5 Tips Cuan Jadi Konten Kreator FB Pro, Salam Interaksi

5 Tips Cuan Jadi Konten Kreator FB Pro, Salam Interaksi

 


wirausahanesia.com - Suatu hari halaman beranda facebook saya memberi rekomendasi sebuah akun yang familiar karena nama dan foto profilnya menunjukkan orang yang saya kenal. 

Ia adalah teman semasa SMA saya, setelah beberapa tahun tidak aktif di facebook, kini nampaknya teman saya sudah jadi konten kreator fb pro seperti kebanyakan orang. 

Kesimpulan saya ini tidak datang begitu saja, dari berandanya yang dalam sehari setidaknya ada tiga postingan baru dengan variasi foto dan video serta komen-komennya yang selalu menyertakan key word khas, "Salam Interaksi". 

Begitulah kenyataan hari-hari ini, facebook yang dalam beberapa tahun terkhir mulai memudar pesonanya karena tergeser oleh popularitas Instagram, Youtube dan TikTok serta dianggap sebagai sosial media kaum tua dan orang desa, kini menjelma menjadi sosial media yang ramai kembali oleh pemburu dollar Meta. 

Yup, kini pengguna facebook bisa menghasilkan uang layaknya Youtube. Pengguna dengan beberapa kriteria seperti minimal jumlah pengikut dan tayangan bisa mendapatkan bayaran lewat bagi hasil tayangan iklan yang diselipkan di tengah-tengah konten seperti Youtube. 

Skema lain lewat Gift ala TikTok juga jadi peluang, pengguna yang mendapatkan hadiah bisa menukarnya dengan uang setelah memenuhi minimal nominal tertentu. 

Skema ini mendadak mendongkrak  kembali popularitas Facebook yang tadinya sudah dianggap usang. Berbeda dengan Youtube, IG atau TikTok yang didominasi pengguna usia muda, facebook jadi anomali karena kreatornya berasal dari kalangan menengah bawah dan rata-rata orang desa. 

Satu sisi hal ini menghadirkan konten-konten yang unik dan apa adanya, namun dalam beberapa hal seperti kelayakan kadang juga perlu diperhatikan. 

Karena tuntunan membuat konten sebanyak-banyaknya, ada kesan apapun jadi konten, padahal kadang ada hal-hal yang seharusnya tidak perlu dan tidak boleh dijadikan konten karena batasan norma, etika dan hukum yang berlaku. 

Nah kembali ke judul awal, apa dong tipsnya agar bisa cuan dari bikin konten di fb pro? ini dia jawabannya: 


1. Buat konten otentik
Tak perlu meniru orang lain atau mengikuti tren yang kadang tidak bermutu, buatlah konten yang otentik sesuai kepribadian sobat. 

Katakanlab sobat adalah petani dalam kehidupan sehari-hari, buatlah konten tentang dunia pertanian. 

Tidak usah ndakik-ndakik cukup hal-hal sederhana yang selama ini sudah dilakukan. 


2. Buat konten yang evergreen
Artinya buatlah konten yang tidak basi dimakan waktu, masih bisa dinikmati pengikut sobat meski sudah berlalu momennya. 

Ciri konten evergreen seputar tips dan trik melakukan sesuatu atau sharing hal bermanfaat lainnya.


3. Jauhi konten provokatif dan kontroversial
Tidak perlu senggol sana senggol sini, anteng saja dengan ciri khas sobat. Tak perlu jadi kontroversi, mengundang hujatan untuk jadi viral apalagi berbau provokasi yang bisa memicu konflik. 

Mungkin sobat bakal dapat viralitas namun percayalah konflik yang timbul dan gesekan yang terjadi tidak sebanding dengan dollar yang sobat terima.


4. Konsisten
Tips paling paten untuk semua pembuat konten adalah konsistensi. Banyak yang gagal di tengah jalan karena tidak mampu bertahan dan konsisten menyerah sebelum mendapatkan hasil yang dikejar. 

Karena butuh konsistensi untuk jadi konten kreator maka kembali lagi dibutuhkan kejujuran dan ke-otentikan dalam membuat konten.


