Analisis Usaha Plakat dan Vandel, Bertahan di Tengah Pandemi dan Bandel

Analisis Usaha Plakat dan Vandel, Bertahan di Tengah Pandemi dan Bandel


wirausahanesia.com - Selain percetakan kertas dan spanduk berbahan mmt, dunia merchandise yang bisa digeluti adalah percetalan plakat atau yang disebut juga vandel.

Siapa yang butuh plakat?
Nyaris semua event butuh plakat dari lomba, webinar, seminar, talkshow, wisuda, lulusan, nikahan hingga ulang tahun.

Bahanya kini juga beragam dari kayu, marmer, kaca, akrilik, resin dan plywood.

Untuk memulai usaha plakat juga tak butuh modal banyak, sebagai contoh plakat berbahan baku kayu bisa didapatkan mulai harga Rp 15.000-25.000 tergantubg berapa banyak jumlah pembeliannya.



Sampai jadi sebuah plakat yang siap diserah terimakan setudaknya butuh kertas art paper atau stiker, plastik dan pita sebagai packaging yang tak lebih dari Rp 5.000.

Secara matematis sederhana dengan modal Rp 20.000-25.000 dan dijual hingga Rp 35.000-40.000 maka bisa dapat margin keuntungan Rp 10.000-15.000.

Bayangkan jika setiap webinar butuh paling tidak dua hingga 5 plakat untuk pembicara dan narasumber belum lagi wisuda yang jumlahnya ratusan, sangat menguntungkan.

Jika ada modal lain sobat wirausaha perlu belajar tentang desain grafis untuk membuat desain dan kayout pesanan plakat bisa coreldraw, potoshop, Ai atau Canva juga bisa.

Tentang promosi bisa dilakukan lewat sosial media dan toko online sehingga bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Dalam setahun umumnya ada bulan-bulan dimana rame pesanan dan tidak begitu banyak orderan seperti saat musim liburan sekolah dan kampus, oleh karena itu dibutuhkan promosi yang menyasar segmen lain selain pelajar dan mahasiswa.

Kemampuan mengikuti tren juga penting, sekarang eranya plakat dengan desain dan model custome berbahan akrilik misalnya.

Demikian tadi sobat wirausahanesia, postingan kita kali ini tentang Analisis Usaha Plakat dan Vandel, Bertahan Di Tengah Pandemi dan Bandel.

Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Achmad Munandar