Dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sejahtera

Dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sejahtera

 


wirausahanesia.com - Satu Langkah Menuju UMKM Sejahtera dengan Legalitas Usaha! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Berikan Sosialisasi dan Buku Panduan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Para Pelaku UMKM.

Sangatlah penting bagi suatu UMKM untuk memiliki legalitas berusaha dan terdaftar dalam data pemerintah sehingga dapat dikenakan pajak dan akan mendapatkan benefit seperti memudahkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan. Salah satu legalitas tersebut adalah Nomor Induk Berusaha (NIB).

Apa itu Nomor Induk Berusaha? Dilansir dari investindonesia.go.id, Nomor Induk Berusaha atau NIB adalah NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS (dalam hal ini adalah BKPM) setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran melalui OSS (Online Single Submission). Selain sebagai tanda legalitas, terdapat manfaat lain yang dapat diterima pelaku UMKM apabila mendaftarkan NIB bagi usahanya, diantaranya adalah jika pelaku UMK memiliki risiko rendah dan produk/jasa yang dihasilkan wajib halal dan/atau SNI, maka NIB berlaku sebagai legalitas, sertifikasi jaminan produk halal, dan sertifikat SNI bina UMK.

Di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo masih terdapat banyak UMKM yang belum memiliki NIB. Dalam hal ini, Miftahul Huda salah satu Mahasiswa KKN Tim I Undip Tahun 2023/2024 tergerak dan berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai legalitas perusahaan dan membuatkan perizinan berusaha NIB tersebut secara gratis. Inisiasi tersebut dimulai dengan pembuatan modul dalam bentuk booklet berjudul “DENGAN NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) UMKM SEJAHTERA”, modul tersebut berisikan tentang apa itu NIB, benefit yang didapat apabila memiliki NIB, prosedur pembuatan NIB, dll. Modul disebarkan kepada beberapa pelaku usaha yang menyambut inisiasi dari mahasiswa dengan baik dengan kemauan pelaku usaha yang mendaftarkan NIBnya.

Tak berhenti hanya untuk membimbing masyarakat secara langsung, mahasiswa KKN UNDIP turut memberikan modul pembuatan NIB kepada pemerintah desa yang akan disimpan di arsip desa. Mahasiswa KKN turut mengajarkan kepada perangkat desa mengenai pembuatan NIB. Apabila selanjutnya pelaku usaha memiliki kemauan untuk membuat NIB maka dapat dibimbing oleh pemerintah desa Karangtengah.

Dengan adanya kesadaran tentang legalitas usaha ini diharapkan bahwa apabila dikemudian hari pelaku UMKM berkomitmen untuk membawa usaha mereka ke jenjang yang lebih serius dapat dimulai dengan pembuatan NIB dengan bantuan buku panduan yang telah diberikan. 



Penulis: 
Miftahul Huda 
(Ilmu Hukum – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: 
Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar
Inovasi Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Dalam Pengembangan “Danupayan Siap” Sebagai Website Desa Danupayan

Inovasi Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Dalam Pengembangan “Danupayan Siap” Sebagai Website Desa Danupayan

 
KKN Tim 1 UNDIP desa Danupayan. Jumat, 12 Januari - Rabu, 7 Februari 2024. 


wirausahanesia.comWebsite desa menjadi perhatian banyak pihak dimana semua pihak bisa merasakan manfaat dari adanya website desa tersebut. Mengacu kepada Permendesa No. 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka setiap desa sudah harus memiliki website desa, sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas publik pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa.

Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu masyarakat dalam mengikuti seputar informasi perkembangan desa, kegiatan desa, dan mengungkapkan aspirasi untuk desa, baik untuk masyarakat dari dalam desa Danupayan maupun masyarakat dari luar desa Danupayan.

Desa Danupayan memiliki website desa yang dapat diakses melalui laman https://danupayan-bulu.temanggungkab.go.id/. Website yang dimiliki Desa Danupayan masih sangat sederhana dimana informasi didalamnya belum diperbarui secara berkala. Kurangnya informasi kegiatan dan program yang ada di Desa Danupayan menjadi salah satu faktor pelayanan administrasi belum bisa diberikan secara maksimal kepada masyarakat.

Dari permasalahan tersebut diperlukan adanya program pengembangan website Desa Danupayan dengan judul “Danupayan Siap” dengan slogan Siap Melayani, Siap Membantu, & Siap Menjadi Lebih Baik. Pada program pengembangan website Desa Danupayan kali ini informasi akan profil, potensi desa, hingga perangkat desa yang bekerja di Desa Danupayan akan dilengkapi. Dokumentasi-dokumentasi mulai dari kesenian, UMKM, dan kegiatan-kegiatan lainnya akan ditampilkan dan diperbaharui secara berkala.

