Pemberdayaan Perangkat Desa Ngemplak dalam Meningkatkan Kesadaran Sejarah Lokal dengan Metode Edukatif dan Inovatif

Pemberdayaan Perangkat Desa Ngemplak dalam Meningkatkan Kesadaran Sejarah Lokal dengan Metode Edukatif dan Inovatif



wirausahanesia.com - Sosialisasi mengenai pentingnya mengetahui sejarah lokal bagi perangkat desa menjadi relevan karena masih banyak yang belum mengetahui sejarah dari desa ngemplak secara jelas. Dengan memberikan pemahaman dasar tentang sejarah desa dan bagaimana sejarah bisa berpengaruh dalam pengambilan keputusan. 

Memberikan pemahaman sejarah melalui cerita yang lebih personal dan mendalam. Pemahaman tentang sejarah desa diperkuat dengan adanya makalah yang dibuat untuk memberikan pengetahuan yang relevan dan valid dari sejarah desa. Sejarah lokal mencerminkan perjalanan panjang desa, termasuk asal-usul, tradisi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. 

Dengan memahami sejarah ini, perangkat desa dapat menjaga identitas desa dan memperkuat rasa kebersamaan warganya. Desa memiliki adat istiadat dan tradisi unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika perangkat desa memahami sejarah ini, mereka dapat berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan desa agar tidak punah.


Penulis: 
Adam Farrela 
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

 


Gambar 1: Dokumentasi kegiatan pemberdayaan kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak

wirausahanesia.com - Ngemplak, Karangnongko, Klaten (17/01/2025) – Di era digitalisasi ini, perilaku masyarakat terus berkembang, termasuk dalam bidang pemasaran. Digital marketing menjadi salah satu strategi penting untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Digital marketing, yang memadukan ilmu pemasaran dengan teknologi digital, memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara efektif.

Menyadari minimnya pengetahuan tentang digital marketing di kalangan pelaku UMKM Desa Ngemplak, TIM I KKN UNDIP 2024/2025 yang diwakili oleh Akta Rohmawati dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, mengadakan program pelatihan digital marketing. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pemasaran secara online.
 
 






Gambar 2: Leaflet Panduan Berjualan Melalui Shopee

Digital marketing dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti media sosial, email, dan iklan online. Pelatihan ini dirancang untuk membantu meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta membentuk preferensi konsumen. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta diberikan materi menggunakan media presentasi PowerPoint dan leaflet panduan untuk membuka toko di Shopee Seller Center.

Pelatihan digital marketing dilaksanakan pada 17 Januari 2025 di gedung balai pertemuan PKK Desa Ngemplak. Meskipun menghadapi tantangan seperti hujan deras dan pemadaman listrik, sebanyak 20 pemilik UMKM dari total 25 undangan tetap hadir dengan antusias. Untuk meningkatkan motivasi peserta, panitia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang menunjukkan semangat selama kegiatan.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase KKN UNDIP di Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten: Pemberdayaan Kelompok UMKM Melalui Edukasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat)

Reportase KKN UNDIP di Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten: Pemberdayaan Kelompok UMKM Melalui Edukasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat)

 

Gambar 1: Poster Ajakan 5 R Untuk Meningkatkan Produktivitas UMKM 


wirausahanesia.com - Pada tanggal 17 Januari 2025, tim I KKN UNDIP yang diwakili oleh Akta Rohmawati dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik mengadakan kegiatan pemberdayaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat) di gedung balai pertemuan PKK Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten. Budaya 5R merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan teratur. Konsep ini diadaptasi dari budaya Jepang yang dikenal dengan istilah 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Penerapan budaya 5R terbukti mampu meningkatkan produktivitas serta menanamkan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan, termasuk di sektor UMKM.



Gambar 2: Dokumentasi Kegiatan Pemberdayaan Kelompok UMKM 
Desa Ngemplak Melalui Edukasi 5 R

Menyadari pentingnya budaya 5R dalam dunia usaha, salah satu anggota tim I KKN UNDIP berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di Desa Ngemplak. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran mengenai manfaat budaya 5R dalam menjaga kebersihan tempat kerja serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 pemilik UMKM dari total 25 undangan yang diberikan, meskipun menghadapi kendala berupa hujan deras dan pemadaman listrik. Antusiasme peserta tetap tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi diskusi dan praktik penerapan budaya 5R di lingkungan kerja mereka. Untuk semakin memotivasi peserta, panitia menyediakan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang menunjukkan semangat dan keterlibatan selama kegiatan berlangsung.

Diharapkan, dengan adanya program pemberdayaan ini, para pelaku UMKM di Desa Ngemplak dapat menerapkan budaya 5R dalam kegiatan usahanya sehari-hari. Dengan lingkungan kerja yang lebih bersih, rapi, dan teratur, produktivitas usaha diharapkan meningkat, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan sehat bagi semua pihak yang terlibat.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase Kegiatan Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK

Reportase Kegiatan Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK

 

Dokumentasi kegiatan multidisiplin

wirausahanesia.com - Desa Ngemplak, 30 Januari 2025 - Tim KKN I UNDIP 2024/2025 telah sukses melaksanakan program kerja bertajuk Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan langkah-langkah biosecurity di kalangan peternak guna menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman bagi sektor peternak sapi di Desa Ngemplak.

 

Dokumentasi kegiatan multidisiplin

Dalam program ini, Akta Rohmawati, mahasiswa Manajemen dan Administrasi Logistik, berperan dalam pembuatan desain labeling dan packaging produk antiseptik yang digunakan sebagai bagian dari upaya biosecurity. Desain yang dibuat mempertimbangkan standar peraturan dan kemudahan penggunaan oleh para peternak.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2025 ini dihadiri oleh kelompok peternak setempat, termasuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Ngudi Makmur. Para peserta mendapatkan pemaparan mengenai pentingnya biosecurity dalam mencegah penyebaran PMK, cara penggunaan antiseptik yang benar, serta strategi pemeliharaan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang disampaikan oleh tim KKN UNDIP, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan antiseptic menggunakan daun sirih penggunaan produk antiseptik pada peralatan kandang dan sapi. Produk antiseptik yang telah dikemas dengan label hasil rancangan Akta Rohmawati diperkenalkan kepada peserta sebagai solusi praktis dalam menjaga kebersihan dan kesehatan peternakan sapi mereka.

Ketua KTT Ngudi Makmur menyampaikan apresiasinya terhadap program ini, menyatakan bahwa pendekatan biosecurity yang diterapkan akan sangat membantu dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peternak di Desa Ngemplak semakin sadar akan pentingnya biosecurity dan dapat mengadopsi praktik yang lebih baik dalam menjaga kesehatan ternak mereka. Tim KKN I UNDIP berharap program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi peternakan di desa tersebut.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase Kegiatan KKN TIM I UNDIP 2024/2025 Di Desa Ngemplak: Pembuatan Packaging dan Labelling Pupuk POC Dari Limbah Cucian Beras

Reportase Kegiatan KKN TIM I UNDIP 2024/2025 Di Desa Ngemplak: Pembuatan Packaging dan Labelling Pupuk POC Dari Limbah Cucian Beras



Dokumentasi Kegiatan Program Kerja Multidisiplin

wirausahanesia.com - Ngemplak, 26 Januari 2025 - Kelompok KKN TIM I UNDIP 2024/2025 sukses menggelar kegiatan pelatihan dan pembuatan packaging pupuk organik cair (POC) dari limbah cucian beras di Balai Desa Ngemplak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja multidisiplin yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan limbah organik dan anorganik di desa ini.

Salah satu anggota tim, Akta Rohmawati, berperan dalam perancangan kemasan dan pelabelan produk pupuk cair ini sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 25 Tahun 2021, pupuk POC yang diproduksi wajib menggunakan label berbahasa Indonesia serta mencantumkan informasi yang jelas mengenai komposisi, cara penggunaan, manfaat, dan tanggal produksi.

Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok bank sampah Sekar Arum, Pemuda karang taruna Desa Ngemplak, serta warga setempat yang antusias mengikuti kegiatan. Dalam pemaparannya, Akta Rohmawati menjelaskan pentingnya kemasan yang sesuai standar guna meningkatkan nilai jual, daya saing produk di pasaran serta keamanan distribusi. Selain itu, ia juga memberikan demonstrasi tentang bagaimana mendesain label yang informatif dan menarik, termasuk pemilihan bahan kemasan yang ramah lingkungan.

“Dengan adanya pelabelan yang sesuai standar, diharapkan produk pupuk cair organik dari limbah cucian beras ini bisa lebih dipercaya oleh masyarakat dan memiliki peluang lebih besar untuk dipasarkan secara luas,” ujar Akta Rohmawati.

Kepala Desa menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP ini. Ketua Kelompok Bank Sampah, Ibu Parjiyem, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya pengelolaan limbah serta peluang ekonominya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan praktik pembuatan label canva oleh peserta. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Ngemplak dapat terus mengembangkan inovasi berbasis lingkungan dan menciptakan produk yang bernilai jual tinggi.

KKN TIM I UNDIP 2024/2025 berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam implementasi program-program keberlanjutan yang telah dirancang, guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan perekonomian desa yang lebih baik.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Konservasi Lingkungan: Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Organik Menjadi Pakan Unggas Di Desa Ngemplak

Konservasi Lingkungan: Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Organik Menjadi Pakan Unggas Di Desa Ngemplak

 


wirausahanesia.com - Limbah organik rumah tangga, seperti sisa sayuran, kulit buah, nasi basi, dan ampas tahu, seringkali dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Padahal, limbah-limbah ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi unggas, seperti ayam, bebek, dan itik. Pemanfaatan limbah organik sebagai pakan unggas tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

Mahasiswa KKN Undip di desa Ngemplak memberikan inovasi mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pakan ternak unggas seperti ayam maupun bebek. Cara pembuatan pakan  cukup mudah yaitu mencacah kecil limbah organik rumah tangga  lalu dicampurkan dengan dedak, molases dan air secukupnya hingga berbentuk pasta, lalu pakan siap diberikan ke ternak. Limbah organik yang diberikan kepada ternak harus dalam kondisi yang masih bagus tidak basi ataupun busuk agar tidak menimbulkan penyakit bagi ternak.





Pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pakan unggas adalah solusi yang cerdas dan berkelanjutan. Selain membantu mengurangi masalah sampah, praktik ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.



Penulis:
Dinda Putri Rosantri 
Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP

Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Cairan Antiseptik Berbahan Dasar Daun Sirih Untuk Mengobati Luka Pada Sapi PMK Di Desa Ngemplak

Pembuatan Cairan Antiseptik Berbahan Dasar Daun Sirih Untuk Mengobati Luka Pada Sapi PMK Di Desa Ngemplak

 


wirausahanesia.com - Mahasiswa KKN Undip di Desa Ngemplak membuat cairan antiseptik berbahan dasar daun sirih untuk mengobati luka pada sapi PMK. Kembali maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Ngemplak menyebabkan beberapa sapi di desa Ngemplak terjangkit PMK. Informasi ini didapatkan dari ketua KTT Ngudi Makmur (Surono) yang mengatakan bahwa dari 7 sapi yang ada di kandang koloni, ada 5 sapi yang terjangkit PMK. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang hewan ruminansia berkuku genap, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini menyebabkan luka pada mulut, lidah, gusi, dan kuku, sehingga membuat hewan ternak sulit makan dan menjadi lemah. 

Dengan permasalahan PMK yang ada di Desa Ngemplak ini, maka diperlukan pengobatan pada luka di mulut dan kuku sapi. Salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi PMK pada sapi adalah dengan memanfaatkan daun sirih. Daun sirih memiliki kandungan antiseptik alami yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka akibat PMK. Daun sirih mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri yang memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antijamur. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah infeksi pada luka akibat PMK dan mempercepat proses penyembuhan.





Pembuatan cairan antiseptik dari daun sirih cukup mudah yaitu masukkan 10 lembar daun sirih tua kedalam 1 liter air mendidih, lalu rebus selama 10-15 menit. Setelah air rebusan daun sirih dingin campurkan dengan antiseptik sebanyak 10 ml dan cairan antiseptik dari daun sirih siap digunakan. Semprotkan cairan antiseptik  2-3 kali sehari pada mulut dan kuku sapi yang PMK yang telah dibersihkan.

Penggunaan antiseptik daun sirih dapat menjadi alternatif alami dalam pengobatan sapi PMK. Namun, perlu diingat bahwa pengobatan ini perlu dilakukan secara teratur dan dikombinasikan dengan penanganan lain yang direkomendasikan oleh dokter hewan.



Penulis: 
Dinda Putri Rosantri 
Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP.

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Kelompok Peternak Ayam Petelur Desa Ngemplak Terkait Pemeliharaan Dan Pengelolaan Ayam Petelur

Pemberdayaan Kelompok Peternak Ayam Petelur Desa Ngemplak Terkait Pemeliharaan Dan Pengelolaan Ayam Petelur



wirausahanesia.com - Mahasiswa Peternakan UNDIP melakukan kegiatan pemberdayaan mengenai pemeliharaan dan  pengelolaan ayam petelur di Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten dengan sasaran utama kelompok peternak ayam petelur. Pemerintah Desa Ngemplak memberikan bantuan berupa 20 ekor ayam petelur kepada tiap RT yaitu sebanyak 19 RT untuk program ketahanan pangan. Program ketahanan pangan ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan November 2024. Setiap RT diberikan 20 ekor ayam petelur siap bertelur beserta kandangnya. 

Pemilihan program ketahanan pangan dengan pemberian 20 ayam petelur tiap RT memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Ngemplak. Akan tetapi, untuk mencapai hasil yang optimal, peternak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pemeliharaan dan pengelolaan ayam petelur. Oleh karena itu, pemberdayaan kelompok peternak ayam petelur menjadi kunci penting untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.




Beberapa komponen penting dalam memelihara ayam petelur adalah pemilihan bibit ayam yang baik, manajamen pakan ( kualitas dan pemberian pakan), manajemen kesehatan ( vaksinasi dan biosecurity) serta manajemen kandang ( tata letak dan bentuk kandang). Pemberdayaan kelompok peternak ayam petelur di Desa Ngemplak merupakan investasi penting untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan peternak. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang memadai, peternak ayam petelur dapat mencapai keberhasilan dalam usaha mereka dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Desa Ngemplak.



Penulis: 
Dinda Putri Rosantri 
Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Kelompok Peternak Ayam Petelur Desa Ngemplak Mengenai Kandungan Pakan Yang Kaya Omega-3

Pemberdayaan Kelompok Peternak Ayam Petelur Desa Ngemplak Mengenai Kandungan Pakan Yang Kaya Omega-3



wirausahanesia.com - Pemerintah Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten mengadakan program ketahanan pangan dengan memberikan 20 ekor ayam petelur di tiap RT. Program ini dilaksanakan untuk mengurangi kemiskinan di desa Ngemplak. Tiap RT diberikan 20 ekor ayam siap bertelur berserta pakan dan kandangnya. Pak Marsudi selaku kepala desa Ngemplak berencana untuk membuat telur omega 3 agar pendapatan tiap RT meningkat.

Pemberdayaan para peternak ayam petelur di desa Ngemplak mengenai pakan kaya omega 3 sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan terkait bahan pakan apa saja yang mengandung omega 3.Telur omega-3 dihasilkan dari ayam yang diberi pakan kaya akan omega-3, seperti biji rami, alga, maggot atau minyak ikan. Kandungan ini kemudian diserap ke dalam tubuh ayam dan terkonsentrasi di dalam telurnya.Telur omega 3 memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain mencegah penyakit jantung dan stroke, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kolesterol. 


Pemberdayaan kelompok peternak ayam petelur mengenai kandungan pakan yang kaya omega-3 merupakan upaya yang penting untuk meningkatkan kualitas telur, kesehatan masyarakat dan pendapatan. Dengan memberikan pakan yang kaya omega-3 pada ayam petelur, peternak dapat menghasilkan telur yang lebih berkualitas dan lebih bermanfaat bagi kesehatan konsumen.



Penulis: 
Dinda Putri Rosantri 
Mahasiswa KKN  TIM 1 UNDIP 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Peningkatan Kapasitas Keuangan PKK Puloharjo Lingkungan Sumber melalui Digitalisasi dengan Google Sheets untuk Pengelolaan yang Lebih Efisien dan Transparan

Peningkatan Kapasitas Keuangan PKK Puloharjo Lingkungan Sumber melalui Digitalisasi dengan Google Sheets untuk Pengelolaan yang Lebih Efisien dan Transparan

 


wirausahanesia.com - Puloharjo, 5 Februari 2025 -Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, sebuah pelatihan digitalisasi pengelolaan keuangan telah diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2025 di Puloharjo, tepatnya untuk Ibu-Ibu PKK Puloharjo Lingkungan Sumber. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan dan pengelolaan keuangan secara efisien dan transparan dengan memanfaatkan teknologi Google Sheets, yang selama ini mungkin belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta.

Seiring dengan perkembangan zaman, digitalisasi semakin menjadi kebutuhan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan administrasi dan keuangan. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang cara mengelola keuangan dengan lebih sistematis menggunakan aplikasi Google Sheets. Pelatihan ini difokuskan pada pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Puloharjo Lingkungan Sumber, yang terdiri dari para ibu rumah tangga yang terlibat dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lingkungan.

Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan untuk membuat dan mengelola laporan keuangan, mencatat pengeluaran dan pemasukan, serta mengelola anggaran kegiatan dengan cara yang lebih praktis dan mudah diakses. Dengan menggunakan Google Sheets, yang dapat diakses dari berbagai perangkat, pengelolaan keuangan menjadi lebih fleksibel dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang sering terjadi pada pencatatan manual. Selain itu, penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam setiap laporan keuangan yang dibuat, sehingga mempermudah pengawasan dan akuntabilitas dalam organisasi PKK.

Salah satu output utama dari program ini adalah booklet yang berisi panduan lengkap tentang cara menggunakan Google Sheets untuk pengelolaan keuangan. Buku panduan ini dirancang secara praktis dengan langkah-langkah yang mudah diikuti, agar setiap anggota PKK dapat langsung mempraktikkannya. Booklet ini juga diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna untuk kegiatan sehari-hari, baik dalam pengelolaan keuangan keluarga maupun dalam administrasi organisasi PKK.

Pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 30 anggota PKK Puloharjo Lingkungan Sumber ini mendapat sambutan positif dari peserta. Mereka mengungkapkan rasa antusiasme dan apresiasi terhadap materi yang diberikan, serta manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi untuk membantu mempermudah pekerjaan administrasi mereka. Salah satu peserta, Ibu Sri, mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini karena sebelumnya kami sering kesulitan dalam mengelola laporan keuangan secara manual. Sekarang, dengan adanya panduan dan pelatihan ini, kami dapat lebih efisien dalam mengelola keuangan.”

Koordinator Desa TIM I Universitas Diponegoro Kelurahan Puloharjo 2025 menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu wujud nyata dari misi Universitas Diponegoro dalam memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi. “Dengan pelatihan ini, kami berharap Ibu-Ibu PKK dapat memperoleh keterampilan baru dalam mengelola keuangan dan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini juga merupakan contoh konkret dari upaya pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan digital yang semakin relevan di era modern ini. Tidak hanya bermanfaat untuk kegiatan PKK, tetapi juga dapat diterapkan oleh keluarga peserta dalam pengelolaan keuangan rumah tangga yang lebih baik dan lebih terstruktur.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini atau untuk mendapatkan salinan booklet, dapat menghubungi Elisabeth Angel.

Program KKN Universitas Diponegoro merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyusun dan melaksanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat yang menjadi sasaran.


Editor:
Achmad Munandar
Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dasar untuk Pelaku UMKM dengan Aplikasi Pencatatan Keuangan (Buku Warung)

Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dasar untuk Pelaku UMKM dengan Aplikasi Pencatatan Keuangan (Buku Warung)

 



wirausahanesia.com - Puloharjo, 27 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Puloharjo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan program “Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dasar untuk Pelaku UMKM dengan Aplikasi Pencatatan Keuangan (Buku Warung)”. Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam memahami pentingnya pencatatan keuangan yang baik serta memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 27 Januari 2025 ini menghadirkan sesi edukasi mengenai konsep dasar keuangan serta pelatihan langsung dalam penggunaan aplikasi Buku Warung, sebuah platform pencatatan keuangan digital yang mudah digunakan. Pelaku UMKM diajarkan cara mencatat pemasukan, pengeluaran, serta mengelola arus kas usaha mereka secara lebih efisien dengan aplikasi tersebut. Selain itu, peserta juga diberikan materi tentang pentingnya pencatatan transaksi harian untuk memudahkan perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.

Tim KKN menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama bagi pelaku UMKM adalah kurangnya pencatatan keuangan yang rapi dan sistematis. “Banyak UMKM yang masih mencatat keuangan secara manual atau bahkan tidak mencatat sama sekali. Dengan adanya aplikasi Buku Warung, kami berharap mereka bisa lebih tertib dalam mengelola keuangan usaha sehingga dapat berkembang lebih baik,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi digital dalam pencatatan keuangan dapat membantu pelaku usaha lebih cepat dalam mengakses laporan keuangan serta menghindari kesalahan dalam pencatatan.





Sebagai output dari kegiatan ini, Tim KKN juga menyusun booklet edukasi yang berisi panduan praktis dalam melakukan pencatatan keuangan serta langkah-langkah menggunakan aplikasi Buku Warung. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelaku UMKM dalam mengimplementasikan pencatatan keuangan digital secara mandiri. Selain itu, booklet ini akan didistribusikan kepada peserta yang tidak sempat hadir agar mereka tetap bisa mendapatkan manfaat dari program ini.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Dewi, pemilik usaha Batik Ciprat Dewi di Kelurahan Puloharjo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Saya biasanya mencatat pemasukan dan pengeluaran hanya di buku biasa, kadang malah lupa. Dengan aplikasi ini, saya bisa lebih mudah melihat laporan keuangan usaha saya,” katanya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar UMKM semakin maju.

Selain itu, Suaminya, seorang penjual gas di Kelurahan Puloharjo, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Saya baru pertama kali mengenal aplikasi Buku Warung, dan ternyata sangat membantu dalam mencatat keuangan bisnis saya. Sekarang saya bisa lebih mudah melihat keuntungan dan mengatur stok dengan lebih baik,” ujarnya. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat karena memberikan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Kelurahan Puloharjo dapat semakin berkembang dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Kegiatan ini juga menjadi wujud kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui edukasi dan pemanfaatan teknologi digital.



Editor:
Achmad Munandar
Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

 



wirausahanesia.com - Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK  Oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan ancaman serius bagi sektor peternakan sapi di Indonesia, termasuk di Desa Ngemplak. Oleh karena itu, program kerja TEMA Multidisiplin 2 difokuskan pada "Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK." Salah satu pendekatan utama dalam program ini adalah penerapan biosecurity struktural melalui pemetaan zonasi kandang ternak.


Pemetaan Biosecurity Struktural

Biosecurity PMK adalah serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penularan penyakit pada hewan ternak. Dalam konteks biosecurity struktural, dilakukan pemetaan zonasi yang membagi area peternakan menjadi:

1. Zona Hijau: Area steril yang berada di dalam kandang untuk memastikan kebersihan dan kesehatan ternak.

2. Zona Kuning: Area peralihan yang menghubungkan kandang dengan pintu atau gerbang keluar, tempat dilakukan desinfeksi sebelum ternak atau pekerja berpindah ke zona lain.

3. Zona Merah: Area dengan risiko tinggi penularan PMK, biasanya berada di sekitar jalur transportasi ternak atau lokasi dengan riwayat kasus PMK.






Penerapan Biosecurity di Lapangan

Sebagai contoh, pemetaan biosecurity struktural diterapkan di KTT Ngudi Makmur dengan mempertimbangkan:

● Asumsi luas kandang dengan jari-jari 7 meter.

● Jarak kandang ke gerbang sekitar 14 meter.

● Berdasarkan penelitian, jarak aman dari zona merah berkisar antara 500 meter hingga 1 kilometer.


Arah Program Kerja

Dalam rangka meningkatkan efektivitas biosecurity PMK, program ini akan meliputi:

Sosialisasi dan Pelatihan: Edukasi bagi peternak mengenai pentingnya biosecurity dan cara menerapkannya di peternakan mereka.

● Pemasangan Zonasi Biosecurity: Membantu peternak dalam membuat batasan fisik antara zona hijau, kuning, dan merah.

● Peningkatan Infrastruktur Sanitasi: Menyediakan fasilitas desinfeksi di pintu keluar kandang serta memastikan kebersihan lingkungan peternakan.

● Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan berkala untuk memastikan biosecurity diterapkan secara optimal.


Melalui penerapan biosecurity yang ketat, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran PMK, meningkatkan produktivitas peternakan, serta menjamin kesejahteraan hewan dan ekonomi peternak di Desa Ngemplak.



Penulis: 
Aulia Syafira Rahma

Editor:
Achmad Munandar
Sosialisasi dan pendampingan pembuatan titik Gmaps kepada Pelaku Usaha di Desa Ngemplak  Oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Sosialisasi dan pendampingan pembuatan titik Gmaps kepada Pelaku Usaha di Desa Ngemplak Oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

 



wirausahanesia.com - Melalui internet dan teknologi digital, masyarakat kini dapat mengakses informasi, layanan, dan peluang yang sebelumnya tidak terjangkau salah satunya untuk kemajuan ekonomi. UMKM di Indonesia telah menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Salah satu strategi pemasaran digital yang efektif bagi UMKM adalah dengan memanfaatkan Google Maps. Google Maps bukan hanya sekadar aplikasi penunjuk arah, tetapi juga alat yang ampuh untuk meningkatkan visibilitas, reputasi, dan jangkauan bisnis UMKM.

Sosialisasi mengenai pentingnya Google Maps bagi UMKM menjadi sangat relevan karena masih banyak pelaku UMKM di Desa Ngemplak yang belum memahami potensi aplikasi ini. Melalui sosialisasi, UMKM dapat diedukasi tentang manfaat Google Maps dalam mempermudah calon pelanggan menemukan lokasi bisnis mereka. Selain itu, pelanggan juga dapat memberikan penilaian dan ulasan, yang dapat meningkatkan kepercayaan calon konsumen baru.





Demonstrasi penggunaan Google Maps juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. UMKM perlu dipandu langkah demi langkah dalam mendaftarkan lokasi bisnis mereka di Google Maps, mengedit informasi seperti jam buka, kontak, dan deskripsi usaha. Dengan demikian, UMKM dapat mempresentasikan produk usahanya secara online melalui tampilan yang informatif dan menarik.

Pemanfaatan Google Maps sebagai sarana promosi memiliki pengaruh kuat terhadap penjualan UMKM, terutama untuk promosi awal usaha. Dengan terdaftarnya UMKM di Google Maps, bisnis akan muncul dalam pencarian ketika calon konsumen mencari produk terkait.



Penulis : 
Aulia Syafira R

Editor:
Achmad Munandar
Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak

Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak

 


wirausahanesia.com - Konservasi Lingkungan: Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak Oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keberlanjutan lingkungan di Desa Ngemplak, program kerja TEMA Multidisiplin 1 berfokus pada "Konservasi Lingkungan: Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik." Melalui pemetaan potensi dan permasalahan (Peta PotMas), ditemukan berbagai tantangan serta peluang dalam pengelolaan limbah di desa ini.








Identifikasi Potensi dan Masalah

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, beberapa potensi utama yang dapat dikembangkan di Desa Ngemplak meliputi:

1. Mayoritas penduduk Desa Ngemplak bermata pencaharian sebagai peternak dan petani, yang memungkinkan pemanfaatan limbah organik sebagai pakan unggas dan pupuk organik cair (POC).

2. Keberadaan komunitas Bank Sampah "Sekar Arum" menjadi peluang besar dalam mengedukasi dan mengelola limbah secara lebih sistematis.

3. Sisa limbah organik yang belum termanfaatkan dapat diolah lebih lanjut untuk mendukung sektor peternakan dan pertanian.


Namun, tantangan dalam pengelolaan limbah juga masih ditemukan, antara lain:

1 Limbah rumah tangga seperti air cucian beras masih langsung dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut.

2. Masyarakat masih menggunakan metode pembakaran sampah sebagai cara utama pengelolaan limbah.

3. Infrastruktur desa, seperti jalan yang rusak akibat kendaraan berat, menjadi kendala dalam pengangkutan limbah dan hasil pengolahan.

4. Harga pakan komersial yang tinggi menjadi beban bagi peternak kecil.

5. Pemetaan jalan di Google Maps yang belum akurat menyulitkan distribusi dan akses dalam pengelolaan limbah serta program konservasi lingkungan.


Arah Program Kerja

Berdasarkan hasil pemetaan ini, program kerja konservasi lingkungan akan difokuskan pada:

● Edukasi dan Pelatihan: Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengelolaan limbah rumah tangga.

● Optimalisasi Bank Sampah: Mendukung komunitas "Sekar Arum" dalam mengelola limbah secara lebih efektif dan efisien.

● Pengolahan Limbah Organik: Mendorong pemanfaatan limbah organik sebagai pakan unggas dan pupuk organik cair untuk pertanian.

● Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi: Mengusulkan perbaikan akses jalan serta meningkatkan pemetaan digital agar distribusi dan pengelolaan limbah lebih terkoordinasi.


Dengan kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah desa, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan warga Desa Ngemplak secara berkelanjutan.



Penulis: 
Aulia Syafira Rahma

Editor:
Achmad Munandar