5. Pandai mengelola hasil dari ngonten
Kemudahan mendapat cuan dari menjadi seorang konten kreator bisa jadi sebab orang kaget dalam mengelola cuan yang didapat. 

Jadi sobat harus lebih bijaksana dalam mengelola hasil yang didapat jangan sampai karena gampang mendapatkannya juga gampang dalam membelanjakannya. 

Ingat, bisnis digital sangat fragile mudah sekali terjadi perubahan dalam sekejap. Hari ini konten-konten sobat bisa dapat ribuan views dan ratusan dollar dalam waktu singkat karena banyak hal bisa hilang dalam semalam. 

Resiko banned, hak cipta, hacking hingga perubahan regulasi dan kelanjutan bisnis oleh pemilik aplikasi serta perubahan tren bisa jadi sebab berubahnya peruntungan para pengadu nasib di sosial media. 

So, saran bijak dari saya selagi dapat cuan mudah dari usaha digital salurkanlah lewat usaha real di dunia nyata, sehingga jika terjadi sesuatu setidaknya masih ada usaha real yang menyelamatkan. 

Pepatah bijak mengatakan, "taruhlah telur di keranjang yang berbeda, agar jika satu keranjang pecah, masih ada telur di keranjang yang lain". 

Oke itu tadi sobat wirausahanesia, postingan kita kali ini tentang 5 Tips Cuan Jadi Konten Kreator FB Pro, Salam Interaksi, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar
Peluang 5 Bisnis Saat Musim Hajatan dan Kondangan Di Desa

Peluang 5 Bisnis Saat Musim Hajatan dan Kondangan Di Desa

 



Wirausahanesia.com - Dalam kalender Jawa dikenal "Tahun Dudo" atau Tahun Duda sebuah tahun dimana sebaiknya tidak menggelar hajatan pernikahan dan sunatan (khitan). 

Selama setahun penuh di tahun duda masyarakat tidak akan menggelar pesta hajatan, walau kadamg masih ada beberapa yang menggelar hajatan sunatan. 

Nah tahun 1447 H ini yang bertepatan dengan 2025 sudah berlalu tahun duda, jadi kalau di desa sobat terutama area Jawa Tengah banyak yang menggelar hajatan pernikahan bisa dibilang wajar. 

Kembali ke judul, musim hajatan ini membawa peluang usaha yang bisa sobat ambil untuk jadi ladang rejeki. 

Apa saja? berikut daftarnya;

1. Usaha Jasa Cetak Undangan
Setiap hajatan pasti akan membutuhkan undangan. Tidak perlu yang elit dan mewah cukup berbahan kertas HVS, BC atau Art Paper (CTS) dan Art Carton (Ivory) sudah cukup bagi masyarakat di desa. 

Alasannya karena butuhnya banyak, minimal dalam sekali hajatan bakal mengundang 1.000 tamu yang artinya butuh 1.000 lembar undangan. 

Katakanlah setiap lembar undangan untung 500 perak, setiap satu hajatan bisa untung Rp500.000 bayangkan jika dalam sebulan ada 10 orang yang menggelar hajatan, 5 juta sudah siap masuk kantong.

Pake saja aplikasi Canva yang sudah tersedia banyak template tinggal edit sesuai kebutuhan.


2. Usaha Roti untuk Undangan Hajatan
Selanjutnya adalah roti, dari yang jenis sobek dengan aneka isian, brownies hingga bolu. 

Dengan kisaran harga 8.000-15.000 per bungkus roti kini jadi pilihan paling sering untuk hantaran undangan hajatan atau di desa biasa dikenal dengan besek. 


3. Penyewaan Tratak, Meja Kursi Hajatan
Berikutnya penyewaan tratak, meja kursi, sound sistem dan perabot hajatan juga jadi primadona. 

Yang perlu dobat catat kalau mau terjun di bisnis ini adalah modal yang tidak sedikit dan kru yang harus siap kerja keras. Apalagi jika dalam satu waktu ada lebih dari satu acara bersamaan harus punya double perlengkapan dan tim yang siap bekerja ekstra. 