Program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Januari sampai 9 Februari 2024. Dimulai dari survey keunggulan desa pada minggu pertama. Proses survey keunggulan meliputi kegiatan warga, UMKM, kesenian, dll dari masing-masing dusun yang terdapat di desa Danupayan. Kemudian pada minggu kedua, melakukan pengecekan website desa serta melakukan input data dari survey yang telah dilakukan. Selanjutnya pada minggu ketiga, melanjutkan menginput data survey dan menambahkan informasi perangkat desa dan profil desa ke dalam website, serta membuat google form untuk wadah aspirasi masyarakat. Pada minggu keempat, melakukan finalisasi dan konfirmasi kepada penanggung jawab perangkat desa, serta tidak lupa juga pembuatan video profil desa.

Melalui program kegiatan ini, diharapkan dapat membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat desa Danupayan untuk bisa mengikuti perkembangan desa dan menyalurkan aspirasi mereka untuk membuat desa Danupayan lebih baik lagi. Serta untuk masyarakat dari luar desa, diharapkan bisa lebih mengenal desa Danupayan.


#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan:
dr. Anugrah Riansari, M.Kes., Sp.PD
Mengukir Masa Depan Melalui Pendataan Anak Tidak Sekolah di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Mengukir Masa Depan Melalui Pendataan Anak Tidak Sekolah di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

 
Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip
Sumber : Dok. Pribadi

wirausahanesia.com - Pemalang - Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) merupakan salah satu program kerja multidisiplin dari mahasiswa KKN TIM 1 2023/2024 Universitas Diponegoro. Program kerja ini telah terlaksana ditujukan kepada masyarakat desa Moga, kecamatan Moga, Kabupaten Moga, Jawa Tengah. Program kerja ini bertujuan untuk berkontribusi pada pendataan Bappeda Pemalang dan memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai signifikansi pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Proses pendataan dilakukan secara door-to-door, di mana mahasiswa mengunjungi rumah-rumah yang terdapat di wilayah desa Moga. Data yang didapatkan diinputkan ke situs web pemerintah Pemalang yang telah diarahkan khusus untuk program pendataan ATS. 

Sebelumnya, sudah terdapat pendataan terkait ATS yang dilakukan oleh pihak setempat tetapi hasilnya dianggap kurang lengkap, dan masih banyak orang yang mungkin belum terdaftar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengambil langkah untuk melaksanakan program kerja mengenai pendataan ATS ulang. Mahasiswa KKN mencari data tambahan ATS yang belum tercakup dalam pendataan pemerintah desa dengan mencari informasi dari perangkat desa dan ketua RT yang terdapat di wilayah desa Moga. 

Selain itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang terdapat di desa Moga untuk mencari data anak-anak yang putus sekolah maupun tidak lanjut sekolah dari sekolah tersebut. Setelah mendapatkan data ternyata banyak data anak ATS yang sudah terinput ke website dan data anak yang putus sekolah dari pihak sekolahan banyak yang tidak berasal dan bertempat tinggal di wilayah desa Moga. Oleh karena itu, mahasiswa KKN kemudian melanjutkan pendataan secara door-to-door dengan informasi yang didapatkan dari anak-anak kecil yang berkunjung ke posko KKN.


Door-to-door dilaksanakan dengan mengunjungi rumah yang memiliki anak tidak sekolah. Pemilik rumah merespons hangat selama kunjungan mahasiswa KKN ke rumah-rumah warga. Selama interaksi, mahasiswa tidak hanya mengumpulkan data tetapi juga berkomunikasi dengan tuan rumah dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Mahasiswa juga menjelaskan bahwa pendataan ini merupakan bagian dari upaya Bappeda Pemalang, dan kemungkinan akan ada langkah lebih lanjut dari pemerintah kabupaten terkait hasil pendataan ini. Total data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabuaten Pemalang yang didapatkan sebanyak 10 data anak yang putus sekolah dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. 

Harapannya dengan program kerja ini dapat memberikan sumbangan positif bagi pemerintah desa dan Bappeda Pemalang dalam mendapatkan data ATS, sekaligus meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya memberikan pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka.



Penulis: 
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2023/2024

DPL: 
Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: 
Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar
Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)

Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)


Kegiatan penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) oleh Tim I KKN 2023/2024 Universitas Diponegoro pada lahan dengan potensi limpasan hujan, Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang pada Rabu (31/1) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com - Pemalang -Tim I KKN UNDIP Desa Mangli menggagas solusi bagi pengelolaan air hujan dan sampah organik menggunakan sumur biopori sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan bersama dengan Perangkat Desa Mangli di Kabupaten Pemalang.

