Optimalisasi Produktivitas Pertanian melalui Program Kerja KKN Tematik 2023 berupa Pemetaan Irigasi dan Zona Pertanian guna Meningkatkan Sektor Pertanian di Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan

Optimalisasi Produktivitas Pertanian melalui Program Kerja KKN Tematik 2023 berupa Pemetaan Irigasi dan Zona Pertanian guna Meningkatkan Sektor Pertanian di Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan

 
Gambar 1. Peta Irigasi (kiri) dan Persebaran Pertanian (kanan) 
Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan



Loetju.id Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro sudah dimulai sejak tanggal 6 November 2023 hingga 29 November 2023, masing-masing mahasiswa memiliki program kerja yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, salah satunya adalah manfaat pada sektor pertanian. 

Dalam rangka mengoptimalkan produktivitas pertanian di Desa Tanjung Kulon, pendekatan melalui pemetaan irigasi menjadi langkah strategis yang dapat dilakukan. Pemetaan irigasi memungkinkan identifikasi dan analisis yang lebih baik terhadap distribusi air untuk pertanian, sehingga mampu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air dan memaksimalkan hasil pertanian.

Pertama-tama, pemetaan irigasi difokuskan pada identifikasi infrastruktur irigasi yang sudah ada di desa tersebut. Dengan pemetaan yang detail, lokasi saluran irigasi, titik sumber air, serta sistem distribusi yang ada dapat diketahui. Hal ini penting untuk mengevaluasi keadaan infrastruktur yang sudah ada dan mengidentifikasi potensi perbaikan atau peningkatan yang diperlukan.

Selain itu, melalui pemetaan irigasi, kita dapat mengukur dan menganalisis sejauh mana efektivitas distribusi air ke setiap lahan pertanian di desa. Hal ini mencakup identifikasi lahan yang mungkin belum terjangkau oleh sistem irigasi yang ada atau lahan yang mungkin mengalami kelebihan air. Dengan demikian, dapat diambil langkah-langkah konkret untuk menyempurnakan distribusi air, seperti perbaikan saluran atau penyesuaian pola irigasi.

Pemetaan irigasi juga memberikan kesempatan untuk melibatkan masyarakat setempat. Melalui pendekatan keterlibatan masyarakat, para petani dan pemangku kepentingan lokal dapat berkontribusi dalam proses pemetaan dengan menyampaikan informasi lokal yang berharga, dan memberikan masukan mengenai pengalaman praktis mereka dalam menggunakan sistem irigasi.

Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap cara mengoptimalkan pemanfaatan air untuk pertanian dapat diadakan sebuah pelatihan atau workshop bagi petani terkait pengelolaan irigasi yang lebih efisien supaya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

Dengan demikian, melalui pemetaan irigasi dan pendekatan keterlibatan masyarakat, diharapkan desa tersebut dapat mencapai optimalisasi produktivitas pertanian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.



Penulis
Dendy Imansyah Putra Effendy