Soal peluang keuntungan tentu sangat manis, minimal dalam sekali hajatan bisa mengantongi uang sewa 2.000.000 hingga puluhan juta tergantung sekala pestanya.


4. Jasa Make Up dan Wedding Organizer
Jasa ini sangat populer saat ini, kalau dulu hanya dibutuhkan saat acara pernikahan, kini juga dibutuhkan saat acara tunangan jadi peluangnya semakin lebar.


5. Jasa Pawang Hujan
Mungkin bagi sobat agak nyleneh, namun percayalah belum banyak yang menyediakan jasa penangkal hujan ini. 

Siapapun yang mengadakan hajatan pasti ingin cuaca cerah setidaknya hingga acara utama usai. Jadi jasa pawang hujan akan sangat dibutuhkan agara acara berjalan lancar terutama di musim hujan. 

Demikian tadi sobat wirausahanesia postingan kita kali ini tentang Peluang 5 Bisnis Saat Musim Hajatan dan Kondangan Di Desa, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar
Digitalisasi Pelayanan Publik: Inovasi Panel LED dan Media Informasi oleh Mahasiswa KKN-T IDBU UNDIP TIM 55 di Kelurahan Tlogosari Kulon

Digitalisasi Pelayanan Publik: Inovasi Panel LED dan Media Informasi oleh Mahasiswa KKN-T IDBU UNDIP TIM 55 di Kelurahan Tlogosari Kulon

 


wirausahanesia.comSemarang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 55 menyerahkan hasil inovasi digitalisasi pelayanan publik kepada pihak Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pada Rabu (9/7). 

Pelayanan publik di kelurahan kini dituntut lebih transparan dan efisien seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi yang cepat. Namun, masih banyak yang menggunakan sistem manual seperti pencatatan tangan dan papan informasi statis, termasuk di Kelurahan Tlogosari Kulon. Hal ini menyebabkan pelayanan berjalan kurang efektif dan sulit dipantau. 

Menjawab tantangan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 55 Kelompok 4 dalam Multidisiplin 2 menghadirkan inovasi teknologi sederhana dan fungsional melalui program unggulan bertajuk Digitalisasi Layanan Publik. Program ini mencakup pembuatan Panel Display LED Counter Statistik Layanan dan Waktu serta penyediaan media informasi berbasis QR code untuk mendukung transparansi dan kemudahan akses informasi pelayanan di kelurahan.



Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Evi Setiawati, S.Si., M.Si., F.Med serta DPL kelompok 4 yaitu Ari Bawono, S.Si., M.Si. Inovasi ini dirancang mahasiswa untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik. Panel LED dipasang di ruang pelayanan guna menampilkan data jumlah layanan dan durasi pelayanan secara real-time, sehingga memudahkan monitoring oleh staf kelurahan. Tidak hanya itu, warga pun merasa lebih terbantu dalam mengakses informasi secara mandiri. 

Proses pembuatan dilakukan secara bertahap, mulai dari desain fisik panel, konsultasi teknis, perakitan modul, hingga pemrograman sistem dan uji coba alat. Untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan baik setelah masa KKN berakhir, mahasiswa juga menyusun buku panduan penggunaan secara lengkap dan praktis.

Tak hanya berfokus pada perangkat keras, tim KKN-T IDBU UNDIP TIM 55 Kelompok 4  juga melihat pentingnya media informasi digital sebagai pendamping warga dalam memahami prosedur administrasi. Oleh karena itu, mahasiswa memproduksi video tutorial yang menjelaskan langkah-langkah pengurusan pelayanan administrasi secara visual. Video ini dilengkapi dengan subtitle dan versi terjemahan Bahasa Inggris sebagai bentuk pelayanan yang inklusif. Akses video ini diperkuat melalui QR code yang dicetak pada poster informatif dan dipasang di area pelayanan publik kelurahan.

“Kami sangat mengapresiasi sekali kontribusi nyata dari mahasiswa KKN-T UNDIP yang bermanfaat bagi Kelurahan Tlogosari Kulon, pesan dari kami tingkatkan dan teruskan perjuangan panjenengan semua yang sudah memiliki prestasi di wilayah kami agar lebih bermanfaat kedepannya untuk diri sendiri dan almamater” Ujar Lurah Tlogosari Kulon. 