Adapun Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB) ini dilakukan dalam rangkaian acara berupa edukasi serta pengenalan biopori, penanaman 2 biopori di lahan desa, dan penyerahan 6 biopori kepada Desa Mangli pada Kamis (8/2/24).

Olivia, Mahasiswa Teknik Lingkungan, selaku Koordinator Program Kerja mengungkapkan bahwa urgensi Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori didasarkan pada permasalahan timbulan sampah yang berkepanjangan serta minimnya lahan resapan hujan di wilayah pemukiman warga. Oleh karena itu, pengenalan sekaligus implementasi skala kecil untuk Lubang Resapan Biopori perlu dijalankan sebagai ajang uji coba sebelum diterapkan secara luas.

“Kami berharap melalui pengetahuan terkait sumur biopori mulai dari manfaatnya untuk lingkungan sampai praktek penanamannya, nantinya ini bisa bekal bagi kami untuk melanjutkan apa yang sudah disampaikan oleh Tim KKN UNDIP,” tutur Taofik, Sekretaris Desa Mangli dalam Pemaparan Program Kerja Monodisiplin terkait Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), Rabu (31/1/2024).

Penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) sejalan dengan misi yang dibawa oleh Tim I KKN UNDIP untuk mengabdi kepada masyarakat dengan masing-masing bidang keilmuan, termasuk salah satunya mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan air dan limbah.

Lubang Resapan Biopori merupakan lubang silinder vertikal buatan menggunakan bahan pipa PVC dengan diameter 30 cm dan tinggi berkisar 50 cm dengan lubang di sisinya. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan daya resap air pada tanah, simultan dengan penanganan sampah organik yakni sebagai wadah penghasil kompos.

Sementara itu, Kepala Dusun III, Jamiri menyatakan apresiasinya atas sejumlah piranti biopori beserta penerapan cara pembuatan LRB yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN UNDIP.
”Program ini bisa membantu kami, sebagai inovasi dan salah satu solusi bagi Desa Mangli bagi permasalahan lingkungan yang dialami. Baik air hujan, tanah, pupuk organik untuk tanaman, termasuk sampah,” pungkas beliau.


Penulis: 
Olivia Nurulita Wulandari

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Program Environmental Sustainability, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Produksi Eco-Enzim Serbaguna Ramah Lingkungan

Dukung Program Environmental Sustainability, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Produksi Eco-Enzim Serbaguna Ramah Lingkungan

 
Kelompok PKK ‘Dahlia’ dan Perwakilan Tim KKN I UNDIP 2023/2024 melakukan sesi foto bersama pasca demonstrasi pembuatan eco enzim di balai Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Kamis (25/1/24) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com - Pemalang - Berakar dari gagasan mengenai konsep keberlanjutan lingkungan, Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 bersama dengan PKK ‘Dahlia’ Desa Mangli menggelar pelatihan pembuatan eco enzim sebagai tindak lanjut Gerakan Zero Waste pada skala rumah tangga di Balai Desa Mangli, Kamis (25/1/24).

Acara ini dihadiri oleh Kelompok PKK ‘Dahlia’, Kader Posyandu ‘Dahlia’, dan sejumlah Ibu Rumah Tangga dari wilayah Desa Mangli. Peserta yang turut serta dalam acara ini tampak antusias dengan kegiatan yang berlangsung, dibuktikan melalui sesi tanya-jawab yang kooperatif.

Adopsi inovasi pemanfaatan kembali sampah melalui eco enzim ini dicanangkan sebagai bentuk respons dari kondisi darurat sampah berupa penumpukan limbah rumah tangga sampai UMKM di pinggir jalan umum, hingga berujung pada penutupan TPA di wilayah Pemalang.

Dalam menyikapi masalah ini, Olivia Nurulita Wulandari selaku Mahasiswa Teknik Lingkungan, mencetuskan Program Kerja Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme. Tim I KKN UNDIP menggandeng Kelompok PKK ’Dahlia’ untuk bersama mensosialisasikan dan mendemonstrasikan pembuatan eco enzim yang berbahan dasar sampah organik berupa kulit buah serta sisa sayur sampah rumah tangga.

Lebih lanjut, Olivia juga menegaskan prinsip ’Sampahku tanggung jawabku’ sebagai Upaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Paradigma bahwa sampah masih memiliki nilai ekonomis baik sebagai sumber energi, pupuk, kompos, hingga bahan baku industri dengan pengelolaan berwawasan lingkungan, mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dari perspektif lingkungan.

