5 Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media Brand
Artikel Bisnis Digital Tips Marketingwirausahanesia.com - Sosial media bagi sebuah brand merupakan hal yang wajib. Selain sebagai sarana promosi juga menjalin kedekatan dengan para customer.
Engagement menjadi indikator paling sederhana untuk menilai sebuah akun sosmed brand dekat atau tidak dengan customer dan diterima atau tidak oleh netijen.
Secara sederhana, engagement berarti komunikasi dua arah yang kuncinya adalah umpan balik atau feedback. Engagement adalah tanggapan pelanggan terhadap pesan atau konten tertentu yang kamu post.
Sedangkan Engagement di media sosial adalah segala bentuk interaksi dari orang lain tentang konten yang kamu buat di media sosial. Metrik ini berfungsi untuk mengukur ketertarikan pengguna terhadap postingan.
Customer engagement adalah suatu hubungan komunikasi atau interaksi yang terjalin antara para pemilik kepentingan eksternal seperti konsumen (pelanggan) dan pihak internal (produsen atau perusahaan) melalui berbagai saluran korespondensi.
Di instagram namanya Engagement Instagram atau disebut pula Engagement Rate. Engagement rate adalah metriks dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial untuk mengukur kinerja sebuah konten pada platform media sosial. Sedangkan engagement Instagram bisa dilihat dan diukur dari interaksi di akun Instagram berupa likes, comment, share, views, dan repost.
Untuk twitter, Jumlah total berapa kali seseorang berinteraksi dengan sebuah Tweet. Klik yang dilakukan pada area Tweet, termasuk Retweet, balasan, mengikuti, suka, tautan, hashtag, media melekat, nama pengguna, foto profil, atau bentangan Tweet. Tingkat keterlibatan: Jumlah keterlibatan dibagi dengan jumlah tayangan.
Diamati dari akun socmed brand yang engaging seperti GrabID, Ditjen Pajak dan NetflixID, ada pola kesamaan:
1. Personalized (gaya bahasa manusia)
2. Relatable (nyambung & dekat)
3. Valuable (memberi nilai tambah)
4. Update Trends (gercep)
5. Interactivity (ngobrol 2 arah)
Sumber akun twitter (Mas) Andin Rahmana @andinrahmana