Mahasiswa KKN-T IDBU UNDIP TIM 55 tidak hanya berhasil mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga meninggalkan kontribusi nyata yang dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat. Inovasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antar-disiplin ilmu dan kepedulian sosial dapat melahirkan solusi relevan bagi pelayanan publik yang lebih baik. 
Dengan semangat keberlanjutan, Kelurahan Tlogosari Kulon diharapkan dapat terus memanfaatkan dan mengembangkan hasil karya mahasiswa ini guna menciptakan sistem pelayanan publik yang modern, transparan, dan ramah bagi seluruh warga.



Editor:
Achmad Munandar
Peningkatan Kapasitas Keuangan PKK Puloharjo Lingkungan Sumber melalui Digitalisasi dengan Google Sheets untuk Pengelolaan yang Lebih Efisien dan Transparan

Peningkatan Kapasitas Keuangan PKK Puloharjo Lingkungan Sumber melalui Digitalisasi dengan Google Sheets untuk Pengelolaan yang Lebih Efisien dan Transparan

 


wirausahanesia.com - Puloharjo, 5 Februari 2025 -Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, sebuah pelatihan digitalisasi pengelolaan keuangan telah diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2025 di Puloharjo, tepatnya untuk Ibu-Ibu PKK Puloharjo Lingkungan Sumber. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan dan pengelolaan keuangan secara efisien dan transparan dengan memanfaatkan teknologi Google Sheets, yang selama ini mungkin belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta.

Seiring dengan perkembangan zaman, digitalisasi semakin menjadi kebutuhan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan administrasi dan keuangan. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang cara mengelola keuangan dengan lebih sistematis menggunakan aplikasi Google Sheets. Pelatihan ini difokuskan pada pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Puloharjo Lingkungan Sumber, yang terdiri dari para ibu rumah tangga yang terlibat dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lingkungan.

Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan untuk membuat dan mengelola laporan keuangan, mencatat pengeluaran dan pemasukan, serta mengelola anggaran kegiatan dengan cara yang lebih praktis dan mudah diakses. Dengan menggunakan Google Sheets, yang dapat diakses dari berbagai perangkat, pengelolaan keuangan menjadi lebih fleksibel dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang sering terjadi pada pencatatan manual. Selain itu, penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam setiap laporan keuangan yang dibuat, sehingga mempermudah pengawasan dan akuntabilitas dalam organisasi PKK.

Salah satu output utama dari program ini adalah booklet yang berisi panduan lengkap tentang cara menggunakan Google Sheets untuk pengelolaan keuangan. Buku panduan ini dirancang secara praktis dengan langkah-langkah yang mudah diikuti, agar setiap anggota PKK dapat langsung mempraktikkannya. Booklet ini juga diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna untuk kegiatan sehari-hari, baik dalam pengelolaan keuangan keluarga maupun dalam administrasi organisasi PKK.

Pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 30 anggota PKK Puloharjo Lingkungan Sumber ini mendapat sambutan positif dari peserta. Mereka mengungkapkan rasa antusiasme dan apresiasi terhadap materi yang diberikan, serta manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi untuk membantu mempermudah pekerjaan administrasi mereka. Salah satu peserta, Ibu Sri, mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini karena sebelumnya kami sering kesulitan dalam mengelola laporan keuangan secara manual. Sekarang, dengan adanya panduan dan pelatihan ini, kami dapat lebih efisien dalam mengelola keuangan.”

Koordinator Desa TIM I Universitas Diponegoro Kelurahan Puloharjo 2025 menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu wujud nyata dari misi Universitas Diponegoro dalam memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi. “Dengan pelatihan ini, kami berharap Ibu-Ibu PKK dapat memperoleh keterampilan baru dalam mengelola keuangan dan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini juga merupakan contoh konkret dari upaya pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan digital yang semakin relevan di era modern ini. Tidak hanya bermanfaat untuk kegiatan PKK, tetapi juga dapat diterapkan oleh keluarga peserta dalam pengelolaan keuangan rumah tangga yang lebih baik dan lebih terstruktur.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini atau untuk mendapatkan salinan booklet, dapat menghubungi Elisabeth Angel.