Eco Enzim sendiri merupakan cairan multi guna yang berasal dari sampah organik sebagai bahan baku yang dicampur dengan molase dan air. Bahan-bahan dasar yang digunakan sudah ditimbang sesuai dengan rasio 1 bagian molase, 3 bagian sampah organik, dan 10 bagian air. Zero Waste serta keberlanjutan bagi lingkungan yang diterapkan pada program tersebut, eco enzim sendiri dipastikan menggunakan sampah dapur yakni sayur dan buah-buahan sisa dapur.

Ketua Kelompok PKK ‘Dahlia’ menyatakan dukungannya, bahwa melalui Program Kerja Pelatihan Pembuatan Eco-Enzim ini mampu menjadi solusi bagi masalah sampah dan meningkatkan tanggung jawab akan produksi limbah rumah tangga masing-masing.
“Sampah itu sebenarnya sudah menjadi momok untuk semua kalangan, baik di desa dan kota. Untuk kami, eco enzim ini jadi terobosan anyar. Mungkin biasanya kami hanya sekadar dengar dan baca saja, tapi tidak tahu cara menerapkannya. Dari pelatihan ini, semoga bisa meraih masyarakat, jadi bisa dibuat dari rumah masing-masing lebih dulu.” ujar Ketua Kelompok PKK ‘Dahlia’, Kamis (25/1).


Penulis: 
Olivia Nurulita Wulandari

Editor:
Achmad Munandar
Gelar Pelatihan Ecoprint, Mahasiswa Universitas Diponegoro Kenalkan Alternatif Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan

Gelar Pelatihan Ecoprint, Mahasiswa Universitas Diponegoro Kenalkan Alternatif Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan

 

Pelatihan Ecoprint sebagai Teknik Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan 
di Desa Pepedan, Kec. Moga, Kab. Pemalang, Minggu (28/1). 
(Sumber: Dok. Pribadi)

wirausahanesia.comDesa Pepedan, Pemalang–Dalam era industri tekstil yang berkembang pesat, kebutuhan akan pewarnaan bahan tekstil semakin meningkat secara signifikan. Namun, seiring dengan peningkatan kebutuhan ini, juga muncul kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dan kesehatan manusia akibat penggunaan bahan kimia dalam proses pewarnaan konvensional. Teknik Ecoprint telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dalam dunia pewarnaan tekstil, dengan menawarkan solusi ramah lingkungan yang mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Sebagai bagian dari program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata), sebuah inisiatif menarik telah diluncurkan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya Ibu-Ibu PKK RT 07 & 08 Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Pelatihan Ecoprint dengan teknik pounding, yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2024 oleh Shofi Azkiya Ghassani, merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pewarnaan tekstil yang ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan kulit buah sebagai pewarna, para peserta diajarkan untuk menciptakan motif dan pola yang unik pada kain. Penggunaan teknik pounding menjadi fokus utama pelatihan, di mana memiliki kelebihan seperti proses yang cepat dan mudah, hasil motif yang rapi dan seragam, serta kemampuan menciptakan beragam desain tanpa memerlukan keterampilan khusus.

Selain memberikan keterampilan baru, pelatihan ini juga memberikan dorongan bagi peserta untuk mengaplikasikan teknik Ecoprint sebagai sarana untuk memanfaatkan sumber daya alam di desa serta sebagaibentuk kreativitas yang bisa diajarkan kembali. Diskusi pun dipicu tentang bagaimana penerapan pewarnaan ramah lingkungan dapat menjadi nilai tambah dalam produk-produk tekstil yang dihasilkan.

Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi titik awal yang baik dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan sehari-hari.



Penulis: 
Shofi Azkiya Ghassani 
(Mahasiswa S-1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro)

Membangun Jembatan Antarbudaya: Pentingnya bahasa Inggris Serta Pemahaman Isu-isu Global Bagi Generasi Muda Desa Khususnya Siswa SD Negeri Ketoyan

Membangun Jembatan Antarbudaya: Pentingnya bahasa Inggris Serta Pemahaman Isu-isu Global Bagi Generasi Muda Desa Khususnya Siswa SD Negeri Ketoyan

 




wirausahanesia.com - Dalam era globalisasi ini, pemahaman bahasa Inggris dan isu-isu global menjadi kunci penting bagi generasi muda. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim 1 Undip 2024 yang dilaksanakan oleh Arizal progam studi Hubungan Internasional Undip memiliki misi untuk menyosialisasikan kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dan memahami isu-isu global kepada siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Ketoyan.

Desa Ketoyan yang berada di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Meskipun subur dengan kehidupan pedesaan, memiliki keterbatasan dalam hal akses dan kesempatan untuk mempelajari bahasa Inggris serta memahami isu-isu global. Generasi muda, khususnya siswa-siswi SD, membutuhkan bimbingan lebih lanjut dalam hal ini.

Dalam kegiatan KKN TIM 1 UNDIP 2024, salah satu program monodisiplin mahasiswa KKN yang dilaksanakan oleh Arizal tersebut yang berjudul “Sosialisasi kesadaran dan Penggunaan Bahasa Inggris di Desa Bagi generasi Muda Khususnya Siswa SD Serta pemahaman Isu Global” dimana program ini dilandaskan dimana siswa-siswi kelas 6 tersebut seringkali tidak memiliki kesempatan atau akses untuk mempelajari bahasa Inggris dengan baik.

Kurikulum yang terbatas, sumber daya yang terbatas, dan kurangnya penekanan pada pentingnya bahasa Inggris menjadi faktor utama penyebab kurangnya kesadaran ini. Isu-isu global seperti salah satunya perubahan iklim global seringkali tidak diajarkan atau dibahas secara mendalam di tingkat SD tersebut. Siswa seringkali tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang isu-isu ini, yang dapat membatasi wawasan dan pemikiran mereka. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim 1 Undip 2024 bertekad untuk meningkatkan pentingnya bahasa Inggris pada generasi muda dan pemahaman isu global di sekolah tersebut.

Program tersebut dilaksanakan di SD Negeri Ketoyan dengan target utama siswa-siswi kelas 6 pada hari Rabu, 31 Januari 2024. Tim KKN yang dipegang oleh pengajar (Arizal) secara aktif terlibat dalam mengajar dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan terkait disekolah.
Setelah itu, program tersebut diawali dengan sesi pemaparan 2 materi penayangan powerpoint mengenai materi dasar yaitu “Bahasa Inggris: Jendela Terbuka ke Dunia” dimana siswa-siswi belajar menggambarkan pentingnya bahasa inggris sebagai alat komunikasi dengan dunia luar serta bagaiamana cara belajar bahasa inggris dalam kegiatan sehari-hari. 

Materi yang kedua pengenalan dilingkup kecil “apa itu Hubungan internasional yang Memfokuskan pada Isu Global” seperti perubahan iklim yang terjadi sekarang. Terakhir program ini ditutup melibatkan siswa-siswi dalam berbagai kegiatan peningkatan belajar bahasa Inggris salah satunya adalah pemberian cerita anak “The Lion and The Mouse” per individu yang digunakan untuk menulis dan menghapalkan kosakata dalam cerita tersebut sebagai bentuk pengaplikasian menumbuhkan minat belajar bahasa inggris yang tidak hanya monoton. 

Setelah periode program, dilakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris dan isu-isu global. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa dan pemahaman mereka terhadap kedua aspek tersebut.

Melalui upaya kolaboratif KKN Tim 1 Undip 2024, kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dan pemahaman isu-isu global berhasil disosialisasikan di Desa Ketoyan. Langkah-langkah ini membuka jendela baru bagi generasi muda untuk lebih memahami dan terlibat dalam isu-isu yang terjadi di dunia saat ini.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP di Desa Ngaditirto Rangkul Digitalisasi Pelayanan Adminitrasi Desa bersama Tirto Mawon (Mobile Administration with Online Connection)

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP di Desa Ngaditirto Rangkul Digitalisasi Pelayanan Adminitrasi Desa bersama Tirto Mawon (Mobile Administration with Online Connection)

 




wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (06/02/2024) - Desa Ngaditirto, yang terletak di Indonesia, telah memulai perjalanan transformasi digital dengan penerapan "Tirto Mawon", sebuah layanan yang memanfaatkan balasan otomatis WhatsApp dan perangkat seluler untuk memudahkan kebutuhan pelayanan administrasi desa. Inisiatif yang dipelopori oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I UNDIP ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi perangkat desa dan warga setempat.

Proyek yang dimulai pada 22 Januari 2024 hingga 6 Februari 2024 ini dirancang untuk mengatasi proses pengarsipan konvensional, di mana warga desa harus mengunjungi balai desa Ngaditirto untuk menyerahkan data. Tirto Mawon menawarkan solusi digital yang selaras dengan format Desa Permata, sehingga memudahkan warga desa beradaptasi dengan digitalisasi pelayanan administrasi desa, karena WhatsApp merupakan aplikasi yang banyak digunakan di wilayah tersebut.

Pelaksana kegiatan yang terdiri dari mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan diskusi dan observasi dengan perangkat Desa Ngaditirto dan warga setempat untuk mengidentifikasi perlunya digitalisasi IT. Kemudian mahasiswa mencetuskan ide mengenai pembuatan sistem layanan digital menggunakan WhatsApp Auto Replay dan memberi pelatihan kepada  perangkat desa untuk mengelola sistem tersebut.

Tirto Mawon menawarkan berbagai layanan, termasuk pengajuan akta kelahiran, akta nikah, dan akta kematian, serta kemampuan untuk melaporkan masalah dan meminta bantuan. 
Proyek Tirto Mawon adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan inklusi digital dan memberdayakan komunitas lokal di Indonesia. Ketika negara ini terus memanfaatkan teknologi, inisiatif seperti Tirto Mawon membuka jalan bagi masa depan yang lebih terhubung dan efisien.


Penulis:
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Desa Ngaditirto
1. Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika – Fakultas Sains dan Matematika)
2. Faiza Fadhila E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)
3. Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
4. Siti Nur Khodizah
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)
5. Tiara Amaliyah Fitri
(Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Temanggung Melaksanakan Program “Zero Kilometer” di Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Temanggung Melaksanakan Program “Zero Kilometer” di Desa Ngaditirto



wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (06/02/2024) - Program “Zero Kilometer” merupakan program dari Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Tim I UNDIP. Program ini memiliki kegiatan berupa pengecekan kelengkapan data warga dan melakukan pendampingan pembuatan akun Identitas Kependudukan Digital (IKD) warga desa. Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Ngaditirto dan pelaksanaannya dimulai pada tanggal 15 Januari 2024 sampai 6 Februari 2024. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Ngaditirto maupun kediaman kepala dusun setempat di Desa Ngaditirto.

Inisiatif tersebut dipicu karena belum lengkapnya data kependudukan dan pendampingan pembuatan akun IKD, serta target Dukcapil sebesar 25% dari total penduduk Desa Ngaditirto. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi pentingnya program “Zero Kilometer” dari Dukcapil kepada perwakilan mahasiswa KKN masing-masing desa di Kabupaten Temanggung. Program ini bertujuan untuk memenuhi produksi IKD, akta kelahiran, dan e-KTP di setiap desa.

Target yang dicapai selama ini antara lain pemenuhan akta kelahiran yang segera diproses, dan e-KTP yang masih terkendala satu orang karena berada di luar pulau. Selain itu, target IKD sebesar 25% di Desa Ngaditirto juga telah terpenuhi, dengan jumlah orang yang terdaftar hingga masa pelaksanaan kegiatan mencapai 390 orang. Program “Zero Kilometer” dapat berjalan dengan baik karena kolaborasi antara mahasiswa KKN Tim I UNDIP, perangkat Desa Ngaditirto, dan masyarakat setempat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan menyediakan data kependudukan yang lengkap dan akurat serta membantu mereka dalam pembuatan akun IKD. 

Inisiatif ini merupakan bukti pentingnya membekali masyarakat lokal dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk bekerja dengan data secara efektif. Ketika dunia semakin didorong oleh data, inisiatif seperti ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan data yang tersedia bagi mereka semaksimal mungkin. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP dan DUKCAPIL patut diapresiasi atas upayanya dalam mengatasi kekurangan data kependudukan yang lengkap dan membantu masyarakat setempat dalam pembuatan akun IKD. 


Penulis:
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Desa Ngaditirto
1. Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika – Fakultas Sains dan Matematika)
2. Faiza Fadhila E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)
3. Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
4. Siti Nur Khodizah
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)
5. Tiara Amaliyah Fitri
(Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar


Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berdayakan Remaja Desa Ngaditirto dengan Melaksanakan Pelatihan Dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berdayakan Remaja Desa Ngaditirto dengan Melaksanakan Pelatihan Dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika

 


wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (31/01/2024) -Dalam inisiatif terobosan untuk menjembatani kesenjangan digitalisasi komputer, mahasiswa KKN Tim I UNDIP telah memulai program pelatihan unik yang menggabungkan matematika dan literasi komputer. Pada pukul 19:16 WIB di Posko KKN Tim I Desa Ngaditirto , mahasiswa KKN Tim I UNDIP menyelenggarakan program inovatif yang bertujuan untuk memperkenalkan kecerdasan komputerisasi melalui Pelatihan Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika kepada remaja Desa Ngaditirto.

Program ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya digitalisasi baik di lingkungan rumah maupun sekolah, dirancang untuk membekali generasi muda desa dengan keterampilan penting yang tidak hanya akan meningkatkan kinerja akademis mereka tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi era digital. Pelatihan diawali dengan mempersiapkan modul-modul terkait materi pelatihan dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel berbasis matematika, yang kemudian mahasiswa presentasikan kepada para remaja tersebut.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama kelompok Mahasiswa KKN Tim I UNDIP dengan masyarakat setempat yang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Desa Ngaditirto. Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan inklusi digital dan memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di era digital.

