim KKN yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu untuk merangkul keragaman aspek yang terkait dengan pengembangan Desa Tanjung Kulon. Dengan kolaborasi antara mahasiswa teknik geologi, geodesi, akuntansi, dan hubungan internasional, mereka berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang holistik di desa tersebut.

Upaya integrasi dimulai dengan eksplorasi mendalam terhadap potensi wisata di Desa Tanjung Kulon yakni Putri Tanjung, menggali cerita lokal, serta memahami keunikan budaya dan alam yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Selanjutnya, Tim KKN juga melakukan pemetaan peternakan di wilayah tersebut, mencatat jumlah peternak, jenis ternak yang dibudidayakan, dan potensi pengembangan peternakan secara berkelanjutan. Eksplorasi dan pemetaan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap Pak Rahyoto selaku juru kunci dari Makam Putri Tanjung dan Pak Bashin selaku peternak di Desa Tanjung Kulon.

Dalam langkah-langkah awal proyek ini, Tim KKN juga telah berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mendengarkan aspirasi dan masukan mereka. Melalui dialog terbuka, mereka berusaha menciptakan program pengembangan yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian alam dan budaya lokal.

Proyek ini juga melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk pemangku kepentingan lokal, perangkat desa, dan perwakilan komunitas. Melalui sinergi ini, diharapkan integrasi potensi wisata dan pemetaan peternakan dapat menciptakan model pengembangan desa yang dapat diadopsi oleh wilayah-wilayah sekitarnya.

Pemetaan yang dilakukan oleh Tim 1 KKN-T 2023 Universitas Diponegoro di Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen diharapkan dapat menghasilkan data yang berkelanjutan dengan memadukan keindahan alam dan kearifan lokal yang dapat tertuju pada pertumbuhan ekonomi yang berpusat pada masyarakat.



Penulis
Sulthan Naufal Hidayat