Program KKN Universitas Diponegoro merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyusun dan melaksanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat yang menjadi sasaran.


Editor:
Achmad Munandar
Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator

Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator

 



wirausahanesia.com - Jika jaman dahulu orang masuk kategori kaya jika punya rumah bagus, banyak sawang atau ladang dan punya banyak hewan ternak. Agaknya definisi tersebut kini sudah bergeser, orang bisa disebut kaya jika punya banyak followers di sosial media seperti TikTok, Instagram, X atau subscriber di Youtube.

Maka wajar jika generasi sekarang kalau ditanya cita-citanya mau jadi apa, bukan lagi profesi seperti dokter, pilot atau guru jawabannya, namun sudah bergeser ingin jadi TikToker atau Youtuber.

Tidak heran karena mereka terinfluence dengan apa yang bisa dicapai para TikToker, Selebgram hingga Youtuber yang sukses mendapatkan pundi-pundi sehingga taraf kehidupannya menjadi lebih baik. Walau yang perlu dicatat proses mencapai semua itu tidaklah mudah dan bisa digapai dengan cara instan.

Nah seperti judul di atas, lewat postingan kami kali ini yuk coba kita bedah dari mana saja para Konten Kreator ini bisa mendapatkan penghasilan dan bagaimana caranya, yuk langsung saja ini dia pembahasannya.



1. Adsense
Adsense adalah hal umum yang menjadi penghasilan para content creator khusus di platform Youtube. Video yang ditayangkan bisa domenetasi dan ditayangkan iklan oleh youtube, hasilnya akan dibagi antara pemilik channel dan google. Namun sebuah channel baru bisa dimonetise jika sudah mencapai batas tertentu yaitu minimal 1000 subcriber dan 4000 jam tayang.



2. Endorse
Para konten kreator bisa mendapat penghasilan dari endorse, yaitu pihak yang membayarkan sejumlah uang agar produk atau usaha jasanya dipromosikan di sosial media konten kreator tersebut. Nilainya sangat variatif dari ratusan ribu hingga puluhan juta tergantung seberapa banyak followers, engadgement, eksposur dan matrik-matrik lain yang jadi indikator penilaian.



3. Undangan pembicara
Selain dua sumber di atas, dengan popularitas yang didapat di sosial media memungkinkan konten kretaor mendapatkan undangan dari acara seminar, garthering, promosi dan lain sebagainya dan akan mendapatkan bayaran.



4. Brand Ambasador
Brand Ambasador atau BA juga biasanya jadi salah satu sumber penghasilan konten kreator, misal TikToker dengan konten beauty bisa jadi BA produk skin care dan lain sebagainya.



5. Menjual Produk dan Merchandise
Selain memprosikan dan menjualkan produk orang lain, banyak juga para konten kreator yang akhirnya membuat produk dengan brand sendiri dan menjualnya. Produk yang sering dijual misalnya skin care, fashion atau merchandise.



6. Membuat bisnis kuliner
Bisnis kuliner juga sangat sering jadi pilihan para konten kreator, hasil dari adsense atau endorse mereka gunakan sebagai modal usaha yang justru memang berbeda dari keahlihan mereka, ibarat kata pepatah menaruh telur dikeranjang yang berbeda.



7. Subscription
Subcription atau berlangganan disebut-sebut bakal menjadi masa depan sumber pengasilan konten kreator, pemilik media dan sosial media.

Hal ini sudah lebih dulu dilakukan dalam industri palrform streaming seperti Netflix dan media berita di luar negeri seperti The New York Times hingga sosial media seperti Yootube dan Spotify. 

Pengguna gratisan akan mendapatkan iklan dan untuk mendapatkan pengalaman tanpa iklan pengguna harus berlangganan dengan sejumlah uang. 

Penerapan konsep subcription di channel youtube memungkinkan subcriber mendapatkan konten eksklusif atau duluan bisa menikmati konten baru.



8. Donasi gift
Selain tujuh sumber penghasilan di atas, para konten kretor juga bisa mendapatkan penghasilan dari donasi para penikmat karya mereka. Saat ini sudah banyak cara mendapatkan dukungan misalnya lewat aplikasi Saweria, KaryaKarsa, Patreon dan masih banyak lagi yang lainnya.




Baik demikian tadi sobat wirausahanesia, postingan kita kali ini tentang Membedah 8 Sumber Penghasilan Para Konten Kreator, semoga bermanfaat untuk sobat yang mau jadi konten kreator, ingat jika sudah berhasil mendapatkan penghasilan gunanakan uangnya dengan bijak ya, sampai jumpa.




Penulis
Nandar
Bangkitkan Potensi UMKM ! Mahasiswa KKN Undip Wujudkan UMKM Go Digital

Bangkitkan Potensi UMKM ! Mahasiswa KKN Undip Wujudkan UMKM Go Digital




wirausahanesia.comKabupaten Batang -  25 Juli hingga 27 Juli 2024 mahasiswa KKN Undip mengadakan program pelatihan serta pendampingan pendaftaran E-commerce bagi UMKM guna mendorong pelaku usaha melek teknologi untuk dapat meningkatkan layanan secara inovatif melalui teknologi digital. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi berbasis ekonomi yang kuat. 

Ana Nur Laili Ari Antika mahasiswa program studi Administrasi Publik mengungkapkan bahwa “mayoritas pelaku UMKM di Desa Wonokerto memasarkan produk jualannya secara konvensional belum mengenal teknologi dan masih kesulitan untuk menjangkau target pasar”. Begitu juga berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Wonokerto, Bapak Juono mengatakan bahwa “masyarakat wonokerto belum begitu mengenal teknologi dan produk-produk UMKM masih dipasarkan secara langsung atau biasanya dititipkan di pasar” jelasnya. 

Oleh karena itu, Ana menginisiasikan program kerja yang berjudul “Mewujudkan UMKM Go Digital” yang dilakukan secara door to door pada setiap pelaku UMKM dengan membagikan booklet. Program kerja tersebut dilakukan dengan penjelasan terkait :

1. Definisi digital marketing

2. Manfaat serta kelebihan digital marketing 

3. Strategi Go Digital UMKM

4. Pengenalan aplikasi E-commerce serta alur pendaftarannya

5. Tips berjualan online dengan menekankan pada pelayanan pelanggan 

Dalam program tersebut, ternyata mampu mengubah cara pandang pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi terhadap strategi pemasaran sehingga dapat menjangkau konsumen secara luas, tidak hanya di satu desa saja melainkan di luar kota. Dibuktikan dengan beberapa pelaku UMKM tertarik untuk dibuatkan akun e-commerce

Dalam proses pelatihan serta pendampingan digital marketing, Ana membantu untuk pembuatan Maps untuk UMKM terlebih dahulu sehingga publik mengetahui lokasi usaha yang diinginkan, setelah itu pendampingan pendaftaran pada akun E-Commerce. Pada sesi terakhir, Ana juga memberikan pengarahan kepada pelaku UMKM untuk lebih menekankan pada pelayanan pelanggan. Karena pelayanan yang berkualitas akan mempengaruhi kepuasan pelanggan sehingga dapat meningkatkan produktivitas usahanya. 



Penulis :
Ana Nur Laili Ari Antika / Administrasi Publik

Editor :
Achmad Munandar
Teruskan kemajuan UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pemasaran Online melalui TikTok Shop

Teruskan kemajuan UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pemasaran Online melalui TikTok Shop



wirausahanesia.com - Pegundan, Pemalang (24/07/2024) - Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu komitmen Pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah. UMKM memegang peranan penting sebagai Pondasi Perekonomian Nasional. Dalam membantu perekonomian daerah, Universitas Diponegoro menyongsong tema Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Tahun 2023/2024 adalah Pemberdayaan Masyarakat secara Inklusif Melalui Potensi Unggulan. 