Program pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa tetapi juga bagi masyarakat desa secara keseluruhan. Dengan membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang penting, desa akan memiliki posisi yang lebih baik dalam memanfaatkan peluang yang ada di era digital, seperti pembelajaran jarak jauh, telecommuting, dan e-commerce.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan program ini, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat Desa Ngaditirto, khususnya kaum muda, yang akan lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan peluang yang ada. Program ini merupakan contoh cemerlang bagaimana kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap inklusi digital dapat mengubah kehidupan mereka yang paling membutuhkan.



Penulis:
Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika - Fakultas Sains dan Matematika)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Memanfaatkan Keterampilan Microsoft Excel dalam Pembuatan Informasi Visual Demografi Kependudukan Berbentuk Piramida Penduduk Bersama Perangkat Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Memanfaatkan Keterampilan Microsoft Excel dalam Pembuatan Informasi Visual Demografi Kependudukan Berbentuk Piramida Penduduk Bersama Perangkat Desa Ngaditirto

 




wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (31/01/2024) - Mahasiswa KKN Tim I UNDIP mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan perangkat Desa Ngaditirto, khususnya Kepala Seksi Pemerintahan, Ibu Ella, dalam mengolah data kependudukan berbentuk piramida penduduk menjadi lebih mudah dipahami menggunakan Microsoft Excel. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali perangkat Desa Ngaditirto dengan kemampuan membuat informasi visual demografi penduduk dalam bentuk piramida dengan Microsoft Excel. 

Program pelatihan diawali dengan penyusunan modul terkait pembuatan visual informasi demografi penduduk dalam bentuk piramida penduduk. Materi kemudian disampaikan dan dipraktikkan langsung di Balai Desa Ngaditirto pada pukul 11:00 WIB menggunakan Microsoft Excel oleh mahasiswa KKN Tim I UNDIP kepada Kepala Seksi Pemerintahan Desa Ngaditirto, Ibu Ella. Penggunaan Microsoft Excel dipilih sebagai platform karena aksesibilitasnya yang luas dan kesesuaian untuk mentransformasi, menganalisis, dan memvisualisasikan data kependudukan. 

Pelatihan ini diselenggarakan untuk memberdayakan perangkat Desa Ngaditirto melalui teknologi untuk mencapai dampak sosial yang positif dan pemerataan secara nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memberikan keterampilan kepada perangkat Desa Ngaditirto yang diperlukan untuk bekerja dengan data kependudukan dan membuat representasi visual, seperti piramida penduduk, untuk membantu proses pengambilan keputusan dan perencanaan di Desa Ngaditirto.

Sesi pelatihan ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya literasi data dan nilai inisiatif yang bertujuan membekali individu dan komunitas dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk bekerja dengan data secara efektif. Ketika dunia semakin didorong oleh data, upaya untuk meningkatkan literasi data dan memberdayakan individu dan komunitas dengan keterampilan data menjadi lebih penting dari sebelumnya.



Penulis:
Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika - Fakultas Sains dan Matematika)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melatih Para Remaja di Desa Ngaditirto untuk Menjadi Kader Kesehatan Dalam Rangka Merutinkan Kegiatan Posyandu Remaja

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melatih Para Remaja di Desa Ngaditirto untuk Menjadi Kader Kesehatan Dalam Rangka Merutinkan Kegiatan Posyandu Remaja

 


wirausahansesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (28/01/2024) – Di era sekarang, pelaksanaan posyandu tidak lagi hanya terbatas pada balita dan lansia. Beberapa tahun terakhir ini, pelaksanaan posyandu pada remaja mulai menjadi sorotan. Hal ini didukung dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang membuat buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja pada tahun 2018.

Posyandu remaja merupakan salah satu program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, khusunya remaja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja dengan cara mendekatkan akses terhadap pelayanan. Penduduk Indonesia yang berusia 10-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, sudah atau belum menikah, dan remaja dengan disabilitas dapat mengunjungi posyandu remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Usia remaja merupakan usia yang tepat bagi seseorang untuk banyak belajar hal-hal baru. Selain itu, usia remaja juga merupakan masa yang tepat bagi seseorang untuk mulai memperhatikan kesehatan mereka. Pada masa remaja, beberapa orang dapat mengalami perubahan-perubahan yang kemungkinan menyebabkan kebingungan bahkan stress yang kemudian akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. 

Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan para remaja untuk menjadi kader kesehatan dalam rangka merutinkan kegiatan posyandu remaja di Desa Ngaditirto dengan harapan apabila kegiatan ini berlanjut secara rutin, maka para remaja di Desa Ngaditirto sudah memiliki kesadaran dalam mengupayakan kesehatan mereka sendiri. Dalam hal ini, para kader kesehatan senior juga diharapkan dapat mendampingi para remaja.



Penulis: 
Faiza Fadhila. E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Dalam Rangka Peningkatan Pencerdasan IT dan Digitalisasi di Desa Ngaditirto, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Media Informasi Efektif Menggunakan Aplikasi Canva

Dalam Rangka Peningkatan Pencerdasan IT dan Digitalisasi di Desa Ngaditirto, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Media Informasi Efektif Menggunakan Aplikasi Canva

 



wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (29/01/2024) – Pesatnya kemajuan teknologi meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pekerjaan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang komunikasi. Persebaran informasi di masa kini dapat berjalan dengan sangat mudah dan cepat. Media digital adalah salah satu media informasi yang mudah beredar saat ini. Hanya dengan mengunggah atau menyebarkannya melalui media social, maka informasi sudah tersampaikan ke banyak orang. Selain itu, sekarang ini sudah banyak alat bantu yang dapat mempermudah pembuatan desain media informasi, salah satunya adalah Canva.

Di Desa Ngaditirto, persebaran informasi sebagian besar masih menggunakan media cetak yang disebarkan secara manual atau informasi dalam bentuk yang disebarkan melalui Whatsapp, hal ini disebabkan oleh pencerdasan IT dan digitalisasi yang dinilai masih kurang terutama bagi perangkat desa.

Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan media informasi efektif melalui aplikasi Canva kepada perangkat Desa Ngaditirto dengan harapan setelah pelatihan ini para perangkat sudah bisa membuat media informasi efektif dengan desain yang rapi dan menarik sehingga warga dapat lebih memahami informasi yang disampaikan.




Penulis: 
Faiza Fadhila. E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pakan Komplit (Complete Feed) dengan Memanfaatkan Bahan Pakan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Ternak Domba di Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pakan Komplit (Complete Feed) dengan Memanfaatkan Bahan Pakan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Ternak Domba di Desa Ngaditirto

 




wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (04/02/2024) – Desa Ngaditirto merupakan desa yang sebagian penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak. Peternakan yang ada di Desa Ngaditirto sangat berpotensi untuk dikembangkan karena didukung dengan keadaan iklim yang mendukung untuk segala jenis ternak. Komoditas ternak yang banyak dikembangkan di Desa Ngaditirto adalah ternak domba. Akan tetapi masih banyak peternak yang hanya memberikan hewan ternaknya dengan rumput saja sehingga hewan ternak tidak memiliki pertumbuhan yang maksimal sehingga sering tidak tercapai target produksi. 

Selain itu adanya beberpa UMKM yang ada di Desa Ngaditirto yang menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pakan ternak perlu dimaksimlakan sehiangga dapat membuat masyarakat dalam memperoleh bahan pakan untuk dijadikan pakan tambahan pada ternaknya.  Salah satunya adalah singkong yang sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan produk UMKM yang ada di Desa Ngaditirto. Pembuatan produk olahan singkong meninggalkan beberapa sisa seperti kulit singkong yang dapat dijadikan sebagai pakan tambahan ternak domba.

Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan pakan komplit yang dapat meningkatkan nilai gizi pakan ternak. Pakan komplit adalah suatu teknologi formulasi pakan yang mencampur semua bahan pakan yang terdiri dari hijauan dan atau ditambah limbah pertanian dan konsentrat yang dicampur menjadi satu. Dengan pemberian pakan komplit, lebih praktis dan sangat menghemat tenaga kerja serta petani tidak perlu lagi setiap hari mencari rumput.

Pelatihan pembuatan pakan komplit yang dilakukan dengan melakukan formulasi ransum terlebih dahulu dengan bahan-bahan yang dapat ditemukan di sekitar wilayah Desa Ngaditirto. Ransum dibuat dengan mengkombinasikan konsesntrat dengan hijauan 30 : 70. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan konsesntrat berupa bekatul, pollard, CGF, molases, kulit singkong, ampas tahu, dan bungkil sawit sedangkan hijauan yang digunakan berupa rumput gajah.

Pelatihan ini dilakukan dengan harapan masyarakat Desa Ngaditirto yang bekerja sebagai peternak dapat memanfaatkan sisa produksi pangan dari UMKM yang ada di Desa Ngaditirto menjadi pakan tambahan domba. Pakan komplit yang dibuat diharapkan mampu menjadi pakan yang dapat meningkatkan produktivitas ternak domba yang dipelihara masyarakat Desa Ngaditirto sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak.



Penulis: 
Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar