Tentang Media Online Wirausahanesia.com

Tentang Media Online Wirausahanesia.com

 



Wirausahanesia.com - Dahulu untuk membuka sebuah usaha seseorang harus punya cukup modal untuk memulai, menyewa tempat, memiliki alat produksi dan karyawan.

Seiring berkembangnya zaman, hanya bermodalkan handphone seseorang sudah bisa memulai usahanya sendiri, dengan modal akses internet dan diri sendiri sebagai owner usaha bisa mulai dijalankan.

Tak perlu sewa toko dan memiliki alat produksi sendiri, cukup dengan sosial media untuk membuat sebuah akun olshop dan jualan produk orang lain pundi-pundi siap mengalir.

Wirausahanesia hadir dengan tujuan membersamai para pelaku usaha khususnya usaha kecil hingga menengah, berbagi kisah sukses para pelaku usaha, tips dan trik, strategi marketing dan inspirasi ide serta peluang usaha.

Disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan relate dengan keseharian masyarakat Indonesia, semoga Wirausahanesia bisa turut serta memberi warna baru dunia media online khususnya tema UKM dan UMKM Indonesia.

Semoga bermanfaat.




Tim Wirausahanesia.com

Chief Creative Officer:
 
Nandar



Chief Finance Officer
Allia Ana



Chief Technology Officer:
Noor CHY


Alamat Redaksi:
LOETJU Building
Jl. Banjarsari Gg. Iwenisari No.27
Tembalang Semarang 50275

For Business Inquiry
Whatsapp: 085292613001 (Text Only)

E-mail: Campusnesia@gmail.com




Tentang Skema Perubahan atas Tarif PPh UMKM Berbadan PT Tahun 2021

Tentang Skema Perubahan atas Tarif PPh UMKM Berbadan PT Tahun 2021

 



Wirausahanesia.com - ada awal tahun 2021, melalui laman resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), diumumkan bahwa terdapat perubahan pada skema perhitungan pajak bagi Wajib Pajak yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Bagi UMKM yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) tidak dapat lagi menggunakan skema Pajak Penghasilan (PPh) Final UMKM tahun 2018 meski omzet dari usaha tersebut belum melebihi Rp 4,8 miliar. 

Berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu, kebijakan ini dibuat oleh pemerintah untuk dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 

Dalam aturan tersebut, kemudahan terwujud dalam penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) yang awalnya 1% (satu persen) menjadi 0,5% (setengah persen). 

Dengan penyederhanaan metode perhitungan Pajak Penghasilan (PPh), yaitu tarif yang dikalikan dengan omzet bulanan, serta jenis Pajak Penghasilan (PPh) Final diharapkan dapat memudahkan Wajib Pajak pelaku UMKM yang belum mahir dalam membuat pembukuan usahanya.

Tetapi, dengan berkaca pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 pula, diketahui bahwa skema perhitungan tersebut hanya dapat digunakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun pajak bagi Wajib Pajak yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). 

Untuk jangka waktu ini terhitung sejak tahun pajak 2018 bagi Wajib Pajak yang terdaftar sebelum kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 ini berlaku, yaitu per 1 Juli 2018 atau tahun pajak terdaftar bagi Wajib Pajak yang telah terdaftar setelah kebijakan ini berlaku.

Untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan Ketentuan Umum Pajak Penghasilan (PPh), yaitu tarif Pasal 17, yaitu tarif Pajak Penghasilan (PPh) badan dikalikan dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP). 

Untuk Penghasilan Kena Pajak (PKP) bagi Wajib Pajak badan ini dihitung berasal dari penghasilan neto fiskal yang dikurangi dengan kompensasi kerugian fiskal.

Berikut merupakan tarif yang digunakan oleh Wajib Pajak badan:

25% (dua puluh lima persen) untuk tahun pajak 2019

22% (dua puluh dua persen) untuk tahun pajak 2020 dan 2021

20% (dua puluh persen) untuk mulai tahun pajak 2022

Angsuran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 
Bagi UMKM Berbentuk Perseroan Terbatas (PT)

Bagi UMKM berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang tidak dapat lagi menggunakan skema Pajak Penghasilan (PPh) Final UMKM sejak tahun pajak 2021, maka Wajib Pajak berbentuk Perseroan Terbatas (PT) perlu memahami bagaimana menggunakan cara perhitungan angsuran pajak dalam tahun berjalan (PPh Pasal 25) karena angsuran ini dapat mengurangi nilai dari Pajak Penghasilan (PPh) badan yang harus dibayarkan pada saat melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021 nanti.

Pergantian skema bagi UMKM berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang digantikan dengan aturan terkait angsuran tahun berjalan ini diatur dalam Pasal 9 PMK-99/PMK.03/2018 yang berlaku sejak 27 Agustus 2018. Adapun skema yang ditetapkan bagi Wajib Pajak berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yaitu:

1. Untuk perhitungan besaran angsuran pajak, sesuai dengan besarnya angsuran pajak bagi Wajib Pajak yang tertera dalam Pasal 25 Ayat (7) Huruf B Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh)

2. Untuk perhitungan besarnya angsuran pajak ditetapkan seperti halnya Wajib Pajak baru selain Wajib Pajak yang tertera dalam Pasal 25 Ayat (7) Huruf B dan Huruf C pada Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh), yaitu:

- Bank

- Badan Usaha Milik Negara

- Badan Usaha Milik Daerah

- Wajib Pajak masuk bursa

- Wajib Pajak lainnya berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang harus membuat laporan keuangan secara berkala

Untuk itu, Wajib Pajak yang menjalan usahanya berbentuk Perseroan Terbatas (PT) perlu mengetahui posisi perusahaan mereka, apakah termasuk ke dalam Wajib Pajak berdasarkan Pasal 25 Ayat (7) Huruf B atau sebagai Wajib Pajak yang masuk ke dalam golongan yang diperlakukan seperti Wajib Pajak baru. 

Bagi Wajib Pajak yang sesuai dengan Pasal 25 Ayat (7) Huruf B, maka metode perhitungan angsuran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 secara rinci terdapat dalam kebijakan PMK-99/PMK.03/2018. 

Sedangkan untuk Wajib Pajak yang diberlakukan seperti halnya Wajib Pajak baru, maka untuk angsuran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 per bulannya akan ditetapkan nihil. 

Melalui skema ini, maka diharapkan akan memudahkan Wajib Pajak dikarenakan angsuran pajak tahun berjalan yang ditetapkan nihil ini nantinya akan melancarkan aliran dari uang kas.

Namun, di sisi lain untuk pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) badan pada saat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021 (PPh Pasal 29) nilainya akan cukup signifikan karena dampak dari nihilnya angsuran pajak tahun berjalan. 

Maka, Wajib Pajak diwajibkan untuk lebih cermat lagi dalam melakukan perhitungan dan perencanaan pajak, agar nantinya ada dana yang cukup atau lebih untuk melakukan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) badannya.


Viral Curhat Viral Penjual Frozen Food Terancam Denda Rp4 M dan Penjara, Tidak Semua Frozen Food Perlu Izin Edar BPOM

Viral Curhat Viral Penjual Frozen Food Terancam Denda Rp4 M dan Penjara, Tidak Semua Frozen Food Perlu Izin Edar BPOM

 



Wirausahanesia.com - Seorang penjual makanan beku atau frozen food viral di media sosial karena dituntut denda sebesar Rp4 miliar. Ia dikenai sanksi lantaran produknya belum memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Peristiwa itu dibagikan oleh seorang pengguna Twitter bernama @a****. Lewat cuitannya, ia membagikan cerita seorang temannya yang menjalankan bisnis makanan beku. Ia membuat thread berisi kronologi kejadian yang menimpa temannya.

"Di share sama temen gw karena gw jualan, buat temen2 UMKM yang jualan frozen food ada yang ngalamin gini juga?" tulisnya.

Dalam thread tersebut, ia mengunggah deretan tangkapan layar berisi tulisan Instagram Story temannya. Kasus itu menimpa temannya sekitar minggu lalu. Teman @a**** bercerita, restorannya disambangi oleh polisi karena menjual suatu produk frozen food.

"Resto dapat undangan klarifikasi dari polisi untuk produk frozen food yang dijual di Grabfood. Padahal frozen food bukan kita jual ke supermarket, cuma jual karena kemarin PPKM dan memang kan resto biasa jual versi bekunya untuk customer masak sendiri di rumah," tulisnya dalam unggahan itu.

Meski hanya menjualnya di restoran pribadi, tindakan mereka tetap menjadi masalah. Kegiatan jual beli makanan beku tetap harus memiliki izin edar, Bunda.

"Tetap harus ada izin edar PIRT atau BPOP walaupun kita sudah berbadan PT dan barang resto sendiri. Intinya semua yang punya masa simpan lebih dari 1 minggu harus diurus perizinannya," tuturnya.

Hal itu membuat teman si pemilik akun terkena tindak pidana berupa ancaman penjara atau denda Rp4 miliar hanya karena menjual makanan beku.

Mereka pun menuruti panggilan polisi dan mendatangi kantor aparat setempat. Sesampainya di sana, ternyata teman @a*** juga menemukan beberapa orang yang 'keciduk' akibat kasus serupa.

Sementara itu Kemenkop: Pemanggilan Pelaku UMKM "Frozen Food" oleh Polisi Timbulkan Keresahan


Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menilai pemanggilan sejumlah pelaku UMKM frozen food oleh aparat kepolisian telah menimbulkan keresahan. 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam unggahan di akun Instagram resminya @tetenmasduki_, Selasa (19/10/2021). 

Unggahan tersebut merupakan unggahan ulang dari akun Instagram resmi Kemenkop UKM, @kemenkopukm. "Pemanggilan sejumlah pelaku UMKM produsen frozen food oleh aparat kepolisian di Jakarta Barat beberapa hari ini telah menimbulkan keresahan," isi unggahan Menkop tersebut.

Kemenkop UKM mengaku sudah mengambil langkah-langkah dan solusi cepat agar kejadian tersebut tidak mengganggu iklim usaha dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang berangsur pulih. 

Langkah tersebut berupa koordinasi dengan pihak kepolisian dan ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar aparat berwenang mengutamakan pembinaan, bukan penindakan kepada pelaku usaha mikro serta kecil yang masih belum memenuhi perizinan usaha yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, Kemenkop UKM meminta agar pelaku UMKM frozen food tidak perlu resah lagi.

agi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan informasi atau melakukan pengaduan dapat menghubungi call center pengaduan di 1500 587 atau melalui lapor.go.id

Selain itu, pengaduan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp ke nomor 08111451587. Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, tidak semua produk frozen food harus memiliki izin BPOM. 

Tidak Semua "Frozen Food" Perlu Izin Edar BPOM


"Jika dikaitkan dengan berapa lama produk bisa bertahan disimpan, frozen food yang bertahan lebih dari 7 hari yang harus mendapatkan izin BPOM," ujarnya dalam sambutan acara World Food Day Our Actions are Our Future yang ditayangkan secara virtual, Selasa (19/10/2021). 

"Sementara kalau kurang dari 7 hari bisa tanpa izin BPOM, bisa (cukup) dengan izin edar dari dinas kesehatan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)," sambung Penny. 

Pelaku UMKM frozen food yang menerima pesanan dan langsung mengirimkan produknya ke pemesan, juga tak perlu memerlukan izin edar BPOM. 

Sebelumnya, media sosial Twitter dihebohkan dengan unggahan salah satu akun. Akun tersebut membagikan cerita seorang pelaku UMKM frozen food yang dipanggil polisi dan terancam dipenjara hingga didenda Rp 4 miliar lantaran tidak memiliki izin edar, PIRT atau BPOM.


sumber: 
kompas.com
haibunda.com
Daftar Webinar Bisnis dan Wirausaha Bulan Oktober November Desember 2021

Daftar Webinar Bisnis dan Wirausaha Bulan Oktober November Desember 2021

 



Wirausahanesia.com -- Bagi Sobat Wirausahanesia yang mencari info webinar, berikut kami hadirkan info Webinar Bisnis dan Wirausaha Bulan Oktober November Desember 2021.


1. Webinar Pojok Preneur oleh PPM School of Management 
(3 November 2021)
Batas pendaftaran: 1 November 2021
Link pendaftaran: bit.ly/PojokPreneurMuda5






2. Webinar Pioneer Entrepreneur oleh 
(6 November 2021)
Link pendaftaran: https://bit.ly/PioneerEntrepreneur



3. Webinar Jago Closing dengan Whatsapp Marketing




4. Webinar Peran Penting Networking dalam Bisnis




Itu tadi sobat wirausahanesia.com info Webinar Bisnis dan Wirausaha Bulan Oktober November Desember 2021.

Tips Promosi Tertarget untuk Pelaku Bisnis Millenial

Tips Promosi Tertarget untuk Pelaku Bisnis Millenial

 



Wirausahanesia.comJika boleh menggunakan analogi saya ingin menggambarkan judul di atas dengan kalimat sekeping emas jauh lebih berharga dibanding sekarung pasir. 


Sesuatu yang jumlahnya banyak tidak melulu sebanding dengan kualitasnya. Dalam dunia marketingpun berlaku demikian.

Semua pembelian pasti berawal dari pengetahuan customer tentang produk atau jasa kita. Cara kita memberitahu customer adalah dengan promosi.

Teori lama mengatakan, semakin banyak orang tahu produk kita semakin besar potensi pembelian. Ada teori saringan corong kerucut yang nilainya akan menyusut 10%, jika ada 10.000 orang tahu iklan kita, kemungkinan akan ada 1.000 yang tertarik, 100 yang akan tanya-tanya dan 10 yang kemungkinan akan beli. Atau bisa jadi lebih kecil lagi angkanya.

Teori baru mengatakan, ada cara yang lebih efektif dengan kemungkinan hasil yang lebih besar. Yaitu dengan beriklan menyasar orang yang sesuai target market kita.

Produk kecantikan, akan berpotensi mendapat pembeli yang lebih banyak jika beriklan disegmen perempuan. Produk kesehatan lansia pun sama.

Menentukan target market dan membuat iklan khusus akan lebih berpotensi ketimbang membuat iklan yang menyasar awam.

Jumlah boleh lebih kecil, tapi jika sesuai market yang kita tuju akan berpotensi lebih besar terjadi penjualan.


penulis: Nandar


Kisah Sukses Millenial yang Jualan Jajanan Sempolan

Kisah Sukses Millenial yang Jualan Jajanan Sempolan

 



Wirausahanesia.com - Kemarin sore sepulang mencari peralatan listrik di daerah Wedarijaksa Pati, kami menyempatkan diri mampir di sebuah pedagang jajanan Sempolan yang terletak di pinggir jalan Kajar arah pabrik gula Trangkil.
 
Gerobaknya sederhana bertuliskan "Sempolan dan Batagor Capcus" namun pembelinya sudah antre ketika kami tiba padahal baru mulai jam empat sore atau tepatnya satu jam saat kami tiba.

Walau mengenakan masker, tapi dari postur dan komunikasinya sang penjual masih muda, ramah dan cekatan meladeni setiap pesanan pelanggan yang datang.

Untuk satu tusuk Sempolan yang merupakan tepung berbumbu dibalut pada sebatang bambu kecil dibandrol dengan harga 500 perak, kami sendiri pesan dengan porsi 5.000 artinya dapat 10 tusuk dengan pilihan bumbu kacang atau saos kecap.
 

Pemuda yang ramah ini berkisah setiap hari buka dari jam empat hingga sembilan malam, kadang jika rame jam delapan sudah tutup karena stok sempolan telah ludes. Libur hari kamis malam dan ketika badan dirasa capek.

Dalam sehari tidak kurang dari 700 tusuk bisa ia habiskan bahkan jika sedang bagus-bagusnya ia mampu menjual hingga 1.000 tusuk hanya dalam waktu kurang lebih lima jam kerja.
 
Sempolan merupakan jajanan yang umum ditemui di berbagai sudut kota pati hingga pelosok desa, identik juga dengan cemilan pedagang depan SD yang membuat Sempolan Capcus tidak biasa ternyata penjualnya masih muda.

Untuk pembaca yang berfikir ini bisnis sepele dan kurang prestise, coba saja hitung estimasi omset bulanannya jika sehari mampu menjual 700 tusuk saja maka Rp 500,- x 700 pcs sudah dapat Rp 350.000,- dengan 5 jam kerja, coba hitung jika dalam sebulan ia buka 26 hari sebulan bisa mengantongi omset Rp 9.100.000,- sebut saja marginya 50% kebayang keuntungannya.

Belum lagi tambahan menu lain yang juga ia jual yaitu batagor dan es buah 1000-an sebagai komplementer, belum lagi gerobak di Kajar ini merupakan cabang dari Jetak setidaknya sudah ada dua lokasi yang kita ketahui.

Menurut rekan kuliner saya yang merekomendasikan tempat ini, kelebihan sempolan capcus kajar diantaranya rasa yang lebih enak dari lainnya, pelayanan yang ramah dan cekatan walau antrian panjang serta harga terjangkau.

Ketika ditanya apakah penerpan PPKM Darurat kemarin berdampak pada bisnis Sempolan miliknya, Millenial yang saya kira usianya baru 20 tahunan ini bertutur tentu saja terkena dampaknya.
 
"kalau terdampak, saya yakin semua usaha terdampak ya mas, tapi ya masih alhamdulillah lah mas" jelasnya sambil terus sibuk mencelupkan sempolan dalam adonan telur dan menceburkan ke wajan berisi minyak mendidih.
 

Penulis: Nandar

Kisah Sukses Driver Ojol Buka Warung Nasi Uduk di Tembalang Semarang

Kisah Sukses Driver Ojol Buka Warung Nasi Uduk di Tembalang Semarang

 



Wirausahanesia.comKisah inspiratif bisa datang dari mana saja, kita bisa mencari sisi positif dari peristiwa-peristiwa di sekitar kita untuk dipetik pembelajaran, hikmah dan ilmunya.

Kali ini, kisah itu datang dari seorang pemuda bernama Muchsin, setelah menamatkan kuliah di jurusan manajemen sebuah kampus swasta di Semarang ia memutuskan melamar pekerjaan layaknya rekan-rekan sebayanya. 

Ia diterima di Gramedia sebagai karyawan kontrak selama 6 bulan, saat wawancara dengan redaksi Campusnesia, pemuda berbadan gempal ini bercerita salary yang ia dapat selama bekerja bisa dibilang lumayan untuk ukuran wilayah penempatan semarang, sayang kontraknya hanya 6 bulan.

Selepas dari pekerjaan lama, ia mencoba hal yang baru, bersamaan mulai gencarnya ekspansi ojek online di kota Semarang dan Tembalang khususnya, Muchsin mencoba peruntungannya degan mendaftar sebagai mitra driver Gojek.

Lebih kurang 2 tahun menjalani profesi sebagai mitra gojek, ia bersyukur bisa membeli motor matic vario secara chas. Tak ingin sukses sendirian, beberapa teman satu daerahnyapun diajak dengan harapan bisa meraih hal yang sama.

Di awal tahun 2020 ini, ia memutuskan menggunakan sebagai tabungan dari hasil menjadi mitra gojek untuk membuat warung nasi uduk. Bukan tanpa pertimbanggan, muchsin menuturkan alasanya kepada tim Campusnesia, "karena sehari-hari kita sering melayani pesanan GoFod jadi kita tahu trennya mas, perkembangan customer dan bisnis makanan yang menggunakan layanan GoFood naik signifikan, melihat peluang ini, saya optimis untuk membuka warung nasi uduk ini".

Selain alasan di atas, ia juga berkisah tujuan membuka warung adalah ibarat prinsip investasi yaitu menaruh telur di keranjang yang berbeda, profesi sebagai mitra driver tetap jalan sembari mengelola warung.

Oh ya, nama tempatnya Warung Nasi Uduk bu Tarni, meyediakan menu sarapan berupa nasi uduk dengan varian aneka lauk-pauk dan sayur. Buka dari pagi hingga sore, bisa dipesan melalui aplikasi GoFood dan Grab Food. Atau sobat pembaca bisa datang langsung ke warungnya yang beralamat di belakang kantpr POS banjarsari, gang Iwenisari no. 29, persis samping oulet Loetju.com.

Dalam mengelola usahanya, muchsin dibantu oleh seorang teman dan sang Ibu yang jadi inspirasi nama warungnya. 

Sebelum mengakhiri obrolan, muchsin juga berpesan bahwa menjadi mitra driver ojek online tidak selalu seindah yang dibayangkan, namanya sistem kadang dapat banyak order atau sepi, belum lagi melayani aneka macam tipe customer. Dan karena hubungan kerja sebatas Mitra, sewaktu-waktu bisa kena suspend atau pemutusan hubungan kemitraan. Disiplin, rajin dan kerja keras jadi kunci utama, begitu pesannya.

Wah inspiratif sekali ya sobat Campusnesia, bagaimana menurutmu? Jika artikel ini bermanfaat dan inspiratif jangan lupa tingalkan jejak di kolom komentar dan share ke teman-temanmu. Sampai jumpa.

Penulis: Nandar
Editor: Mumun


Kisah Sukses Burjo DOI "DOI" Tembalang Semarang, Cocok jadi Inspirasi Millenial

Kisah Sukses Burjo DOI "DOI" Tembalang Semarang, Cocok jadi Inspirasi Millenial

 



Wirausahanesia.com - Burjo bang herman, begitu kami lebih suka menyebutnya, mengacu pada nama pemiliknya bang Herman. 

Walau nama sebenarnya adalah warung burjo Doa Ibu. Saya kenal pertama tahun 2008 ketika kali pertama pindah ke Jl. Iwenisari tembalang. Warung burjo jadi salah satu warung favorit selain kucingan karena menu yang sederhana dan terjangkau dari sisi kantong mahasiswa. 

Tempat Hutang Akhir Bulan
Keakraban terbangun karena seringnya makan di warung burjo bang Herman. Selain itu beliau juga pengertian di masa-masa perjuangan saat masih mahasiswa burjo jadi andalan di akhir bulan karena boleh hutang he he jangan ditiru. 

Tempat Nongkrong Favorit 
Pesenya cuma teh tawar tapi nongkrongnya berjam-jam. Ini juga jadi salah satu hal yang membuat kami memiliki kenangan tersendiri ketika tak lagi di tembalang. 

Selain acara bola, tayangan yang jadi ajang nobar adalah film hollywood dan dunia lain, bang herman cukup personal hingga kini tiap kali ngobrol beliau selau absen temen-teman lawas yang biasa nongkrong "si perdana, purnama, cahyo, eko sekarang pada kerja di mana ndar?"
Kita masuk pada hal-hal yang menurut penulis inspiratif dalam hal entrepreneurship dari warung doa ibu:

Friendly
Ramah jadi hal mendasar dalam hal pelayanan, customer akan lebih nyaman serta sedikit banyak tahu tentang informasi individu jadi semakin menambah kedekatan. 

Teori ini sepertinya dipraktekan bang herman dan tentu saja logat sunda sangat membantu, terdengar lembut dan ramah. enak kali ya punya istri orang sunda #eh..

Menu yang menyesuaikan perkembangan
Namanya saja burjo, dari kata bubur kacang hijau, pada awal buka warung ini hanya mnyediakan menu bubur, mie instan dan gorengan. 

Kini kamu bakal susah bedain ini warung burjo, penyet atau warteg? karena menunya bertambah banyak. Kata teman saya "Its just a Business jangan terlalu sentimentil dengan idealisme" maksudnya ya kalau ada peluang menu lain yang lebih laris dan menguntungkan ya diambil saja. 

Nyaman
Tempat yang nyaman akan membuat pelanggan betah berlama-lama. Logikanya makin lama nongkrong makin banyak uang dikeluarkan. Sekarang Burjonya bahkan sudah ada fasilitas internet gratis dengan wifi. Kamu tidak hanya bisa makan minum, main game sampai ngerjain tugas di warung burjo juga bisa.

24 Jam
Ibarat menjaring ikan, kalau mau mendapat ikan yang lebih banyak cobalah menjaring dengan lebih dari jaring. Atau menjaring kalau hanya punya satu jaring coba jaring lebih lama. 

Teori ini yang dipraktekan bang Herman, dengan 2 shift pegawai memungkinkan buka 24 jam dan artinya makin banyak pelanggan yang bisa dilayani.

Tabungan Harian
Ini inspirasi sekaligus solusi bagi banyak entrepreneur pemula yang kadang membuat kesalahan terhdap manajemen keuangan. 

Bang Herman berbagi kesuksesan manajemen keuangan sederhananya yaitu tabungan harian. Setiap hari nabung untuk gaji pegawai, bayar listrik, kontrakan dll. Uang disiihkan dari keuntungan harian, jadi tidak terasa berat. 

Contoh sewa tepat 12 juta per tahun, artinya tiap bulan harus nabung 1 juta dan satu hari sekitar 30 ribu jadi ringan kan?.

Ulet dan Telaten
Tips general untuk apapun dan siapapun, pepatah jawa mengatakan "teteken kanti tekun mesti bakal tekan". Artinya kurang lebih siapa yang ingin sukses harus berpegang pada ketekunan dalam mejalani suatu hal. 

Untuk sukses kadang butuh waktu yang tidak sebentar di sana keuletan seseorang di uji. kadang kita hanya melihat saat suksesnya saja tapi lupa bertanya perjuangan dan pengorbanan apa yang telah orang-orang sukses itu lakukan.

Lapangan Pekerjaan
Pegawai bang herman adalah, tetangga dan saudara dari kuningan. Kata beliau anak-anak dan remaja di daerahnya kurang begitu peduli dengan pendidikan jadi banyak yang sudah bekerja diusia sekolah. 

Dengan usahanya di semarang beliau mencoba membantu membuka lapangan pekerjaan. Mulia sekali, ini manfaat kalau kamu punya usaha bisa membantu orang lain dalam mencari pekerjaan. kini warung Doa Ibu ada 3 cabang di Tembalang Semarang.


Nah sobat Campusnesia, ini dia artikel inspirasi kita kali ini Belajar Entrepreneurship dari Burjo Bang Herman, bagaimana menurut pendapat kalian apakah ada yang menginspirasi? tinggalkan komentar di bawah ya. Sampai jumpa dan salam prestatif.


penulis: Nandar
foto      : Nandar


5 Ide dan Peluang Bisnis dari Hobi Fotografi untuk Millenial

5 Ide dan Peluang Bisnis dari Hobi Fotografi untuk Millenial

 



Wirausahanesia.com - Untuk sobat yang hobi fotografi, jangan cuman buat hobi, bisa jadi sumber penghasilan lho, berikut kami hadirkan 5 ide dan peluang bisnis dari hobi fotografi untuk Millenial.

1. Studio Foto
Walau semua orang sudah memiliki hp dengan kamera terbaik sekalipun, percayalah bisnis studio foto masih akan laku. Dari yang paling sederhana pas foto, foto wisuda, foto keluarga serta foto bersama. Ditambah lagi dengan peluang jasa cetak atau print foto kualitas bagus beserta frame atau piguranya.

2. Foto pre wedding dan wedding
Hampir tiap hari ada orang menikah disaat yang sama pasti butuh jasa foto. Itulah peluangnya mulai dari lamaran, pre wedding hingga hari H pernikahan. Jangan lupa tawarlan juga jasa video shooting dan dekorasi.

3. Dokumentasi Event
Hari ini masyarakat mulai sadar betapa pentingnya dokumentasi acara, baik instansi, korparat maupun komunitas dan perorangan. Jasa foto dokumentasi peluangnya bagus. Salah satu keahlian yang dibutuhkan adalah memotret momen san ekspesi spesial.

4. Photobooth
Makkin banyak acara yang memggunakan photobooth sebagai bagian dari upaya memberi pengalaman yang tak terlupakan pada customer atau pengunjung acara. Selain jasa foto jangan lupa tawarkan dekor dan aksesori yang lucu-lucu juga.

5. Foto Kehamilan dan Bayi
Seorang teman yang terjun di jasa fotografi mengambil segmen ini, bagi saya itu lilihan yang cerdas dan segmented sekali. Maksudnya semakin spesifik suatu usaha dan customer akan lebih mudah dalam promosi dan minim persaingan.



3 Ide dan Peluang Bisnis saat Tahun Baru 2022

3 Ide dan Peluang Bisnis saat Tahun Baru 2022

 



Wirausahanesia.com - Sebentar lagi tahun akan berganti, saat perayaan tahun baru bisa jadi peluang bisnis, apa saja? ini dia daftar 3 ide dan peluang bisnis saat tahun baru.

1. Topi dan Terompet
Seakan jadi hal yang wajib, merayakan tahun baru belum lengkap tanpa terompet dan topi yang umumnya terbuat dari kertas. dengan harga mulai 10.000-an produk ini tidak hanya disukai anak-anak tetapi juga orang dewasa. maka tak heran bisnis musiman ini tetap digeluti oleh para pengrajinnya karena peluang keuntungannya yang menggiurkan. 

Di daerah wonogiri bahkan ada sentra pengrajin terompet dan topi tahun baru. dan para penjual dadakan yang membanjiri kota-kota mulai pertengahan bulan desember. 

Dari sesi produk dari tahun ke tahun juga semakin bervariasi dari yang awalnya terompet biasa kini sudah ada beragam kreasi dari kepala naga dll. Mau coba jualan terompet dan topi? masih ada waktu, buruan.

2. Kembang Api
Dalam setahun paling tidak masyarakat indonesia 2 kali akan membeli produk ini, yaitu saat bulan puasa dan idul fitri serta tahun baru. mau bisnis kembang api? keuntungannya menggiurkan tetapi jangan lupa tentang keamanan  dan keselanatan karena salah satu efek berbahya produk ini mudah meledak.

Baca Juga : 

3. Kalender
Walau di era smartphone dan gadget sekarang ini kalender sudah ada digenggaman, jangan meremehkan peluang produk kalender. 

Ketika segmen personal sudah tidak begitu tertarik dengan kalender yang dicetak massal  masih ada peluang kalender dengan desain custome Misalkan foto bersama sahabat atau keluraga. 

Jangan lupa juga segmen institusi atau corparate yang membutuhkan kalender sebagai sarana promosinya sekali order bisa ribuan eksemplar tuh. 

Apalagi tahun baru yang berbarengan event pilkada kalender bisa jadi sarana kampanye yang cukup efektif mengingat dalam setahun ke depan akan terus dilihat nyaris tiap hari.

Sumber: Campusnesia.co.id