Usaha Pakan Ternak Pongkol Telo Giling Hasilnya Bikin Melongo

Usaha Pakan Ternak Pongkol Telo Giling Hasilnya Bikin Melongo

 


wirausahanesia.com - sekitar 5 hinggga 6 tahun lalu di daerah Majasem Ngemplak dan sekitarnya yang masuk kecamatan Trangkil Kabupaten Pati sedang tren pemanfaatan pongkol telo sebagai pakan ternak kambing dan sapi. 

Pongkol telo adalah bagian ujung pangkal ketela yang dipotong saat umbi ketela hendak dikupas kulitnya sebelum digiling menjadi tepung topioka. 

Pongkol telo ini termasuk bagian ujungnya masih mengandung daging ketela walau hanya sedikit, dalam daging singkong ini terdapat pati yang bersifat mengeyangkan bagi hewan ternak. 

Karena sifatnya yang membuat kenyang, peternak bisa lebih hemat pakan hijauan sehingga tak perlu sering-sering atau terlalu banyak "ngarit" mengambil hijauan berupa dedaunan segar. 

Kini warga tak hanya memberikan pongkol telo dalam bentuk glondongan namun digiling menjadi tepung sehingga mudah dikonsumsi oleh ternak baik secara langsung maupun dicampur dengan air, dedak atau bekatul dan garam. 

Peluang ini dilihat oleh pak Woto warga Weron Tegalharjo Trangkil Pati, dari awalnya hanya menyediakan jasa selep atau giling pongkol untuk pemilik ternak, kini beliau juga memproduksi pongkol selep siap guna. 

Beliau membeli pongkol dari para pekerja kupas telo atau ocek di wilayah Majasem dan Ngemplak Pati dengan harga Rp 500-1.000 per kwintal telo. 

Pongkol yang terkumpul selanjutnya beliau selep menjadi tepung dan dijemur hingga kering untuk mengurangi kadar air yang akan membuat tahan lama ketika disimpan dalam karung-karung plastik di gudang penyimpanan. 

Untuk menghasilkan 1 kantong sak pongkol siap guna, dibutuhkan 1 hingga 1,2 ton pongkol. Untuk biaya selep kira-kira setiap 1 ton sebesar Rp 15.000. 

Jadi untuk 1 sak pongkol telo selep yang siap diberikan ke ternak butuh modal produksi antara Rp20.000 hingga Rp30.000 jika permintaan sedang banyak namun stok pongkol basah sedikit. 

Setiap karung dijual dengan range harga Rp50.000 hingga Rp90.000 dengan demikian setidaknya beliau bisa mengantongi margin laba hingga 100 persen. 

Tak cuma pak Woto, anak muda bernama mas Puji dan bapaknya bernama Pak Parjin juga melakukan hal yang sama. 

Pongkol selep jadi favorit para pemilik ternak, dan membeli yang sudah siap guna adalah pilihan mudah bagi yang tidak mau repot mencari pongkol basah, menggiling dan menjemur sendiri. 

Sebagai catatan, walau pongkol telo memberi efek kenyang dan mempercepat ternak "gemuk" namun pemberiannya harus diimbangi dengan hijauan dan serat protein lain agar gemuknya tidak hanya lemak namun daging beneran. 

Pongkol singkong merupakan sumber energi yang bagus karena kandungan energinya tinggi. Dalam formulasi sumber serat untuk sapi, kambing, atau domba dari 100% diantaranya 30% sumber protein 30% sumber serat  30%  sumber energi, pongkol selep bisa jadi alternatif sumber energi untuk ternak dengan harga yang sangat terjangkau.

Inspiratif ya sobat wirausaha, kalau di sekitarmu apa inovasi pakan ternak yang ada? share di kolom komentar ya. Sampai jumpa.



Penulis
Achmad Munandar

Sumber foto: Anto tv hd