Pertama di Sidorejo! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Manajemen Organisasi Desa untuk Karang Taruna

Pertama di Sidorejo! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Manajemen Organisasi Desa untuk Karang Taruna

 


wirausahanesia.comDi tengah dinamika pembangunan desa, peran pemuda menjadi sangat penting dalam mewujudkan perubahan positif. Organisasi Desa Karang Taruna merupakan wadah bagi pemuda desa untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan lokal. Karang Taruna adalah organisasi pemuda yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan potensi generasi muda di tingkat desa. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan pemuda yang memiliki kualitas, keterampilan, dan semangat sosial yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat setempat. Karang Taruna biasanya memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang lain yang sesuai dengan kebutuhan desa. 

Beberapa contoh kegiatan yang sering dilakukan adalah pelatihan keterampilan, kampanye sosial, kegiatan budaya, olahraga, dan program pengembangan kepemimpinan pemuda. Manajemen organisasi desa Karang Taruna biasanya berkolaborasi dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya untuk mendukung keberhasilan program-program yang dijalankan. Kerja sama ini bisa melibatkan program pelatihan, bantuan dana, serta akses ke sumber daya yang lain yang dapat mendukung perkembangan pemuda dan pembangunan desa.

Disini, saya sebagai mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, menjalankan program kerja saya yaitu “Pelatihan Manajemen Organisasi Desa”. Program ini dilatar belakangi dengan permasalahan yang ada yaitu Sumber Daya Manusia yang kurang pada Karang Taruna dikarenakan banyak warga yang merantau. Tujuan dari program ini adalah agar Karang Taruna yang ada tetap berjalan aktif dan terus mencari anggota dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif. 

Kegiatan ini diawali dari memberi materi mengenai organisasi yang baik dan benar, sesi tanya jawab, dan kemudian memberikan poster terkait 4 cara pengorganisasian dan juga struktur organisasi yang baik dan benar. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena ternyata Karang Taruna yang ada saat ini belum dibagi ke divisi-divisi sesuai dengan struktur organisasi yang benar. 

Tantangan yang dihadapi oleh Karang Taruna saat ini adalah keterbatasan SDM, pengorganisasian yang belum efektif, dan mempertahankan partipasi pemuda yang konsisten. Namun dengan dukungan dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, organisasi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi muda yang memiliki peran aktif dalam pembangunan lokal.