Di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang beberapa UMKM masih kurang memperluas media sosial sebagai platform untuk jual beli, salah satunya adalah UMKM TBM Sari Husada – Jahe Merah. Dari hal tersebut Fanny Nurrachmi Hazani, mahasiswa jurusan Akuntansi Perpajakan TIM II KKN UNDIP Tahun 2023/2024 melaksanakan program kerja monodisiplin yakni “Optimalisasi Branding Pemasaran UMKM secara Online” yang telah berhasil dilaksanakan. Bukan tanpa alasan, adanya program kerja monodisiplin tersebut dilaksanakan karena melihat era digitalisasi yang semakin pesat. 

Program ini menggunakan metode pelatihan dan praktik secara langsung yang diawali dengan penyampaian materi tentang pemasaran online, dilanjutkan dengan memberikan booklet yang berisikan tentang panduan tata cara pendaftaran TikTok Shop dan bagaimana cara menggunakannya bersamaan dengan praktiknya.

Dengan program kerja pemasaran online ini, UMKM dapat memperoleh laba penjualan yang lebih melalui media sosial. Tentunya, upaya branding usaha dan pemasaran online ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia.



Penulis : 
Fanny Nurrachmi Hazani 
(Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing :  
Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.
Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
Dr. Drs. Mashudi, SE., MM.
Lokasi KKN:
Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar
KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

 

wirausahanesia.com - Candimulyo, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program branding usaha bagi tiga UMKM yang berada di Desa Candimulyo. Program ini berfokus pada tantangan dalam promosi dan perluasan pasar bagi UMKM yang menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka. Tiga UMKM yang terlibat dalam program ini adalah UMKM Sirup Jahe di Dusun Ngijingan, Kerupuk Tengiri Mas di Dusun Nglarangan, dan UMKM Kerajinan Tangan GnC Craft di Perumahan Candi Asri. Program ini mengintegrasikan konsep-konsep digital marketing yang dipelajari dalam ilmu akuntansi perpajakan, dengan fokus pada pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang berlangsung pada 16 dan 18 Juli 2024, melibatkan edukasi mengenai kekuatan media sosial sebagai alat branding dan promosi. Para pemilik UMKM dibimbing dalam pembuatan akun e-commerce dan media sosial untuk memaksimalkan potensi promosi online mereka.

Tahap kedua, yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024, berfokus pada teknik pengambilan foto produk dan pembuatan deskripsi produk yang menarik. Mahasiswa


KKN memberikan panduan tentang pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan penyusunan deskripsi produk yang efektif, dengan tujuan menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan daya tarik produk di platform digital.



Tahap finalisasi, yang diadakan pada 22 Juli dan 8 Agustus 2024, melibatkan bimbingan tentang cara mengunggah produk ke platform e-commerce dan media sosial. Para pemilik UMKM diajari cara mengunggah foto produk, membuat variasi produk, menetapkan harga yang kompetitif, serta mengelola akun mereka secara profesional.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat, termasuk penggunaan media sosial, content marketing, dan iklan berbayar, diharapkan UMKM seperti Sirup Jahe, Kerupuk Tengiri Mas, dan GnC Craft dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan penjualan. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Candimulyo mengatasi kendala promosi dan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat.



Penulis :
Ailsa Fatika Kirani
Akuntansi Perpajakan

Editor:
Achmad Munandar
Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

  

wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler dari Universitas Diponegoro sukses memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa  dengan membuka toko online di platform Shopee. Kegiatan yang dilakukan secara door to door ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM lokal dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. Selain itu, mahasiswa KKN juga berhasil menyusun booklet panduan yang berisi langkah-langkah lengkap untuk membuat toko online di Shopee dan mengoptimalkan foto produk. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lainnya yang ingin mengembangkan bisnisnya secara online.

Tahap awal program ini adalah melakukan pemetaan UMKM yang ada di Desa Bandungan. Setelah itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan langsung ke setiap UMKM untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya berjualan online. 

Dalam program KKN ini, mahasiswa tidak hanya membantu UMKM mendaftar akun Shopee, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai cara mengunggah produk, mengoptimalkan foto produk, serta strategi pemasaran di platform e-commerce. Pelatihan ini dilakukan secara langsung di tempat usaha masing-masing pelaku UMKM agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa jurusan  Administrasi Bisnis, selaku penanggung jawab dari program kerja ini, menjelaskan, “Saya memilih Shopee karena platform ini sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak fitur yang memudahkan penjual pemula. Selain itu, Shopee juga sering mengadakan berbagai macam promo yang bisa dimanfaatkan oleh para UMKM.”

Salah satu fokus utama pelatihan adalah optimasi foto produk. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang menarik, penggunaan lighting yang baik, dan pemilihan angle yang tepat. Foto produk yang berkualitas tinggi sangat penting untuk menarik minat pembeli. Quinn menambahkan “Foto produk yang bagus adalah investasi yang sangat penting. Foto yang menarik bisa membuat produk kita terlihat lebih menarik dan meningkatkan kepercayaan pembeli.”

Program ini berhasil membantu enam UMKM di Desa Bandungan untuk memiliki toko online di Shopee. Para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Para pelaku UMKM yang dikunjungi yaitu di antaranya Kelontong Nisa (18/07/2024), Tricell Trifashion Store (20/07/2024), UD. Kacang Kulit Semeru (22/07/2024), Ziboy Hamster (22/07/2024), Majenk Snack (22/07/2024), dan Babang Durian (23/07/2024). Setelah mengikuti pelatihan, banyak UMKM yang sudah mulai aktif berjualan Shopee dan kini semakin mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen.

Ibu Nyemuk pemilik UMKM Majenk Snack, mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan adanya program ini. Semoga dengan adanya toko online dari usaha saya di Shopee, produk saya bisa dijangkau oleh banyak orang dan mengembangkan usaha saya di masa mendatang”

Mahasiswa KKN Tim II Reguler Undip berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Bandungan untuk memulai digitalisasi bisnis dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan dan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.




Editor:
Achmad Munandar
 Menarik! Mahasiswa UNDIP Bantu Branding Desa Girirejo Melalui Instagram

Menarik! Mahasiswa UNDIP Bantu Branding Desa Girirejo Melalui Instagram


Gambar 1. Dokumentasi Penyerahan 
Akun Media Sosial Instagram Desa Girirejo


wirausahanesia.com - WONOGIRI (10/08/2024) - Di era digital yang semakin maju ini, pemanfaatan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi dan interaksi, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk membangun citra atau branding. Potensi besar media sosial ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik suatu desa.

Pemanfaatan media sosial merupakan salah satu langkah strategis dalam pengembangan desa. Informasi mengenai potensi usaha dan kekayaan lokal yang disajikan melalui media sosial dapat menjadi nilai tambah yang signifikan bagi suatu desa. Dengan menampilkan beragam potensi usaha dan kekayaan lokal, desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, menarik minat wisatawan, serta memperkuat citra positif di mata masyarakat luas.

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dari Program Studi Manajemen mengambil inisiatif untuk memajukan desa dengan memanfaatkan media sosial Instagram sebagai sarana branding. Sebagai langkah awal, Sefira melakukan survei desa, termasuk usaha-usaha dan potensi yang ada di dalamnya, untuk menyusun konten yang relevan. Potensi yang ditemukan sangat beragam dan memiliki nilai yang besar untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Konten yang disajikan di akun Instagram Desa Girirejo sangat beragam, mulai dari foto-foto keindahan alam, produk UMKM lokal, hingga kegiatan masyarakat. Dengan sentuhan kreatif, setiap unggahan berhasil menarik perhatian pengguna Instagram. Hal ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga masyarakat terhadap desa serta mendorong minat untuk berkunjung dan berbelanja produk lokal.

 Gambar 2. Feeds Instagram Desa Girirejo

Penyerahan akun Instagram dilakukan pada Kamis (08/08/24), kepada Kepala Urusan Desa Girirejo, Pak Dariswan. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan branding desa akan semakin kuat dan informasi mengenai Desa Girirejo dapat terus disebarluaskan secara berkelanjutan. Selanjutnya, akun tersebut akan dikelola oleh Tata Usaha Desa Girirejo, sehingga dapat menjadi media yang efektif dalam memperkenalkan potensi desa kepada masyarakat luas.



Penulis: 
Sefira Nindiany 
Mahasiswa Juruan Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis 
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar