Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pestisida Organik dari Kulit Bawang Merah untuk Desa Dologan yang Lebih Hijau

Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pestisida Organik dari Kulit Bawang Merah untuk Desa Dologan yang Lebih Hijau

 


wirausahanesia.comDologan, 20 Juli 2023- Dalam rangka memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) telah mengadakan sebuah inovasi yang menarik. 

Melalui program ini, mereka mengenalkan konsep pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi solusi ramah lingkungan dalam bentuk pestisida organik yang efektif. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Dologan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.

Rifki, salah seorang mahasiswa Agribisnis Undip yang terlibat dalam program ini, menjelaskan dengan antusias bagaimana pestisida organik yang dihasilkan dari kulit bawang merah bisa menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi hama tanaman. Menurutnya, solusi ini mampu mengurangi dampak penggunaan pestisida berbahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

"Cara pembuatan pestisida ini sebenarnya sangat sederhana," ujar Rifki, "Kita hanya memerlukan bahan-bahan seperti kulit bawang merah yang sebelumnya sering dibuang, air bersih, botol plastik atau kaca, saringan, dan botol semprot. Kulit bawang merah dicampur dengan air dalam proporsi tertentu, kemudian dibiarkan meresap selama 24 jam. Setelah itu, pestisida organik ini siap digunakan dengan takaran yang ditentukan."

Selain memberikan panduan teknis, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, tentang keunggulan pestisida organik. 

Penggunaan pestisida organik tidak hanya memiliki manfaat bagi tanaman sayuran dan bunga-bunga yang ditanam, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan. Selain itu, pestisida organik yang dihasilkan dari kulit bawang merah memiliki biaya produksi yang lebih terjangkau dibandingkan pestisida kimia.

Tim KKN Undip berharap agar ibu-ibu PKK di Desa Dologan dapat mengadopsi praktik pembuatan dan penggunaan pestisida organik ini. Dengan melakukan langkah ini, mereka bukan hanya menjaga kesehatan tanaman, tetapi juga memberikan kontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 

Melalui pendekatan yang kreatif dan peduli terhadap lingkungan, inovasi ini berpotensi menjadi model inspiratif bagi masyarakat desa lainnya dalam menghadapi tantangan pertanian secara berkelanjutan.